cover
Contact Name
Saehu Abas
Contact Email
permata.bbc@gmail.com
Phone
+6282115155598
Journal Mail Official
permata.bbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III –Tuparev-Cirebon
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : -     EISSN : 27466760     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Journal Permata published by Faculty of Tarbiyah and managed by Center of Research and Community Services (P3M), Institut Bunga Bangsa Cirebon. This journal is published on February and August annually. The journal contains articles from fieldwork studies, literary, and books review in Islamic Education at formal education, non-formal and informal education with interdisciplinary/multidisciplinary perspectives and the issue contemporary Islamic Education.
Articles 89 Documents
Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan Budaya Religius Sekolah terhadap Akhlak Karimah Peserta Didik MTs Wathoniyah Japurabakti Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Muhammad Heriyanto
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2020): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.801 KB) | DOI: 10.47453/permata.v1i2.156

Abstract

This study aims to answer the problem formulation as follows: (1) To what extent does Islamic religious education in the family affect the morality of the students of MTs Wathoniyah Japurabakti? (2) To what extent does the school's religious culture influence the morality of the MTs Wathoniyah Japurabakti students? (3) Does the extent of Islamic religious education in the family and religious culture of schools affect the morality of the students of MTs Wathoniyah Japurabakti? This research was conducted with a quantitative approach that is descriptive correlational that is looking for relationships and influences of the independent variables of Islamic religious education in the family (X1), school religious culture (X2) with the dependent variable morals karimah (Y), both individually and together, The results showed that each independent variable and the dependent variable had a positive correlation and significant influence, namely Islamic religious education in the family (0.456) and religious school culture (0.373). Together there is a significant relationship between Islamic religious education in the family with the religious culture of the school and the moral mercy with an R value of 0.495, R2 of 0.245. This means that the percentage contribution of the influence of the independent variable (Islamic religious education in the family and religious culture of the school) to the dependent variable (morals of students) is 24.5%. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: (1) Sejauh mana pendidikan agama Islam dalam keluarga berpengaruh terhadap akhlak karimah peserta didik MTs Wathoniyah Japurabakti? (2) Sejauh mana budaya religius sekolah berpengaruh terhadap akhlak karimah peserta didik MTs Wathoniyah Japurabakti? (3) Apakah Sejauh mana pendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religius sekolah berpengaruh terhadap akhlak karimah peserta didik MTs Wathoniyah Japurabakti?.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yaitu deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan dan pengaruh variable independen pendidikan agama Islam dalam keluarga (X1), budaya religious sekolah (X2) dengan variabel dependen akhlak karimah (Y), baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing masing variabel independen dan variabel dependen memiliki korelasi positif dan pengaruh signifikan yaitu pendidikan agama Islam dalam keluarga (0,456) dan budaya religious sekolah (0,373). Secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama Islam dalam keluarga dengan budaya religious sekolah dengan akhalk karimah dengan nilai R sebesar 0,495, R2 sebesar 0,245. Ini berarti Bahwa persentase sumbangan pengaruh variable independen (pendidikan agama Islam dalam keluarga dan budaya religious sekolah) terhadap variable dependen (akhlak karimah peserta didik) sebesar 24,5%.
Paradigma Relevan Dalam Pembelajaran Bahasa Muhammad Syauqi
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.138 KB)

Abstract

The emphasis of language learning, in this case Arabic learning, can be in one aspect: psychological aspects, sociological aspects and linguistic aspects themselves. The relevant paradigm in language learning is constructivism by combining these three aspects (psychological aspects, sociological aspects and linguistic aspects) in learning, so as to achieve the learning objectives effectively. The emphasis of learning on sociological aspects is on the formation of a conducive academic climate. While the psychological aspects of increasing student achievement motivation. Keywords: Paradigm; Relevant; Language Learning Abstrak Penekanan pembelajaran bahasa, dalam hal ini pembelajaran bahasa Arab, dapat berada pada salah satu aspek: aspek psikologis, aspek sosiologis dan aspek linguistik itu sendiri. Paradigma yang relevan dalam pembelajaran bahasa adalah kontruktivisme dengan memadukan ketiga aspek tersebut (aspek psikologis, aspek sosiologis dan aspek linguistik) dalam pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Penekanan pembelajaran aspek sosiologis berada pada pembentukan iklim akademik yang kondusif. Sedangkan aspek psikologis yakni dengan meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa. Kata kunci: Paradigma; Relevan; Pembelajaran Bahasa
Perspektif Al-Qur’an tentang Nilai Moderasi Beragama untuk Menciptakan Persatuan Indonesia Sania Alfaini
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2021): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.944 KB) | DOI: 10.47453/permata.v2i2.399

Abstract

From an Islamic perspective, morality or morals have a high position. Thus the high The differences that exist in the Indonesian nation makes its people appreciate and respect all kinds of diversity, one of them in religion. The attitude that can be taken by a Muslim to balance aspects of nationality and religion is to moderate religion. The research method used is descriptive qualitative with the collection of theoretical triangulation of various literature studies and domain analysis between various concepts.Religious moderation is taken from the perspective of the Qur'an with several interpretation references. It can be concluded that religious moderation in its implications in accordance with the teachings of the guidelines of Muslims, namely the Qur'an. Abstrak Perbedaan yang ada pada bangsa Indonesia menjadikan rakyatnya menghargai dan menghormati segala macam keragamannya, salahsatunya dalam beragama. Sikap yang dapat diambil oleh seorang muslim untuk menyeimbangkan aspek kebangsaan dan keagamaan adalah dengan bermoderasi agama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan triangulasi teori dari berbagai studi literatur dan analisis domain antar berbagai konsepnya. Moderasi beragama diambil dari perspektif Al-Qur’an dengan beberapa rujukan tafsiran. Dapat disimpulkan bahwa moderasi beragama dalam implikasinya sesuai dengan ajaran pedoman umat Islam, yakni Al-Qur’an.
Inovasi Pembelajaran Pendidikan Islam pada Pendidikan Dasar Agus Dian Alirahman
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2021): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.449 KB) | DOI: 10.47453/permata.v2i1.320

Abstract

Islamic Religious Education can be defined as education carried out based on Islamic teachings. But nowadays Islamic Religious Education as a scientific discipline and subjects at every level of education still finds obstacles, including that it has not received the attention of students, this is because it is better known as a subject whose material content is dominated by memorization and does not pay attention to the development of learning strategy designs. Concrete efforts are needed to improve learning in Islamic Education subjects, especially at the basic education level. As a solution, it is necessary to make innovations in Islamic education learning, namely innovations that are able to improve learning through problematic studies and strategic solutions for the implementation of Islamic education through a constructive model. The implementation of Islamic Education learning in schools is not only oriented towards rote learning, it is not only inclined to teacher centered. The constructivism learning model seems to be one of the answers that provides knowledge and shapes the attitudes, personalities, and skills of students in practicing teachings. The constructive learning model is able to have an impact on the activity of students or students are preferred. The teaching and learning process in the constructivism model is characterized more by student centered than teacher centered. Constructive model innovation is able to become a strategic solution in improving the implementation of Islamic Education learning at the basic education level. Abstrak Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan ajaran Islam. Namun dewasa ini Pendidikan Agama Islam sebagai disiplin keilmuan dan mata pelajaran di setiap jenjang pendidikan masih menemukan kendala, diantaranya belum mendapat perhatian para siswa, hal itu dikarenakan lebih dikenal sebagai mata pelajaran yang muatan materinya didominasi pada hafalan serta kurang memperhatikan perkembangan disain strategi pembelajaran. Perlu usaha konkret untuk meningkatkan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Islam khususnya pada jenjang Pendidikan Dasar. Sebagai sebuah solusi maka perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Islam, yakni inovasi yang mampu meningkatkan pembelajaran melalui kajian problematika dan solusi strategis penyelenggaraan pendidikan Islam melalui model konstruktif. Penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan Islam di sekolah tidak hanya berorientasi pada hafalan-hafalan saja, tidak hanya condong kepada teacher centered. Model pembelajaran konstruktivisme nampaknya merupakan salah satu jawaban yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran. Model pembelajaran konstruktif mampu memberikan dampak keaktivan siswa atau peserta didik lebih diutamakan. Proses belajar mengajar pada model konstruktivisme lebih diwarnai student centered daripada teacher centered. Inovasi model konstruktif mampu menjadi solusi strategis dalam peningkatan penyelengaraan pembelajaran Pendidikan Islam pada jenjang Pendidikan Dasar
Tanggapan Siswa terhadap Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw dan hubungannya dengan Prestasi Kognitif Mereka pada Bidang Studi PAI Taufiqurrahman Taufiqurrahman
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.586 KB)

Abstract

This study aims to: (1) find out the reality of students' responses to the cooperative learning model of jigsaw type; (2) knowing the reality of students' cognitive achievement in the field of PAI study; (3) to find out the reality of the relationship between students' responses to the Jigsaw type cooperative learning model and their cognitive achievement in the field of PAI study. The method used in this research is descriptive method. The sample in this study was taken 10% of the population of 464 people to 46 students. Sampling of 46 students was determined purposively by the researcher and focused on class VII C of SMPN "X" Losari Brebes. Data collection techniques used were questionnaire, test, observation, interview, and literature study. The results showed that students' responses to the cooperative learning model of jigsaw type were 3.65 (good). While the cognitive achievement of students in the PAI study area is 65.14 (sufficient). The relationship between the two variables is significantly shown by the correlation coefficient of 0.30 (low). The t count = 2.09 is greater than t table = 2.0168 then the null hypothesis (Ho) is rejected, and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. This can be interpreted that there is a significant relationship between students' responses to the Jigsaw type cooperative learning model and their cognitive achievements in the field of PAI study. Keywords: Cooperative Learning; Jigsaw; Cognitive Achievement Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui realitas tanggapan siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw; (2) mengetahui realitas prestasi kognitif siswa pada bidang studi PAI; (3) untuk mengetahui realitas hubungan antara tanggapan siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dengan prestasi kognitif mereka pada bidang studi PAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini diambil 10% dari populasi sebanyak 464 orang menjadi 46 orang siswa. Pengambilan sampel 46 siswa ini ditentukan secara purposive oleh peneliti dan difokuskan pada kelas VII C SMPN “X” Losari Brebes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw sebesar 3,65 ( baik). Sedangkan prestasi kognitif siswa pada bidang studi PAI sebesar 65,14 (cukup). Adapun hubungan kedua kedua variabel tersebut secara signifikan ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,30 (rendah). Adapun t hitung = 2,09 lebih besar dari t tabel = 2,0168 maka hipotesis nol (Ho) di tolak, dan hipotesis alternatif (Ha) yang diterima. Ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tanggapan siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dengan prestasi kognitif mereka pada bidang studi PAI Kata kunci: Cooperative Learning; Jigsaw; Prestasi Kognitif
Metode dan Media Pendidikan Saehu Abas
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2021): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.819 KB) | DOI: 10.47453/permata.v2i2.288

Abstract

Education is a series of activities carried out for the inheritance of the values of science to students. Through education, the values of knowledge and culture can be instilled in students through learning activities. Learning activities can be carried out optimally and structured if educational institutions, educators and students have integration in the success of the direction of learning implementation goals. In the teaching and learning process, two elements that are no less important are teaching methods and learning media. Therefore, it is very important for every educator to understand as well as possible about the learning process of students, so that he can provide guidance and provide an appropriate and balanced learning environment for students. This research uses the library research method. In accordance with the focus discussed, namely "Methods and Media Education (Review of Tarbawi Hadith)", the authors took several relevant literature sources by reviewing and examining written sources by studying, examining and examining library materials that have relevance and urgency to the material discussed. The results showed that the correlation of the hadith of the Prophet Muhammad SAW. Which was narrated by several Imams, interpreted several different educational methods and emphasized the relevance of educational media on the dimensions of the hadith of the Prophet Muhammad. The various methods in question consist of the lecture method, demonstration method, experimental method and so on. While relating to educational media, it can be seen as the history of the hadith that has been written by Imam Bukhari. Abstrak Pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk pewarisan nilai-nilai ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Melalui pendidikan nilai-nilai pengetahuan dan kebudayan dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal dan terstruktur apabila lembaga pendidikan, pendidik dan peserta didik memiliki keterpaduan dalam mensukseskan arah tujuan pelaksanaan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang tidak kalah penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap pendidik memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar peserta didik, agar dia dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan seimbang bagi para peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Pustaka. Sesuai dengan fokus yang dibahas, yakni “Metode dan Media Pendidikan (Telaah Kajian Hadits Tarbawi)” maka penulis mengambil beberapa sumber kepustakaan yang relevan dengan cara mengkaji dan menelaah sumber-sumber tertulis dengan jalan mempelajari, menelaah dan memeriksa bahan-bahan kepustakaan yang mempunyai relevansi dan urgensi dengan materi pembahasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa korelasi hadits Rasulullah Saw yang diriwiyatkan oleh beberapa Imam, menginterpretasikan beberapa ragam metode pendidikan dan menegaskan relevansi media pendidikan pada dimensi hadits Rosulullah Saw. Ragam metode yang dimaksud terdiri dari metode ceramah, metode demonstrasi, metode eksperimen dan lain sebagainya. Sedangkan berkaitan dengan media pendidikan yakni dapat disaksikan sebagaimana riwayat hadits yang telah dituliskan oleh Imam Bukhori.
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Qur’an (Kajian Surah An-Nahl) Muthohirin Muthohirin
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2021): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.163 KB) | DOI: 10.47453/permata.v2i1.249

Abstract

Education in Islam is currently experiencing a crisis of Islamic values which has led to decline. Educational observers have analyzed several causes of the decline, including life material that does not refer to its main source, the occurrence of social and cultural crises, the loss of good role models, correct faith, and Islamic values. to the Koran. One of the surahs that can be used as an answer to these various problems is surah An-Nahl. Based on the background of the problem above, the authors conducted research with the aim, 1). What is the values of education contained in the story of An-Nahl surah? And, 2). What is the relevance values of education in the story of An-Nahl surah based on education now? This research uses qualitative method, with usescience approach to the interpretation of patterns analytical interpretation (analytical) which was used Holy Al-Qur’an and tafsir book.The results showed that: 1). There are some values of Islamic education in story of An-Nahl surah in the Holy Al-Qur’an, they are: Aqidah value likes: confidence to Allah swt, confidence to angel, confidence to holi books, confidence to messenger, confidence to day after and confidenceto qodho and qodhar. Syari‟ah value likes: responsibility, good job, halal foods, and akhlak value likes: say no to bad job, lie and the other. And, 2). A story of An-Nahl surah has relevance with education with education today. This story has education and model actually to world education today. Therefore, this story more important for actualized in the living for moslems, with it a moslem have good the intellectual dimension, intellegience, spiritual and good attitude. Abstrak Pendidikan dalam Islam saat ini sangat mengalami krisis nilai Islami yang menyebabkan kemunduran. Para pemerhati pendidikan telah menganalisis beberapa sebab terjadinya kemunduran tersebut, antara lain adalah materi kehidupan yang kurang merujuk kesumber utamanya, terjadinya krisis sosial dan krisis budaya, hilangnya teladan yang baik, akidah yang benar, dan nilai-nilai islami Dalam menghadapi semua problem tersebut harus kembali kepada Al-Qur’an. Salah satu surah yang bisa dijadikan sebagai jawaban dari berbagai masalah tersebut adalah surah An-Nahl. Berdasarkan latarbelakang masalah diatas penulis melakukan penelitian dengan tujuan: 1). Apa saja nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Al-Qur’an surah An-Nahl? 2). Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Al-Qur’an surah An-Nahl dengan pendidikan yang sekarang? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bercorak studi pustaka dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik. Adapun yang menjadi sumbernya adalah Al-Qur’an dan kitab tafsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Dalam Al-Qur’an surah An-Nahl terdapat nilai-nilai pendidikan akidah meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada Rasul, dan iman kepada hari kiamat. Nilai-nilai pendidikan syari’ah meliputi nilai ketaatan, amal saleh dan makan yang halal lagi baik. Dan nilai-nilai pendidikan akhlak meliputi akhlak mahmudah yakni adil, ihsan, memberi bantuan, menepati janji, syukur, dan sabar, dan akhlak mazmumah meliputi larangan berbuat keji, mungkar, permusuhan dan melanggar sumpah. 2). Nilai-nilai pendidikan dalam Al-Qur’an surah An-Nahl memiliki relevansi dengan pendidikan sekarang ini. Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan dalam surah An-Nahl menjadi lini penting diterapkan dalam pendidikan yang sekarang dengan harapan dapat mencetak generasi yang memiliki akidah yang kuat, ibadah yang berkelanjutan dan akhlak yang mulia.
Nilai – Nilai Pendidikan Karakter dalam Al-Qur’an Surat Yusuf Abdul Rozak
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2020): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.062 KB) | DOI: 10.47453/permata.v1i2.150

Abstract

Character education is an effort to build character with the aim that humans have good qualities as exemplified by Rasullah PBUH. While the guidance of Muslims is the Qur'an in which many stories of the Apostle or the nature of the Apostle which explains the Character Education. Based on the background of the above problems the authors conducted research with the aim of: a. know the concept of character education contained in the letter Yusuf, b. the verses contained in the Qur'an letter about character education, c) know the implications in character education. This research uses the Library Research Method (library research) with Qualitative Descriptive Analysis Techniques. As primary data taken from the Qur'an, the interpretation of Al-Misbah, Al-Maraghi and Dr. Tafsir said Ahmad Hatta. Secondary data supporting material for the discussion of this thesis is the literature on moral education and character education related to the contents of the Qur'an letter of Yusuf. The conclusion of the concept of moral education in the Qur'an, the Letter of Joseph is very good to be delivered as a science of character education and practiced in education as an applied science that can be realized in everyday life. So that the purpose of education will be realized and can create genarasi virtuous and good morals. Abstrak Pendidikan karakter merupakan satu upaya pembentukan karakter dengan tujuan agar manusia memiliki sifat yang baik seperti yang telah dicontohkan oleh Rasullah saw. Sedangkan pedoman umat Islam yaitu Al-Qur’an didalamnya banyak kisah-kisah Rasul atau sifat Rasul yang menerangkan Pendidikan Karakter. Berdasarkan latarbelakang masalah diatas penulis melakukan penelitian dengan tujuan: a. mengetahui konsep pendidikan karakter yang terkandung dalam surat yusuf, b. ayat-ayat yang terkandung dalam qur’an surat yusuf mengenai pendidikan karakter, c) mengetahui implikasinya dalam pendidikan karakter Penelitian ini menggunakan Metode Riset Perpustakaan (library reseach) dengan Tehnik Analisis Deskriptif Kualitatif. Sebagai data primer diambil dari Al-Qur’an tafsir Al-Misbah, Al-Maraghi dan Tafsir perkata Dr. Ahmad Hatta. Data skunder bahan pendukung pembahasan skripsi ini yaitu literatur tentang ilmu pendidikan akhlak dan ilmu pendidikan karakter yang berkaitan didalam isi kandungan AlQur’an surat yusuf. Kesimpulan dari konsep pendidikan akhlak dalam Al-Qur’an Surat Yusuf sangat baik untuk disampaikan sebagai ilmu pendidikan karakter dan dipraktikan dalam pendidikan sebagai ilmu terapan yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tujuan pendidikan akan terwujud dan dapat menciptakan genarasi yang berbudi dan berakhlak yang baik.
Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Kesenian Sintren Cirebon Sulaeman Soleh; Sulaiman Sulaiman; Casta Casta
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2020): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.527 KB)

Abstract

Expressions of Cirebon Sintren art which formerly used for the media of Islam dissemination is basically save the intra-esthetic and extra-esthetic aspects including socio cultural values, however these values ​​are still ignored nowadays. The aims of this research were to describe the form of cultural symbols, the conception of monotheism, and the concept of morality of Sufism in sintren. This research used qualitative approach with case study design. Data were collected by depth interview, observation and documentation. Data were analysed by interactive analysis through data reduction, data display, verification and conclusions. The results of this study were: 1) symbolic forms of sintren education value consist of dancer's sanctity, sunglasses, being tied with a rope, entering confinement, losing consciousness when worldly touched, and prayer; 2) Aspects of monotheism were presented by Tawheed Rububiyah, Tawheed Uluhiyah, Tawheed Asma 'wa attributes, and Tawheed Syuhud wal' iyan; and 3) Sufism content are consist of sanctity of soul, wara', zuhud, patience and sincerity. It can be concluded that Sintren art is an Islamic art that has educational value. The results of this study are expected to provide an adequate perception of Cirebon traditional arts as an Islamic education media. Keywords: Values; Islamic Education; Sintren Abstrak Ekspresi kesenian Sintren Cirebon yang dahulu digunakan untuk media penyebaran Islam pada dasarnya menyimpan aspek intraestetik dan aspek ekstraestetik termasuk nilai-nilai budaya dan norma sosial, akan tetapi nilai-nilai tersebut masih diabaikan dalam kehidupan dewasa ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk simbol-simbol budaya, konsepsi ajaran tauhid, dan konsepsi akhlak tasawuf yang terkandung pada kesenian sintren. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif melalui tahapan reduksi data, display data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian adalah bahwa: 1) bentuk-bentuk simbolik nilai pendidikan sintren meliputi simbol kesucian penari, kaca mata hitam, diikat dengan tali, memasuki kurungan, lepasnya kesadaran ketika tersentuh duniawi, dan doa; 2) Aspek ketauhidan dipresentasikan Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma’ wa sifat, dan Tauhid Syuhud wal ‘iyan; dan 3) Akhlak tasawuf yang ditanamkan meliputi akhlak kesucian jiwa, wara’, zuhud, sabar dan ikhlas. Dapat disimpulkan bahwa kesenian Sintren adalah kesenian Islami yang bernilai edukatif. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan persepsi yang memadai terhadap kesenian tradisional Cirebon sebagai media pendidikan Islam. Kata Kunci: Nilai-nilai; Pendidikan Islam; Sintren
Strategi Pembelajaran Guru dalam Memotivasi Siswa untuk Mencari Keberkahan Ilmu di Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati Bangsri Jepara Muhammad Fikri Haikal; Wirani Atqia
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2021): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.492 KB) | DOI: 10.47453/permata.v2i2.401

Abstract

To get perfect results in a lesson, what must be considered is the teacher's learning strategy concerned with students. All teachers want their students to be able to provide useful results for the nation and state. In this case, the researcher concludes that the teacher's strategy in motivating students to seek the blessings of knowledge is very effective and efficient by studying the book Hidayatul Muta'alim written by Father Yai H. Taufiqul Hakim (Peesantren Pondok Peesantren Darul Falah Amtsilati). Which is read by students at the beginning and at the end of the KBM (Teaching and Learning Activities), the Hidayatul Muta'alim Book is one of the first books he wrote that discusses students' manners in seeking knowledge which refers to the Ta'limul Muta'alim Book, which consists of three languages, namely Arabic, Javanese, and Indonesian. With this strategy over time the contents of the book will enter their subconscious. So a to be able to create a generation that is highly knowledgeable, noble, and virtuous. Abstrak Upaya mendapat hasil yang sempurna dalam suatu pembelajaran, maka yang harus di perhatikan adalah strategi pembelajaran guru yang bersangkutan pada peserta didik. Semua guru pasti menginginkan anak didiknya dapat memberikan hasil yang berguna bagi bangsa maupun negara. Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa strategi guru dalam memotivasi siswa untuk mencari keberkahan ilmu sangatlah efektif dan efisien dengan mengkaji kitab Hidayatul Muta’alim karangan dari Romo kiyai H. Taufiqul Hakim (Pengasuh Pondok Peesantren Darul Falah Amtsilati). Yang dibaca oleh para siswa di awal dan di akhir KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Kitab Hidayatul Muta’alim adalah kitab salah satu karangan beliau yang pertama kali yang membahas tentang adab siswa dalam mencari ilmu yang merujuk pada Kitab Ta’limul Muta’alim, yang terdiri dari tiga bahasa, berupa bahasa arab, bahasa jawa, dan bahasa indonesia. Dengan strategi inilah seiring berjalannya waktu isi dari kitab tersebut akan masuk ke dalam alam bawah sadar mereka. Sehingga mampu menciptakan generasi yang berilmu tinggi, berahklak mulia, serta berbudi luhur.