cover
Contact Name
Muhammad Azhar
Contact Email
m.azhar030390@gmail.com
Phone
+6281342482951
Journal Mail Official
jurnalagrisistem@gmail.com
Editorial Address
Jl. Malino Km. 7 Romanglompoa Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa , Sulawesi Selatan (92171)
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Agrisistem
ISSN : 18584330     EISSN : 27764362     DOI : https://doi.org/10.52625/j-agr
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrisistem merupakan jurnal yang memuat publikasi hasil-hasil penelitian di bidang pertanian secara makro dan peternakan secara mikro. Bidang pertanian meliputi Agronomi, Agroteknologi, Ilmu Tanah, Hortikultura, Hama dan Penyakit, Perkebunan, dan Teknologi Hasil Pertanian. Bidang Peternakan meliputi Budidaya Ternak, Nutrisi Ternak, Bioteknologi Peternakan dan Teknologi Hasil Peternakan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem" : 10 Documents clear
APLIKASI FORMULASI PAKAN KONSENTRAT UNTUK MENINGKATKAN BOBOT BADAN TERNAK SAPI BALI S. Juwita
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formula pakan konsentrat dapat meningkatkan produktivitas sapi potong dan dapat menekan biaya pakan. Aplikasi inovasi formulasi pakan konsentrat berbasis pemanfaatan limbah pertanian dapat diubah menjadi produk daging bernilai dan berdaya jual tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian formulasi pakan konsentrat terhadap pertambahan bobot badan harian sapi Bali. 5 ekor ternak sapi betina diberikan pakan formulasi konsentrat sebesar 20% dari kebutuhan pakan sapi per hari per ekor dan pemberian hijauan dan air minum secara ad libitum. Formulasi pakan konsentrat tersusun atas dedak (50%), jagung giling (20%), tepung Ikan (10%), tongkol Jagung (19%), garam (0,5%) dan mineral (0,5%). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) (kg/ekor/hari) pada setiap ternak sapi betina secara berurutan sebagai berikut : S7 = 1.6, S4 = 1.3, S5 = 1.2, S6 = 0,9 dan S3 = 0.6. Rata-rata pertambahan bobot badan harian ternak sapi Bali 1,12 kg/ekor.
PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN SAGU DI LAPANGAN BERDASARKAN BERAT BIBIT A. A. Nurnawati
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman sagu selama ini masih merupakan tanaman yang belum dibudidayakan di Sulawesi. Memperoleh bibit yang baik dalam budidaya sagu adalah aspek penting untuk menjamin pertumbuhan awal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat bibit terhadap pertumbuhan awal tanaman sagu. Penelitian dilakukan di Lokasi Penanaman Sagu di Desa Pembuniang, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara pada Bulan Januari sampai dengan Mei 2017. Tanaman sagu diamati setiap interval empat bulan. Pengamatan pertama dilakukan pada saat bibit/sucker berumur 8 bulan setelah tanam (Januari 2017), selanjutnya pada Mei 2017. Untuk membandingkan rata-rata nilai dua variabel antara berat bibit 1-3 kg dengan 3-6 kg digunakan Uji-T (Independent Sample T-Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit 3-6 kg lebih baik dibandingkan dengan bibit 1-3 kg pada variabel pengamatan jumlah pelepah.
DETEKSI TOXOPLASMA GONDII PADA KUCING DOMESTIK (FELIS DOMESTICA) DENGAN METODE RAPID DIAGNOSTIC TEST DAN METODE APUNG Muhammad Fadhlullah Mursalim; Ridha Nurfalah Abwah; Adriyani Ris
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan Toxoplasma gondii yang menyerang kucing domestik dengan metode rapid diagnostik test dan metode apung. Penelitian dilakukan di Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Berdasarkan perhitungan besaran sampel didapatkan sebanyak 20 ekor kucing yang diambil spesimen berupa darah dan feses. Sampel darah diperiksa dengan metode rapid diagnostic test dan sampel feses diperiksa dengan metode apung. Hasil penelitian ini menunjukkan sampel darah yang diperiksa dengan rapid diagnostic test terdapat 1 ekor yang positif antibodi Toxoplasmosis dan metode apung tidak ditemukan ookista Toxoplasma gondii pada feses kucing. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa deteksi Toxoplasma gondii dengan pemeriksaan menggunakan rapid diagnostik test lebih memiliki sensitifitas dan keakuratan dibandingkan pemeriksaan feses menggunakan metode apung.
AKTIVITAS INFUSA DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP NEMATODA HAEMONCHUS SP. DARI SAPI BALI (BOS SONDAICUS) SECARA IN VITRO Nur Ilmi Rahmiati; Abdul Wahid Jamaluddin; Bone Ramadhan
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Haemonchus sp. merupakan cacing pada saluran pencernaan yang sering menyerang ternak seperti sapi, domba dan kambing. Cacing lambung ini sangat berbahaya karena selainmenghisap darah, daya perkembangbiakannya juga sangat tinggi. Untuk menangani masalah cacing ini umumnya digunakan obat cacing sintetik dari golongan benzimidazole, namun telah dilaporkan bahwa penggunaan antelmintik golongan ini secara tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Untuk menangani kasus resistensi dibutuhkan alternatif pengobatanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas infusa daun jambu biji terhadap cacing Haemonchus sp. dari sapi Bali. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin dan Balai Besar Veteriner Maros dengan menggunakan sampel sebanyak 90 ekor cacing untuk tiga kali pengulangan. Sampel dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok I yaitu kontrol negatif; kelompok II-V infusa konsentrasi 5%; 10%; 20%, dan 40%; dan kelompok VI yaitu kontrol positif berupa piperazine. Kelompok perlakuan masing-masing diuji pada cacing dengan melihat waktu kematian cacing. Hasil dari penelitian ini yaitu konsentrasi tertinggi perlakuan (40%) memiliki waktu paling cepat dalam membunuh cacing di antara konsentrasi perlakuan yang lain. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu infusa daun jambu biji memiliki aktivitas terhadap waktu kematian cacing.
UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAYA ANTHELMINTIK EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) Siti Maryam; Abdul Wahid Jamaluddin; Adryani Ris
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung tanin, saponin, alkaloid yang diketahui memiliki efek anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap mortalitas Ascaris suum dan Ascaridia galli serta mengetahui perbedaan efek pemberian ekstrak daun sirsak terhadap Ascaris suum dan Ascaridia galli. Penelitian ini bersifat ekperimental laboratorik. Subjek penelitiannya adalah cacing Ascaris suum dan Ascaridia galli yang aktif bergerak. Subjek dibagi dalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 cacing. Kelompok kontrol positif menggunakan Piperazin citrate 1%, kelompok kontrol negatif menggunakan Na CMC 1% sedangkan kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 40%, 10%, dan 2,5%. Cacing direndam dalam larutan uji dan pengamatan dilakukan setiap 15 menit dan dihitung jumlah cacing yang mati. Data dianalisis dengan ANOVA dan Mann-Whitney U Test. Hasil pengamatan rarata waktu kematian Ascaris suum dan Ascaridia galli berbeda. Pada kelompok Ascaris suum rerata peringkatnya 33,72 lebih tinggi dari pada rerata Ascaridia galli, yaitu 17,28. Yang berarti waktu kematian Ascaris suum lebih lama jika dibandingkan dengan waktu kematian Ascaridia galli. Kesimpulannya adalah efektivitas daya anthelmintik ekstrak daun sirsak pada Ascaridia galli lebih cepat dibandingkan pada Ascaris suum yang disebabkan struktur lapisan Ascaris suum lebih tebal sehingga proses penyerapan ekstrak lebih lama.
PENGARUH PENAMBAHAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP MUTU JEWAWUT (SETARIA ITALICA) INSTAN SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL Sarpina Sarpina; Zainal Zainal; Andi Nur Faidah Rahman
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jewawut (Setaria italica) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah tanaman pangan lokal yang pemanfaatannya belum optimal. Salah satu usaha yang dilakukan adalah diversifikasi produk olahannya menjadi minuman instan. Penambahan jahe merah pada minuman diharapkan dapat meningkatkan mutu pada minumman jewawut instan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dari minuman jewawut instan dengan penambahan jahe merah sebagai minuman fungsional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor dan lima perlakuan. Dimana setiap eksperimen dilakukan 3 kali ulangan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa formulasi terbaik untuk minuman jewawut instan adalah formula yang mengandung 51% jewawut, 9% jahe merah, 5% tepung telur, 20% susu bubukdan 15% gula. Hasil analisa fisikokimia mengindikasikan bahwa kadar gingerol sebesar 3,98%, aktifitas antioksidan 12,620 ppm, dan kadar protein 10,75. Tingkat penerimaan panelis terhadap minuman instan ini ditentukan dari respon yang diberikan oleh 25 panelis. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan bahwa warna, rasa, dan aroma dari minuman instan ini disukai oleh panelis.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK NITROGEN (N) TANAMAN PADI SAWAH PADA TANAH INCEPTISOLS Herniwati Herniwati; M. Basir Nappu
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pengelolaan hara yang efektif dan efisien merupakan usaha untuk meningkatkan tambahan hasil yang diperoleh oleh petani dan berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk N yang merupakan hara esensial bagi tanaman padi perlu untuk diketahui dosis yang optimum sesuai dengan kebutuhan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis N yang optimum untuk mendapatkan produksi yang maksimal untuk tanaman padi dilahan sawah irigasi. Percobaan di lapangan dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok yang diulang 3 kali dengan dosis yang terdiri atas 6 taraf : (N0) tanpa pupuk; (N1) 33,75 kg N/ha (75 kg Urea/ha); (N2) 67,50 kg N/ha (150 kg Urea/ha); (N3) 101, 25 kg N/ha (225 kg Urea/ha); (N4) 135 kg N/ha (300 kg Urea/ha); (N5) 168,75 kg N/ha (375 kg Urea/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, panjang malai, jumlah gabah isi serta produksi padi sawah pada lahan irigasi di Maros Sulawesi Selatan dipengaruhi oleh pemupukan N. Penelitian yang dilakukan di musim hujan maupun musim kemarau, pemupukan N meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah dengan mengikuti pola kuadratik, dengan dosis pupuk N optimum yang berbeda untuk setiap musim. Kebutuhan dosis pupuk N optimum untuk mendapatkan produksi maksimum pada musim hujan (6,78 ton/ha) adalah 129 kg N/ha yang setaradengan 282 kg Urea/ha, sedangkan pada musim kemarau dibutuhkan 131,57 kg N/ha yang setara dengan 286 kg Urea/ha untuk mendapatkan produksi maksimum padi (7,15 ton/ha). Dosis tersebut lebih efisien dibandingkan dengan dosis yang diaplikasi oleh petani yaitu>300 kg Urea/ha.
RESPONS PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica Juncea L.) Muh. Askari Kuruseng; Kaharuddin Kaharuddin; Fredrik H. Kakisina
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai dosis pupuk kandang kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi hijau ( Brassica Juncea L.)Penelitian dilaksanakan di Desa Bontolanra, Kec Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga didapat 12 petak percobaan dengan rancangan sebagai berikut P.0 =Kontrol (Tanpa perlakuan) P.1= Pupuk Kandang 15 ton/ha 2,7 kg/plot. P.2 = Pupuk Kandang 20 ton/ha = 3,6 kg/plot; P.3= Pupuk Kandang 25 ton/ha = 4,5 kg/plot. Pengukuran tanaman sampel dilakukan pada saat tanaman berumur 1,2,3, 4 MST. Adapun parameter yang diamati adalah Tinggi Tanaman (TT), Jumlah Daun (JD), Berat Basah (BB). Hasil pengamatan bahwa (P.3) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan maupun berat basah tanaman sawi pada umur 4 MST, bila dibanding dengan perlakuan. (P0), (P1) dan (P2).Produksi rata-rata/perlakuan P0 = 10,55 Ton/ha, P1= 13,33 Ton/ha,P3 =15,55 Ton/ha dan P3= 17,77 Ton/ha. Adapun hasil atau produksi tertinggi dari semua perlakuan adalah ; P3 17,77 ha/Ton.
KAJIAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU KAKAO MELALUI PEMANFAATAN BIO-SLURRY M. Basir Nappu
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui teknologi pemanfaatan bio-slurry sebagai alternatif pupuk organik yang bersifat ramah lingkungan yang mampu mendorong peningkatan produktivitas dan mutu tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Abbanuange, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, berlangsung mulai bulan Januari – Desember 2017. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu BC-0= Perlakuan petani (300 kg NPK/ha), BC-1= 250 ml bio-slurry/15 l air (penyemprotan dengan interval 5 hari) + 300 kg NPK/ha, BC-2= 250 ml bio-slurry/15 l air (penyemprotan dengan interval 10 hari) + 300 kg NPK/ha, BC-3= 250 ml bio-slurry/15 l air (penyemprotan dengan interval 15 hari) + 300 kg NPK/ha, BC-4= 250 ml bioslurry/15 l air (penyemprotan dengan interval 20 hari) + 300 kg NPK/ha. Tiap perlakuan terdiri dari 16 unit tanaman, melibatkan 4 petani kooperator sebagai ulangan, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 320 unit tanaman. Jumlah sampel yang diamati adalah 4 tanaman dari 16 unit tanaman yang terletak di tengah berbentuk bujur sangkar. Pengambilan data berupa jumlah buah yang dipanen, ukuran biji, produksi, kondisi serangan hama dan penyakit sebagai data primer, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dengan mengisi kuisioner dan melakukan wawancara dengan petani kakao yang telah menggunakan bio-slurry. Hasil penelitian diperoleh perlakuan BC-1 memperlihatkan hasil yang terbaik pada jumlah buah panen, berat biji dan produksi tanaman kakao, sedangkan BC-3 terbaik pada jumlah buah/pohon, hingga sebagian besar petani tertarik untuk menggunakan bio-slurry. Serangan hama penyakit hanya berkisar 5% pada semua perlakuan.
PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK CAIR ORGANIK SUPER ACI PADA TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annuum L.) Amran Amran
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian berbagai konsentrasi Pupuk Organik Cair organik Super ACI pada tanaman cabai keriting (Capsicum annuum L.) Praktek lapangan dilakukan dalam bentuk percobaan, yang berlangsung dari September 2014 hingga Januari 2015 di Kebun Percobaan UIT. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang tepat dalam penggunaan Pupuk Cair Organik Super ACI terhadap pertumbuhan dan produksi Tanaman Cabai Keriting. Percobaan ini disusun dengan rancangan acak kelompok, terdiri dari 6 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah 0,5, 1,0, 1,5, 2,0 dan 2,5 cc PCO Super ACI per liter air dan tanpa Pupuk Cair Organik Super ACI. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga ada 24 plot percobaan. Setiap plot terdiri dari 9 tanaman, sehingga untuk semua plot ada 216 tanaman. Ukuran plot adalah 1,5 mx 1,5 m dan jarak tanam adalah 50 cm x 50 cm. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pemberian Pupuk Cair Organik Super ACI dengan dosis 1,5 cc per liter air menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik, dengan jumlah produksi rata-rata 1615,5 g per plot.

Page 1 of 1 | Total Record : 10