cover
Contact Name
Faninda Novika Pertiwi
Contact Email
faninda_novik@yahoo.com
Phone
+62352-481277
Journal Mail Official
jtii@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, IAIN Ponorogo. Alamat: Jl. Pramuka 156 Po Box 116 Telp. (0352) 481277 Ponorogo 63471, Kab. Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tadris IPA Indonesia
ISSN : 27763625     EISSN : 27763617     DOI : https://doi.org/10.21154/jtii
Jurnal Tadris IPA Indonesia diterbitkan oleh Tadris IPA, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo sebagai media untuk meningkatkan kreativitas guru (khususnya guru IPA), dosen, akademisi, dan praktisi yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang tadris/pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jurnal ini menyediakan tempat publikasi yang ditelaah oleh mitra bestari, ketat secara akademis dan diakui secara profesional. Jurnal Tadris IPA Indonesia ini menerbitkan artikel asli tentang isu dan tren terkini penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang tadris/pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jurnal ini diterbitkan tiga kali dalam satu tahun.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021)" : 18 Documents clear
Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Pendekatan Scientific Literacy Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMP Riscka Ayu Wardani; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.216 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Inquiry berbasis pendekatan Scientific Literacy terhadap kemampuan berkomunikasi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data berupa tes uraian. Dengan data yang diperoleh adalah rata-rata nilai pre test dan post test kelas eksperimen dan kontrol. Sumber datanya seluruh siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo. Berdasarkan hasil uji t (independet sample t-test) hasil dari penghitungan SPPS menunjukan signifikan 0,016 diketahui jika 0,016 < 0,05. Dan hasil uji-t one tailed juga menunjukan bahwa P-Value sebesar 0,008 lebih kecil daripada 0,05 yang berarti bahwa rata-rata nilai kelas dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis pendekatan scientific literacy lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dibandingkan model pembelajaran inquiry tanpa pendekatan scientific literacy.
Efektivitas Model Problem Based Learning Melalui Pendekatan Science Education for Sustainability dalam Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi Lailatul Masruroh; Syaiful Arif
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.171

Abstract

Kemampuan kolaborasi merupakan kunci untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif dan keterampilan kolaborasi inilah yang dibutuhkan dalam pendidikan dan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) dan efektivitas model Problem Based Learning (PBL) melalui pendekatan Science Education for Sustainability dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi Peserta Didik IPA Kelas VIII SMP Negeri 4 Ponorogo. Metode penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperiment, melalui pendekatan penelitian kuantitatif. Dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda dan lembar penilaian observasi. Pelaksanaan model problem based learning melalui pendekatan Science Education for Sustainability berdasarkan lembar observasi penilaian terlaksana dengan baik dengan rata-rata kemampuan diperoleh 78,28%. Berdasarkan hasil uji hipotesis Independent Sampe T-Test, dapat diketahui bahwa data hasil nilai post-test thitung=1.443 sedangkan untuk ttabel=0,355 dengan jumlah responden 31. Dimana hasil dari thitung>ttabel (1.443>0,355), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian membuktikkan bahwa ada perbedaan signifikan efektivitas antara penggunaan model problem based learning melalui pendekatan Science Education for Sustainability dengan model konvensional dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik IPA kelas VIII di SMP Negeri 4 Ponorogo.
Efektivitas Model Learning Cycle 5E Berbasis Literasi Sains terhadap Kemampuan Bertanya Peserta Didik Anggy Ardiya Cahyani; Faninda Novika Pertiwi; Arinta Windiyanti Rokmana; Izza Aliyatul Muna
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.179 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.184

Abstract

Salah satu tantangan abad-21 yaitu menuntut individu mampu berfikir kritis. Untuk membiasakan berfikir kritis salah satunya adalah dengan bertanya. Kemampuan bertanya adalah suatu penyampaian hal-hal yang belum diketahui oleh seseorang dalam bentuk pertanyaan. Kemampuan bertanya mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang bertanya untuk dapat mengumpulkan informasi yang ingin diketahuinya dan penambah pengetahuan. Kemampuan bertanya peserta didik dapat ditingkatkan dengan merancang model pembelajaran yang mampu membangkitkan minat belajar dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik. Model pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains untuk kelas eksperimen dan model Learning Cycle 5E sebagai kelas kontrol yang digunakan sebagai pembanding. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Jetis tahun pelajaran 2020/2021. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui tes tertulis dan lembarb observasi untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan uji statistic dengan uji-t yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai P-Value sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains terhadap kemampuan bertanya peserta didik.
Analisis Kemampuan Berpikir Logis Siswa Kelas VII pada Tema Pencemaran Lingkungan Dina Anggraini; Edi Irawan
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.401 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) kemampuan berpikir logis peserta didik pada mata pelajaran IPA materi pencemaran lingkungan kelas VII SMP Ma’arif 1 Ponorogo. 2) faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir logis peserta didik pada materi pencemaran lingkungan kelas VII SMP Ma’arif 1 Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Miles and Haberman. Subjek penelitian ini terdiri enam peserta didik, dengan kriteria dua berkemampuan tinggi, dua berkemampuan sedang, dan dua berkemampuan rendah. Instrumen yang digunakan adalah tes pencemaran lingkungan dengan tiga tahapan berpikir logis yaitu keruntuan berpikir, kemampuan berargumentasi, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis berpikir logis menunjukkan bahwa, 1) Subjek dengan kriteria berkemampuan tinggi menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik. Kemudian subjek dengan kriteria berkemampuan sedang menunjukkan kemampuan berpikir logis yang cukup. Sedangkan subjek dengan kriteria berkemampuan rendah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang kurang. 2) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir logis peserta didik di SMP Ma’arif 1 Ponorogo adalah motivasi, kemampuan awal, strategi pembelajaran, dan kondisi fisik.
Efektivitas Model Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Kemampuan Menarik Kesimpulan Peserta Didik Afif Nikmatul Khilma Ngilmaya; Edi Irawan; Fitin Ifariyah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.662 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.190

Abstract

Keterampilan proses sains mempunyai beberapa sub keterampilan salah satunya menyimpulkan. Model inkuiri merupakan pendekatan yang mengajarkan peserta didik untuk meletakkan dasar maupun mengembangkan pola berpikir secara ilmiah untuk dapat menarik sebuah kesimpulan. Tujuan penelitian ini untukmengetahui apakah model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan menarik kesimpulan peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatifdalam bentuk desain eksperimen, jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain quasi eksperimen dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design yang terdiri dari dua kelompok yang tidak dipilih secara acak/random. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Februari 2021 di MTs Ma’arif Klego dengan jumlah sampel penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VII yang berjumlah 30 peserta didik, yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas VII A (eksperimen) dan kelas VII B (kontrol). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Februari 2021 di MTs Ma’arif Klego. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan model inkuiri terbimbing lebih efektif dibandingkan model pelajaran konvensional dalam kemampuan menarik kesimpulan, hal tersebut dapat diketahui dari nilai estimate for difference sebesar 9,87.
Efektivitas Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Berbasis STEM Education terhadap Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa Sinta Nurya; Syaiful Arif; Titah Sayekti; Rahmi Faradisya Ekapti
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.811 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.192

Abstract

Berpikir ilmiah merupakan pengasahan pikiran pada pembelajaran efektif yang bertujuan untuk berpikir secara meluas, sistematis, dan teliti. Children Learning In Science (CLIS) merupakan model pembelajaran yang mengutamakan pengembangan ide-ide atau gagasan peserta didik melalui eksperimen. STEM berasal dari susunan kata science, technology, engineering, and matehematics. STEM mengacu pada pengajaran, perkembangan, mengintegrasikan berdasarkan 4 disiplin ilmu dan keterampilan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika guna dapat memecahkan masalah zaman era baru abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir ilmiah siswa kelas VII pada materi pencemaran lingkungan yang menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis STEM Education lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbasis STEM Education di MTsN 1 Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan 2 sampel kelas VII yaitu VIIA (eksperimen) dan VIIB (kontrol). Pengumpulan data melalui Pre Test, Pos Test, dan lembar pengamatan. Analisis deskriptif kuantitatif menggunakan rumus uji N-gain dan uji-t (one-tailed dan two-tailed) yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menggunakan Minitab uji-t two-tailed­ diketahui P-Value 0,040 dan uji-t one-tailed­ diketahui P-Value 0,020 maka H0 ditolak. Sehingga, Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis STEM Education efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Berbasis STEM dalam Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Lelik Ayu Anggraini; Syaiful Arif; Izza Aliyatul Muna; Aristiawan Aristiawan
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.155 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.199

Abstract

Seiring berjalannya waktu Pendidikan adalah investasi masa depan yang tak ternilai. Dimana pendidikan berperan penting dalam pembentukan suatu perubahan. Dibutuhkan pemanfaatan kemampuan metakognisi dalam memecahkan suatu masalah. Dimana pembelajaran IPA tidak hanya pembelajaran pengetahuan dasar dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam penerapannya. Dibutuhkan kemampuan metakognisi dimana kemampuan terseburt muncul dalam diri peserta didik. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaaran dan Efektifitas model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM dalam meningkatkan kemampuan metakognisi peserta didik kelas VIII di MTs Darul Huda Ponorogo. Pada penelitian ini menggunakan tes dan angket sebagai instrument pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian yang diakukan mengunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM berjalan dengan baik dan lancar. Sedangkan peningkatan pembelajaran yang semula menggunakan model pembelajaran konvensional kemudian mengunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM mengalami penigkatan sebanyak 32%. Serta hasil analisis angket yang telah diisi oleh tiap peserta didik bernilai positif dilihat dari perolehan skor yang terdapat dalam angket. Hal tersebut menunjuukan bahwa Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM sangat berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan peserta didik.
Peningkatan Kemampuan Refleksi Peserta Didik dengan Penerapan Model STM Berbasis Google Form Ana Miftachul Masruroh; Wirawan Fadly; Ulinnuha Nur Faizah; Muhamad Khoirul Anwar
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.338 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Keterlaksanaan pembelajaran model STM berbasis google form, 2) Keefektivitas model STM berbasis google form dalam meningkatkan kemampuan refleksi peserta didik di SMP Ma’arif 1 Ponorogo, dan 3) Respons peserta didik model STM berbasis google form. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif Quasi Experimental.dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII A (kelas eksperimen ) dan VII B (kelas kontrol) yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran STM berbasis google form terbukti dapat meningkatkan kemampuan refleksi peserta didik serta dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik. Temuan lain dalam penelitian yaitu: 1) proses pembelajran berjalan dengan baik, 2) nilai hasil belajar kelas eksperimen dalam meningkatkan kemampuan refleksi lebih baik daripada kelas konvensional, dan 3) respons peserta didik baik. Saran dalam penelitian yaitu diharapkan untuk menggunakan model STM berbasis google form karena model ini dapat membangun kemampuan refleksi peserta didik dalam kebenaran dan apa yang ditanyakan dalam permasalahan.

Page 2 of 2 | Total Record : 18