cover
Contact Name
Faninda Novika Pertiwi
Contact Email
faninda_novik@yahoo.com
Phone
+62352-481277
Journal Mail Official
jtii@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, IAIN Ponorogo. Alamat: Jl. Pramuka 156 Po Box 116 Telp. (0352) 481277 Ponorogo 63471, Kab. Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Tadris IPA Indonesia
ISSN : 27763625     EISSN : 27763617     DOI : https://doi.org/10.21154/jtii
Jurnal Tadris IPA Indonesia diterbitkan oleh Tadris IPA, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo sebagai media untuk meningkatkan kreativitas guru (khususnya guru IPA), dosen, akademisi, dan praktisi yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang tadris/pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jurnal ini menyediakan tempat publikasi yang ditelaah oleh mitra bestari, ketat secara akademis dan diakui secara profesional. Jurnal Tadris IPA Indonesia ini menerbitkan artikel asli tentang isu dan tren terkini penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang tadris/pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jurnal ini diterbitkan tiga kali dalam satu tahun.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2022)" : 10 Documents clear
Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung sebagai Bahan Pembuatan Sereal untuk Alternatif Menu Sarapan Jihan Maghfiroh; Rizki Putri Asyari; Roufi'ul Mustafidah; Titah Sayekti
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.446

Abstract

Limbah tongkol jagung biasanya hanya dibuang atau dimanfaatkan untuk pakan ternak, dimana jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan produksi pertanian jagung juga harus diseimbangkan dengan upaya lebih lanjut dalam mengolah limbah tongkol jagung. Tongkol jagung yang hanya dianggap limbah, ternyata memiliki kandungan gizi yang dapat dikonsumsi oleh manusia, salah satunya serat kasar. Adanya kandungan serat yang cukup tinggi menjadikan tongkol jagung cocok digunakan untuk bahan pembuatan sereal yang bergizi dan mengenyangkan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan nilai tambah, dengan memanfaatkan tongkol jagung sebagai bahan dasar dari sereal. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi volume limbah tongkol jagung serta membuat alternatif sarapan bergizi dan praktis sebagai upaya mewujudkan Indonesia sehat. Penyusunan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. bahwa SEKOJA dapat diterima oleh masyarakat baik dari segi tekstur Data didapatkan dari hasil uji dan dari referensi seperti jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah yang bersumber dari internet sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Data hasil uji menunjukkan bahwa SEKOJA mengandung serat, karbohidrat, protein, dan lemak, dimana makronutrien tersebut dibutuhkan tubuh untuk memenuhi gizi di pagi hari. Berdasarkan hasil uji organoleptik menunjukkan, rasa, dan aroma. Sedangkan SEKOJA memiliki daya simpan yang cukup lama meskipun tidak menggunakan pengawet.
Peningkatan Kualitas Multisektoral Melalui Budidaya Hidroponik untuk Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Fauji Agusta; Zeni Murtafiati Mizani; Joko Suroso
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.546

Abstract

Tatung adalah sebuah desa di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur yang terletak di Kecamatan Balong. Melalui hasil dari pemetaan serta penelusuran wilayah, Desa Tatung memiliki berbagai potensi serta aset yang bisa di kembangkan selama kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Dari berbagai sektor yang ada, sektor pertanian menjadi aset potensi yang paling tinggi dibandingkan aset potensi lainnya. Karena bertani merupakan sumber pendapatan utama bagi sebagian besar masyarakat. Namun, sangat disayangkan dengan adanya pandemi COVID-19 banyak sektor yang terkena dampaknya, terutama pada sektor ekonomi. Masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan dengan kebutuhan pangan yang harus selalu terpenuhi. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Tantung diperlukan kreativitas agar dapat mencapai kesuksesan. Maka kami peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat di Desa Tatung berupaya memberikan solusi kepada masyarakat dalam meningkatkan kebutuhan pangan maupun ekonomi masyarakat di masa pandemi dengan pelatihan budidaya hidroponik. Dengan adanya pelatihan budidaya hidroponik diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarat, juga bisa membantu meningkatkan kualitas multisektoral ekonomi masyarakat melalui pelatihan budidaya hidroponik.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Penerapan Model Inkuiri dengan Metode Demonstrasi Silvia Nazahatul Shima; Sofwan Hadi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kreatif melalui pembelajaran yang menerapkan model Inkuiri dengan metode Demonstrasi. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik sangat berpengaruh terhadap pola pikir peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan di masa yang akan datang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatakan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster sampling dengan jenis penelitian nonequivalent control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 57 peserta didik. Teknik pengambilan data menggunakan posttest. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik dalam kategori baik. Hasil uji-t Two Tailed didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif kelas yang menerapkan model Inkuiri dengan metode Demosntrasi dan kelas yang tidak menggunakan model dan yang menerapkan model konvensional. Hasil uji-t One Tailed didapatkan hasil rata-rata kemampuan berpikir kreatif kelas yang menerapkan model Inkuiri dengan metode Demosntrasi lebih tinggi dibandingkan kelas yang menerapkan model konvensional.
Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbasis Socioscientific untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Peserta Didik Indah Kurniasari; Hanin Niswatul Fauziah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.919

Abstract

Kemampuan berpikir reflektif peserta didik sangat dibutuhkan selama pembelajaran IPA, akan tetapi kemampuan berpikir reflektif peserta didik tergolong masih rendah. Permasalahan tersebut juga terjadi di SMP Negeri 1 Mlarak pada peserta didik kelas VII. Penggunaan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis socioscientific mejadi salah satu solusi alternatif dari permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis socioscientific terhadap kemampuan berpikir reflektif peserta didik kelas VII pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Mlarak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experiment dan desain penelitian pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII A (kelas eksperimen) dan kelas VII B (kelas kontrol) yang berjumlah 62 peserta didik. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan soal tes yang diberikan sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir reflektif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis socioscientific tidak sama dengan kemampuan berpikir reflektif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran ceramah. Hal tersebut berarti model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis socioscientific berpengaruh terhadap kemampuan berpikir reflektif peserta didik kelas VII pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Mlarak.
Pengaruh Strategi Active Learning Tipe Team Quiz Berbasis Literasi Sains terhadap Kemampuan Bertanya Devita Nurlia Syamsiana; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.922

Abstract

Pembelajaran IPA membutuhkan kemampuan bertanya untuk mewujudkan pembelajaran yang mengakar. Namun, berdasarkan hasil observasi awal, kemampuan bertanya siswa masih kurang maksimal, karena penerapan model pembelajaran belum variatif, kurangnya fokus belajar siswa, dan kurangnya kepercayaan diri siswa untuk bertanya. Sehingga, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan bertanya, seperti strategi Active Learning tipe Team Quiz berbasis literasi sains. Strategi ini dinilai mampu meningkatkan kemampuan bertanya dalam diri siswa, didasarkan pada teori yang dikemukakan Mel Silberman pada tahun 2014 bahwa strategi ini dapat membantu siswa aktif bertanya sehingga pembelajaran menjadi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi Active Learning tipe Team Quiz berbasis literasi sains terhadap kemampuan bertanya siswa. Jenis penelitiannya adalah Quasi Experiment Design. Teknik pengumpulan data melalui tes. Lokasi penelitian di MTsN 2 Ponorogo dengan sampel penelitian sejumlah 40 siswa. Analisis datanya yaitu uji t dengan hasil terdapat pengaruh strategi Active Learning tipe Team Quiz berbasis literasi sains terhadap kemampuan bertanya siswa, dibuktikan dengan nilai p-value hasil uji t (two-tailed) sebesar 0.000 lebih kecil dari α (0.05 atau 5%). Kemampuan bertanya siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dibuktikan hasil uji N-gain sebesar 0.66 atau setara dengan 65.69 % termasuk kriteria sedang dengan tafsiran cukup efektif.
Efektivitas Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbantuan Web Liveworksheet Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah Umi Nur Kholifah Hidayah; Syaiful Arif
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.940

Abstract

Kemampuan menyelesaikan masalah adalah upaya mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai dengan segera. saat peserta didik menghadapi tugas yang menantang,peserta didik wajib bisa bekerja keras buat bisa menuntaskan tugas yang sudah diberikan Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengidentifikasi keterlaksanaan model pembelajaran Think Talk Write, (2) mengidentifikasi aktivitas siswa yang mengikuti pembelajaran Think Talk Write dan (3) mengidentifikasi efektivitas dari model pembelajaran terhadap kemampuan menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis statistik dengan menggunakan uji t test yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Sampel penelitian diambil dari kelas VIII di MTsN 2 Ponorogo dengan menggunakan 2 kelas sebagai sample nya yakni kelas VIII C untuk kelas eksperimen dan kelas VIII D untuk kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write sudah berjalan sesuai dengan indikator dan sintaks, (2) aktivitas siswa yang mengikuti pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write juga sangat baik, dan (3) untuk model pembelajaran Think Talk Write efektif terhadap kemampuan menyelesaikan masalah. Adanya perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Think Talk Write dan model pembelajaran konvensional dibuktikan dengan berdasarkan uji T dengan nilai signifikansi 0,00 <0,05.
Identifikasi Kemampuan Pemecahan Masalah Kontekstual Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Muhammad Zulqarnain; Ulum Fatmahanik
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.1172

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah kontekstual adalah salah satu kemampuan siswa yang harus dikembangkan dalam pembelajaran karena berkaitan dengan kehidupan nyata. Penyebab perbedaan kemampuan siswa salah satunya adalah perbedaan gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah kontekstual yang dimiliki oleh siswa yang bergaya belajar belajar visual, auditori dan kinestetik kelas VII di MTs Darul Huda Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sedangkan untuk Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket gaya belajar siswa, lembar tes soal pemecahan masalah kontekstual dan lembar wawancara. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa 1) Siswa yang bergaya belajar visual dapat menguasai dengan baik indikator memahami masalah, merencana pemecahan masalah, melaksana rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali hasil yang ditemukan. 2) Siswa yang bergaya belajar auditori tidak dapat memahami masalah dengan baik, cenderung dapat merencana pemecahan masalah, dapat melaksana rencana pemecahan masalah dengan baik dan cenderung tidak memeriksa hasil yang ditemukan. 3) Siswa bergaya belajar kinestetik dapat memahami masalah dengan baik, cenderung dapat merencana pemecahan masalah, dapat melaksana rencana pemecahan masalah dengan baik dan cenderung tidak memeriksa hasil yang ditemukan.
Terampil Membuat Kesimpulan Melalui Model Inkuiri Berbasis Science Education for Sustainable Development Roudhotul Hani'ah; Wirawan Fadly
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.1286

Abstract

Perkembangan dalam ranah pendidikan saat ini lebih menuntut peserta didik untuk berperan aktif. Keterampilan proses siswa berperan penting dalam hal ini, salah satunya yaitu keterampilan menyimpulkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model inkuiri dengan pendekatan SESD lebih efektif dari pada model konvensional dalam meningkatkan kemampuan membuat kesimpulan peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif true experimental dengan desain pretest- posttestcontrol group desaign. Sampel dalam penelitian ini yaitu peserta didik MTs Darul Huda kelas VII T (eksperimen) berjumlah 31 orang dan kelas VII Z2 (kontrol) berjumlah 28 orang. Adapun analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, serta pengumpulan data yakni berupa observasi dan soal tes. Hasil penelitian menjunjukkanbahwa indikator membuat kesimpulan dengan pencapaian tertinggi yaitu membuat kesimpulan secara deduktif dengan nilai N- gain 0,71 termasuk kategori tinggi. Sedangkan membuat kesimpulan secara induktif menjadi indikator dengan ketercapaian terendah dengan nilai N- gain 0,46 termasuk kategori sedang. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan model inkuri dengan pendekatan SESD lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan membuat kesimpulan peserta didik.
Telaah Buku Teks IPA Kurikulum K-13 dan KTSP Ditinjau dari Kelayakan Isi, Kebahasaan, dan Sajian Fahri Eka Ramadhani; David Martinez
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.1308

Abstract

Berdasarkan hasil literatur yang didapat bahwa terdapat beberapa ketentuan yang harus ada didalam buku teks yang baik. Apabila terdapat kekurangan didalamnya, sudah tentu buku teks tersebut perlu direvisi demi kelancaran dalam proses mengajar. Dalam suatu buku teks Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA juga seharusnya terdapat beberapa kegiatan yang mengharuskan siswanya untuk berpikir secara kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan isi, penggunaan bahasa, dan kesesuaian sajian pada buku teks IPA KTSP dan K-13 materi sistem reproduksi pada manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subyek penelitiannya adalah buku teks ilmu pengetahuan alam materi sistem reproduksi pada manusia SMP kelas 9. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi, serta memulai telaah kesalahan dan kebenaran konsep dalam buku teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya masih ada beberapa kesalahan kecil yang terdapat pada buku teks KTSP dan K-13 terutama pada bagian kebahasaan dan sajian. Namun dari keseluruhan telaah dan perbandingan yang ada, buku teks K-13 lebih layak daripada buku teks KTSP sebagai bahan ajar IPA SMP.
Implementasi Booklet pada Materi Kingdom Fungi dengan Pendekatan Kearifan Lokal Guna Meningkatkan Daya Tarik Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA Kelas VIII Azzahro Maulida; Anggi Yunita sholikhah; Mar'atus Soliha
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.1321

Abstract

Booklet merupakan suatu media pembelajaran dengan penyajian materi yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan bahan ajar, sehingga memudahkan peserta didik dalam menyimpan dan membawanya. Pembuatan booklet berbasis kearifan lokal ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan peserta didik terhadap kearifan lokal yang pada masa kini semakin minim dikaji dalam pendidikan. Selain itu, materi fungi yang berbasis teori, mendukung pembuatan booklet guna meningkatkan daya tarik peserta didik dalam mempelajari materi fungi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas booklet pada materi kingdom fungi kelas VIII SMP/MTs dengan menerapkan metode R & D (Research and Development) atau penelitian dan pengembangan, yaitu 3 D (Define, Design, and Develop) di mana tahap tersebut untuk menguji validitas dari booklet. Validitas booklet dilakukan oleh 4 ahli media pembelajaran dan difokuskan pada aspek konten, tampilan, bahasa, penggunaan serta penyajian dari booklet tersebut. Booklet hasil rata-rata nilai validasi 2,96 dan 3,07 dengan kategori baik serta butuh perbaikan, kemudian 3,27 dan 3,34 dengan kategori sangat baik tanpa perbaikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10