cover
Contact Name
Wan Ridwan husen
Contact Email
jurnalmagelaran@gmail.com
Phone
+6289644238845
Journal Mail Official
jurnalmagelaran@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tamansari Km. 2,5 Mulyasari, Tamansari Kota Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
ISSN : -     EISSN : 26208598     DOI : https://doi.org/10.35568/
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni adalah jurnal Nasional yang diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember dengan (E-ISSN 2620-8598). Jurnal ini menerbitkan artikel ilmiah tentang : 1. Pendidikan seni 2. Seni Drama 3. Seni Musik 4. Seni Tari 5. Seni Rupa 6. Media Pembelajaran Seni 7. Seni Budaya 8. Sejarah Seni 9. Antropologi Seni Artikel dapat ditulis dalam bahasa Inggris, atau bahasa Indonesia.
Articles 68 Documents
Analisis Motif Kerajinan Anyaman Bambu Di Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Tuti Alawiyah; Wan Ridwan Husen; Asti Tri Lestari
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.643 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1408

Abstract

Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi alam bambu yang melimpah untuk dijadikan bahan baku anyaman bambu, maka dari itu pengranjin anyaman bambu hampir tersebar diseluruh Desa Mandalagiri. Didaerah tersebut kerajinan anyaman bambu masih di lestarikan bahkan dijadikan sebagai usaha untuk mencari nafkah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif dan mengetahui teknik pembuatan motif kerajinan anyaman di desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Motif anyaman bambu yang tedapat di Desa Mandalagiri sangat beragam tetapi hanya dua motif saja yang sering digunakan yaitu motif anyaman sasag dan motif anyaman kepang, teknik pembuatan anyaman bambu di Desa Mandalagiri tidak menggunakan mesin bubut melainkan menggunakan tangan manual. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur.
Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun Krisma Jayanti; Budi Dharma; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.035 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1413

Abstract

Krisma jayanti, 2021. Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur intrinsik Naskah drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun. Sumber data penelitian ini adalah Naskah drama Pinangan Karya Anton Checkov saduran Suyatna Anirun sebagai data Primer dengan Studi pustaka beberapa jurnal dan sumber lainya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan penedekatan objektif melalui analisis struktural. Hasil penelitian dari naskah drama yang berjudul “Pinangan” Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun terbagi menjadi dua aspek yaitu unsur intrinsik dan beberapa penggunaan gaya bahasa. Unsur intrinsik diantaranya tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan dialog. Tema yang didapat yaitu bercerita tentang Pinangan. Tokoh dan penokohan yaitu Agus seorang tuan muda yang berpenyakitan berniat baik akan melamar Ratna. Tokoh Ratna seorang perawan tua putri tunggal Rukmana. Tokoh Rukmana Kholil Saudagar tanah kaya raya. Alur yang digunakan yaitu alur maju. Latar di ruang tamu rumah Rukmana Kholil. Dan dialog dari ke tiga tokoh sebagai jembatan untuk mengungkapkan cerita. Gaya bahasa yang digunakan terbagi menjadi dua jenis yaitu perbandingan dan penegasan. Majas perbandingan diantaranya hiperbola, personifikasi, defersonifikasi, litotes, simbolik. Dan majas penegasan yaitu klimaks.
Analisis Kesenian Lodong Gejlig Di Kampung Sukatani Desamandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Vivi Hanifah Nurbaeti; Asep Wasta; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.152 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1414

Abstract

Tulisan karya ilmiah ini berjudul “ Analisis Kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.” Kesenian Lodong Gejlig selalu ditampilkan dalam acara penyambutan bupati, panen raya , penyambutan dalam hajatan dan untuk hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang 1). Bentuk dan penyajian kesenian lodong gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. 2). Upaya pelestarian kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.3). Pengembangan kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Lodong Gejlig adalah gabungan dari 2 kata yaitu “Lodong” dan “Gejlig”. lodong merupakan alat yang digunakan untuk mengambil air kawung sedangkan gejlig adalah sebuah gerakan hempasan ketanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.
Analisis Struktur Gerak dan Fungsi Kesenian Pencak Silat Di Sanggar Putra Santana Desa Rajadatu Kabupaten Tasikmalaya Titin Paridatul Fuadah; Asti Trilestari; Asep Wasta
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.628 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur gerak serta mendeskripsikan fungsi kesenian pencak silat Sanggar Putra Santana di Desa Rajadatu Kecamatan Cineam kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yakni hasil analisis struktur gerak melalui jurus 10 yang memiliki nilai keagamaan sebagai makna yang terkandung dalam setiap gerakannya. Dengan struktur pertunjukan yang didukung oleh unsur pendukung lain, diantaranya Iringa music,rias dan busana, bentuk penyajian dan struktur pertunjukan. Hal tersebut menunjukan bahwa pencak silat memiliki kegunaan dan peranan penting dalam masyarakat terutama dalam fungsi yang ada didalamya diantaranya fungsi hiburan, ritual, presentasi estetis dan pendidikan. Dengan demikian bahwa penelitian ini dapat memberikan wawasan serta pemaparan sebagai deskripsi dari kesenian pencak silat.
Adaptasi Tepak Kendang Sunda Endang Ramdan Dalam Lagu Janger Aransemen Tohpati Mochamad Padlan Crispa; Denden Setiaji; Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.241 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1489

Abstract

Adaptasi Tepak Kendang Sunda Endang Ramdan Dalam Lagu Janger Aransemen Tohpati, tahun 2021 ini dilatar belakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui cara mengadaptasikan tepak kendang Sunda Endang Ramdan pada karya atau aransemen Tohpati. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana adaptasi dan pola tepak kendang Endang Ramdan pada lagu Janger aransemen Tohpati. Kajiannya memahami aransemen, memilih pola tepak pada tiap bagian aransemen, mengaplikasikan pola tepakan kendang yang telah dipilih, menyamakan presepsi dengan Tohpati saat berlatih. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian, antara lain: 1) Bagaimana adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati? 2) Bagaimana Pola tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis untuk menggambarkan yang sesungguhnya terjadi pada proses adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati. Berdasarkan hasil penelitian proses adaptasi tepak kendang Endang Ramdan mempunyai bekal ilmu bermain kendang tradisi untuk mengadaptasikan kendang Sunda terhadap karya- karya baru walaupun banyak sekali pola tepak yang baru atau penyederhanaan dari pola tepak yang sudah ada. Dalam karya lagu Janger tersebut beliau menyesuaikan pola tepak kendang Sunda dengan kebutuhan karyanya, pada pola tepak kendang Endang Ramdan dalam lagu janger ini peneliti menuliskan pola tepak kendang Sunda dengan mengacu terhadap pola tepak yang di buat oleh pak Sunarto tetapi lebih di sederhanakan supaya lebih gampang dipahami.
Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group Di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya Ikhsan Tri Julian; Denden Setiaji; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.282 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur penyajian kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek penelitian ini adalah pemimpin kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Penelitian ini difokuskan pada Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek dalam penelitian ini adalah kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati. Data diperoleh melalui observasi langsung di padepokan kuda lumping panggeuing ati. Wawancara dilakukan dengan pememimpin kuda lumping panggeuing ati, serta dokumentasi yang berupa foto dan rekaman wawanacara. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat beberapa perbedaan dalam struktur penyajian kesenian dogdog kuda lumping panggeuing ati, dengan kesenian kuda lumping pada umumnya. Hal tersebut dilihat dari struktur gerak, struktur musik, tata rias dan busana, dan properti yang digunakan dalam penyajiannya. Tahapan penyajian Dogdog Kuda Lumping dengan Kuda Lumping pada umumnya berbeda dari pola iringan dan pola gerakannya.
Komparasi Kostum Kesenian Pontrangan Di Kampung Salawe Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Dan Kesenian Jurig Sarengseng Dari Desa Binangun Kota Banjar Hutman Abdillah; Asti Tri Lestari; Deden Setiaji
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.041 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1499

Abstract

Komparasi merupakan metode yang bertujuan untuk mencari persamaan dan perbedaan antara dua variable atau lebih dengan tujuan untuk menentukan atau mengetahui kesamaan dan perbedaan dari variable-variabel tersebut. Kostum selain berfungsi sebagai pelindung badan, kostum juga bisa dijadikan sebagai gambaran dari pemakainya dan kostum yang baik yaitu yang memiliki makna didalammnya. Kesenian Pontrangan adalah kesenian daerah yang perintisannya dilakukan sejak awal tahun 2014 dan dipertunjukan pada tahun 2015 serta telah diakui oleh pemerintah Kabupaten Ciamis sebagai kesenian khas dari Desa Cimaragas. Dan kesenian Jurig Sarengseng merupakan salah satu kesenian dari Kota Banjar namun berbatasan dengan Kabupaten Ciamis yang awal dipertunjukan pada tahun 2013 serta telah diakui oleh pemerintah Kota Banjar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkomparasikan proses pembuatan kostum kedua kesenian tersebut dan makna apa yang terkandung dalam pakaian dan aksesoris kedua kesenian tersebut. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Objek yang diteliti adalah bagian-bagian yang terdapat pada kostum Kesenian Pontrangan dan Kesenian Jurig Sarengseng dan subjek dalam penelitian ini adalah informan atau narasumber yang mengetahui tentang objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan proses pembuatan atau terbentuknya Kesenian Pontrangan dan Kesenian Jurig Sarengseng dari mulai topeng, baju, boneka serta aksesoris yang digunakan oleh penari wanita sehingga dikatakan sebagai kesenian Pontrangan dan Kesenian Jurig Sarengseng. Selanjutnya mengkomparasikan makna apa yang terkandung dalam kostum Kesenian Pontrangan dan Kesenian Jurig Sarengseng dari mulai topeng, baju boneka kesenian hingga aksesoris yang dikenakan.
Perancangan Media Pembelajaran Board Game Edumaze Untuk Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Abdu Zikrillah; Ana Humardhiana
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.662 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1695

Abstract

Pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19 menimbulkan beberapa permasalahan dalam motivasi belajar siswa. Selama pembelajaran daring siswa banyak menggunakan handphone atau gadget sebagai alat untuk belajar. Namun, siswa lebih cenderung menggunakan gadget-nya untuk bermain game ataupun mengakses media sosial daripada untuk belajar. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya semangat untuk belajar dan menurunnya frekuensi berinteraksi seorang anak dengan teman sebayanya secara langsung. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap gadget ini perlu diminimalisir dan semangat untuk belajar perlu ditingkatkan. Dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) lagi di sekolah saat ini, kegiatan belajar-mengajar di kelas membutuhkan sebuah terobosan untuk membangkitkan kembali minat belajar siswa. Perancangan media pembelajaran berbentuk board game ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan membantu siswa untuk dapat bersosialisasi dengan teman-temannya secara langsung. Dalam studi ini, metode yang digunakan adalah research and development untuk melihat kebutuhan materi yang perlu disampaikan dan diaplikasikan ke dalam board game bernama Edumaze. Materi ajar yang diaplikasikan adalah untuk kelas 6 SD yang berasal dari buku bahan ajar tematik. Hasil yang didapatkan yaitu terciptanya sebuah board game yang mengadopsi mekanisme permainan berupa dice rolling, grid movement, dan variable phase order. Mekanisme tersebut dimodifikasi kembali menjadi beberapa mekanisme yang baru. Pada board game Edumaze terdapat komponen-komponen alat untuk bermain berupa papan maze, papan menu, kartu karakter, kartu bertanya, kartu ditanya, kartu buku, pion karakter, pion play dan koin dari Bank Edumaze.
Sistem Manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Tantri Ayu Rahmati; Asti Tri Lestari; Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/magelaran.v5i1.1411

Abstract

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Penelitian ini membahas mengenai sistem manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui sistem manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar 2) untuk mengetahui dampak dari sistem manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini bahwa Sanggar Seni Dewa Motekar mempunyai manejemen yang didalamnya ada perencanaan, perorganisasian, pergerakkan, dan pengawasan. Dampak dari manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan peserta didik, sehingga peserta didik bisa menjadi seniman yang profesional.
Pewarisan Seni Rudat di Kelompok Sawargi Dusun Sukahayu Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Nita Puspitasari; Asti Tri Lestari; Asep Wasta
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/magelaran.v5i1.1419

Abstract

Kesenian tradisional sangatlah perlu dikembangkan dan dipertahankan kelestariannya, agar generasi mendatang bisa memahami warisan leluhur dan kesenian tradisional tidak terjadi kepunahan. Salah satu kesenian tradisional yang masih tetap eksis di Jawa Barat adalah seni Rudat Sawargi Dusun Sukahayu Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Seni Rudat adalah seni suara/vokal yang diiringi tabuhan rebana dan gerakan pencak silat. Gerakan pada seni Rudat Sawargi menggunakan gerakan pencak silat buhun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan sistem pewarisan seni Rudat di Kelompok Sawargi Dusun Sukahayu Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan sistem pewarisan seni Rudat di Kelompok Sawargi Dusun Sukahayu Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian antara lain : 1) Bagaimana sejarah terbentuknya seni Rudat di Kelompok Sawargi Dusun Sukahayu Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis? 2) bagaimana sistem pewarisan seni Rudat di Kelompok Sawargi Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis? Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan dan menjelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan seni Rudat Sawargi, serta menganalisis hasil penelitian yang mengenai sistem pewarisan seni Rudat Sawargi. Instrumen yang digunakan peneliti untuk menghimpun data yaitu menggunakan instrument observasi, wawancara dan dokumen.