cover
Contact Name
Sutikno Wijaya
Contact Email
sutiknowijaya777@gmail.com
Phone
+628985035222
Journal Mail Official
sutiknowijaya777@gmail.com
Editorial Address
Jl. Aer Terang No.4, Lingkungan VI, Malalayang Satu Timur, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 27981797     EISSN : 27980642     DOI : https://doi.org/10.53674/teleios
Core Subject : Religion, Education,
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, merupakan wadah publikasi ilmiah dari hasil penelitian Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Transfromasi Indonesia dengan nomor ISSN 2798-0642 (Online) 2798-1797 (Print), serta telah memiliki DOI 10.53674, dan diperuntukkan bagi semua dosen maupun para peneliti di kalangan STT Transformasi dan Institusi lainnya. Jurnal Teleios terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember). Jurnal Teleios menggunakan sistem double-blind review. Adapun yang menjadi Fokus dan Ruang Lingkup dalam Jurnal Teleios adalah: 1. Teologi Biblika 2. Teologi Historika 3. Teologi Sistematika 4. Teologi Praktika 5. Teologi Kharismatik 6. Pendidikan Agama Kristen
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022" : 6 Documents clear
Pengaruh Minat Membaca terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen David Kuwissy
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.314 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v2i1.44

Abstract

Abstract: Teachers are one of the determining factors for the success of every educational effort. That is why teachers must create innovations in the curriculum and always improve the abilities of their human resources through continuous learning. Reading is one of the four language skills. Language skills consist of speaking skills, listening skills, writing skills and reading skills. This paper uses kuantiatif method with a literature and wawancaca approach in obtaining data. The purpose of this topic is to find out how the influence of reading through the study of Christianity. Because, based on the existing facts, at SD Negeri Wamena there are some students who are not interested in the subject of Christian Religious Education. Students are more interested in other subjects. This is because the interest in reading by the students in the school has been provided with a library which also has books related to Christian Religious Education. Based on the results of research, Christian Religious Education Teachers are required to be even better and pay special attention to students so that students have a higher interest in reading.Keyword: Interest in Reading, Christian Religious Education, LearnersAbstrak: Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya guru harus menciptakan inovasi dalam kurikulum serta selalu meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya melalui belajar yang terus-menerus. Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan menulis dan keterampilan membaca. Tulisan ini menggunakan metode kuanitatif dengan pendekatan literatur dan wawancaca dalam memperoleh data. Tujuan dari topik ini diulas untuk mengetahui bagaimana pengaruh membaca melalui pembelajaran agama Kristen. Sebab, berdasarkan fakta yang ada, di SD Negeri Wamena ada beberapa siswa yang kurang tertarik dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Siswa lebih tertarik dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini disebabkan karena minat membaca para siswa di sekolah tersebut sudah disediakan satu buah perpustakaan yang juga terdapat buku-buku yang berhubungan dengan Pendidikan Agama Kristen. Berdasarkan hasil penelitian Guru Pendidikan Agama Kristen dituntut agar lebih baik lagi dan lebih memberi perhatian khusus bagi para siswa agar siswa memiliki minat membaca lebih tinggi.Kata Kunci: Minat Membaca, Pendidikan Agama Kristen, Peserta Didik
Kelompok Sel Virtual sebagai Antisipasi disaat Pandemi Covid-19 David Harahap; Jakob Maruliasi Simanungkalit; Selfina Bangla
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.731 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v2i1.40

Abstract

Abstract: This paper is backgrounded by the narrowness of ecclesiastical activities carried out face-to-face during the Covid-19 Pandemic. Limited face-to-face worship activities in the church, so this paper aims to offer an idea of a virtual cell group to become a place for worship to be carried out online. This virtual cell group is also an opportunity for the church in the development of digital ministries. In outlining this topic, researchers apply qualitative methods with a literature study approach as a primary source in obtaining data. The description of the discussion on this topic suggests that the purposes of the cell groups in the Bible include shepherding, making disciples, uniting, and saving souls. In the context of virtual cell groups, it is also done only technologies such as Google Meet, Facebook, Youtube and even Zoom as a means of forming virtual cell groups. The application of virtual cell groups does not hinder ecclesiastical activities, in carrying out its programs while maintaining the formation of congregational faith in the midst of the Covid-19 pandemic situation.Keyword: Cell Groups, Digital, Covid-19, PandemicAbstrak: Tulisan ini dilatar-belakangi oleh sempitnya aktivitas gerejawi dilakukan secara tatap muka dimasa Pandemi Covid-19. Terbatasnya kegiatan peribadatan secara tatap muka di gereja, maka tulisan ini bertujuan menawarkan sebuah gagasan kelompok sel virtual menjadi wadah peribadatan dilakukan secara daring. Kelompok sel virtual ini juga sekaligus sebagai kesempatan bagi gereja dalam pengembangan pelayanan digital. Di dalam menguraikan topik ini, peneliti menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur sebagai sumber primer dalam memperoleh data. Uraian pembahasan pada topik ini mengemukakan bahwa tujuan kelompok sel di dalam Alkitab di antaranya menggembalakan, memuridkan, menyatukan, dan menyelamatkan jiwa. Dalam konteks kelompok sel virtual, hal itu pun dilakukan hanya teknologi seperti Google Meet, Facebook, Youtube dan bahkan Zoom sebagai sarana membentuk kelompok sel virtual. Penerapakan kelompok sel virtual tidak menghalangi aktivitas gerejawi, dalam menjalankan program-programnya sekaligus menjaga pembinaan iman jemaat di tengah situasi pandemi Covid-19.Kata Kunci: Kelompok Sel, Digital, Covid 19, Pandemi
Pengampunan: Penerapan Prinsip-Prinsip Alkitabiah dari Ajaran Yesus dalam Membangun Hubungan dengan Tuhan dan Sesama Asih Rachmani Endang Sumiwi; Joseph Christ Santo; Gabriel Levi Thusiapratama
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.205 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v2i1.43

Abstract

Abstract: One of the Bible principles that Jesus taught is forgiveness. The teaching of forgiveness becomes a normative command if it is not accompanied by an applicative explanation. With a descriptive qualitative approach, the author systematically describes the practical application of forgiveness. This study came to the conclusion that forgiveness is an act of accepting and making peace with the person or situation that caused it. The reason for forgiveness is that because a believer has been reconciled to God, he should also live at peace with others. Forgiveness is an active decision to rebuild a relationship that has been damaged, and thus forgiving people is the same as solving problems. Christians must have the willingness to forgive without limits: without being limited in the frequency of mistakes, without being limited in time, and without being limited in the magnitude of the mistakes. Forgiveness has an impact on oneself and in relationships with God and others.Keyword: Forgiveness, Make Peace, Impact of ForgivenessAbstrak: Salah satu prinsip Alkitab yang diajarkan Yesus adalah hal mengampuni. Ajaran tentang pengampunan menjadi sebuah perintah normatif bila tidak disertai penjelasan aplikatif. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penulis memaparkan secara sistematis aplikasi praktis dari mengampuni. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa mengampuni adalah tindakan menerima dan berdamai dengan orang atau keadaan yang menjadi penyebabnya. Alasan mengampuni adalah karena orang percaya telah diperdamaikan dengan Allah semestinya ia juga hidup berdamai dengan sesama. Mengampuni merupakan suatu keputusan aktif membangun kembali hubungan yang sudah rusak, dan dengan demikian orang yang mengampuni sama dengan menyelesaikan persoalan. Orang Kristen harus memiliki kerelaan untuk mengampuni tanpa batas: tanpa dibatasi frekuensi kesalahan, tanpa dibatasi jangka waktu, dan tanpa dibatasi besarnya kesalahan. Pengampunan memberikan dampak bagi diri sendiri maupun dalam relasi dengan Tuhan dan sesama.Kata Kunci: Mengampuni, Berdamai, Dampak Pengampunan
Gerakan Injili dan Panggilan Gereja Untuk Pertumbuhan Spiritualitas Jemaat Gatsper A Lado; Enggar Objantoro; Joni Aihery
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.118 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v2i1.46

Abstract

Abstract: This paper specifically suggests how the evangelistic movement carried out by the church is related to the growth of congregational spirituality. The focus of this paper outlines how the evangelistic movement carried out by the church from the first, mid to the modern century. This article was written using qualitative methods with a literature study approach. The results of the presentation of this study suggest that the church is actively carrying out evangelistic movements aimed at the growth of congregational spirituality. This is captured when tracing churches in the first century, middle, modern, post-modern to the digital age. The evangelistic movement has always been a church identity aimed at the growth of congregational spirituality. In the evangelistic movement carried out by the church, there has always been a figure of missionary mobilization Luther and Calvin along with other figures. The evangelistic movement carried out by the church in response to the Great Commission so that the world undergoes a change in relation to knowing Jesus Christ through the growth of congregational spirituality.Keyword: Evangelistic Movement, Church, Spirituality, BelieversAbstrak: Tulisan ini secara spesifik mengemukakan bagaimana gerakan penginjilan yang dilakukan oleh gereja dalam kaitan pada pertumbuhan spiritualitas jemaat. Fokus dari tulisan ini menguraikan bagaimana pergerakan penginjilan yang dilakukan oleh gereja dari abad pertama, pertengahan, modern, dan sampai pada post modern. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil dari pemaparan kajian ini mengemukakan bahwa gereja secara aktif melakukan gerakan penginjilan yang bertujuan pada pertumbuhan spiritualitas jemaat. Ini terpotret bila menelusuri gereja pada abad pertama, pertengahan, modern, post modern sampai era digital. Gerakan penginjilan selalu menjadi identitas gereja yang bertujuan pada pertumbuhan spiritualitas jemaat. Di dalam gerakan penginjilan yang dilakukan oleh gereja, selalu ada tokoh penggeraknya misialnya Luther dan Calvin bersama tokoh lainnya. Gerakan penginjilan yang dilakukan oleh gereja sebagai respon pada Amanat Agung agar dunia mengalami perubahan dalam kaitan mengenal Yesus Kristus melalui pertumbuhan spiritualitas jemaat.Kata Kunci: Gerakan Penginjilan, Gereja, Spiritualitas, Orang Percaya
Strategi Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Menerapkan Model Pembelajaran PAKEM Felia Limbong; Yonatan Alex Arifianto
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.698 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v2i1.41

Abstract

Abstract: In the continuity of teaching and learning activities, it is adjusted to the learning model that has been designed by the previous teacher. However, in practice the learning model applied by the teacher remains the same at every meeting so as to create a bored atmosphere for students, students' interest in learning becomes less and there is no forum for students to channel their potential and abilities. Meanwhile, a quality and quality education system depends on learning activities that take place in a challenging and interesting way for students. In response to this, it is necessary to have a variety of classroom management strategies by applying the PAKEM model. This study aims to examine how the strategy of PAK teachers in implementing the PAKEM model. The study used a descriptive qualitative approach with a literature review. Then, the results of this study, that the strategy of PAK teachers in applying the PAKEM model in learning Christian Religious Education can be done by designing learning activities that imitate Jesus' strategy in teaching and also by designing learning activities that involve students as a whole and can encourage students to play an active role. in participating in learning and can give a good impression to students and also to develop the potential in students.Keyword: PAK Teacher Strategy, PAKEM Model, Christian Religious EducationAbstrak: Dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan model pembelajaran yang telah di rancang oleh guru sebelumnya. Namun, dalam pelaksanaannya model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tetap sama pada setiap pertemuan sehingga menciptakan suasana yang bosan bagi siswa, minat siswa dalam belajar menjadi kurang dan tidak adanya wadah bagi siswa dalam menyalurkan potensi dan kemampuannya. Sementara, sistem pendidikan yang bermutu dan berkualitas tergantung pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menantang dan menarik bagi siswa. Dalam menanggapi hal ini, diperlukan adanya strategi pengelolaan kelas yang bervariasi dengan menerapkan model PAKEM. Penelitian ini bertujuan dalam mengkaji bagaimana strategi guru PAK dalam menerapkan model PAKEM. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tinjaun pustaka. Kemudian, hasil dari penelitian ini, bahwa strategi guru PAK dalam menerapkan model PAKEM dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dapat dilakukan dengan merancang kegiatan pembelajaran yang meneladani strategi Yesus dalam mengajar dan juga dengan merancang kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara utuh serta dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran dan dapat memberi kesan yang baik bagi siswa dan juga untuk mengembangkan potensi-potensi dalam dirinya siswa.Kata Kunci: Strategi Guru PAK, Model PAKEM, Pendidikan Agama Kristen
Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Manado Anatje Ivone Sherly Lumantow
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.071 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v2i1.42

Abstract

Abstract: This paper examines how the competence of Christian teachers in increasing student learning motivation. The research locus of The State Junior High School 4 Manado was chosen because of the fact that there are teachers who have not tried to develop their competence in their teaching profession. One of the weaknesses found in teachers is the low level of competence, as a result of which it has an impact on increasing student learning. This paper uses qualitative methods with a literature study and observation approach as a primary source in obtaining data. The results of the review on this topic explain that the competencies that a teacher should have to increase the interest in learning students, starting from having knowledge in pedagogics there is personality competence and spiritual competence. In addition, the supporting elements possessed by the teacher in his competence, he must be able to solve problems in learning, have a good attitude. Teachers are encouraged to increase student motivation, because teachers are a call from God.Keyword: Teacher Competence, Christian Religious Education, Student MotivationAbstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana kompetensi guru agama Kristen dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Lokus penelitian Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Manado dipilih karena ditemukan fakta, adanya guru yang belum berusaha mengembangkan kompetensinya terhadap profesi keguruannya. Salah satu kelemahan yang terdapat pada diri guru diantaranya rendahnya tingkat kompetensi, akibatnya berdampak pada peningkatan belajar peserta didik. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan observasi sebagai sumber primer dalam memperoleh data. Hasil ulasan pada topik ini menerangkan bahwa kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang guru untuk meningkatkan minat belajar nara-didik, dimulai dari memiliki ilmu dalam pedagogik adanya kompetensi kepribadian dan kompetensi spiritual. Selain itu unsur pendukung yang dimiliki oleh guru dalam kompetensinya, ia harus mampu memecahkan masalah dalam pembelajaran, memiliki sikap yang baik. Guru dihimbau dapat meningkatkan motivasi siswa, karena guru merupakan panggilan dari Tuhan.Kata Kunci: Kompetensi Guru, Pendidikan Agama Kristen, Motivasi Siswa

Page 1 of 1 | Total Record : 6