cover
Contact Name
Edi Susilo
Contact Email
faperta.unras@gmail.com
Phone
+6285235229104
Journal Mail Official
faperta.unras@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban Jl. Jend. Sudirman No 87 Arga Makmur Bengkulu Utara website : www.faperta-unras.ac.id HP. 081328676033 / 085235229104 Email : faperta.unras@gmail.com
Location
Kab. bengkulu utara,
Bengkulu
INDONESIA
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman
ISSN : 2809784X     EISSN : 28091035     DOI : -
PUCUK: Jurnal Ilmu Tanaman (Pucuk Journal) is a journal managed by Agriculture Faculty and published by the Universitas Ratu Samban, E-ISSN : 2809-1035 Pucuk Journal provides a forum for researchers on applied agricultural science to publish the original articles. The Jurnal PUCUK publishes research articles on advanced agronomy which its focuses related to various themes, topics and aspects including (but not limited) to the following topics: Agriculture, plant journal, the, biochemistry, botany, cell biology, genetic engineering, genetic, genetics, molecular biology, molecular genetics, physiology, phytopathology, plant pathology, plants.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2022): Desember" : 5 Documents clear
EFFECTIVENESS OF COMPARATIVE GOAT MANURE FERTILIZER ON THE GROWTH OF COFFEE SEEDS FROM ARABICA VARIETIES (Coffea arabica L) Meko Gustian; Sri Wulandari; Darwan Effendi; Mardia Apriansi; Adnan Adnan; Anggri Pratama
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.97

Abstract

Seed quality is determined by good seedling techniques, one of which is the use of planting media. Where the planting media can use soil media with animal waste. The purpose of this study to determine the effectiveness of goat manure seedling media on the growth of Arabica coffee seedlings and to obtain the best comparison of goat manure seedling media on the accretion of Arabica coffee seedlings. This research method used a completely randomized design consisting of one factor and four treatments, namely soil 1:0 (M0), soil + goat manure 1:1 (M1), soil + goat manure 1:2 (M2), and soil + goat Manure 1:3 (M3). Variables observed: percentage, plant height, number of leaves. The data obtained were analyzed using the ANOVA if significantly continued with DMRT at the 5% level. The results showed the effectiveness of goat manure seedling media on the growth of arabica coffee seedlings, with a growth percentage of 97%. The best comparison of goat manure seedling media on the growth parameters of arabica coffee seedlings in the M3 treatment with a mixture of soil and goat manure ratio (1:3), the average plant height (14.19 cm), and the number of leaves (7.0 strands).
PENGARUH PENGGUNAAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG (Solanum tuberosum) DI DATARAN TINGGI Eny Rolenti Togatorop; Dia Novita Sari; Susi Handayani; Parwito Parwito; Edi Susilo; Andreani Kinata
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.89

Abstract

Salah satu kendala budidaya kentang di dataran tinggi adalah suhu yang cukup rendah. Suhu yang terlalu rendah akan menghambat pembentukan umbi kentang. Penggunaan mulsa dapat menjadi solusi untuk memodifikasi suhu dan lingkungan tumbuh agar sesuai bagi perkembangan tanaman kentang. Penelitian bertujuan untuk menunjukkan respon pertumbuhan dan hasil kentang terhadap pemberian mulsa. Penelitian dilakukan di dataran tinggi Bengkulu dengan ketinggian 1000 m dpl menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Penelitian menggunakan umbi kentang dengan perlakuan mulsa plastik hitam perak, mulsa jerami padi dan tanpa mulsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, diameter batang, dan diameter umbi. Penggunaan mulsa jerami dan mulsa plastik hitam perak menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanpa mulsa pada jumlah cabang, jumlah daun, panjang umbi, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per tanaman. Kata kunci: kentang, modifikasi, produksi, tanah, umbi
FENOLOGI DAUN JAMBU KRISTAL (Psidium guajava) DI KEBUN PERCOBAAN LEUWIKOPO KOPO IPB BOGOR Kristina Irnasari Naikofi; Betty Betty; Deviliana Santuri
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.128

Abstract

Jambu kristal adalah salah satu buah yang menarik secara penampilan, bentuk, aroma, dan nutrisi Untuk mencapai produksi jambu kristal yang stabil dan menguntungkan maka diperlukan usaha manajemen produksi yang baik. Salah satu pengetahuan yang diperlukan ialah tahap-tahap fenologi. Studi fenologi penting untuk memahami pengaruh dinamika cuaca terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar pigmen yang terdapat di daun muda daun tua, untuk Mengetahui kerapatan stomata, tebal daun, dan tebal jaringan palisade pada tanaman jambu kristal. Pengamatan bunga dan buah jambu kristal dilakukan di kebun percobaan IPB Leuwikopo dari bulan September sampai pertengahan Desember. Analisis stomata daun dilakukan di Laboratorium Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Bogor. Analisis pigmen daun dan kualitas buah dilakukan di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Bogor. Analisis data menggunakan Uji t dikerjakan menggunakan MS Excel dengan tingkat kepercayaan 0,05. Hasilya Cabang-cabang yang memiliki bunga dan buah akan mengalami penurunan laju pertumbuhan seiring dengan perkembangan bunga menjadi buah dan buah semakin membesar
Pengaruh Metode Pemberongsongan Buah Terhadap Produksi Jambu Kristal Di Desa Wergonayan Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Umi Barokah; Nurul Arifin
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.151

Abstract

Tanaman jambu kristal merupakan tanaman yang saat ini sedang menjadi primadona para petani di Kabupaten Kebumen sehingga banyak sekali petani yang menanamnya dalam skala luas seperti di daerah Kecamatan Mirit. Desa Wergonayan, Kecamatan Mirit membudidayakan tanaman jambu kristal seluas 23 Hektar secara monokultur yang justru berdampak tidak baik pada perkembangan hama tanaman tersebut. Hama yang patut diwaspadai oleh petani jambu kristal yaitu lalat buah. Serangan lalat buah pada buah jambu kristal dapat menyebabkan penurunan hasil panen hingga 90%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk yaitu untuk mengetahui pengaruh metode pemberongsongan buah pada produksi buah jambu kristal di Desa Wergonayan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Adapun perlakuan penelitian yang diberikan yaitu P0 (tidak dibungkus), P1 (dibungkus hanya menggunakan plastik), P2 (dibungkus menggunakan plastik dan dilapisi kertas). Setiap tanaman jambu kristal minimal dilakukan pembrongsongan sebanyak 5 buah dan diulang sebanyak 6 kali tanaman sehingga total jumlah tanaman yang digunakan sebanyak 18 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembrongsongan tidak berpengaruh terhadap berat buah(BB), Berat buah pertanaman (BTL), ukuran buah (UB), warna buah (WB), dan kemanisan buah (KB). Namun demikian buah yang diberongsong dengan menggunakan plastik PP menunjukkan berat buah per sampel paling tinggi yaitu sebesar 0.31 kg jika dibandingkan dengan bauh yang diberongsong dengan menggunakan plastik PP yang dilapisi kertas minyak (P2) yaitu sebesar 0.29 kg dan bauh yang tidak diberongsong (P0) dengan berat buah per sampel sebesar 0.18 kg. Perlakuan P1 yaitu pemberongsongan dengan plastik PP juga memberikan ukuran buah paling tinggi yaitu 7.63 cm jika dibandingkan dengan perlakuan P2 dan P0 yaitu 7.38 cm dan 6.12 cm. Variabel berat buah per tanaman paling tinggi ditunjukkan oleh perlakuan P1 yaitu dengan pembrongsongan plastik PP yaitu 3.85 kg dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Namun demikian perlakuan P0 yaitu tanpa pemberongsongan menunjukkan kemanisan buah paling tinggi yaitu 8.12 yang diukur dengan menggunakan alat Brix refraktometer dibandingkan dengan perlakuan P1 dan P2 yang hanya 7.95 dan 7.63. Warna buah terbaik ditunjukkan oleh perlakuan P0 yaitu tanpa pemberongsongan.
IDENTIFIKASI KERAGAMAN MORFOLOGI PISANG KEPOK TOLERAN KEKERINGAN HASIL KOLEKSI DI JAWA TIMUR Yully Hospy; Parwito Parwito
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.184

Abstract

Pisang merupakan komoditi tanaman yang dapat dikembangkan di lahan kering karena memiliki perakaran rapat dengan batang sukulen sehingga dapat menahan air. Kultivar Kepok memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap kekeringan dan bernilai ekonomis tinggi dibanding dengan kultivar lainnya. Karakterisasi dan identifikasi morfologi dilakukan untuk mengetahui pola diversitas genetik sebagai dasar pengelokkan sehingga diketahui hubungan kekebatan dalam populasi pisang Kepok yang telah dikoleksi. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menganalisis keragaman dan kekerabatan antara masing-masing klon tanaman pisang Kepok hasil koleksi di Jawa Timur berdasarkan analisis morfologi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang terletak di desa Jati Kerto, Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, pada bulan September 2008 sampai September 2009. Pisang Kepok yang diteliti berjumlah 87 klon (Kepok merah, Kepok putih, Australia, Krepek Merah, Krepek Putih, Mondar, Mondar Kuning, Krepek dan Kripik Merah) dan berasal dari lima kabupaten (Malang, Blitar, Kediri, Madura, Lumajang dan Banyuwangi). Pengamatan morfologi dilakukan menggunakan karakter vegetatif (kualitatif dan kuantitatif) dan dianalisis menggunakan clustering UPGMA. Analisis karakter morfologi yang dilakukan menunjukkan bahwa klon pisang Kepok hasil koleksi di Jawa Timur memiliki variasi genetik yang disebabkan oleh cekaman kekeringan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5