cover
Contact Name
Enggar Patriono
Contact Email
epatriono@unsri.ac.id
Phone
+62711580306
Journal Mail Official
biovalentia@unsri.ac.id
Editorial Address
JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Raya Palembang-Prabumulih KM 32 Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662 Indonesia
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Sriwijaya Bioscientia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 27220680     DOI : https://doi.org/10.24233/sribios
Publikasi karya ilmiah secara berkala melalui jurnal elektronik sebagai tujuan SRIWIJAYA BIOSCIENTIA. Karya ilmiah yang dipublikasi oleh SRIWIJAYA BIOSCIENTIA termasuk dalam bidang ilmu Biologi murni dan Biologi terapan. Biologi murni termasuk Ekologi, Biosistematika, Fisiologi, Biologi Perkembangan, Mikrobiologi, Genetika. Biologi terapan termasuk Bioteknologi dan ilmu-ilmu turunan Biologi murni. Karya ilmiah yang dipublikasi dapat berupa hasil penelitian, studi kasus, review.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2022)" : 5 Documents clear
Inventarisasi dan karakterisasi Kepiting Biola (Ocypodidae) di lingkungan intertidal Kabupaten Bengkalis Riau Hartina Putri; Radith Mahatma; Ahmad Muhammad
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.333

Abstract

Kepiting biola merupakan fauna unik pemakan detritus di ekosistem mangrove. Kepiting ini dapat ditemukan dilingkungan intertidal dengan substrat lumpur maupun pasir.  Perubahan lingkungan intertidal akibat kerusakan mangrove dan abrasi pantai dapat berdampak terhadap keberadaan kepiting biola. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengkarakterisasi Kepiting biola (Ocypodidae) dari lingkungan intertidal Kabupaten Bengkalis, Riau. Sampel kepiting biola diambil pada bulan Oktober 2020 di 4 lokasi berbeda (Selat Baru, Bukit Batu, Tanjung Leban, Perapat Tunggal). Kepiting biola diambil dengan bantuan cangkul kecil atau dengan menggunakan tangan langsung (hand capture). Dari penelitian ini ditemukan sembilan spesies kepiting biola yang masuk kedalam empat genus. Satu spesies termasuk genus Uca  , (U. stylifera), satu spesies termasuk genus Gelasimus (G. hesperiae) dua spesies termasuk genus Austruca (A. annulipes, A. perplexa), dan lima spesies termasuk kedalam genus Tubuca (T. arcuata, T. typhoni, T. urvillei, T. dussumieri, T. rosea).
Inventarisasi Kupu-kupu (Lepidoptera:Rhopalocera) di Jalur 21 Kawasan Pusat Latihan Gajah Resor XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan Doni Setiawan; Zazili Hanafiah; Hanifa Marisa; Enggar Patriono; Arwinsyah Arwinsyah; Dwi Hardestyariki
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.337

Abstract

Kawasan Jalur 21 Pusat Latihan Gajah (PLG) merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Padang Sugihan dengan berbagai aktivitas kegiatan sebagai kawasan pusat pelatihan gajah di kawasan PLG resor XV yang dapat mengancam keberadaan dan kelestarian hutan, padahal keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya masih banyak yang belum diketahui, salah satunya diantaranya keberadaan jenis kupu-kupu,  selama ini belum ada informasi  mengenai jenis kupu-kupu yang ada dilokasi. Mengingat Kupu-kupu memiliki peran ekologis yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan eksosistem yaitu sebagai bagian dari rantai makanan dan penyerbuk tumbuhan berbunga sehingga perlu diketahui jenis kupu-kupu apa saja  yang ada di sekitar Jalur 21 kawasan PLG resor XV. SM. Padang  Sugihan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember  2020. penelitian ini menggunakan metode jelajah dan kupu-kupu di koleksi dengan menggunakan teknik sweeping net. Dari hasil penelitian ditemukan 191 individu  yang terdiri dari 38 jenis kupu-kupu yang termasuk ke dalam 5 famili yaitu Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae dan Hesperiidae. Presentase komposisi kupu-kupu terbanyak yaitu dari famili Nymphalidae dengan 63,16 %, dan paling sedikit dari famili Hesperiidae dengan 5,26%. Berdasarkan peraturan perlindungan Indonesia secara keseluruhan tidak ditemukan jenis yang dilindungi dan berdasarkan IUCN Redlist Tahun 2020 ke semua jenis kupu-kupu yang ditemukan belum dievaluasi.
Etnobotani tumbuhan obat Suku Ogan di Desa Beringin Dalam Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir Ayu Sarina; Harmida Harmida; Nita Aminasih
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.347

Abstract

Penggunaan  tumbuhan berkhasiat obat telah dikenal sejak lama oleh Suku Ogan di Desa Beringin Dalam kabupaten Ogan Ilir, sudah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi, tetapi dengan berkembangnya zaman, penggunaan tumbuhan obat oleh Suku Ogan sudah mulai berkurang, sehingga penting untuk menggali kembali pengetahuan mengenai tumbuhan berkhasiat obat untuk mempertahankan warisan nenek moyang Suku Ogan. Penelitian ini bertujuan  mengidentifikasi jenis tumbuhan obat, bagaimana cara pengolahan  dan cara penggunaannya oleh Suku Ogan di Desa Beringin Dalam., yang  Penelitian dilakukan Februari - Mei 2021, bertempat di Desa Beringin Dalam Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Metoda yang digunakan adalah  wawancara secara langsung pada sumber informan yaitu dukun dan pemangku adat Suku Ogan di Desa Beringin Dalam. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat suku Ogan menggunakan 65 jenis dari 35 famili sebagai bahan oba, yang didominasi oleh kelompok Euphorbiaceae yaitu 6 spesies. Habitus tumbuhan didominasi pohon sebanyak  23 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan ialah daun yaitu  22 spesies. Sumber perolehan tumbuhan obat banyak diperoleh dari budidaya yaitu sebanyak 38 spesies. Cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat banyak dilakukan dengan cara direbus dan diminum yaitu sebanyak 36 spesies dan 39 spesies.
Studi geotropisma versus hidrotropisma pada radikula Jagung (Zea mays (L.) Var. Saccharata) dengan metode slang tunggal Hanifa Marisa; Salni Salni; Shila Gustifa
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.348

Abstract

Tumbuhan membutuhkan respon terhadap lingkungannya yang selalu berubah secara konstan. Fenomena tropisme yang terjadi pada tumbuhan bertujuan untuk memposisikan ulang organ yang bertanggung jawab terhadap produksi sumber energinya. Penelitian terhadap sifat tropisme radikula dilakukan untuk mengetahui apakah sebenarnya akar tumbuh ke arah bawah disebabkan oleh sifat geotropisme atau disebabkan oleh sifat hidrotropisme. Spesies Jagung (Zea mays (L.) Var. Saccharata) digunakan karena proses germinasi dari spesies tersebut tidak memakan waktu lama dan juga spesies tersebut cocok untuk ditumbuhkan pada keadaan iklim dan juga geografis Indonesia. Metode yang dipilih pada penelitian ini adalah Metode Pipa Tunggal yang mana adalah metode vertikultur atau penanaman yang secara vertikal menggunakan media pipa atau selang, karena penelitian ini betujuan untuk melihat arah tumbuh radikula dari Jagung (Zea mays (L.) Var. Saccharata) maka metode ini dipilih karena benih dapat diposisikan secara vertikal sehingga faktor geotropisme maupun hidrotropisme pada hasil akhir tumbuh dapat dibedakan.
Pengujian bakteri patogen pada ikan hias di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang Arief Sulistiyono; Eka Mutiara
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.358

Abstract

Badan Karantina lkan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan birokrasi dan orientasi pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Karantina ikan betanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Penyakit yang menyerang ikan biasanya timbul karena gangguan organisme patogen berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri sangat mempengaruhi hasil budidaya karena penyakit tersebut dapat menurunkan hasil ikan budidaya oleh karena itu perlu dilakukan diagnosa penyakit ikan sebelum di perdagangkan dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai cara pengujian bakteri pathogen pada ikan dan mengetahui bakteri pathogen yang terdapat pada ikan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode konvesional mulai dari sterilisasi alat, isolasi, pemurnian, pewarnaan gram hinga uji biokimia pada bakteri dengan menggunakan sampel uji ikan hias Botia macracantha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri pathogen yaitu Plesiomonas shigelloides yang memiliki karakteristik antara lain bersifat gram negatif dan berbentuk batang serta bakteri ini bersifat motil, fermentatif, dapat memproduksi enzim katalase, indol, dan dapat mendekarboksilase asam amino lisin maupun ornithin. Adapun hasil produksi asam dari proses fermentasi gula bisa didapat dari jenis gula glukosa, inositol, dan trehalosa.

Page 1 of 1 | Total Record : 5