cover
Contact Name
Muhammad Efendi
Contact Email
muhammad.efendi@ulm.ac.id
Phone
+6287712191195
Journal Mail Official
geografi@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl. Brigjend Hasan Basri, Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL GEOGRAFIKA (GEOGRAFI LINGKUNGAN LAHAN BASAH)
ISSN : 27462161     EISSN : 27468194     DOI : https://doi.org/10.20527/jgp.v1i1
Core Subject : Science,
JURNAL GEOGRAFIKA (Geografi Lingkungan Lahan Basah) adalah jurnal geografi yang diterbitkan oleh Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat. Diterbitkan dua kali setahun pada periode Juni dan Desember sebagai wahana komunikasi ilmiah dalam geografi, berupa gagasan konseptual, penerapan teori, artikel penelitian, dan pedoman sistem dengan disiplin ILMU GEOGRAFI.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022): GEOGRAFIKA" : 5 Documents clear
Pemetaan Partisipatif untuk Bahaya Longsor dan Jalur Evakuasi di Desa Hargomulyo, Kabupaten Kulonprogo, DIY Efrinda Ari Ayuningtyas
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 2 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i2.6789

Abstract

Metode partisipatif merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kapasitas masyarakat guna mengurangi dampak bencana. Masyarakat secara mandiri terlibat langsung dalam proses pengumpulan dan pengolahan data hingga sosialisasi tingkat desa untuk pengambilan keputusan dan perumusan tindakan pengurangan risiko bencana. Dalam kegiatan ini, Sistem Informasi Geografi (SIG) berperan dalam proses pengolahan data dijital dan visualisasi data spasial sederhana yang mampu memberikan informasi kebencanaan di tingkat desa. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DIY merupakan subjek utama dalam proses pemetaan partisipatif. Proses pemetaan melalui tahap Focus Group Discussion dan in-depth interview berkaitan dengan sejarah kejadian longsor dan survei jalur evakuasi. Kegiatan ini menghasilkan peta partisipatif tingkat bahaya longsor dan jalur evakuasi dalam format dua dan tiga dimensi. Dengan adanya peta partisipatif tersebut, maka masyarakat dan perangkat desa dapat lebih mudah untuk menentukan tindakan komprehensif pengurangan risiko bencana sekaligus meningkatkan kapasitas lokal Desa Hargomulyo untuk menghadapi bencana longsor.
Internalisasi Karakter Peduli Lingkungan Melalui Pembelajaran Geografi di MAN Insan Cendekia Tanah Laut Restu Ulfah
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 2 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i2.6743

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan muatan nilai karakter peduli lingkungan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses internalisasi karakter peduli lingkungan pada proses pembelajaran geografi dan upaya pembiasaan sikap peduli lingkungan melalui pembelajaran geografi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau validasi. Hasil penelitian internalisasi karakter peduli lingkungan melalui mata pelajaran geografi di kelas XI MAN Insan Cendekia Tanah Laut. Internalisasi karakter peduli lingkungan telah dilakukan oleh guru pada mata pelajaran geografi di kelas XI MAN Insan Cendekia Tanah Laut. Muatan nilai karakter peduli lingkungan telah ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran geografi, proses internalisasi karakter peduli lingkungan pada proses pembelajaran geografi dan upaya pembiasaan sikap peduli lingkungan melalui pembelajaran geografi di MAN Insan Cendekia Tanah Laut. 
Letak Strategi dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam di Kalimantan Selatan Ellyn Normelani; Anisa Putri; Muhammad Efendi; Wisnu Putra Danarto
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 2 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i2.6778

Abstract

Letak geografis Kalimantan Selatan sangat strategis, tidak hanya dari kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup, tetapi lintas benua dan samudera juga ikut berpengaruh terhadap kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing. Kalimantan Selatan memiliki potensi besar di bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, industri, perekonomian, pariwisata, dan bidang lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan  mengetahui letak strategis Kalimantan Selatan yang memiliki potensi dan sektor unggulan serta langkah pemerintah dalam mengembangkan potensi alam maupun non alam di bidang sektor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Bidang ekonomi, memegang peran penting dalam perdagangan. Kalimantan Selatan memiliki sumber daya pesona alam, budaya dan kuliner yang ada diberbagai wilayah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat dan belum dikelola dengan baik oleh pemerintah. Budaya-budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan sebagiannya sudah ada yang terkenal dan mendunia seperti budaya Banjar, budaya Dayak Meratus dan batik sasirangan. Kalimantan Selatan memiliki potensi sumber daya alam berupa batubara, mineral, emas, intan, permata, minyak gasa dan bumi, kelapa sawit, karet dan lainnya. Oleh karena itu potensi sumber daya alam yang ada di Kalimantan Selatan harus dikelola, dikembangkan dan di manfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah
Penanganan Banjir Pada Permukiman Padat Penduduk Sepanjang Sub DAS Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Bahrul Ilmi; Nasruddin Nasruddin; Rosalina Kumalawati; Selamat Riadi
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 2 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i2.6917

Abstract

Kalimantan Selatan merupakan kawasan yang sebagian besarnya adalah lingkungan lahan basah, terlebih lagi Kabupaten Banjar tempat di mana hulu sungai Martapura berada. Tentu saja di saat musim hujan tiba sebagian wilayah Kabupaten Banjar terjadi bencana banjir akibat luapan DAS Martapura. Salah satu tempat yang sering terjadi banjir adalah Desa Pakauman Kecamatan Martapura Timur. Selain faktor alam, faktor manusia juga sangat mempengaruhi terjadinya bencana banjir yang terus menerus terjadi setiap tahunnya. Mengenai faktor ulah manusia berupa penggunaan lahan tidak mempertimbangkan karakteristik bentang alam, Kabupaten Banjar menjadi salah satu wilayah Yang terkena dampak banjir dari penggunaan lahan yang tidak mempertimbangkan karakteristik bentang lahan yang membuat kondisi alam Kabupaten Banjar rusak, sebaiknya pemerintah juga memberikan edukasi pada masyarakat untuk selalu menjaga alam. Dengan analisis dari data yang kami kumpulkan dari berbagai sumber dapat di simpukan, kebanyakan lahan hutan di Kabupaten Banjar di gunakan untuk perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara. Untuk menanggulangi bencana banjir ini, Pemerintah perlu membuat mitigasi bencana banjir dengan penataan wilayah permukiman warga dan membentuk bendungan Riam Kiwa untuk menampung air hujan agar daerah aliran sungai Martapura tidak meluap.
Potensi Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Jeruk Siam Banjar Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala Dwi Ramadani; Norma Yuni Kartika; Arif Rahman Nugroho; Ghinia Anastasia Muhtar
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 2 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i2.7707

Abstract

Pembangunan ekonomi tidak dapat dicapai tanpa pertumbuhan ekonomi yang merupakan komponen esensial. Untuk mendorong perluasan ekonomi, maka perlu dilakukan penelitian terhadap wilayah yang memiliki potensi seperti Desa Karang Bunga, yang menjadi tumpuan sektor unggulan pada holtikultura. Jeruk siam ditanam di Kalimantan Selatan telah dikukuhkan sebagai varietas unggul nasional dan diberi nama jeruk Siam Banjar. Jenis buah ini sangat digemari masyarakat, terbukti dengan tingginya permintaan pasar terhadap jeruk siam. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Penggalian Potensi Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Jeruk Siam Banjar menggunakan metode location quotient (LQ) untuk membantu ekonomi Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kabupaten Kuala, Kalimantan Selatan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Analisis produktivitas jeruk Siam Banjar (Citrus Reticulata) di kawasan Desa Karang Bunga Kabupaten Barito Kuala adalah mendapatkan hasil nilai LQ produktivitas periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 sebesar 1.025679. Jeruk siam yang berarti produktivitas daerah tersebut berpotensi untuk ekspor produk hortikultura yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 5