Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Family Strategy To Fulfill The Needs When Covid-19 Pandemic Disasters Occured Kartika, Norma Yuni; Normelani, Ellyn; Efendi, Muhammad; Sopyan, Sopyan
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 3, No 1 (2020): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.302 KB) | DOI: 10.20961/shes.v3i1.45064

Abstract

Policies taken by the government to prevent the spread of Covid-19 which is easily contagious have an impact on family income. This research is to determine the strategies undertaken by women in fulfilling their family meet during the Covid-19 pandemic in Andaman Village, Anjir Muara Pasar District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. The research method used in this study is a quantitative research method. There were 40 respondents with the sampling using quota sampling method. The data was collected by using a questionnaire which was arranged based on observations before the research was undertaken then the results were analyzed descriptively. The results showed that there were three strategies undertaken by respondents to fulfill their family ends meet during a pandemic, namely related to work, savings, and borrowing money. Related to work, there were three types of activities, namely 5 percent getting a main job, 45 percent getting a side job, and 32.5 percent adding more working hours. Meanwhile 100 percent of respondents started to make savings and 5 percent of respondents borrowed money.
THE INFLUENCE OF EDUCATION, WELFARE AND RESIDENTIAL AREA ON ADOLESCENT MARRIAGES Norma Yuni Kartika; Muhammad Efendi; Ellyn Normelani; Heru Heru; Sopyan Sopyan
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 23, No 1 (2021): (June)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jantro.v23.n1.p18-26.2021

Abstract

The low median of age of first marriage in South Kalimantan is partly due to the high number of adolescent marriages that hinder the maturity age of marriage program. Adolescent marriages in this study is the age at first marriage for someone under the age of 20 years. This paper aims to analyze the factors that influence adolescent marriage in South Kalimantan. The study used a cross-sectional research design with data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS), South Kalimantan Province. The sample in this study were all married women aged 15-49 years who were respondents to the 2017 IDHS, which were divided into two categories as follows. (1) The category of adolescent marriage was the age of first marriage 15-19 years who met the criteria, amounting to 305 respondents. (2) The category of adult marriage is the age at first marriage of 20 years and over who meets the criteria, amounting to 328 respondents. The analysis in this study used univariable, bivariable and multivariable analysis. The results of the analysis show that 13.3 percent of women with low education, come from poor households and live in rural areas, cause adolescent marriages in South Kalimantan.
Studi Eksploratif Tentang Permintaan Wisatawan Mendukung Pengembangan Kawasan Eco-Geotourism Geopark Pegunungan Meratus Ellyn Normelani; Selamat Riadi; Muhammad Efendi; Rosalina Kumalawati; Nasruddin nasruddin; Norma Yuni Kartika; Arif Rahman Nugroho
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v9i1.12577

Abstract

Geopark Pegunungan Meratus memiliki 36 geosite, yang lokasinya tersebar di 9 Kabupaten dan 1 kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi permintaan wisatawan yang mendukung pengembangan kawasan eko-geowisata geopark Pegunungan Meratus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe eksploratif, data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian yang terdiri dari wisatawan, serta dokumentasi dan observasi.Hasil penelitian mengambarkan keinginan wisatawan antaralain: melengkapi daya tarik alam yang ada dengan daya tarik wisata budaya dan wisata buatan, memperbaharui alat transportasi menuju kawasan geopark Pegunungan Meratus, menambah armada angkutan dan mengatur jadwal angkutan/manajemen waktu, membangun dan melengkapi restoran,
Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren Darul Ilmi Muhammad Efendi; Norhabibi .
Vidya Karya Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.259 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v36i2.10295

Abstract

Islamic boarding schools can be used as the best alternative as a place for children in studying education, both in the context of religious guidance and formal general studies. The achievement of quality educational goals and having broad values require high motivation and interest in learning, to realize this, it must be supported by the encouragement of both parents which is applied in the learning environment and family environment. This study aimed to analyze learning motivation and the factors that influence it, which was carried out at Darul Ilmi Islamic Boarding School with a quantitative descriptive approach and random sampling. Based on the data analysis  obtained, there were several factors that influence the motivation of students in learning, as described below: a) 58.6% of students stated that they were motivated by choosing Islamic boarding schools as a place for learning, b) 44.2% of students were motivated to study in Islamic boarding schools because they had basic religious abilities from previous educational institutions, c) 53.9% of students felt calm and comfortable with the atmosphere of Islamic boarding schools, d) 57% of students felt comfortable in the boarding school environment. Based on the indicators, the factor that had a major influence on students' motivation to learn at the Darul Ilmi Islamic boarding school was the desire and ideals of the student to gain knowledge at the Islamic boarding school.Keywords: Motivation; Islamic Boarding Schools; LearningPondok pesantren dapat dijadikan alternatif terbaik sebagai wadah untuk menempatkan anak dalam menimba ilmu pendidikan, baik dalam konteks tuntunan agama maupun kajian umum yang bersifat formal. Ketercapaian tujuan pendidikan yang bermutu dan memiliki nilai yang luas diperlukan motivasi dan minat yang tinggi dalam belajar, untuk mewujudkan hal demikian harus didukung dengan dorongan kedua orang tua yang diterapkan di lingkungan pembelajaran maupun lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Ilmi dengan pendekatan deskriprif kuantitatif dan pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling). Berdasarkan analisis data yang diperoleh terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi santri dalam belajar, sebagai mana diuraikan berikut ini: a) 58,6% santri menyatakan termotivasi dengan memilih pondok pesantren sebagai wadah untuk belajar, b) 44,2% santri termotivasi untuk belajar di pondok pesantren karena memiliki kemampuan dasar keagamaan dari lembaga pendidikan terdahulu, c) 53,9 % santri merasa tenang dan nyaman dengan suasana pondok pesantren, d) 57% santri merasa nyaman berada di lingkungan pondok pesantren. Berdasarkan indikator di atas terdapat faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar santri di pondok pesantren Darul Ilmi adalah keinginan dan cita-cita santri untuk menimba ilmu di pondok pesantren.Kata Kunci: Motivasi, Belajar, Pondok Pesantren  
Tanggapan Masyarakat terhadap Pondok Pesantren Darul Ilmi dalam perspektif pendidikan Muhammad Efendi; Kukuh Ranom Prayoga; Muniratul Mukaramah
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 6, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang berupaya membina, mendidik, membimbing dan mengembangkan setiap potensi yang ada dalam diri manusia. Sejauh mana pondok pesantren berperan dalam bidang pendidikan akan terus berlanjut oleh masyarakat yang selalu mengharapkan terciptanya lingkungan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan disektor keagamaan. Tanggapan masyarakat menjadi faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya pondok pesantren dalam membina santri-santrinya. Penelitian ini berfokus pada Tanggapan masyarakat terhadap pondok pesantren  Darul Ilmi dalam perspektif pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dalam mengumpulkan data lapangan. Objek dalam penelitian ini adalah ponpes Darul Ilmi yang berhubungan dengan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Subjek penelitianya adalah masyarakat yang berada di kelurahan Landasan Ulin, selanjutnya analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini berupa penilaian masyarakat bahwa pondok pesantren Darul Ilmi kota Banjarbaru berhasil dan tepat guna dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada para santrinya.Kata Kunci: Tanggapan; Pondok Pesantren; pendidikanDOI:  http://dx.doi.org/10.17977/um022v6i22021p69
DETERMINANTS OF ADOLESCENT MARRIAGES INHIBITING THE MATURING OF MARRIAGE AGE Norma Yuni Kartika; Muhammad Efendi; Ellyn Normelani; Nurhidayah Nurhidayah
GeoEco Vol 6, No 2 (2020): GeoEco July 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v6i2.42500

Abstract

Incidence of adolescent marriages in South Kalimantan is still high and acts an obstacle to maturing the marriage age program. This paper aims to analyze the dominant factors which contribute to the maturity of women’s marriages by modifying the social ecological framework theory. This survey study had 180 respondents with 113 women who were married under 19 years and 47 respondents who were married at 19-30 years, while the anlaysis was using bivariate and multivariate analysis. The variables used refer to the social ecological framework theory and there are 2 variables used here, namely individuals (education and  work status) and interpersonal (father’s education, father’s occupation and the economy of the respondent’s previous household). The results of the bivariate analysis are in line with social ecological framework theory. Furthermore, the results of multivariate analysis show that all of these variables are 35.7 percent influencing the adolescent marriages. Based on multivariate analysis, the most influential determinants on adolescent marriages are respondents from poor households before marriage, father’s working in agriculture, respondents do not work, fathers do not graduate from elementary school and respondents have low education.
ISLAMIC CONTRIBUTION IN THE COVID-19 PANDEMIC VIEWED FROM HISTORY Muhammad Efendi; Masriyah Masriyah; Selamat Riadi
Abjadia Vol 5, No 2 (2020): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v5i2.10335

Abstract

Islam is the religion of rahmatan lil'alamin which regulates all aspects and joints of the life of the Ummah. The pattern of rules that are within the auspices of Islam actually comes from the Qur'an and Hadith. So, it can be said that the studies in the Qur'an and Hadith will always be an interesting study to be discussed in each change of age of the Ummah life, this is because every era will face different problems of life, but there are always similarities in the reasons listed in the study of the Qur'an and The Prophet's hadith. The Covid-19 outbreak that originated in Wuhan China is similar to the plague of leprosy and tha'un during the time of the Prophet Muhammad (PBUH) to His friend, which are both contagious diseases. In this paper the authors use the method of library research as a tool to explore information regarding Islam in dealing with infectious diseases. Basically, Islam has made a major contribution in dealing with all kinds of epidemics including Covid-19 which is happening in this era.
Mapping Students' Interest in Selecting Religious Programs in Madrasah Aliyah Darul Ilmi Banjarbaru Muhammad Efendi; Siswandi Andika Putra; Muniratul Mukaramah
Abjadia Vol 6, No 2 (2021): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v6i2.13443

Abstract

Minat adalah suatu momen kecenderungan yang diarahkan secara intensif terhadap suatu objek yang dianggap penting karena selalu ada unsur efektif yang kuat (perasaan dan emosional). Minat juga menampilkan sikap yang muncul dalam diri seseorang. Selain itu, minat adalah suatu dorongan yang menimbulkan keterikatan perhatian individu terhadap objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang. Objek penelitian ini adalah minat siswa kelas X (Program Keagamaan) Madrasah Aliyah Darul Ilmi Banjarbaru. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X (Program Keagamaan) Madrasah Aliyah Darul Ilmi Banjarbaru sebanyak 50 siswa. Berdasarkan hasil analisis data, Dapat disimpulkan bahwa pemilihan program studi keagamaan di Madrasah Aliyah Darul Ilmi kelas X tahun pelajaran 2020/2021 dapat menunjang bakat siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa pada peminatan agama dapat dilihat dari faktor bakat dikatakan tinggi dengan rata-rata 86%, faktor prestasi dikatakan tinggi dengan rata-rata 80%, faktor cita-cita dikatakan menjadi tinggi dengan rata-rata 72%, faktor pencapaian dikatakan tinggi dengan rata-rata 72%. motivasi dikatakan tinggi dengan rata-rata 74%, faktor minat dikatakan cukup tinggi dengan rata-rata 61%, faktor lingkungan sekolah dikatakan cukup tinggi dengan rata-rata 69%, faktor lingkungan keluarga dikatakan cukup tinggi dengan rata-rata 55%, dan teman dikatakan cukup tinggi dengan rata-rata 51%.
Nilai Kearifan Lokal Tradisi Manugal Masyarakat Dayak Meratus Kalimantan Selatan Pada Materi Geografi Bidang Lingkungan Hidup (Kajian Etnografi) Muhammad Efendi; Muhammad Sahrul; Siti Salma
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 2 (2020): (MEI)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.999 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i2.2158

Abstract

Kalimantan Selatan mempunyai suku yang memiliki keanekaragaman dalam berbagai hal. Salah  satunya adalah budaya yang berkembang dalam masyarakat adat sebagai kekayaan  nasional. Masyarakat adat secara tradisi terus berpegang pada nilai-nilai lokal yang diyakini kebenaran dan kesakralannya serta menjadi pegangan hidup anggotanya yang diwariskan secara turun temurun. Nilai-nilai tersebut saling berkaitan dalam sebuah sistem. Sebagai kesatuan hidup manusia, masyarakat adat memiliki nilai sosial-budaya yang dapat dikaji untuk dikembangkan dalam pembelajaran. Masyarakat adat sangat kental dengan budaya kesetiakawanan sosial dalam melakukan segala aktivitas hidupnya. Seperti yang terjadi pada suku Dayak Meratus, Kalimantan Selatan. Terlepas dari unsur mistis yang ada di dalamnya, pemahaman tentang nilai-nilai tersebut sangat penting dimiliki oleh peserta didik, kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, nilai-nilai budaya masyarakat tradisional yang dikembangkan dalam konteks kekinian, sangat penting untuk dijadikan kajian dalam pembelajaran Geografi berkaitan dengan Pendidikan Lingkungan Hidup sehingga terinternalisasi pada diri peserta didik. Tentu setelah dikaji secara ilmiah, mengapa nilai-nilai tersebut harus diwarisi oleh mereka. 
Persepsi Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP ULM Terhadap Kuliah Online Di Masa Pandemi Covid-19 Selamat Riadi; Ellyn Normelani Normelani; Muhammad Efendi; Irawaty Safitri; Gusti Firza Ismi Tsabita
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 2 (2020): (MEI)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.467 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i2.2151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kuliah online, untuk mengetahui aplikasi yang digunakan, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat. Jenis penelitian ini adalah survey dengan metode deskriptif kuantitatif, sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi S1 Geografi FISIP ULM Angkatan 2019. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket. Temuan Penelitian ini adalah Tempat yang biasa mahasiswa kuliah  online adalah rumah sendiri yakni sebanyak 46 orang (92%), dan sebagian kuliah di rumah keluarga/tetangga sebanyak 4 orang (8%). Akses internet di tempat tinggal mahasiswa yakni sebanyak 32 orang (64%), sedangkan yang menyatakan tidak ada akses internet sebanyak 18 orang (36%).  Alat elektronik yang digunakan mahasiswa dalam kuliah online adalah HP dan Laptop, dimana sebanyak 32 orang (64%) menggunakan HP untuk kuliah online, dan yang sebanyak 18 orang (36%) menggunakan laptop. Aplikasi online yang disukai mahasiswa sebagian besar adalah aplikasi Google Classroom yakni sebanyak 26 orang (52%), sebanyak 9 orang (18%) WhatsApp Group, sebanyak 8 orang (16%) Google Meet, dan sebanyak 7 orang (14%) Zoom. Pemahaman materi kuliah online sebagian besar mahasiswa menyatakan kadang-kadang paham yakni sebanyak 39 orang (78%), sebanyak 8 orang (16%) menyatakan paham, dan sebanyak 3 orang (6%) menyatakan tidak paham. Sebagian besar mahasiswa memilih kuliah tatap muka yakni sebanyak 47 orang (94%) karena kuliah online memiliki beberapa kendala. Kendala mahasiswa dalam kuliah online sebagian besar adalah kesulitan memahami materi yakni sebanyak 33 orang (66%), sebanyak 8 orang (16%) menyatakan kurangnya kuota internet, sebanyak 8 orang (16%) menyatakan kesulitan mendapatkan akses internet, dan 1 orang (2%) menyatakan kurang memahami aplikasi kuliah online.