cover
Contact Name
Diah Astika
Contact Email
jaf@malahayati.ac.id
Phone
+6285269630720
Journal Mail Official
jurnal.analisfarmasi@gmail.com
Editorial Address
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAF (Jurnal Analis Farmasi)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2503233X     EISSN : 26567598     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal ini berisikan hasil penelitian di bidang analisa obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetik. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai informasi mengenai keamanan obat, bahan pangan, kosmetik,serta informasi nilai gizi pangan dan informasi terkait lainnya
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022)" : 9 Documents clear
ANALISIS KUALITATIF BAHAN KIMIA OBAT (BKO) NATRIUM DIKLOFENAK PADA JAMU PEGEL LINU DI KELURAHAN MERJOSARI MALANG MUHAMMAD HASAN WATTIHELUW
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.7541

Abstract

Obat Tradisional adalah campuran bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, dan gelenika atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan. Jamu pegal linu saat ini sering digemari masyrakat. Produsen jamu banyak yang menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) ke dalam jamu untuk meraih keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat BKO natrium diklofenak yang terdapat dalam jamu pegel linu di kelurahan Merjosari kota Malang. Jamu pegel linu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 macam sampel yang diberi label A, B, dan C yang dijual di kelurahan Merjosari kota Malang. Analisis kualitatif bahan kimia obat natrium diklofenak dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT), menggunakan fase diam silika gel dan fase gerak toluen: etil asetat: asam asetat glasial (60:40:1). Hasil analisis menunjukkan sampel A positif mengandung natrium diklofenak karena diperoleh harga Rf 0,62 dan selisih harga Rf sampel dengan baku pembanding dibawah 0,05 yaitu 0,01.
PENETAPAN KADAR PROTEIN KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata balbisiana colla) DAN KULIT PISANG TANDUK (Musa corniculata) DENGAN METODE KJELDAHL Radho Al Kausar; Ani Suryani
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8182

Abstract

Untuk mengetahui kadar protein total pada kulit pisang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit pisang kepok dan kulit pisang tanduk . Penetapan kadar protein total dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl yang merupakan metode sederhana untuk penetapan kadar protein dan senyawa yang mengandung protein. Hasil penelitian menunjukan kadar protein yang diperoleh pada sampel kulit pisang kepok 2,112% dan kulit pisang tanduk 4,309% yang cukup bagi tubuh.
ANALISIS KADAR PROTEIN PADA TEPUNG JAGUNG (Zea mays L.) YANG DIBELI DENGAN MEREK L DI DAERAH PASAR SEMULI JAYA LAMPUNG UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJELDAHL Robby Chandra Purnama; Ageng Luhur Pakerti
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8186

Abstract

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Salah satu kandungan protein yaitu terdapat pada tepung jagung. Pengujian ini digunakan untuk penetapan protein. Prinsip metode ini yaitu penetapan jumlah protein secara epidermis berdasarkan jumlah kadar nitrogen (N) total dan dikonversikan (faktor konversi 6,25). Metode Kjeldahl di akhiri titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi warna merah muda. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil %N pada pengulangan I, II, dan III didapatkann hasil masing-masing 7,65%, 7,66%, dan 7,76%. Hasil dari %N didapatkan nilai rata-rata %N yaitu 7,69%. Kesimpulan yang didapat yaitu tepung jagung (Zea mays L.) memiliki kandungan protein 7,69% yang cukup bagi tubuh.
PERHITUNGAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) BAKTERI PADA JAMU GENDONG BERAS KENCUR YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL WAY KANDIS DANPASAR TEMPEL WAY HALIM Niken Feladita Santoso; Rahma Astriani
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8183

Abstract

Untuk mengetahui Angka Lempeng Total (ALT) pada jamu gendong beras kencur apakah telah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia tahun 2009 bahwa angka lempeng total kurang dari 106cfu/ ml. Metode yang digunakan adalah agar tuang dan media yang digunakan yaituNutrient Agar(NA). Prinsip metode ini yaitu menumbuhkan bakteri dari sampel jamu gendong beras kencur kedalam cawan petridenganmetodeagartuang.Hasildarikeempatsampeljamugendongberas kencur yaitu sampel (1) 7,2 x 102, sampel (2) 9,3  x 104, sampel (3) 8,5 x 104, sampel (4)8,1x104.Berdasarkanhasilpenelitianmenunjukanbahwakeempatsampeljamu gendongberaskencurtelahmemenuhiStandarNasionalIndonesiatahun2009yaitu <106cfu/ml .
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH PAPRIKA HIJAU,KUNING, DAN MERAH (Capsicum annuum L) TERHADAP BAKTERI Esherichia coli PENYEBAB DIARE Agustina Retnaningsih; Alia Yulina
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8178

Abstract

Paprika(CapsicumannuumL)merupakansalahsatujenisbahanalamyangsering digunakanuntukbumbumasak.Paprika(CapsicumannuumL)biasanyadianggapsebagai sayuran, juga memiliki sejarah panjang penggunaan obat, salahsatunya sebagai antibakteri.Setelahdilakukanskriningfitokimiabawangbombaymemilikikandungan senyawasepertiflavonoid,saponin,steroid,danalkaloid.Senyawatersebutberfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambatekstrak Paprika (CapsicumannuumL)terhadapbakteriEscherichiacolimerupakanbakteripenyebab diare.Ekstraksiyangdigunakanmenggunakanmetodemaserasidenganmenggunakan pelarut etanol 96%, Uji daya hambat bakteriEscherichia colimenggunakan metodedifusicakram.Metodeinimemilikimekanismekerjayaituantibakterifraksiyangakandiuji diserapkanpadakertascakramdanditempelkanpadamediaagaryangtelah dihomogenkan dengan bakteri kemudian di inkubasi sampai terlihat zona hambat didaera sekitar cakram. Pada penelitian ini digunakan aquadest steril sebagai kontrol negatif dan antibiotiktetrasiklinsebagaikontrolpositif.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaaktivitasantibakteriekstrakbawangbombaykonsentrasi25%sebesar8,10mm,konsentrasi 50% sebesar 10,65mm, dan 75% sebesar 10,88mm.
PENETAPAN KADAR AMILOPEKTIN PADA TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UVVis Annisa Primadiamanti; Ratih Dwi Pramana Saraswati
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8181

Abstract

Alpukat (Persea americana Mill) merupakan tanaman yang tumbuh subur didaerah tropis seperti Indonesia. Namun demikian, biji alpukat masih belumdimanfaatkan dengan maksimal dan hanya dibuang sebagai limbah. Olehkarena itu tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan kadar amilopektinpada tepung biji alpukat menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Bijialpukat direndam di dalam natrium metabisulfit (Na2S2O5) dengan tujuanmengurangi warna coklat yang terjadi pada pati. Irisan biji alpukat di blender,kemudian diperas, disaring dan filtratnya di diamkan selama 12 jam. Endapandikeringkan di bawah sinar matahari. Serbuk sebanyak 0,1 gram dimasukkankedalam labu ukur 100 mL. selanjutnya ditambahkan 1 mL etanol 96 % laluditambahkan 9 mL NaOH 1 N dan dipanaskan diatas penangas air. Larutandiencerkan menjadi 100 mL. Larutan yang diencerkan dipipet 5 mL dandimasukkan kedalam labu ukur 100 mL, ditambahkan 1 mL asam asetat 1 N,2 mL I2 2% lalu diencerkan sampai 100 mL dan kocok sampai homogen. Darihasil yang diperoleh di dapatkan hasil rata-rata 85,47 mg/100g. Kadaramilopektin pada tepung biji alpukat lebih tinggi dibandingkan kadaramilopektin tepung beras.
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) DENGAN METODE KJELDAHL Diah Astika Winahyu; Anis Almaidah
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8177

Abstract

Kekurangan protein dapat menyebabkan penyakit kuashiorkor, penyakit ini menimbulkan gejala yang sangat ekstrim yang diderita oleh bayi dan anak-anak kecil. Kandungan protein merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam beberapa jenis umbi, diantaranya pada umbi suweg, umbi kimpul, umbi shente, umbi talas, dan umbi porang, tujuan mengetahui kadar protein yang terdapat pada tepung umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kjedahl merupakan penetapan kadar protein total dengan menghitung unsur nitrogen (N%) dalam sampel. Metode kjeldahl yang melalui tiga tahap yaitu proses destruksi, destilasi dan titrasi. Metode kjeldahl merupakan metode yang cukup akurat dan cukup spesifik untuk menentukan jumlah protein dengan menentukan kandungan nitrogen yang ada dalam tepung umbi porang tersebut. Tepung umbi porang porang dapat diolah dengan mudah untuk dijadikan sebagai olahan makanan seperti mie, sukiyaki, roti, jelly atau gelatin nabati. Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan yaitu kadar protein total yang didapatkan pada tepung umbi porang 3,73% lebih kecil dari 10,33%.
PROFIL METABOLIT SEKUNDER DAUN SUNGKAI (Peronema canescens J) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens J) DENGAN METODE DPPH Chantika Suci Aulia Rahma; Dias Ardini; Isnenia -; Endah Ratnasari Mulatasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8044

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia telah digemparkan  dengan merebaknya sebuah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok yang merupakan virus SARS-CoV 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2) dimana penyakit yang disebabkan oleh virus ini disebut dengan Covid-19 (Coronavirus disease 2019). Penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya bersifat ‘self limiting disease’ yang mengandalkan kekuatan tubuh, sehingga diperlukan sistem imun yang baik untuk mencegah terjadinya infeksi.  Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjaga dan meningkatkan sitem imun tubuh adalah mengkonsumsi makanan dengan antioksidan yang tinggi. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 940 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang sebagian besar digunakan secara turun menurun sebagai obat tradisional, salah satunya yaitu tumbuhan sungkai (Peronema canescens J).  Beberapa masyarakat daerah memanfaatkan daun sungkai sebagai obat demam, malaria, obat kumur pencegah sakit gigi, dan untuk menjaga kesehatan.Tujuan penelitian ini  adalah  untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada serbuk simplisia dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun sungkai dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Hasil penelitian  skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder pada serbuk simplisia menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Uji antioksidan yang dibuat dengan variasi konsentrasi 10, 30, 50, dan 70 ppm menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol 96% daun sungkai memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 8,377 ppm.
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SALEP DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L.) TERHADAP KELINCI JANTAN ( Oryctolagus Cuniculus ) shinta wulandari; Hanalisa Pertiwi
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8185

Abstract

Tanaman tembelekan (Lantana camara L.) terutama pada daunnya banyak mengandung beberapa jenis fitokimia yaitu flavanoid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagaiantiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi salep daun tembelekan (Lantana camara L.) terhadap kelinci jantan. Perlakuan dilakukan pada tiga kelompok kelinci, setiap kelompok terdiri dari dua ekor kelinci. Kelompok pertama diberikan sediaan salep dengan konsentrasi ekstrak 5%. Kelompok kedua diberikan sediaan salep dengan konsentrasi ekstrak 10% dan kelompok ketiga diberikan sediaan salep dengan konsentrasi ekstrak 15%. Pengolesan dilakukan satu kali sehari dan pengamatanpenyembuhan radang dilakukan selama tujuh hari. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada sediaan salep dengan konsentrasi ekstrak 15% menunjukan aktivitas penyembuh peradangan terhadap kelinci jantan pada hari ke-3, salep dengan konsentrasi ekstrak 10% menunjukkan aktivitas penyembuh peradangan terhadap kelinci jantan pada hari ke-4, dan untuk salep dengan konsentrasi ekstrak 5% menunjukkan efektivitas penyembuh peradangan terhadap kelinci jantan pada hari ke-5. Dari hasil yang diperolehdapat disimpulkan bahwa sediaan salep ekstrak daun tembelekan (Lantana camara L.) efektif dalam penyembuhan peradangan, sediaan salep yang paling efektif yaitu pada sediaan salep dengan konsentrasi ekstrak 15%.

Page 1 of 1 | Total Record : 9