cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora" : 5 Documents clear
Peran Edukasi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Melalui Metode Storytelling Sejarah Pandemi Flu Spanyol 1918 (Studi Pada Mahasiswa FKIP Universitas Tanjungpura) Edwin Mirzachaerulsyah
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.626 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2650

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat implementasi dan peran edukasi Covid-19 melalui metode storytelling sejarah pandemi flu Spanyol pada mahasiswa di lingkungan FKIP Untan Pontianak.Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini sangat relevan dengan peristiwa Pandemi Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918 ketika itu Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda juga terkena wabah tersebut. Kegiatan edukasi protokol kesehatan menjadi bagian terpenting dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 utamanya di lingkungan kampus. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi dan peran edukasi prokes Covid-19 melalui metode storytelling sejarah pandemi Flu Spanyol pada mahasiswa di lingkungan FKIP Untan Pontianak. Tulisan ini menggunakan jenis penelitian penelitian kualitatif. Hasil kajian memperlihatkan bahwa edukasi prokes Covid-19 kepada mahasiswa di lingkungan FKIP Untan dengan menggunakan metode storytelling dianggap sebagai metode baru dan menarik. Secara kolektif mahasiswa memahami pernah ada wabah serupa Covid-19 bernama Flu Spanyol di tahun 1918 yang memakan korban jiwa serta memperparah situasi ekonomi negara-negara di dunia kala itu. Metode ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memangkas penyebaran Covid-19.
Kepatuhan Masyarakat dalam Menerapkan Social Distancing untuk Mencegah Penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Sambas Isdairi Isdairi; Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.537 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2620

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan Social Distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sambas serta untuk menggambarkan upaya-upaya pemerintah Kabupaten Sambas dalam menekan penyebaran virus Covid-19. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan atau kedisipilinan masyarakat masih rendah untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19, hal tesebut terlihat masih adanya masyarakat yang melaksanakan aktivitas diluar rumah dalam jumlah besar. Kemudian di Kabupaten Sambas, jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) tertinggi urutan pertama dibandingkan wilayah Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan data 24 April 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sambas secara umum belum maksimal dalam melaksanakan protokol kesehatan. Pemahaman masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan masih rendah. Masyarakat cukup mengerti tentang Covid 19 dan protokol kesehatan, namun tidak peka bahwa Covid-19 berbahaya bagi keselamatan hidup manusia. Sikap kelakuan yang menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati atau mematuhi himbauan pemerintahan dalam melaksanakan social distancing masih rendah, karena masih terlihat sebagian masyarakat Kabupaten Sambas sering berkumpul dan tidak menjaga jarak, walaupun sebagian dari masyarakat lainnya ada yang mentaati aturan. Upaya pemerintahan Kabupaten Sambas menekan penyebaran Corona Virus Covid-19 adalah seperti melakukan rapid test di 19 wilayah Kecamatan Kabupaten Sambas, melakukan razia dan pembagian masker, dan melakukan sosialisasi oleh Satgas Covid-19.
KEBIJAKAN BERKELANJUTAN (Studi Kebijakan Kependidikan di Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas Indonesia) Ida Rochmawati; Kartika Ningtias; Suci Lukitowati
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.785 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kebijakan dalam bidang pendidikan yang berkelanjutan di perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia di Aruk, Kabupaten Sambas dan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan konsep baru melalui analisis empirik bagi pengembangan ilmu kebijakan publik. Upaya pembangunan kawasan perbatasan termasuk di dalamnya pendidikan, seharusnya tidak semata-mata menjadi tanggung jawab dan atau dilakukan oleh pemerintah pusat, melainkan tanggungjawab juga dari pemerintah daerah. Selama ini kebijakan pendidikan kenyataannya selalu berubah dengan bergantinya menteri (penguasa), seakan tidak ada suatu sistem yang bisa digunakan dalam menghasilkan kebijakan Pendidikan. Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dari David Easton, dimana dukungan dan tekanan terhadap Pendidikan dikonversi menjadi sebuah output, output inilah yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah dalam menghasilakan manusia Indonesia yang berkualitas. Dari penelitian ini diperoleh hasil adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Kabupaten Sambas dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya, namun demikian masih perlu adanya kekuatan dan kemauan keras daerah pemerintah Kabupaten Sambas dalam meningkatkan mutu Pendidikan. Ada tiga kebijakan besar yang mengatur tentang kebijakan pendidikan, yang pertama adalah UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kedua, UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana dapat disimpulkan bahwa pemerintah propinsi berwenang dalam mengatur dan mengelola pendidikan atas sedangkan pemerintah daerah berwenang mengatur dan mengelola pendidikan menengah dan dasar. Hal ini juga akan memberikan dampak yang lain terhadap masalah Pendidikan khusunya di perbatasan, jika kebijakan ini terpisah dan tidak terintegrasi antara level pemerintahan yakinlah akan ada Bencana Demografi.
Strategi Indonesia Mewujudkan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) Untuk Menciptakan Stabilitas di Kawasan Indo-Pasifik Langgeng Gilang Pangestu; Rizky Hikmawan; Laode Muhammad Fathun
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.775 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2619

Abstract

Tujuan dari penulisan ini untuk melihat strategi Indonesia dalam mewujudkan AOIP dalam rangka menciptakan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang mendapatkan dampak akibat dari pergeseran geostrategis. Dewasa ini terbentuklah sebuah kawasan baru yakni Indo-Pasifik yang didasari dari beragam potensi yang didalamnya. Lingkungan tersebut menciptakan bertabrakannya kepentingan berbagai negara. Rivalitas antara China dan Amerika Serikat tidak bisa dihindari, dampaknya yakni kepada stabilitas kawasan. Indonesia yang berada tepat di jantung Indo-Pasifik dihadapi berbagai ancaman, kepentingan nasional, stabilitas kawasan, dan sentralitas ASEAN. Tulisan ini menggunakan konsep kepentingan nasional, lingkungan strategis, Security Community, dan diplomasi dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif (studi pustaka dan wawancara) yang mendeskripsikan permasalahan penelitian secara empiris. Hasil penelitian menjelaskan proses dari pembuatan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) hingga disetujui oleh ASEAN.
Perbudakan di Era Modern: Prison Labor dalam Perdagangan Global Maya Indah Bofa
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.991 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2637

Abstract

The 1926 Slavery Convention signed at Geneva called states to end every act of trade or transport in slaves and ensure that forced labor, where practiced, should not develop into ‘conditions analogous to slavery’. Although slavery is already considered illegal, does it really ends? This research is conducted by library research and using the concept of modern slavery and global capitalism to explain prison labor as forced labor is contributing in global trade. This research finds that slavery is still alive and well until today. Although exporting goods made by prison labor is illegal under international law, products made by prisoners are still found in the global supply chain. Prisons are a reflection of the Third World countries since prisoners are not protected by minimum wage laws. They are also hindered from the right to organize and collectively bargain. Furthermore, since prisons are run like companies, but, unlike companies, prisons do not enforce labour law, this enables corporations making money from imprisoned human beings through prison labour. Keywords: global capitalism; human rights; modern slavery; prison labor.

Page 1 of 1 | Total Record : 5