cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 668 Documents
Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Pencegahan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Palakka Bupaten Barru: The Relationship of Knowledge and Attitude to Preventing Behavior of Lung TB in the Work Area of Palakka Puskesmas, Barru Regency Safaruddin; Muhammad Aris
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2989

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan survey awal yang dilakukan di puskesmas palakka pada pasien tuberculosis bahwa belum terlalu paham mengenai pencegahan terjadinya TB dan kurangnya wawasan terhadap TB serta sikap dan perilaku dalam mencegah penularan TB sangatlah kurang Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan TB paru di di wilayah kerja puskesmas palakka kabupaten barru. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian survei dengan pendekatan Cross Sectional Studydimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada suatu saat (point time approach). Hasil: Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan statistik berdasarkan skala ukur variabel dan penyajian dalam tabel disertai penjelasan. Kesimpulan: Ada Hubungan Pengetahuan Terhdap Pencegahan TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Palakka Bupaten Barru, Ada Hubungan Sikap Terhdap Pencegahan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Palakka Bupaten Barru.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021: Factors Related to Stunting Incidence in Toddlers Aged 25-59 Months at Posyanduworking Area of Wonomulyo Puskesmas in 2021 Adi Hermawan; Fredy Akbar K
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2990

Abstract

Latar belakang: Stunting masih menjadi permasalahan dalam masalah gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Stunting di Sulawesi Barat pada tahun 2019 sebesar 11,4%. Prevelensi stunting tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebanyak 7,7% balita pendek dan 23,3% balita sangat pendek. Penyumbang angka stunting tertinggi adalah Puskesmas Wonomulyo dengan 549 balita. Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021. Metode : Penelitian ini bersifat observasional dengan desain case control dengan menggunakan data sekunder dari buku KIA ibu dan data primer melalui wawancara. Variabel yang diteliti meliputi tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ibu, status ekonomi, pemberian ASI eksklusif, berat lahir, dan jenis kelamin. Teknik pengambilan sampel menggunakan simpel rundom sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 152 sampel yang meliputi 76 kelompok kasus dan 76 kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu p- value 0,015 (95% CI 1,495-40,012), pemberian ASI Eksklusif p-value 0,006 (95% CI 1,366 – 6,228), jenis kelamin p-value 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Hasil analisis multivariat tinggi badan ibu memiliki besar risiko paling tinggi terhadap dengan kejadian stunting (p=0,015 OR=7,735, 95% CI=1,495-40,012) dan jenis kelamin merupakan faktor yang paling signifikan terhadap kejadian stunting p- value 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Tinggi badan ibu merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting. Kesimpulan: Semua variable dalam penelitian ini memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021.
Efektivitas Layanan dan Karakteristik Responden yang dapat Meningkatkan Kepuasan Pengguna Telemedicin : Literature Review: The Effectiveness of Respondents' Services and Characteristics that can Improve Telemedicine User Satisfaction : Literature Review Nadiya Arawinda Andar; Yuliani Setyaningsih; Luky Dwiantoro
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.3043

Abstract

Latar Belakang: Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan masih mengeluhkan ketidakpuasan pelayanan yang telah diterimanya. Padahal kepuasan pasien merupakan aspek utama yang dapat menjadi faktor pertumbuhan akselerasi pada bidang Kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara efektivitas layanan dan karakteristik responden layanan terhadap kepuasan pasien pengguna telemedicine. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan studi literatur dengan kata kunci pencarian, yaitu: layanan, pasien, kepuasan, dan telemedicine. Artikel didapatkan dari berbagai macam sumber literatur seperti Google Scholar dan ScienceDirect. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 18 (delapan belas) literatur yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi determinan kepuasan pasien telemedicine dalam efektivitas pelayanan, antara lain: kemampuan pelayanan (50%), kesesuaian spesifikasi (16,6%), kinerja (16,6%), fitur tambahan (11,1%), perceived quality (5,5%), dan reliability (11,1%). Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan kepuasan pengguna telemedicine adalah faktor kesesuaian spesifikasi dan keistimewaan tambahan yang masing-masing mendapatkan presentase 16,6%.
Risiko Keluhan Musculoskeletal pada Pedagang Pasar Tradisional di Kota Pontianak: Risk of Musculoskeletal Complaints in Traditional Market Traders in Pontianak City Pettarany Hanifathun; Elly Trisnawati; Selviana
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.3051

Abstract

Latar belakang: Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan dan masih meningkat pada pekerja di Indonesia. Prevalensi keluhan muskuloskeletal mendapatkan hasil dimana 76,6% responden mengalami MSDs, dengan area pinggang sebagai jenis MSDs yang paling banyak ditemukan. Salah satu penyebab MSDs adalah karena posisi kerja duduk yang lama. Pedagang pasar termasuk ke dalam kelompok pekerja yang berisiko mengalami keluhan muskuloskeletal. Kelompok pekerja tersebut memiliki kebiasaan berjualan dengan posisi duduk yang dapat meningkatkan resiko terjadinya keluhan musculoskeletal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan MSDs pada pedagang pasar di Kota Pontianak. Metode: Penelitian yang dilakukan pada bulan Oktober-November ini memiliki jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 97 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks masa tubuh (p = 0.000) dan posisi kerja (p = 0.016) dengan keluhan muskeloskeletal yang dialami pedagang pasar, serta tidak terdapat hubungan antara perilaku merokok (p = 0.366), usia (p = 0.509), durasi kerja (p = 0.135), masa kerja (p = 0.243) dan jenis kelamin (p = 0.410) dengan keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh pedagang. Kesimpulan: Peneliti menyarankan agar pedagang melakukan relaksasi periodik pada variabel posisi kerja duduk. Sedangkan pada variabel IMT pedagang dianjurkan untuk mengontrol asupan makanan dengan mengikuti diet menu seimbang sebagai upaya pencapaian IMT dalam batas normal. Diharapkan faktor risiko lainnya seperti perilaku merokok dapat dikurangi agar mencegah meningkatnya risiko keluhan muskuloskeletal.
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pengrajin Emas Skala Rumah Tangga: Studi Kasus pada Komunitas Rappokalling: Behavior of Using Personal Protective Equipment in Household Scale Goldsmiths: A Case Study in the Rappokalling Communiny Basri; Riamila; Harvy Arens Tutuhatunewa
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.3169

Abstract

Latar belakang: Pekerja emas melakukan kontak langsung dengan merkuri tanpa alat pelindung diri (APD) apapun (100% tidak menggunakan APD) baik itu pada proses peleburan dan proses pembakaran. Lingkungan yang kurang bersih serta kurang memperhatikan keselamatan kerja jangka panjang dapat mengakibatkan pekerja maupun masyarakat yang tinggal disekitar lokasi pekerja emas berisiko terpapar bahaya merkuri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan APD pada pengrajin emas skala rumah tangga di Kelurahan Rappokalling Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observational populasi dalam penelitian ini adalah Pengrajin emas yang berjumlah 75 orang di kelurahan Rappokalling Kota Makassar. dengan jumlah sampel 63 orang, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel porpusive sampling berdasarkan penilaian kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tentang penggunaan APD memiliki pengetahuan yang cukup berjumlah 61 orang (96,8%), Sikap penggunaan APD, yang memiliki sikap negatif berjumlah 18 orang (28,6%) dan tindakan/praktik penggunaan APD, tidak mendukung sebanyak 63 orang (100%). Kesimpulan: Pada penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan tentang penggunaan APD di kategorikan masih tergolong dalam ketegori cukup, Sikap penggunaan APD di kategorikan dalam kategori sikap positif, tindakan/praktik penggunaan APD di kategorikan masih tergolong dalam ketegori tidak mendukung.
Faktor yang Mempengaruhi Bidan dalam Promosi Kesehatan terhadap Pemberian Asi Eksklusif : Literature Review: Factors Affecting Midwife in Health Promotion on Exclusive Breastfeeding : Literature Review Ayu Yudittia; Meilia Rahmawati; Hanifatur Rosyidah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2768

Abstract

Latar Belakang: Promosi kesehatan adalah suatu proses dimana seorang tenaga kesehatan memberikan pendidikan atau informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan. Pada praktiknya sering kali bidan tidak memberikan promosi kesehatan mengenai ASI eksklusif kepada ibu. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya promosi kesehatan oleh bidan mengenai pemberian ASI eksklusif Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu menggunakan metode narative literature review dengan literautur yang bersumber dari database google scholar, dan database pubmed. Hasil: Dari hasil 4 artikel yang direview dengan metode penelitian kualitatif yang berasal dari Indonesia, Amerika dan turki diketahui bahwa keterbatasan waktu, kurangnya pengetahuan bidan dan kurangnya pengetahuan mengenai penggunaan media dan keterbatasan media menjadi faktor yang mempengaruhi bidan dalam pemberian promosi kesehatan mengenai pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari reviw artikel yang dilakukan di temukan kesimpulan bahwa keterbatasan waktu, kurangnya pengetahuan dan keterbatasan media, serta kemampuan komunikasi bidan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pemberian promosi kesehatan mengenai menjadi faktor yang mempengaruhi pemberian promosi kesehatan mengenai ASI eksklusif pada ibu.
Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare: Evaluation of Distance Learning on the Mental Health of Muhammadiyah Parepare University Students Rini Anggraeny; Fitriani Umar; Sri Wulandari Rahman; Warda J
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2804

Abstract

Latar belakang: Coronavirus Disease (Covid-19) masuk di Indonesia sejak awal Maret 2020 yang menimbulkan berbagai dampak pada aspek ekonomi, politik, sosial, hingga pendidikan. Adapun dampak terhadap pendidikan pada proses pembelajaran yaitu, berubahnya sistem pembelajaran tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh/daring. Perubahan metode belajar ini berlangsung cepat sehingga banyak pihak yang belum siap dan merasa kesulitan sehingga timbul masalah kesehatan mental. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dampak pembelajaran jarak jauh terhadap kesehatan mental mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampelnya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare yang mengikuti proses pembelajaran jarak jauh sebanyak 97 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner digital yaitu platform google form. Hasil: Penelitian terhadap 98 mahasiswa diperoleh data bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki masalah psikologis (cemas, depresi) yaitu sebanyak 64 orang (66,0%), sedangkan mahasiswa yang tidak memiliki masalah psikologis sebanyak 33 orang (34,0%). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa jumlah mahasiswa yang memiliki masalah psikologis seperti cemas dan depresi adalah sebanyak 64 responden (66,0%), sedangkan jumlah mahasiswa yang tidak memiliki masalah psikologis sebanyak 33 responden (34,0%).
Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Pendidikan: Knowledge and Attitudes of Tompotika Luwuk University of Cigarette Free Areas in Education Lisa Handayani; Jenita Simon; Ramli; Bambang Dwicahya; Caca Sudarsa; Yunita Sari Thirayo
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2842

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No.188/MENKES/PB/I/2011 No.7 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf b (Tempat Proses Belajar Mengajar) dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok dan merupakan Kawasan Tanpa Rokok yang bebas dari asap rokok hingga batas terluar Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Pendidikan. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif dengan rancangan penelitian Non-Probability Sampling dengan tekhnik Insidental Sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020. Analisis data univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden yang memilki Pengetahuan yang Baik tentang kawasan tanpa rokok yakni 130 responden (100%), distribusi responden berdasarkan Sikap Positif tentang pemberlakuan kawasan tanpa rokok sebesar 107 responden (82,3%) dan yang memiliki Sikap Negatif sebesar 23 responden (17,7%). Kesimpulan: Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Pendidikan bahwa pengetahuan mahasiswa sudah baik dan sikap mahasiswa sudah cukup baik. Diperlukan dukungan, partisipasi dan kerjasama dari seluruh civitas akademik Universitas Tompotika Luwuk untuk penerapan kawasan tanpa rokok, salah satunya adalah dari mahasiswa.
Pengaruh Dukungan Sosial Emosional Terhadap Upaya Penerimaan Diri Remaja Penyitas Kekerasan Verbal di Surabaya: The Effect of Emotional Social Support on Self-Acceptance of Adolescent Verbal Violence Survivors in Surabaya Hilma Ulya; Natasya Dyah Ayu Rahmadani; Ira Nurmala
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2865

Abstract

Latar belakang: Dari survey yang dihasilkan oleh KPAI bahwa anak sering menyatakan mengalami kekerasan verbal dari kedua orang tua seperti mendapat perlakuan dimarahi 56%, dibandingkan 34%, dibentak 23%, dipelototi 13%. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan secara verbal dapat terjadi di berbagai lingkungan manapun dengan situasi apapun, padahal kekerasan verbal akan berpengaruh pada perkembangan anak secara psikologis, akibatnya anak akan kesulitan dalam belajar, memiliki gangguan emosi, memiliki konsep diri rendah, agresivitas, memiliki hubungan social yang lemah, bahkan dapat berujung pada bunuh diri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan self-acceptance pada korban dan penyitas kekerasan verbal dengan melakukan dukungan social emosional kepada penyitas kekerasan verbal. Tujuan: Untuk mengetahui bentuk dukungan social emosional yang diberikan dalam upaya meningkatkan penerimaan diri (self-acceptance) remaja penyitas kekerasan verbal di Surabaya. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data indeph interview. Informan penelitian adalah remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya yang terhubung dengan komunitas Rumah Remaja Surabaya. Data yang didapatkan dianalisis kualitatif menggunakan metode triangulasi sumber untuk memeriksa kebenaran data. Hasil: Sebagian besar informan utama menyatakan sudah mendapatkan dukungan social emosional berupa kelimat motivasi positif dari lingkungan, namun belum mendapatkan dari tenaga kesehatan. 3 informan utama sudah mendapatkan dorongan social emosional dari keluarga, 2 dari teman, namun belum mendapatkan dari tenaga kesehatan. Informan kunci menyatakan bahwa sudah memberikan wadah pendampingan tenaga kesehatan psikolog bagi penyitas kekerasan verbal. Kesimpulan: Penyitas kekerasan verbal telah mendapatkan dukungan emosional dari keluarga dan teman berupa pesan positif, namun belum memiliki dukungan emosional dari tenaga kesehatan seperti psikolog dan psikiater
Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual : Literature Review Dini Agustini; Rita Damayanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2909

Abstract

Latar belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual baik melalui vagina, mulut, maupun anus yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau protozoa. WHO memperkirakan pada tahun 2020 setidaknya terdapat 374 juta infeksi baru infeksi menular seksual diantaranya yaitu infeksi bakteri Chlamydia trachomatis (129 juta), Neisseria gonorrhoeae (82 juta), sifilis (7,1 juta), dan Trichomonas vaginalis (156 juta). Infeksi menular seksual memiliki dampak besar di luar dampak langsung dari infeksi itu sendiri seperti dapat menyebabkan penyakit radang panggul, infertilitas, kanker, meningkatkan risiko penularan HIV serta komplikasi pada kehamilan. Penularan IMS dari ibu ke anak dapat mengakibatkan lahir mati, kematian neonatus, berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur, sepsis, konjungtivitis neonatus, dan kelainan bentuk bawaan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko terjadinya infeksi menular seksual. Metode: Metode menggunakan pendekatan literature review dari database Google Scholar dan Scopus. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia muda lebih berisiko mengalami Infeksi Menular Seksual. Perilaku seksual berisiko dapat meningkatkan meningkatkan insiden IMS/HIV untuk wanita etnis minoritas meliputi karakteristik pasangan, faktor lingkungan, negosiasi kondom dan penggunaan kontrasepsi dan alkohol serta penggunaan zat terlarang. Pengetahuan rendah meningkatkan risiko terjadinya IMS. Status ekonomi rendah menyebabkan kurangnya akses ke makanan yang cukup untuk hidup aktif dan sehat yang dapat menghasilkan kesehatan seksual yang buruk. Kesimpulan: Faktor risiko infeksi menular seksual yaitu usia, perilaku seksual berisiko, pengetahuan dan status ekonomi.

Filter by Year

2018 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue