Ramli Ramli
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Kondisi Rumah Terhadap Kejadian Penyakit Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskemas Kampung Baru: Relationship between House Conditions and Tuberculosis in Puskesmas Kampung Baru Area Sandy Novryanto Sakati; Sriyanti Nurdin; Ramli Ramli; Fitrianty Sutadi Lanyumba
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.724 KB) | DOI: 10.51888/phj.v10i1.7

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu faktor resiko penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita TB paru BTA (+) tahun 2018 di Puskesmas Kampung Baru sebanyak 51 responden. Jumlah sampel pada kelompok kasus dan control dengan perbandingan 1:1. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan hunian, pencahayaan, kelembaban, dan jenis lantai merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai (p<0,05). Hasil uji regresi logistik variabel pencahayaan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis dengan nilai p=0,000 dan exp (B) sebesar 0,093. Untuk itu disarankan bagi Pemerintah lebih meningkatkan upaya penanggulangan tuberculosis untuk menemukan secara dini penderita Tuberkulosis dan membentuk kader peduli TBC dan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan sanitasi rumah dan membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat. Tuberculosis is an infectious disease caused by TB bacteria (Mycobacterium tuberculosis). Houses that do not meet health requirements are a risk factor for pulmonary tuberculosis. This study aims to determine the relationship of housing conditions to the incidence of Tuberculosis in the area of ​​Kampung Baru Health Center. This study uses an observational method with a Case Control design. The population in this study was smear pulmonary TB sufferers (+) in 2018 in the Kampung Baru Health Center with a total of 51 respondents. The number of samples in the case and control group is 1: 1. Data analysis using logistic regression test. The results showed that occupancy density, lighting, humidity, and floor type were factors related to the incidence of tuberculosis with the result value (p <0.05). The logistic regression test results of lighting variables are factors associated with the incidence of tuberculosis with a value of p = 0,000 and exp (B) of 0.093. For this reason, it is suggested for the Government to increase tuberculosis prevention efforts to find tuberculosis sufferers early and form TB cadres concerned and for the community to pay more attention to sanitation in their homes and to adopt clean and healthy living behaviors.
Perilaku Seksual Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan dengan Riwayat Penyakit Menular Seksual di Kabupaten Banggai: Sexual Behavior of Docker with Sexual Infected History in Banggai Regency Supardi Sombeng; Herawati Herawati; Sandi Novryanto Sakati; Bambang Dwicahya; Maria Kanan; Ramli Ramli
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.245 KB) | DOI: 10.51888/phj.v9i2.12

Abstract

Perilaku seksual dapat beresiko terjadinya Penyakit menular seksual (PMS) bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal. Kasus Penyakit Menular Seksual yang ditemukan pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan yang pernah menderita yaitu sebanyak 24 orang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku seksual Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan yang pernah menderita penyakit menular seksual di Kabupaten Banggai. Lokasi penelitian dilakukan di kabupaten Banggai pada tahun 2016. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam dan direkam. Jumlah informan 17 orang, yang tidak bersedia diwawancara sebanyak 6 orang dan 1 orang telah meninggal dunia informan kunci sebanyak 2 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan sudah melakukan perilaku seksual yang beresiko yaitu perilaku seksual yang dilakukan secara berganti-gantian pasangan serta tidak menggunakan alat kontrasepsi dan terakhir kali informan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang beresiko yaitu wanita pekerja seksual. Masyarakat diperlukan mendapatkan infomasi tentang perilaku-perilaku seksual yang beresiko pada kesehatan terutama tentang kesehatan reproduksi, sehingga kedepanyya mereka tidak akan mendapatkan penyakit yang dapat merugikan diri mereka sendiri. Sexual behavior can be at risk of sexually transmitted diseases (STDs) when having sexual intercourse by changing partners via vaginal, oral, or anal. Cases of sexually transmitted diseases were found in Port Loading and Unloading Workers who had suffered as many as 24 people. The purpose of this study was to determine the sexual behavior of Port Load Unloading Workers who had suffered from sexually transmitted diseases in Banggai District. The research location was conducted in Banggai district in 2016. The research was conducted in October-November 2016. This study used a qualitative method with in-depth interviews and recorded approaches. There were 17 informants, 6 of whom were unwilling to be interviewed and 2 of them had died as key informants. The results showed that the informants had carried out at risk sexual behavior that is sexual behavior that was carried out alternately-changing partners and did not use contraception and the last time the informant had sexual relations with women who were at risk namely women who were sex workers. Communities are required to get information about sexual behaviors that pose a risk to health, especially about reproductive health, so that in the future they will not get diseases that can harm themselves.
Pola Asuh Anak Balita di Wilayah Puskesmas Lantibung Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut: Toddler Parenting in the area of Puskesmas Lantibung, Banggai Kepulauan Regency Ulfa Ulfa; Muhammad Syahrir; Ramli Ramli
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.52 KB) | DOI: 10.51888/phj.v10i2.14

Abstract

Keberhasilan pembangunan nasional yang diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat sangat ditentukan ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Salah satu proiritas pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah upaya perbaikan gizi yang berbasis pada sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Kurang gizi akan berdampak pada penurunan kulitas SDM yang lebih lanjut dapat berakibat pada kegagalan pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, menurunkan produktivitas, meningkatkan kesakitan serta kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola asuh anak balita yang dilakukan oleh ibu-ibu di Wilayah Puskesmas Lantibung Kecamtan Bangkurung tahun 2013. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Informan dan informan kunci dalam penelitian ini adalah Ibu Balita, orang tua ibu balita dan tokoh masyarakat yang dipilih secara purpossive. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh anak balita di Wilayah Puskesmas Lantibung sebagian besar informan mengatakan bahwa mereka memberi makan, menjaga kebersihan, dan menjaga kesehatan dan ibu balita mengatakan berpola asuh terhadap anak sangat penting dikarenakan anak-anak membutuhkan kasih sayang, perhatian, membutuhkan segalanya-galanya, dan mereka mengasuh anak sendiri. Kebutuhan terpenting anak terhadap pola asuh anak balita sebagian besar ibu-ibu mengatakan bahwa kecerdasan, kesehatan yang lebih penting terhadap anak mereka. Ketersediaan pangan dalam mengupayakan peningkatan kesehatan kepada anak terutama makanan yang bergizi di wilayah Puskesmas Lantibung Kecamatan Bangkurung umumnya informan berusaha untuk menyajikan makan namun informan mengatakan bahwa dikondisikan dengan keadaan keluarga dan ketersediaan pangan, pekerjaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan keluarga. The success of national development pursued by the government and the community is largely determined by the availability of human resources (HR). One of the priorities for national development in the health sector is nutrition improvement efforts based on local resources, institutions and culture. Malnutrition will have an impact on decreasing the quality of human resources which can further result in failure of physical growth, mental development and intelligence, decrease productivity, increase morbidity and death. The purpose of this study was to determine the pattern of care for children under five years old by mothers in the District of Puskesmas Kebibtan Bangkurung in 2013. The research method used was qualitative research. The key informants and informants in this study were the toddlers, parents of toddlers and community leaders who were selected purposively. The results showed that the pattern of care for children under five in the Lantibung Health Center area most of the informants said that they feed, maintain hygiene, and maintain health and toddlers say that caring for children is very important because children need love, attention, need everything- sundry, and they care for their own children. The most important needs of children towards parenting toddlers most of the mothers said that intelligence, health is more important for their children. Food availability in seeking to improve health for children, especially nutritious food in the area of ​​the Puskesmas Lantibung, Bangkurung District, generally informants try to serve food but informants say that conditioned on family conditions and food availability, work greatly influences the fulfillment of family needs.
Persepsi Remaja Putri tentang Anemia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Luwuk Timur: Students Perception of Anemia in Vocational School 5 East Luwuk Nadya Yulita; Fitrianty Sutadi Lanyumba; Dwi Wahyu Balebu; Ramli Ramli
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.71 KB) | DOI: 10.51888/phj.v11i2.36

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin berada di bawah normal. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran Persepsi Remaja Putri tentang Anemia di SMK Negeri 5 Luwuk Timur. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria bahwa, pernah mendapatkan tablet tambah darah (Fe) dan penyuluhan dari petugas kesehatan tentang anemia. Informan dalam penelitian ini adalah remaja putri SMK 5 Luwuk Timur dengan kriteria bahwa, pernah mendapatkan tablet tambah darah (Fe) dan penyuluhan dari petugas kesehatan tentang anemia dan informan kunci yaitu petugas kesehatan di Puskesmas Hunduhon. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Milles dan Huberman (1984) yaitu Reduction, Display, Conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri mempersepsikan anemia sebagai keadaan kurang darah dan mengatakan bahwa gejala anemia adalah pusing, sakit kepala, lemah, letih, lesu, lemas, dan loyo. Sebagian besar remaja putri belum memahami penyebab anemia. Remaja putri mengatakan bahwa begadang dan kurang tidur sebagai penyebab dari anemia. Remaja putri yang belum memahami akibat atau dampak menganggap bahwa sakit badan dan kepala adalah akibat atau dampak dari anemia. Perlu adanya perhatian untuk memberikan penyuluhan dalam kegiatan posyandu remaja dan disarankan kepada remaja putri lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang anemia.  Anemia is a condition in which the number of red blood cells or hemoglobin is below normal. The purpose of this study was to obtain a description of the perception of young women about anemia at SMK Negeri 5 Luwuk Timur. This type of research is qualitative by using purposive sampling technique with the criteria that, have ever received a blood supplement (Fe) tablet and counseling from health workers about anemia. The informants in this study were young women of SMK 5 Luwuk Timur with the criteria that they had received blood added tablets (Fe) and counseling from health workers about anemia and key informants were health workers at the Hunduhon Health Center. This study uses data analysis techniques according to Milles and Huberman (1987), namely Reduction, Display, Conclusion. The results showed that most of the young women perceived anemia as a lack of blood and said that the symptoms of anemia were dizziness, headache, weakness, fatigue, lethargy, weakness, and weakness. Most of the young women do not understand the causes of anemia. Young women say that staying up late and lack of sleep are the causes of anemia. Young women who do not understand the consequences or effects think that body and headaches are the result or impact of anemia. Attention is needed to provide counseling in youth posyandu activities and it is recommended that young women increase their knowledge and understanding of anemia.
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang HIV dan AIDS Siswa SMA Negeri I Kintom : Knowledge, Attitudes and Actions about HIV and AIDS Students of SMA Negeri 1 Kintom asmita djumadil; Herawati Herawati; Dwi Wahyu Balebu; Ramli Ramli; Erni Yusnita Lalusu; Mirawati Tongko; Fitrianty S Lanyumba
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.06 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i1.41

Abstract

HIV dan AIDS pada remaja sudah menjadi fenomena yang perlu perhatian dengan penanganan yang lebih intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa SMA Negeri I KintomTentang HIV dan AIDS.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 211 Orang.Sampel penelitian ini berjumlah 138 Orang yang di pilih menggunakan teknik proportional random sampling. Pengambilan data secara primer menggunakan instrumen kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV dan AIDS yaitu sebesar 87,7 % dan siswa yang mempunyai pengetahuan kurang hanya sebesar 12,3 %. Sikap terhadap HIV dan AIDS paling besar yang positif yaitu 84,1% dan sikap yang negatif hanya sebesar 15,9 %. Tindakan tentang HIV dan AIDS pada umumnya baik yaitu sebesar 96,4 % dan kurang baik hanya sebesar 3,6 %. Sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik, sikap yang positif dan tindakan yang baik tentang HIV dan AIDS. Siswa SMA Negeri I Kintom diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang HIV dan AIDS dengan cara mencari informasi baik dari buku, koran, televisi, internet, maupun bertanya kepada tenaga kesehatan. HIV and AIDS in adolescents has become a phenomenon that needs more intensive attention and treatment. The purpose of this study was to obtain a description of Knowledge, Attitudes and Actions about HIV and AIDS Students of SMA Negeri I Kintom. This type of research is a descriptive study with a cross sectional study approach. The population of this study were all students totaling 211 people. The sample of this study amounted to 138 people who were selected using a proportional random sampling technique. Primary data collection using a questionnaire instrument. The results showed that most of the students had good knowledge about HIV and AIDS, namely 87.7% and students who had less knowledge only 12.3%. Attitudes towards HIV and AIDS were mostly positive, namely 84.1% and negative attitudes only 15.9%. Actions on HIV and AIDS were generally good at 96.4% and less good at only 3.6%. Most of the students have good knowledge, positive attitude and good actions about HIV and AIDS. Students of SMA Negeri I Kintom are expected to be able to increase their knowledge about HIV and AIDS by searching for information from books, newspapers, television, internet, or asking health workers. 
Gambaran Sanitasi Lingkungan di Terminal Kota Luwuk Kabupaten Banggai: Description of Enviromental Sanitation in Terminal Kota Luwuk Banggai District Fitri vebrianti; Maria Kanan; Muhammad Syahrir; Ramli Ramli; Marselina Sattu; Sandy Novryanto Sakati
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.82 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i1.53

Abstract

Permasalahan sanitasi yang ada di negara berkembang disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah minimnya perhatian dan prioritas yang diberikan oleh pemerintah atau dinas terkait pada sektor sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sanitasi lingkungan di terminal Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh terminal yang ada di Kota Luwuk Kabupaten Banggai tahun 2020 yaitu berjumlah 2 terminal, adapun teknik pengambilan sampel secara total populasi. Analisis data menggunakan SPSS versi 2.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan variabel yang di teliti sebagian besar belum memenuhi syarat. Saran bagi petugas terminal dan masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat fasilitas yang ada di terminal agar fasilitas tersebut masih layak digunakan sebagaimana mestinya. Sanitation problems that exist in developing countries are caused by several factors, including the lack of attention and priority given by the government or related agencies in the sanitation sector. This study aims to describe environmental sanitation in Luwuk City terminal, Banggai Regency. This type of research is descriptive. The population in this study were all terminals in Luwuk City, Banggai Regency in 2020, which amounted to 2 terminals, as for the total population sampling technique. Data analysis using SPSS version 2.0. The results showed that of the overall variables studied, most of them did not meet the requirements. Suggestions for terminal officers and the public to always maintain and care for existing facilities at the terminal so that these facilities are still suitable for use as they should. 
Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Tradisional Modern Liang Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan: Description Of Sanitation Conditions In Traditional Modern Markets Of Liang, Liang District, Banggai Kepulauan Regency I'in Inriani; Muhammad Syahrir; Ramli Ramli; Maria Kanan; Mirawati Tongko; Ferdy Salamat
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.739 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.80

Abstract

Persoalan sanitasi di negara berkembang dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah minimnya perhatian dan prioritas yang diberikan oleh pemerintah atau dinas terkait pada sektor sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi pasar tradisional modern Liang, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitia ini adalah pasar yang ada di Kecamatan Liang yaitu pasar tradisional modern Liang, adapun teknik penentuan sampel yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data menggunakan perhitungan sesuai dengan petunjuk penilaian pada formulir pengawasan eksternal Inspeksi Kesehatan Liangkungan (IKL) Pasar dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pasar Sehat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan variabel yang di teliti sebagian besar belum memenuhi syarat dengan jumlah presentase 13,64% atau 6 item dari 44 item, karena presentase hasil penilaian tidak mencapai ≥70 % dan sebagian kriteria utama minimal (KUM) belum terpenuhi. Saran bagi penentu kebijakan, baik pengelola Pasar maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan agar menyediakan sarana sanitasi di Pasar Tradisional Modern Liang. Sanitation problems in developing countries are caused by several factors, including the lack of attention and priority given by the government or related agencies in the sanitation sector. This study aims to describe the sanitation conditions of the modern traditional market in Liang, Liang District, Banggai Islands Regency. This type of research is descriptive. The population and sample in this study were the market in Liang District, namely the modern traditional market of Liang, while the sampling technique was using a saturated sampling technique. Data analysis uses calculations according to the assessment instructions on the Market Environmental Health Inspection (IKL) external supervision form in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 17 of 2020 concerning Healthy Markets. The results showed that of all the variables studied, most of them did not meet the requirements. Suggestions for policy makers, both market managers and the local government of Banggai Islands Regency, to provide sanitation facilities at the Liang Modern Traditional Market
Pola Hidup Penderita Hipertensi di Desa Duata Karya Kecamatan Masama Tahun 2021: Lifestyle of people with hypertension in Duata Karya Village, Masama district in 2021 pipin kumalasari; Marselina Sattu; Mirawati Tongko; Ramli Bidullah; Nurhendra Gunawan; Muhammad Syahrir
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.009 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.81

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg dan tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Sesuai dengan data di wilayah kerja Puskesmas Tangeban Kecamatan Masama tahun 2020, bahwa Desa Duata Karya merupakan satu-satunya Desa yang penyakit hipertensi tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hidup penderita hipertensi di Desa Duata Karya Kecamatan Masama menggunakan jenis penelitian deskriptif, menggunakan total sampling. Pengumpulan data berdasarkan data primer dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan di sajikan dalam bentuk tabel yang menggambarkan penyajian data dalam bentuk distribus frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko tidak dapat di modivikasi yaitu jenis kelamin responden terbanyak pada jenis kelamin perempuan (59,8%), umur terbanyak adalah golongan umur 61 tahun keatas (58,5%), faktor risiko keturunan sebagian besar responden tidak memiliki keturunan (43,9%), dan untuk faktor risiko yang dapat di modivikasi mendapatkan hasil bahwa penggunaan kontrasepsi oral sebanyak (6,5%) responden dan kontrasepsi terbanyak yang digunakan adalah kontrasepsi jenis spiral sebanyak (54,3%), faktor risiko konsumsi garam lebih pada responden sebanyak 71 responden (86,6%), faktor risiko konsumsi kopi sebagian besar mengkonsumsi kopi (84,1%). Untuk itu di harapkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup dengan mengurangi konsumsi garam berlebihan, tidak mengkonsumsi alkohol, dan mengurangi konsumsi kopi Hypertension is an increase in systolic blood pressure of at least 140 mmHg and diastolic pressure of at least 90 mmHg. In accordance with the data in the working area of Tangeban Health Center masama subdistrict in 2020, that Duata Karya Village is the only village with the highest hypertension disease. This study aims to find out the lifestyle of people with hypertension in Duata Karya Village masama subdistrict using a type of descriptive research, using total sampling. Data collection based on primary data and secondary data. Data processing using the SPSS program. The analysis in this study uses univariate analysis and is presented in the form of a table that describes the presentation of data in the form of frequency distribution. The results showed that the risk factors that cannot be modivikasi are the sex of the respondents mostly in the female sex (59.8%), the most age is the age group 61 years and above (58.5%), the risk factors of heredity most of the respondents do not have offspring (43.9%), and for risk factors that can be modivikasi get the result that the use of oral contraceptives as much as (6.5%) respondents and the most contraceptives used are spiral type contraceptives se many (54.3%), risk factors for more salt consumption in respondents as many as 71 respondents (86.6%), risk factors for coffee consumption mostly consumed coffee (84.1%). For this reason, it is expected to keep the lifestyle by reducing excessive salt consumption, not consuming alcohol, and reducing coffee consumption
Penyebab Balita tidak Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Kalumbatan Kabupaten Banggai Kepulauan: The Causes Of Not Complete Basic Basic Immunizations In Kalumbatan Village Totikum Selatan District, Banggai Kepulauan Regency Lingsi Alpon; Ramli; Marselina Sattu; Derthan E.F. Polunggu; Muhammad Syahrir; Mirawati Tongko
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.738 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.82

Abstract

Imunisasi merupakan pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi. Oleh sebab itu, angka kejadian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta kematian yang ditimbulkannya pun akan berkurang. Sampai saat ini kasus yang ditemukan dilapangan ternyata masih ada ibu-ibu balita yang tidak mau membawa anaknya untuk diberikan imunisasi. Desa Kalumbatan merupakan satu-satunya Desa di Kecamatan Totikum Selatan yang belum mencapai target Universal Child Immunization (UCI). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi penyebab ibu balita tidak memberikan imunisasi dasar pada balitanya di Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam (indepht interview). Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yakni ibu yang memiliki balita 0-59 bulan yang tidak lengkap imunisasi dasar balitanya, kader Posyandu dan petugas kesehatan yang didapatkan menggunakan metode pengambilan informan dengan teknik sampling menggunakan Snow Ball Sampling. Analisis data melalui tiga prosedur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab ibu balita tidak memberikan imunisasi dasar lengkap pada balitanya di Desa Kalumbatan ditemukan 5 informasi yakni : Takut dan trauma balitanya demam setelah diimunisasi, jarak rumah ke Posyandu yang jauh, sibuk dengan pekerjaan, tidak ada dukungan keluarga dan tidak mengetahui informasi jadwal imunisasi. Perlu adanya atau ditingkatkan promosi kesehatan kepada orang tua maupun peserta posyandu terkait peningkatan pemahaman atau pengetahuan tentang manfaat pentingnya imunisasi. Sehingga mampu meningkatkan cakupan imunisasi dasar di kabupaten Banggai Kepulauan khususnya Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan. Immunization is a very effective primary prevention to avoid contracting infectious diseases. Therefore, the incidence of infectious diseases will decrease, the resulting disability and death will also decrease. Until now, the cases found in the field are still mothers of toddlers who do not want to bring their children to be given immunizations. Kalumbatan Village is the only village in South Totikum District that has not yet reached the Universal Child Immunization (UCI) target. This study aims to obtain information on the reasons why mothers of toddlers do not provide basic immunizations for their toddlers in Kalumbatan Village, South Totikum District. This research is a qualitative research with a phenomenological approach, data collection methods with observation and in-depth interviews (indepht interviews). The informants in this study were 20 people, namely mothers who had toddlers 0-59 months whose basic immunizations were incomplete, Posyandu cadres and health workers who were obtained using the informant retrieval method with a sampling technique using Snow Ball Sampling. Data analysis through three procedures, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the causes of mothers under five who do not provide complete basic immunization to their toddlers in Kalumbatan Village found 5 information, namely: Fear and trauma of toddlers having fever after being immunized, far from home to Posyandu, busy with work, no family support and not knowing information immunization schedule. It is necessary to have or improve health promotion to parents and posyandu participants related to increasing understanding or knowledge about the benefits of the importance of immunization. So as to increase the coverage of basic immunization in Banggai Islands district, especially Kalumbatan Village, South Totikum District. 
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai: Community Behavior in Waste Managementin Tontouan Village Luwuk District Banggai Regency hafiudin lasompo; Maria Kanan; Ramli Ramli; Bambang Dwicahya; Caca Sudarsa; Risky Ekaputri; Yunita Sari Thirayo
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.726 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.108

Abstract

Pengelolaan lingkungan merupakan suatu usaha yang harus dilakukan agar dapat menciptakan kehidupan yang sehat.Pengelolaan sampah merupakan salah satu bagian dari pengelolaan lingkungan yang berkontribusi pada kebersihan lingkungan.Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor utama dalam mewujudkan hidup sehat.Faktor perilaku mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kebersihan lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah domestik di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Tahun 2019.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Desa Tontouan Dusun I, Dusun II dan Dusun III.Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus dari Slovin dengan jumlah sampel 222 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan diolah secara komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi. Dari hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan responden tentang pengelolaan sampah dengan kategori Baik yakni 130 responden (58,6%), Sikap responden tentang pengelolaan sampah dengan kategori Positif yakni 207 responden (93,2%) dan tindakan responden dalam pengelolaan sampah dengan kategori baik yakni 198 responden (89,2%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu baik pengetahuan, sikap dan tindakan responden sebagian besar dalam kategori baik dan positif. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu dilakukan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.   Environmental management is an effort that must be done in order to create a healthy life. Waste management is one part of environmental management that contributes to environmental hygiene. Environmental hygiene is one of the main factors in realizing a healthy life.Behavioral factors have a very large role in environmental cleanliness. This study aims to obtain an overview of community behavior in managing domestic waste in Tontouan, Luwuk, Banggai Regency in 2019. This research is descriptive with a quantitative approach, the population in this study is all households in the Tontouan Village, Dusun I, Dusun II and Dusun III. The sample in this study was calculated based on the Slovin formula with a total sample of 222 people. Data were collected using a questionnaire and processed computerized and presented in the form of a frequency distribution table. From the results of this study, it shows that respondents' knowledge about waste management is in the Good category, namely 130 respondents (58.6%), the attitude of respondents about waste management in the Positive category, namely 207 respondents (93.2%), and the action of respondent in waste management were in good category, namely 198 respondents (89.2%).The conclusion in this study is that knowledge, attitudes and actions of the respondents are in the good and positive categories. Suggestions in this research is that it is necessary to increase public awareness and participation in waste management.