cover
Contact Name
Salmahaminati
Contact Email
salmahaminati@uii.ac.id
Phone
+6285641761731
Journal Mail Official
miqdam.musawwa@uii.ac.id
Editorial Address
Department of ChemistryFaculty of Mathematics and Natural ScienceUniversitas Islam IndonesiaProf. Dr. H. Zanzawi Soejoeti Building, Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta, 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IJCR (Indonesian Journal of Chemical Research)
ISSN : 23549610     EISSN : 26145081     DOI : 10.20885
IJCR is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Chemistry field with related topics, as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach. The types of articles published in this journal include research articles, review articles and short communication. This journal covers some topics include: Inorganic Chemistry Physical Chemistry Computational Chemistry Biochemistry Analytical Chemistry Organic Chemistry Food and Medicinal Chemistry Environmental Chemistry Material Chemistry
Articles 80 Documents
Sintesis Dan Karakterisasi N-Metil Kitosan Serta N-Isopropil Kitosan Sebagai Katalis Basa Heterogen Pada Proses Restu Ayu Mumpuni; Tatang Shabur Julianto
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 1, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2179.96 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss1.art7

Abstract

Preparasi pembuatan katalis kitosan dan turunannya yaitu n-metil kitosan dan isopropil kitosan telah dilakukan untuk pembuatan katalis heterogen dalam reaksi transesterifikasi minyak jelantah. Preparasi katalis n-metil kitoian dibuat dengan mereaksikan formaldehid dan kitosan disertai reaksi reduksi menggunakan NaBH4. Preparasi katalis n-isopropil kitosan dilakukan dengan mereaksikan aseton dan kitosan disertai reaksi reduksi menggunakan NaBH4. Minyak jelantah disaring dengan beberapa adsorben yaitu karbon teraktivasi, serbuk karbon, bentonit dan kaolin. Adsorben paling optimal adalah karbon teraktivasi. Perbandingan mol antara rnethanol dengan minyak jelantah dalam reaksi transesterifikasi adalah 1:12 karena asumsinya kandungan minyak jelantah didominasi oleh POO. Campuran direfluks pada temperature 60°C dan distirer selama 2 jam. Hasil menunjukkan metil ester yang diperoleh dari penggunaan kitosan sebagai katalis adalah 2%, n-metil kitosan sebanyak 3,1% dan n-isopropil kitosan sebanyak 8,6%.
Analisis Suhu, Derajat Keasaman (pH), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) dalam Air Limbah Domestik di Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo Randy Ramadani; Sigit Samsunar; Maisari Utami
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 1, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.888 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss1.art2

Abstract

Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan (restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama yang berpotensi mencemari lingkungan. Hal tersebut disebabkan oleh nilai suhu, derajat keasaman (pH), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan analisa limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Analisis laboratorium terhadap sampel air limbah domestik dengan kode 063/AL/Lablingk_DLH/2021 meliputi penentuan suhu, pH, kadar COD dan BOD. Analisis suhu dilakukan dengan termometer, analisis pH dilakukan dengan pH meter, analisis COD dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan analisis BOD dilakukan dengan metode titrasi iodometri. Hasil yang didapatkan adalah nilai suhu sebesar 25,95 oC, nilai pH sebesar 7,415, nilai COD sebesar 13,299 mg/L dan nilai BOD sebesar 1,512 mg/L. Hasil analisa suhu, pH, COD dan BOD menunjukkan angka dibawah ambang batas baku mutu limbah domestik.
Modifikasi Zeolit Dengan Tembaga (Cu) Dan Uji Sifat Katalitiknya Pada Reaksi Esterifikasi Orien Claudia Handayani Arjek; Is Fatimah
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 2, ISSUE 1-2, 2017
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.799 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol2.iss1.art3

Abstract

Zeolite modification with Cu has been conducted. Material modification is done by impregnating Cu through a zeolite powder reflux process with CuSO4.5H2O solution so that theoretical Cu concentration is 5% followed by oxidation and reduction of solids. Material characterization was performed by x-ray diffraction analysis (XRD), Fourier Transform Infra-Red (FTIR) and acidity testing of Cu/Zeolite catalyst.The results showed that the crystallinity level of Cu/Zeolite did not change significantly when compared with natural zeolite. Changes occur at the intensity of the resulting peak, as at the peak of 2θ 27.826 º which is the mordenite phase in Cu-zeolite has a peak intensity of 1360, while at zeolite with peak of 2θ 27,760 º with the same phase meliki the smaller intensity of 1048. Testing the acidity of the catalyst was carried out by adsorbing pyridine into the catalyst, then calculating the adsorbed pyridine level, in the zeolite samples of pyridine adsorbed by 0.003 g / g while in the Cu-zeolite sample of 1.0574 g / g. The result of analysis with FTIR to show acidity level is seen in the range of wave number between 1450-1495 cm-1, from zeolite catalyst with wave number 1491,17 cm-1 peak intensity (% T) equal to 6,53, while at Cu-zeolite with wave number 1468.05 cm-1 peak intensity (% T) of 10.99. Testing of catalytic properties of Cu-zeolite catalyst on esterification reaction was done by taking acetic acid with concentration of 0.05 mol and methanol with concentration of 0.1 mol, then added 0.2 gram of catalyst, then reflux process for 1 hour. The results of reflux in the form of methyl esters were then analyzed by gas chromatography to see the retention time and the area of the resulting area. The use of Cu-zeolite catalysts yielding ester is indicated by the appearance of the ester peak.
Essential oils from Alpinia purpurata (Zingiberaceae): Chemical composition and Formulation of antiacne cream Farah Khilma Yustica; Nur Intan Widiastuti; Nava Sapitri; Dhina Fitriastuti
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 4, ISSUE 1, 2019
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.373 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol4.iss1.art3

Abstract

Jerawat merupakan penyakit radang yang terjadi di kulit wajah, leher, dada dan punggung yang salah satunya disebabkan oleh bakteri. Salah satu bahan yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu minyak lengkuas merah. Minyak atsiri diperoleh dengan cara distilasi uap-air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia minyak atsiri lengkuas merah Alpinia purpurata (Zingiberaceae) dan formulasi krim dari minyak atsiri lengkuas merah sebagai krim anti jerawat. Sediaan krim dipilih karena merupakan sistem emulsi yang mudah dioleskan dengan tekstur yang lembut dan dapat digunakan pada bagian kulit yang luas dan berfungsi sebagai pelindung yang baik bagi kulit. Minyak atsiri diformulasikan dalam sediaan krim dengan perbandingan konsentrasi minyak atsiri F1(0 persen), F2 (2,5persen), F3 (5persen), F4 (10persen). Minyak atsiri lengkuas merah diuji sifat fisik meliputi warna, bau, rendemen, berat jenis, indeks bias serta dianalisis menggunakan GC-MS. Berdasarkan hasil GC-MS minyak lengkuas merah didominasi oleh senyawa Beta-sesquiphellandrene dan Beta-bisabolene yang merupakan golongan terpenoid. Evaluasi sediaan krim meliputi pemeriksaan organoleptis seperti bau, warna, bentuk serta pengujian daya sebar, daya serap, homogenitas, pH, dan antibakteri. Hasil evaluasi sediaan krim menunjukkan sediaan homogen, pH sesuai dengan pH kulit, daya sebar yaitu meningkat untuk setiap penambahan beban. Kata kunci: Alpinia purpurata, minyak atsiri, formulasi, krim anti jerawat
Analisis Kadar Air dan Protein Pada Produk Sosis di PT. Jakarana Tama Bogor Salmahaminati Salmahaminati
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 2, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.687 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss2.art7

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis kadar air dan kadar protein yang bertujuan untuk mengetahui kadar air dan kadar protein pada produk sosis. Metode yang digunakan adalah metode gravimetri (oven) untuk analisis kadar air dan metode kjeldahl untuk analisis kadar protein. Sampel dimasukkan ke dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105 oC. Setelah dioven dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang bobot tetapnya. Dari analisis sampel dengan metode gravimetri diperoleh hasil rata-rata kadar air pada produk sosis ayam adalah 51,24%, pada sosis sapi adalah 54,93%, pada sosis ayam bakar adalah 50,23% dan pada sosis sapi bakar dengan adalah 50,03%. Prinsip metode kjeldahl menggunakan tiga tahap: destruksi, distilasi dan titrasi. Dari hasil analisis sampel kjeldahl didapatkan hasil kadar protein pada produk sosis ayam sebesar 9,91%, sosis sapi sebesar 9,15%, sosis ayam panggang 6,34% dan sosis sapi panggang 7,37%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kadar air dan kadar protein pada produk sosis telah memenuhi standar yang ditetapkan di PT. Persyaratan mutu Jakarana Tama dan Sosis berdasarkan SNI 01-3820-1995 pada tahun 2017.
Degradationof Laundrywastewater By Electrolysis Method Using Carbon Electrode Teguh Imam Handoko; Riyanto Riyanto; Tatang Shabur Julianto
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 2, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.743 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss2.art8

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang degradasi limbah laundri dengan metode elektrolisis menggunakan elektroda karbon. Limbah laundri sangat berbahaya bagi lingkunan. Limbah laundri yang sebelumnya sering dibuang ke badan air dan mencemari lingkungan dimasukkan ke dalam gelas beker yang sudah diberikan pengaduk magnetik. Elektroda karbon kemudian dipasang sedemikian rupa sehingga kedua elektroda saling berdekatan. Kemudian elektroda dihubungkan dengan sumber arus dirrect current. Dalam penelitian ini dilakukan variasi tegangan dan waktu yaitu pada tegangan5-20 volt dan 1-5 jam. Katoda dihubungkan dengan kutub positif, sedangkan anoda dihubungkan dengan kutub negatif. Pada katoda dan anoda luas yang tercelup ke dalam larutan sedalam 4 cm dengan luas permukaan 9,4 cm2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus dan waktu sangat berpengaruh terhadap presentase degradasi limbah laundri. Presentase degradasi limbah laundri yang didapatkan dengan hasil baik yaitu sebesar 50,98 % pada saat elektrolisis dengan potensi 20 volt dengan waktu elektrolisis 5 jam.
Penggunaan Ekstrak Pigmen Kulit Buah Manggis (Garnicia Mangostana) Sebagai Zat Peka Cahaya TiO2-Montmorillonit Dalam Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Basitoh Djaelani; ls Fatimah; Tatang Shabur Julianto
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 1, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.702 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss1.art1

Abstract

Pembuatan panel surya jenis Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) telah dilakukan menggunakan bahan berbasis komposit TiO2/montmorillonit dan TiO2 dengan zat pemeka cahaya ekstrak Pigmen Kulit Buah Manggis (PKBM). Sel surya dibentuk dengan struktur sandwich, dimana sebagai elektroda adalah gelas Indium Tin Oxide (ITO), TiO2 yang terdispersi pada montmorillonit sebagai semikonduktor dan elektrolit iodine (I-) dan triiodide (I3-) sebagai pasangan redoks dalam pelarut. Elektroda kerja berupa lapisan TiO2/montmorillonit dan TiO2 pada subkat kaca ITO serta elektroda lawan berupa lapisan platina. Hasil XRD rnenunjukan fase kristal anatase pada komposit TiO2/montmorillonit. Hasil analisis BET diperoleh luas permukaan spesifik TiOz dan komposit TiO2/montmorillonit yaitu 45,11 m2/g dan 174,79 m2/g, serta volume total pori TiO2 6,24x10-3 cc/g sedangkan TiO2/montmorillonit 3,24x10-1cc/g. Hasil karakterisasi komposit TiO2-Montmorillonit pada temperatur 30°C dan l00°C dengan DRUV-Vis menunjukanabsorbansi pada daerah panjang gelombang 200-400 nm. Sementara pengujian efisiensi menggunakan Keithley system source 26A2 A dihasilkan efisensi sel surya berbasis komposit TiO2/montmorillonit yaitu 0,040%  lebih tinggi dibandingkan efisiensi menggunakan TiO2 yaitu sebesar 0,032%.
Synthesis and Characterization of Nano Activated Carbon Tea Waste (Camellia sinensis L.) Viewed from the Content and Ratio of Orthophosphoric Acid Daniel Ricky Putra Wijaya; Yohanes Martono; Cucun Alep Riyanto
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 3, ISSUE 2, 2018
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.07 KB) | DOI: 10.20885//ijcr.vol3.iss2.art2

Abstract

Waste of tea is still limited in terms of utilization, potentially to be made into nanocarbon. In this research, nanocarbon synthesis from the waste of tea through carbonation method using furnace and purification with HNO3 with activator substance used is H3PO4. The specific objective of this study was to determine the optimal levels and ratios of ortho-phosphoric acid and to determine the properties and characteristics of nanocarbon from tea waste. Based on the FT-IR spectra, the best ortho-phosphate acid levels and ratios are 50% and 1:2 (w/w) H3PO4. The XRD analysis showed that the activated carbon dregs obtained were C graphite which was characterized by the diffraction peak at 2theta: 26.2°; 26.5°; 42.2°; 42.4°; and 44.3°. Based on the TEM image obtained shows that the activated carbon of the resulting tea waste has a particle size of 20-40 nm.
Analisis Parameter Fisika dan Kimia Outlet Ipal komunal Domestik Dusun Sukunan di Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Limbah (PUSTEKLIM) Yogyakarta Febi Indah Fajarwati; Annisa Dwi Putri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 2, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.985 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss2.art6

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal domestik Dusun Sukunan mengolah air limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Namun, pengolahan air limbah yang dilakukan belum menjamin kualitas air limbah yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian beberapa parameter pada outlet IPAL komunal domestik Dusun Sukunan seperti TDS, TSS,BOD, dan pH. Pengujian kadar TDS dan TSS dilakukan dengan metode gravimetri, yaitu menimbang massa yang diperoleh setelah dilakukan pemisahan. Pengujian kadar BOD dilakukan dengan metode iodometri (modifikasi azida), yaitu menentukan volume larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) yang digunakan untuk titrasi iodium (I2) yang dibebaskan pada sampel hari ke-0 dan hari ke-5. Sedangkan penentuan nilai pH dilakukan dengan menggunakan pH universal. Berdasarkan pengujian diperoleh kadar TDS adalah 1440 mg/L, TSS adalah 80 mg/L, BOD adalah 70,5625 mg/L, dan memiliki pH 7. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat parameter yang melebihi baku mutu air limbah domestik. Parameter tersebut adalah TSS, sedangkan parameter TDS, BOD, dan pH memenuhi persyaratan.
Analisis Senyawa Berbahaya Dalam Parfum Dengan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa Berdasarkan Material Safety Data Sheet (Msds) Filasavita Prasasti Iswara; Dwiarso Rubiyanto; Tatang Shabur Julianto
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 2, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.265 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss2.art3

Abstract

This study was conducted to determine the harmful compounds in perfumes by gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Perfume samples (A, B, C) obtained from the supermarket and the refill perfume fragrance that is almost the same. Methodology is the determination of specific gravity and refractive index. Chemical analysis performed using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Based on the results obtained three samples of data that have perfume composition profiles of the same constituent that is solvent, fixative agents, and perfuming agents. Compounds that are solvent are methanol, ethanol. Compounds that are fixative agent is 1,2-Butanediol, 3 ethoxy-1-propanol, limonene, dipropylene glycol, 2-(2-hydroxypropoxy)-1-propanol, 3,3’-oxybis-2-butanol. The compound is a substance which is dihydrojasmonat methyl fragrance, alpha-hexyl cinnamaldehyde. Dihydrojasmonat methyl is a compound that becomes the deciding factor perfume that smells like jasmine.