cover
Contact Name
Sutriyono
Contact Email
sutriyono0775@gmail.com
Phone
+6285785692168
Journal Mail Official
inteleksia.stidalhadid@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kejawan Putih Tambak no. 80 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inteleksia: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah
ISSN : 26861178     EISSN : 26863367     DOI : 10.55372
Inteleksia JPID adalah transformasi dari Jurnal Kajian dan Pengembangan Manajemen Dakwah (JKPMD) yang telah diterbitkan oleh STID Al-Hadid sejak tahun 2011 dengan nomor ISSN 2088-639X. Transformasi tersebut dilakukan seiring dengan perkembangan STID Al-Hadid, yang awalnya hanya mengelola satu prodi yaitu Manajemen Dakwah, kini bertambah dua prodi baru yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam dan  Pengembangan Masyarakat Islam. Sehingga tuntutan kajian dan publikasi ilmiah STID Al-Hadid semakin meluas mencakup ketiga sub bidang ilmu dakwah. Nama Inteleksia diambil dari kata intelektual, yang berarti  kecerdasan, pemikiran, dan rasionalitas. Sedangkan Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah menunjukkan fokus dan lingkup studi yang dikaji yaitu pengembangan ilmu-ilmu dakwah. Diharapkan dengan nama tersebut dapat menjadi ciri dan identitas jurnal yang dikelola STID Al-Hadid, sebagai jurnal ilmu dakwah berbasis pemikiran Islam Rasional Kebangsaan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian " : 10 Documents clear
PARADIGMA ETIS DAN METODOLOGIS BAGI DAKWAH STRATEGIS Shofyan Affandy
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.932 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.115

Abstract

Dalam lingkungan dakwah yang semakin dinamis dan kompleks, organisasi dakwah dituntut harus mampu menerapkan manajemen profesional, dan bertransformasi menjadi organisasi pembelajar yang adaptif terhadap dinamika lingkungan dakwah. Agar program dakwah dapat bersifat lebih strategis, lentur, dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Untuk itu, perlu dikaji sebuah paradigma berpikir yang mampu memberikan landasan etis dan metodologis bagi pengembangan dakwah strategis. Sehingga dapat menghadirkan sebuah ancangan teoritis bagi kerangka kerja manajemen strategis yang mampu diadaptasikan bagi kepentingan organisasi dakwah. Tulisan ini berbasis pada qualitative nonempirical research (conceptual research) dengan menerapkan analisis sintesis teoritis yang bertujuan untuk mengadaptasikan teori manajemen strategi pada konsep dakwah atau organisasi dakwah. Paradigma etis-normatif bagi dakwah strategis dapat merujuk pada konsep manajemen strategis syariah yang lahir dari semangat Islamisasi ilmu pengetahuan. Paradigma etis ini lebih menekankan pada pengembangan etos kerja SDM dakwah berbasis pada nilai-nilai syariat, tetapi kurang menekankan pada aspek teknis metodologis dalam kerangka kerja manajemen strategis. Sehingga kerangka manajemen strategis syariah ini tidak memiliki perbedaan yang esensial dengan manajemen strategis konvensional. Karena itu diperlukan terobosan analitis untuk merumuskan paradigma metodologis dalam kerangka kerja manajemen strategis agar adaptif bagi dakwah strategis. Paradigma metodologis ini bekerja pada setiap tahapan manajemen strategis, mulai perumusan visi-misi, analisis dan pemilihan strategi, hingga pedoman implementasinya.
Gerakan Dakwah Pembaharuan: Dari Surau Jembatan Besi Sampai Sumatra Thawalib Padang Panjang Dedy Pradesa; Siti Umayatun; M. Abdul Aziz
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.978 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.116

Abstract

Pembaharuan Islam di Minangkabau awal abad ke-20 M melalui Surau Jembatan Besi atau Sumatra Thawalib Padang Panjang menunjukkan hasil yang lebih nyata dari pada Kaum Padri pendahulunya. Oleh karenanya penting untuk dikaji sebagai pelajaran bagi aktivis dakwah untuk melanjutkan upaya pembaharuan, mengingat potret sebagian umat Islam Indonesia yang tertinggal, jumud, menolak ilmu pengetahuan modern, dan lain-lain kerap dijumpai. Fokus masalah studi ini adalah gerakan dakwah pembaharuan dari Surau Jembatan Besi sampai Sumatra Thawalib Padang Panjang, sehingga melihatnya dalam perspektif sebagai institusi dakwah. Tujuan studi ini untuk memahami lebih jauh gerakan dakwah pembaharuan yang dilakukan. Metodologi studi kualitatif pustaka historis, dengan sumber data laporan penelitian dan studi terkait. Analisis data secara kualitatif historiografis, dipandu konsep gerakan dakwah pembaharuan. Hasil studi menunjukkan bahwa fenomena gerakan dakwah pembaharuan dari Surau Jembatan Besi sampai Perguruan Sumatra Thawalib Padang Panjang memiliki beberapa kekhasan, yaitu: pemanfaatan pranata sosial “surau” sebagai basis pembentukan pergerakan; latar belakang dan visi dakwah pembaharuan yang terkait penyakit masyarakat muslim Minangkabau; pola hubungan antara subjek dan mitra dakwah, mitra dakwah dibina dan diorganisir menjadi kader pembaharu; pesan dakwah pembaharuan untuk menjawab masalah terkait adat, tarekat, dan syariat; pengembangan metode dan media dakwah baru; efek dakwah yang menimbulkan pro dan kontra.
PERUMUSAN VISI OGANISASI IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA (IPNU) TAHUN 1954 Wahanani Mawasti; Emha Nurul Adli
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.157 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.117

Abstract

Organisasi dakwah merupakan organisasi nirlaba yang karakter karyawan/anggotanya banyak berorientasi pada nilai, cita-cita (ajaran) dan pengabdian. Adanya visi menjadi pengikat hubungan organisasi dakwah dengan anggota/karyawannya. Meskipun visi merupakan hal yang penting dalam eksistensi organisasi, namun tak jarang visi dalam organisasi nirlaba dirumuskan hanya bersifat formalistik tanpa perumusan visi yang baik. Tulisan ini mendeskripsikan perumusan visi organisasi dakwah IPNU 1954. Organisasi IPNU memiliki visi yang masih dipertahankan sejak 1954 hingga sekarang (2018) sebagai khitah organisasi. Visi tersebut dirumuskan dengan proses serta pertimbangan yang matang, sehingga memungkinkan dikaji sebagai pelajaran bagi organisasi dakwah lainnya. Teori yang digunakan milik Susanto dan Kuncoro sedangkan metode penelitiannya deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang didapatkan, yaitu perumusan visi IPNU dilakukan melalui tahapan: (1) perumusan masalah yang melatarbelakangi visi, (2) perumusan gagasan cita-cita organisasi sebagai jawaban atas persoalan yang menggelisahkan pendiri, (3) konsolidasi gagasan visi, (4) pembentukan organisasi Untuk dapat memformalkan visi organisasi, (5) peresmian visi organisasi IPNU oleh struktur yang berwenang dalam organisasi, (6) perumusan redaksi visi. Perumusan visi organisasi IPNU mempertimbangkan: nilai–nilai pendiri organisasi IPNU, persoalan yang ada di masyarakat Islam pada tahun 1954, kondisi organisasi Islam lainnya (HMI&PII), serta kondisi organisasi induknya (organisasi NU).
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA SDM PADA YAYASAN BAITURRAHMAN SURABAYA Ahmad Nofal Abudi
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.517 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.118

Abstract

Pada era globalisasi seperti sekarang ini tantangan organisasi dakwah demikian besar, maka menjadi penting SDM organisasi dakwah memiliki kinerja yang tinggi dan mampu melewati tantangan zaman. Berdasarkan penelitian beberapa ilmuwan selama ini, variabel kepemimpinan dan budaya organisasi merupakan dua variabel yang mempengaruhi kinerja SDM suatu organisasi. Sedangkan peningkatan kinerja Pengurus baru Yayasan Baiturrahman, yang diiringi oleh perubahan type kepemimpinan oleh pemimpin yang baru dan munculnya budaya organisasi baru, menarik untuk dilakukan studi lebih lanjut. Tujuan studi ini menganalisis pengaruh variabel kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja SDM pengurus yayasan Baiturrahman Surabaya. Kerangka teoritis dikembangkan dari konsep pengukuran kinerja SDM berdasarkan perilaku, kepemimpinan transformasional, dan budaya organisasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan sumber data keseluruhan pengurus sejumlah 25 orang, yang kesemuanya telah diambil sebagai responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis regresi linier berganda. Data yang dianalisis berasal dari penyebaran kuesioner kepada pengurus (responden). Hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SDM pengurus. Sedangkan budaya organisasi yayasan Baiturrahman Surabaya telah terbukti memberikan pengaruh signifikan tetapi bernilai negatif terhadap kinerja SDM pengurus Yayasan. Sedangkan kedua variabel tersebut (kepemimpinan dan budaya organisasi) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja SDM pengurus yayasan Baiturrahman Surabaya.
PEMILIHAN MAD’UW DAKWAH SIRRI NABI PERSPEKTIF SEGMENTASI DAN TARGETING Alan Surya; Wahanani Mawasti
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.546 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.120

Abstract

Strategi dakwah sirri yang dilakukan Nabi Muhammad selama 3 tahun di Mekkah merupakan sebuah langkah penting bagi dakwah Nabi selanjutnya. Dalam kondisi dakwah yang mula–mula, belum memiliki infrastruktur yang kuat serta tekanan dan penolakan, tetapi Nabi Muhammad sukses mendapatkan mad’uw kurang lebih 38-56 kader Islam. Kesuksesan dakwah sirri Nabi tidak lepas dari kejelihan dan kehati-hatian Nabi dalam memilih dan mengajak orang untuk masuk Islam. Kesuksesan pemilihan prioritas mad’uw pada fase dakwah sirri dapat menjadi inspirasi kita dalam mengembangkan dakwah Islam di masa awal. Untuk itu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemilihan mad’uw dakwah sirri Nabi Muhammad Saw. menurut tinjauan teori segmentasi dan targeting Philip Kotler. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, studi pustaka dan termasuk penelitian sejarah. Artinya, penelitian ini berorientasi mendeskripsikan (mengulas) segmentasi dan targeting pasar dakwah (mad’uw) Nabi pada masa dakwah sirri 3 tahun di Mekkah dengan sumber data berasal dari buku-buku sejarah yang mengulas dakwah sirri Nabi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa segmentasi yang ada berdasarkan segmentasi demografis, psikografis dan perilaku. Sedangkan, pemilihan mad’uw menggunakan jenis targeting spesialisasi selektif. Adapun pertimbangan dalam membidik mad’uw dakwah antara lain: ukuran pertumbuhan segmen, kapasitas internal Rasulullah, aspek moral serta kemenarikan struktural segmen bagi dakwah jangka panjang.
PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS SEBAGAI PENERAPAN DAKWAH BILHAL ‘AISYIYAH SURABAYA Muhammad Hildan Azizi; Anggit Rizkianto
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.926 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.121

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh aktivitas dakwah ‘Aisyiyah Surabaya, yang sejak pertengahan tahun 2014 memprioritaskan dakwahnya melalui dakwah bilhal, yaitu dakwah dengan tindakan nyata yang berorientasi perbaikan masalah masyarakat. Dakwah bilhal yang menjadi fokus kajian dalam studi ini adalah program penanggulangan dan pencegahan TB yang telah membuahkan hasil positif. Studi ini bertujuan memaparkan secara komprehensif pelaksanaan dakwah bilhal oleh ‘Aisyiyah Surabaya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan datanya didapatkan dari dokumentasi, observasi partisipatif serta wawancara mendalam. Penentuan narasumber dilakukan secara purposive sedangkan analisis melalui tahap mereduksi, mengorganisasikan serta menyajikan (display) data. Hasil penelitian menunjukkan ‘Aisyiyah Surabaya sebagai subjek dakwah melakukan dakwahnya dengan hikmah dan keteladanan dengan pesan dakwah tentang kepedulian sosial kepada semua masyarakat Surabaya tanpa terkecuali sebagai mad’uw, dengan media yang cukup efektif dan efisien. Dakwah bilhal tersebut secara kedudukan untuk melengkapi dakwah lisan yang telah dilakukan. ‘Aisyiyah Surabaya juga mengajak umat memahami masalah, menumbuhkan keinginan umat untuk berperan aktif, melibatkan umat dalam pelaksanaan pemecahan masalah, menyebarkan metode swadaya umat dan adanya evaluasi serta tindak lanjut dengan melibatkan umat. Hal yang perlu dikembangkan adalah meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan atas solusi pemecahan masalah.
KOMUNIKASI PERSUASIF PROGRAM PEMBINAAN MUALAF PADA LEMBAGA DAKWAH MUHTADIN MASJID AL FALAH SURABAYA Sri Wahyuni
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.496 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.122

Abstract

Problematika pemahaman terhadap agama Islam senantiasa mengiringi langkah mualaf setelah masuk Islam. Di antaranya mualaf Muhtadin Masjid Al Falah Surabaya. Persoalan tersebut antara lain mengenai keyakinan terhadap Tuhan sebagai Zat Pencipta, presepsi negatif mualaf terhadap Islam yang identik dengan teroris, poligami dan sebagainya. Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk meluruskan pemahaman tersebut agar mualaf bisa memahami Islam dengan benar. Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Lembaga Muhtadin dalam program pembinaan mualaf dengan menggunakan komunikasi persuasif, sehingga dai mampu menarik perhatian mad’uw, pesan mudah dipahami, dimengerti, selanjutnya mualaf dapat menjalankan. Studi ini menjelaskan proses komunikasi persuasif program pembinaan mualaf lembaga dakwah Muhtadin Masjid Al Falah Surabaya. Studi ini menggunakan teori prinsip komunikasi persuasif menurut De Vito, melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data didapatkan dari wawancara, dokumentasi serta pengamatan. Hasilnya menunjukkan bahwa Lembaga Muhtadin: Pertama, memenuhi prinsip partisipasi khalayak yaitu instruktur menggunakan metode diskusi dan tanya jawab pada saat forum serta bahan diskusi sesuai dengan kebutuhan mualaf. Kedua, memenuhi prinsip Inokulasi yaitu instruktur tidak lantas menyanggah dan menjawab pertanyaan mualaf secara langsung, namun memberikan argumentasi, mualaf menemukan jawaban sendiri. Ketiga, memenuhi prinsip pemaparan selektif artinya anggota mualaf aktif mencari informasi yang mendukung kepercayan mereka dan menghindari informasi yang bertentangan dengan kepercayaan mereka.
STRATEGI KOMUNIKASI PADA KEGIATAN MENTORING JEMAAH MASJID MANARUL ILMI (JMMI) ITS SURABAYA Lutfi Alvian Widianto
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.134 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.133

Abstract

Studi ini berdasarkan tesis yang berjudul ‘’Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial dalam Mencetak Kader Dakwah Kampus, Studi Kasus Kaderisasi Lembaga Dakwah Kampus ITS.’’ Studi ini dilakukan dikarenakan terdapat sebuah Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang bernama Jemaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) yang telah berhasil mencetak mahasiswa yang memiliki kepribadian Islamiyah, daiyah, dan kepribadian pemimpin. Pada Studi ini dijelaskan secara rinci mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh JMMI ITS dalam kegiatan mentoring untuk mencetak mahasiswa yang memiliki kepribadian Islamiyah, daiyah, dan kepribadian pemimpin. Acuan konsepnya menggunakan konsep komunikasi Anwar Arifin. Pendekatan riset dan analisinya deskriptif kualitatif, sedangkan data didapatkan dari hasil wawancara secara mendalam terhadap beberapa informan yang kredibel kapasitasnya dan didukung data dokumen, selain itu juga dilakukan triangulasi sumber. Hasil studi menunjukkan bahwa JMMI menggunakan strategi komunikasi sebagai berikut: (1) JMMI melakukan pengenalan terhadap komunikan, yaitu pengetahuan terhadap materi, bahasa kelompok yang didikuti, (2) JMMI melakukan penyusunan pesan, yaitu disesuaikan dengan bahasa yang dipahami komunikan, (3) JMMI melakukan pemilihan metode (4) JMMI melakukan pemilihan media, utamanya face to face, (5) JMMI memerankan komunikator, yaitu berakhlak baik, skill komunikasi baik, menjalin hubungan yang baik dengan komunikan.
IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADA MAJALAH AULEEA SEBAGAI MAJALAH DAKWAH Eka Anjani
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.683 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.134

Abstract

Majalah Auleea adalah salah satu media cetak berplatform dakwah khusus Muslimah. Majalah ini bisa dikatakan survive dalam menghadapi kompetisi berbagai media majalah selainnya. Setiap bulan jumlah oplah Majalah Auleea mencapai 5000an, dapat dikategorikan sebuah oplah yang relatif sukses. Melalui tulisan ini digambarkan bagaimana penerapan strategi pemasaran Majalah Auleea dengan menggunakan komunikasi pemasaran. Teori yang digunakan adalah teori strategi komunikasi pemasaran milik Kotler dan Fandi Ciptono. Studi dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang datanya didapatkan dari jajaran direksi, redaksi, dan tim pemasaran Majalah Auleea, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumen terkait. Harapannya studi ini bisa memberikan manfaat dan pelajaran bagi media cetak Islam (Muslimah) yang lainnya, utamanya yang baru atau belum berkembang. Hasil studi menunjukkan bahwa tujuan komunikasi majalah Auleea ada tiga, yakni tujuan kognisi, afeksi, dan konasi. Untuk tahap kognisi majalah Auleea lebih banyak menggunakan saluran iklan baik melalui media cetak dan media radio sedangkan untuk tahap afeksi dan konasi melalui pemasaran langsung, promo, media sosial dan event. Sedangkan apabila ada target pasar yang tidak sependapat dengan isi majalah maka digunakan komunikasi public relation.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN REPUBLIKA ONLINE PADA PERISITIWA TEROR THAMRIN JAKARTA DALAM KERANGKA DAKWAH Achmad Al Farisi
INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kajian & Pengembangan Manajemen Dakwah
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.293 KB) | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v8i1.135

Abstract

Tulisan ini diambil dari salah satu pembahasan tesis yang berjudul ‘’Analisis Framing Peristiwa Teror di Jalan MH.Thamrin pada Media Online’’, pada tulisan ini spesifiknya membahas framing media Republika Online atas peristiwa terror Thamrin dalam bingkai pesan dakwah. Dilatarbelakangi atas dua hal: pertama, yaitu peristiwa terror Thamrin 14 Januari 2016 yang menjadi pembahasan hangat di banyak media. Kedua, yaitu media Republika Online sebagai media bercitra Islam yang masih eksis di tengah sengitnya persaingan media Online lainnya. Fokus tulisan ini adalah bagaimana media Republika Online menyeleksi fakta dan memaknai peristiwa terror Thamrin. Analisis dilakukan secara kualitatif menggunakan teori framming Robert Entman dengan empat variable, yaitu: define problems (definisi masalah), diagnose causes (diagnosis sebab-akibat), make moral judgements (keputusan moral), dan rekomendasi (treatment recommendations). Hasilnya menunjukkan bahwa Republika Online memaknai peristiwa tersebut sebagai peristiwa kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi radikal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, pemaknaan Republika Online sejalan dengan prinsip pesan dakwah yaitu mengangkat/menyelesaikan permasalahan manusia, menjunjung tinggi manusia yang memiliki hak hidup dan menjalani kehidupan beragama dan kehidupan sehari-hari.

Page 1 of 1 | Total Record : 10