cover
Contact Name
Nurbeti Sinulingga
Contact Email
nurbetisinulingga14@gmail.com
Phone
+6285261645510
Journal Mail Official
nurbetisinulingga14@gmail.com
Editorial Address
Jl.Bilal No.52 Kel. Pulo Brayan Darat I Kec. Medan Timur
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda)
Core Subject : Health, Science,
JIFI (Imelda Pharmacy Scientific Journal) Imelda Imelda College of Health Sciences (STIKes) which is now Imelda University Medan received related articles: 1. Clinical Community Of Pharmacy 2. Pharmaceutical Technology 3. Pharmacy Management 4. Herbal medicines and Chemistry 5. Biology & Pharmacology JIFI (Jurnal Scientific Pharmacy Imelda) also accepts all writings with various disciplines on the condition that the core points remain in the path and scope of pharmaceutical science.
Articles 83 Documents
KARAKTERISASI MINYAK BIJI KEMIRI (CANDLENUT OIL) TERHADAP PENGARUH PENAMBAHAN ANTIOKSIDAN BUTIL HIDROKSI TOLUENE (BHT) Roby Gultom
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No. 1, September Tahun 2017
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.586 KB)

Abstract

Telah dilakukan pemisahan minyak biji kemiri dengan metode pres pada tekanan 100 kg/cm2 selama 10 menit. Untuk mencegah oksidasi minyak kemiri selama pemanasan minyak pada suhu 100oC dengan menggunakan hot plate, maka dalam penelitian ini digunakan BHT sebanyak 200 ppm. Pengaruh BHT dilihat dari uji karakterisasi minyak kemiri, meliputi angka asam, angka peroksida dan angka penyabunan dengan variasi lama pemanasan, yaitu pemanasan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Kadar minyak yang diperoleh sebesar 11,6%. Hasil uji karakterisasi diperoleh bahwa antioksidan BHT mampu mencegah terjadinya oksidasi yang dapat dilihat dari menurunnya angka asam dan angka peroksida serta meningkatnya angka penyabunan. Namun BHT tidak siginifikan menghambat oksidasi selama pemanasan karena semakin lama waktu pemanasan, angka asam dan angka peroksida semakin meningkat sedangkan angka penyabunan semakin menurun.
HUBUNGAN TINGKAT KECANDUAN GAME ONLINE TERHADAP KEJADIAN ASTENOPIA PADA PELAJAR SMA KOTA MEDAN Ratih Anggraeni
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No. 1, September Tahun 2017
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.911 KB)

Abstract

Game online merupakan game yang menggunakan jaringan internet dengan satu atau lebih pemain yang bersifat hiburan. Kecanduan game online merupakan perasaan ingin mengulangi kegiatan bermain game secara terus-menerus. Salah satu dampak dari kecanduan game online menyebabkan gangguan pada mata (astenopia). Astenopia merupakan kumpulan gejala gangguan penglihatan subjektif yang terkait dengan kerja yang membebani mata yang mengakibatkan mata lelah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecanduan game online dengan kejadian astenopia pada pelajar SMA Kota Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada bulan Mei-Desember 2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling yang berjumlah 34 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner, sebelumnya dilakukan uji tajam penglihatan menggunakan Snellen Chart. Analisis dengan uji Spearman didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kecanduan game online terhadap kejadian astenopia pada pelajar SMA Kota Medan dengan p-value = 0,003 (p < 0,005) dan nilai r adalah 0,497 (korelasi sedang). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi positif antara tingkat kecanduan game online terhadap kejadian astenopia pada pelajar SMA Kota Medan.
PEMANFAATAN PEKTIN DARI KULIT JERUK MANIS SEBAGAI BIOSORBEN DALAM MENURUNKAN KADAR TEMBAGA (Cu) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI ELEKTROPLATING Embun; Ainil Fithri Pulungan
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No. 1, September Tahun 2017
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.285 KB)

Abstract

Metode pengolahan limbah yang murah dan ramah lingkungan adalah metode biosorpsi dengan Biosorben dari kulit jeruk manis. Penurunan logam tembaga (Cu) dapat dilakukan dengan proses biosorpsi menggunakan biosorben Pektin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Pektin sebagai biosorben dalam menurunkan logam tembaga (Cu) pada Indutri Elektroplating. Proses biosorpsi dilakukan secara kontinyu dengan berat biosorben 10 gram. Variabel bebas pada penelitian ini adalah variabel debit (195 ml/menit, 230 ml/menit, 260 ml/menit), sedangkan variabel terikatnya adalah konsentrasi Cu. Sampel diambil pada menit ke-4, 24, 44, 64, 84, 104, dan 124 menit. Konsentrasi Cu awal pada air limbah industri Elektroplating 15,12 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan Cu tertinggi dari ketiga variasi debit terjadi pada menit ke-64, yakni 78,3 %, 65,54 %, 44,37%, masing-masing untuk debit 195 ml/menit, 230ml/menit, dan 260 ml/menit. Variasi debit mempengaruhi penurunan Cu dalam limbah cair industri elektroplating, semakin kecil debit alir semakin lama waktu tinggal, penurunan Cu akan semakin baik.
PENGEMBANGAN DAN STANDARISASI PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS X SEMESTER II SESUAI DENGAN TUNTUTAN KTSP Hartika Samgryce Siagian
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No. 1, September Tahun 2017
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.238 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan standarisasi buku penuntun praktikum kimia. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui materi kimia kelas X semester II yang layak dan tepat dipraktikumkan sesuai dengan tuntutan KTSP. (2) untuk mengembangkan Penuntun Praktikum Kimia kelas X semester II sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (3) menstandarisasi Penuntun Praktikum Kimia SMA kelas X semester II yang telah disusun oleh peneliti. (3) untuk menghasilkan Penuntun Praktikum Kimia SMA kelas X yang dapat dipergunakan untuk mendukung minat belajar dan pemahaman siswa dalam pembelajaran kimia. Ada 3 tahap yang dilakukan dalam pengembangan Buku Penuntun Praktikum ini, yaitu: (1) tahap perencanaan, meliputi pengumpulan data terkait penggunaan buku penuntun praktikum di sekolah, mengumpulkan buku-buku sebagai acuan, (2) tahap pelaksanaan, meliputi uji kelayakan kepada guru dan dosen Kimia kemudian melakukan revisi, melakukan uji coba buku penuntun praktikum kepada siswa, (3) tahap menganalisis data berdasarkan teknik analisis kualitatif. Buku Penuntun Praktikum Kimia SMA kelas X semester II yang disusun terdiri dari 3 (tiga) pokok bahasan yaitu Larutan Elektrolit-Non Elektrolit, Reaksi Redoks dan Hidrokarbon, yang terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, judul, tujuan, gambar alat yang digunakan, simbol serta bahaya dari zat yang digunakan, keselamatan kerja, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, hasil pengamatan, serta tugas.Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada 5 (lima) guru kimia yang mengajar di kelas X SMA menyatakan penuntun praktikum layak (81%), 2 (dua) orang Dosen Kimia Unimed menyatakan penuntun praktikum sangat layak (95%) dan 93 orang siswa kelas X menyatakan penuntun praktikum sangat layak (88%) Produk penelitian ini berupa Buku Penuntun Praktikum Kimia yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia di kelas X SMA pada semester II berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP).
FORMULASI KRIM MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI SEBAGAI ANTI-ACNE Supran Hidayat Sihotang
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No. 1, September Tahun 2017
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.514 KB)

Abstract

Minyak biji bunga matahari memiliki kandungan terpenoid dan asam linoleat, sehingga dapat menghambat Propionibacterium acnes dan dapat diformulasikan menjadi sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula terbaik dari sediaan krim minyak biji bunga matahari. Minyak biji bunga matahari ditentukan nilai KHM dan didapat hasil sebesar 1,5%. Dilakukan formulasi sediaan krim menggunakan desain faktorial 22 dengan variasi konsentrasi gliseril mono stearat dan setil alkohol. Sediaan krim dibuat dengan cara memanaskan fase air dan fase minyak masing-masing pada suhu 70˚C, lalu dicampur dan diaduk sampai terbentuk sediaan krim. Terhadap sediaan dilakukan evaluasi baik secara fisika, kimia, maupun mikrobiologi. Dari hasil evaluasi dilakukan overlaid counter plot untuk mendapatkan formula terbaik sesuai syarat mutu fisika, kimia, dan mikrobiologi. Formula terbaik didapat pada formula III dengan konsentrasi gliserilmonostearat sebesar 9% dan setil alcohol sebesar 1%. Dari hasil evaluasi pada formula III didapat sediaan krim berwarna putih, tidak berbau, dan tekstur lembut dengan nilai yield value sebesar 90,77 dyne/cm2 , memiliki ukuran globul sebesar 59,90 µm, viskositas sebesar 32705,33 cP dengan sifat alir tiksotropi plastis, kemampuan menyebar sebesar 33,62 cm2 , dan pH sebesar 5,95, dan DDH sebesar 15,28 mm.
PENGARUH PEMBELAHAN MELINTANG PADA BIJI MANGGIS GARCINIA MANGOSTANA L TERHADAP TOTIPOTENSI PERTUMBUHAN TUNAS Ewi Mellysa Barus; Martina Restuati
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 1 (2017): Vol. 1 No. 1, September Tahun 2017
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.721 KB)

Abstract

Garcinia mangostana L. merupakan salah satu spesies dari famili Guttiferae kaya senyawa dari golongan xanthon.Manggis memiliki juvenil yang lama. Salah satu metode yang dapat memecahkan masalah dalam perbanyakan tanaman manggis dalam jumlah yang banyak, bisa sepanjang musim dan menghasilkan tanaman yang seragam yaitu kultur in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi terbaik antara Benzil Amino Purin (BAP) dan madu terhadap induksi tunas dari eksplan biji manggis yang belah tiga melintang secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan BAP (0;3 mg/L) dan madu (3;6 mg/L) pada media MS (Murashige-Skoog) dengan pengamatan 70 hari setelah tanam (hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP maupun madu mampu meningkatkan pembentukan tunas. Pemberian BAP dan madu berpengaruh nyata terhadap persentase terbentuknya tunas, waktu muncul tunas, jumlah tunas dan panjang tunas. Jumlah tunas terbanyak terdapat pada perlakuan 3 mg/L BAP sebanyak 20 tunas per biji. Kombinasi perlakuan dengan penambahan 3 mg/L BAP + 3 ml/L madu menghasilkan persentase terbentuk tunas tertinggi (100%); waktu muncul tunas tercepat 12,75 hst; dan panjang tunas tertinggi 1,86 cm. Pada penelitian ini telah berhasil menginduksi tunas dari biji manggis yang dibelah tiga melintang asal Bengkalis dengan penambahan BAP dan madu.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) MEDAN Ratih Anggraeni
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 2 (2018): Vol. 1 No. 2, Maret Tahun 2018
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.835 KB)

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi seumur hidup yang harus dijalani oleh pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Hemodialisis mempengaruhi fisik dan mental pasien. Pasien hemodialisis sering mengalami cemas, depresi, dan gangguan tidur. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi atau menghilangkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien hemodialisis di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik-observasional dengan desain cross-sectional dan teknik total sampling. Sebanyak 52 pasien yang menjalani terapi hemodialisis menjadi responden dalam penelitian ini. Pengambilan data dimulai dari bulan Juli-September 2015 dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Dukungan keluarga diukur menggunakan DUKE-UNC Functional Social Support Questionnaire (DUKE-UNC FSSQ) dan kecemasan diukur dengan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Sebanyak 26,1% pasien dengan dukungan keluarga yang kurang baik mengalami cemas dan 43,5% dengan kecemasan borderline, sedangkan 72,4% pasien dengan dukungan keluarga yang baik tidak menunjukkan gejala kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kecemasan pada pasien hemodialisis (p-value = 0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani terapi hemodialisis di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan.
ANALISIS CAMPURAN PARASETAMOL, PROPIFENAZON DAN KOFEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET REGRESI KOMPONEN UTAMA Fitria; Ainil Fithri Pulungan
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 2 (2018): Vol. 1 No. 2, Maret Tahun 2018
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.405 KB)

Abstract

Kemometrik merupakan bagian dari analisis kimia yang digunakan untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif untuk mengidentifikasi data multivariat. Dalam penelitian ini, kemometrik merupakan bagian dari spektrofotometri UV yang dikembangkan terhadap tiga campuran senyawa obat yaitu parasetamol, propifenazon dan kofein. Pada penelitian ini, metode kemometrik yang digunakan untuk analisis multivariat adalah Principle Component Regression (PCR) dengan menggunakan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2 dan metanol (7:3). Spektrum parasetamol, propifenazon dan kofein direkam pada panjang gelombang 200-400 nm dengan interval panjang gelombang 2 nm, dengan liniertitas 3,0 – 10,5 µg/ml untuk parasetamol, 5,0 – 17,5 µg/ml untuk propifenazon dan 4,5 – 13,0 µg/ml untuk kofein. Metode divalidasi sesuai ketentuan international conference on harmonization Q2 (R1) (ICH) guidelines. Metode ini berhasil digunakan untuk penentuan tiga campuran obat dalam sediaan tablet.
PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BUTIL HIDROKSI TOLUENE (BHT) SERTA VITAMIN E DAN LAMA PEMANASAN TERHADAP KARAKTERISASI DAN JUMLAH OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DARI MINYAK KEDELAI (SOYBEAN OIL) Roby Gultom; Wira Maria Ginting
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 2 (2018): Vol. 1 No. 2, Maret Tahun 2018
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.015 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh antioksidan dan lama pemanasan terhadap karakteristik dan jumlah PUFA (omega-3, omega-6) dari minyak kedelai. Minyak kedelai yang banyak mengandung asam lemak tak jenuh sangat mudah teroksidasi sehingga diperlukan penambahan antioksidan untuk mencegah kerusakan minyak. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penambahan BHT dan vitamin E dengan pemanasan 100°C terhadap nilai karakteristik minyak meliputi bilangan asam, bilangan penyabunan, dan bilangan peroksida. Pengaruh antioksidan diuji dengan variasi waktu pemanasan yaitu pemanasan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Dari data karakterisasi minyak kinerja antioksidan BHT dalam mencegah reaksi oksidasi maupun hidrolisis lebih baik dibandingkan vitamin E dan tanpa antioksidan, di dukung dengan kadar omega-3 dan omega-6 yang didapat melalui pengukuran kromatografi gas. Penurunan kadar omega-3 dan omega-6 dari minyak kedelai dengan penambahan BHT setelah pemanasan 30 menit lebih rendah 43,45% dan 73,42% dibandingkan dengan penambahan vitamin E dan tanpa antioksidan.
PENGARUH MEDIA KULTUR PADA PLANLET KENTANG Solanum Tuberosum L TERHADAP TOTIPOTENSI PERTUMBUHAN TUNAS Ewi Mellysa Barus; Martina Restuati
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 1 No. 2 (2018): Vol. 1 No. 2, Maret Tahun 2018
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.954 KB)

Abstract

Kebutuhan tanaman kentang semakin meningkat namun produksinya semakin menurun. Produktifitas kentang sangat tergantung kepada kualitas benih kentang yang bebas patogen. Penggunaan manitol sebagai osmoregulator terhadap benih kentang dapat dilakukan secara in vitro yang mampu mendapatkan kultur yang bebas virus serta memiliki potensi yang besar untuk konservasi plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi antara konsentrasi manitol dan penggunaan jenis bagian eksplan yang menghambat pertumbuhan planlet kentang sehingga dapat disimpan dalam waktu lama. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai bulan Mei 2017 di Laboratorium Mikropropagasi Balai Bioteknologi.. Penelitian menggunakan metode Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial. Faktor pertama perlakuan media MS + Manitol pada taraf 0, 20, 40, 60, 80, 100 dan 120 g.L-1. Faktor kedua penggunaan jenis bagian eksplan pucuk dan buku ke-2. Pemberian perlakuan konsentrasi manitol 60 g.L-1 memberikan laju penghambatan yang optimum dengan menekan pertumbuhan tinggi planlet 58.77%; jumlah daun 60.77%; panjang akar 20.39%; dengan masa penyimpanan 3 bulan.