cover
Contact Name
Mhd Fajri
Contact Email
mhdfajri@soc.unand.ac.id
Phone
+6275171266
Journal Mail Official
jdpl@soc.unand.ac.id
Editorial Address
Kampus Limau Manis, Universitas Andalas, Padang - Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal
Published by Universitas Andalas
ISSN : 26565439     EISSN : 27213730     DOI : https://doi.org/10.25077/jdpl
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal (Journal of Democracy and Local Politics) is a peer-reviewed Journal which managed and published by the Political Science Department, Faculty of Social and Political Sciences, Andalas University. Recently Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal is registered with electronic ISSN / E-ISSN 2721-3730 and print ISSN / P-ISSN 2656-5439. This journal contains research and analysis dedicated to giving a better understanding of political issues and aims to provide alternatives in political studies such as topic about ; Democracy and globalization, Political party and election studies, Politics and government, Public policy, Feminism, Islam and politics, Defense studies and politics, Local politics and development. All papers will be processed with blind reviewed and published twice a year (April and October)
Articles 47 Documents
KLIENTELISME POLITIK PADA PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN 2018 DI KABUPATEN LABUHANBATU Iqbal Arif Siregar
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.885 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.2.120-139.2020

Abstract

Klientelisme politik Pemuda Pancasila Labuhanbatu diperlihatkan dalam bentuk relasi antara anggota Pemuda Pancasila dengan Wakil Bupati Labuhanbatu. Dukungan yang diberikan mulai dari melakukan konsolidasi internal, mobilisasi anggota dan pemilih, pengawalan kampanye yang dilakukan pasangan calon dan partai koalisi kemudian sampai kepada pengawalan TPS pada hari pemilihan berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat, mendeskripsikan dan menganalisis praktik klientelisme politik antara wakil bupati Kabupaten Labuhanbatu dengan Pemuda Pancasila dalam upaya pemenangan pasangan calon gubernur Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada pemilihan gubernur Sumatera Utara tahun 2018. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian skripsi ini menjelaskan dan menggambarkan praktik klientelisme yang terjadi dengan adanya pembentukan tim pemenangan internal Pemuda Pancasila yang dibentuk langsung oleh Wakil Bupati selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila. Tim pemenangan internal ini berbeda dengan tim pemenangan bentukan partai koalisi, dimana posisi wakil bupati juga sebagai ketua tim pemenangan bentukan partai koalisi. Dalam menjalankan agenda pemenangan, tim pemenangan internal Pemuda Pancasila mendapatkan dana dari pemberian personal wakil bupati. Kemudian pertukaran klientelistik yang didapatkan Pemuda Pancasila adalah pemberian dana hibah yang berasal dari anggaran keuangan daerah, dimana sebelumnya Pemuda Pancasila tidak mendapatkan dana hibah apapun.
MARKETING POLITIK MULYADI PADA PEMILIHAN UMUM DPR-RI TAHUN 2019 DI PROVINSI SUMATERA BARAT Bismo Ghifary
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.685 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.2.140-147.2020

Abstract

Menjadi wakil rakyat tentunya ialah hak seluruh individu di dalam masyarakat yang mampu memenangkan suara masyarakat untuk memilihnya. Proses tersebut berkaitan dengan marketing politik, dimana individu berupaya dalam memasarkan produk politiknya agar diketahui oleh masyarakat. Menurut Adman Nursal proses marketing politik itu ada tiga tahapan, Push marketing (bertatap muka langsung dengan masyarakat dengan memasarkan produk politiknya), Pull marketing (menggunakan media elektronik dan cetak untuk memasarkan produk politiknya), dan Pass marketing (menggunakan orang ketiga dalam memasarkan produk politiknya seperti individu/kelompok yang berpengaruh). Kemudian faktor dari adanya perspektif Masyarakat Minangkabau dalam melihat seorang pemimpin dengan 3T menjadi hal yang juga berpengaruh terhadap keberhasilan Mulyadi yang dinilai memilikinya. Asumsi dari peneliti bahwa Mulyadi sebagai incumben mampu menggunakan marketing politik sehingga memperoleh suara tertinggi se-Sumatera Barat. Tujuan penelitian untuk menganalisis marketing politik dan dampak 3T terhadap kandidat dan pemilih yang dilakukan oleh Mulyadi dalam memperoleh suara terbanyak DPR-RI Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mulyadi memang berhasil dalam memasarkan produk politik nya melalui marketing politik yang dilakukan. Namun yang juga berpengaruh besar dalam kemenangan Mulyadi memperoleh suara tertinggi yaitu faktor (Takah,Tageh,Tokoh) yang muncul di kalangan Masyarakat Minangkabau sebagai standar pemimpin yang ideal.
FENOMENA SELF EFFICACY TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PILKADA DI KABUPATEN PASAMAN 2015 Purwo Andri Prabowo
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.525 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.2.148-161.2020

Abstract

Di Kabupaten Pasaman, masyarakat multi etnis mendiami kawasan Kabupaten Pasaman dari waktu yang cukup lama dikarenakan faktor sejarah masyarakat yang mendatangi Kabupaten Pasaman dari berbagai daerah. Masyarakat di Kabupaten Pasaman kebanyakan didominasi oleh suku Mandailing dan suku Minang. Pelaksanaan Pilkada 2015 di Kabupaten Pasaman menjadi catatan tersendiri ketika Self Efficacy menjadi pengaruh atau tidaknya pada masyarakat dalam menentukan pilihan politik mereka. Perbedaan etnis yang dimiliki oleh kedua pasangan calon, Benny Utama dan Yusuf Lubis, mempengaruhi partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada 2015. Penelitian ini bertujuan untuk Menjelaskan Faktor Self Efficacy pada masyarakat Pasaman yang mengakibatkan menurunnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada di Kabupaten Pasaman 2015. Metode pada penelitian ini menggunakan kualitatif dengan tipe studi kasus, Teknik pemilihan informan Snow Ball, Sementara teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat pada Pilkada 2015 di Kabupaten Pasaman yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yakni adanya anggapan masyarakat yang tidak ada gunanya untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2015 di Kabupaten Pasaman. Nilai-nilai yang telah ditanamkan pada diri masyarakat tersebut menjadi budaya secara turun temurun. Sedangkan faktor eksternal bahwa hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah sehingga masyarakat trauma untuk ikut berpartisipasi pada Pilkada 2015 di Kabupaten Pasaman.
KONFLIK DAN EKSISTENSI LEMBAGA ADAT LOKAL Rahmat Panji
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.394 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.2.162-176.2020

Abstract

Penelitian ini melihat konflik dalam suatu kepengurusan yang terorganisir dan terstrukur. Objek dalam penelitian ini adalah Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan, KAN merupakan lembaga adat yang mengurusi persoalan sako, puasko dan anak kamanakan. Fungsi KAN yang begitu sentral di Lubuk Kilangan terkait dengan tanah ulayat (bukit karang putih) yang digunakan oleh PT Semen Padang malah menjadikan perpecahan pada niniak mamak Lubuk Kilangan. Konflik ini berawal dari perebutan wewenang dalam struktur kepengurusan KAN Lubuk Kilangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk serta penyebab terjadinya konflik kepengurusan KAN Lubuk Kilangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tipe studi kasus dan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa konflik kepengurusan KAN Lubuk Kilangan merupakan bentuk dari perebutan kewenangan antar niniak mamak untuk mendapatkan sumber-sumber yang dimiliki dalam KAN Lubuk Kilangan. Perebutan wewenang dalam kepengurusan KAN Lubuk Kilangan dilakukan dengan membentuk kelompok yang terorganisir (KAN Baru) untuk menandingi keberadaan KAN Lubuk Kilangan periode 2017-2022. Proses pembentukan kelompok yang terorganisir merupakan bentuk dari kelompok bertentangan yang dijalankan secara baik sehingga mendapatkan legitimasi yang kuat dari LKAAM Kota Padang, legitimasi ini membuat semakin jelasnya perebutan wewenang yang dilakukan dalam kepengurusan KAN Lubuk Kilangan.
PELEMBAGAAN PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA) KOTA PADANG PADA PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2019 Wessy Juni Saputri
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.254 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.1-12.2021

Abstract

Penelitian ini membahas pelembagaan Partai Gerakan Indonesia Raya Kota Padang pada Pemilihan Legislatif Tahun 2019. Sebagai partai politik baru tetapi telah berhasil menjadi partai pemenang dua kali berturut-turut dalam Pileg Kota Padang. Peneliti ingin melihat kemenangan Partai Gerindra ini dari perspektif pelembagaan Partai Politik Randal dan Svasand dengan empat indikator pelembagaan (kesisteman organisasi, identitas nilai, otonomi kebijakan, dan reifikasi). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Berdasarkan hasil temuan dan analisis menunjukkan bahwa Partai Gerindra Kota Padang belum memiliki tingkat pelembagaan yang bagus, dimana indikator pelembagaan menurut Randall & Svasand belum terpenuhi. Ditemukan bahwa Partai Gerindra Kota Padang terindikasi sebagai partai komando yang masih mendapat intervensi dominan dari pusat, selain itu peran dominan dari seorang Prabowo Subianto juga menjadikan Gerindra sebagai “personalistic party”. Sehingga disimpulkan bahwa kemenangan Partai Gerindra Kota Padang pada Pileg Tahun 2019 bukanlah karena pelembagaan partai yang sudah bagus akan tetapi lebih cenderung karena dampak dari popularitas Prabowo dan basis pendukungnya yang besar di Sumatera Barat yang secara tidak langsung menjadi sebuah keuntungan kompetitif (competitive advantage) bagi caleg-caleg Partai Gerindra Kota Padang sebagai partai pendukung Prabowo Subianto.
PARTISIPASI PEMILIH PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2019 DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Fiska Darmawan Putri; Indah Adi Putri
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.267 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.13-22.2021

Abstract

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yakni dengan cara memilih wakil-wakil rakyat secara langsung atau tidak secara langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah. Partisipasi politik telah menempatkan kesejajaran antara laki-laki dan perempuan dalam berpartisipasi politik. Partisipasi politik perempuan dalam pemilihan umum bisa dilakukan sebagai pemilih. Sebagai seorang pemilih, perempuan tentu memiliki berbagai faktor yang mempengaruhinya dalam berpartisipasi. Rumusan masalah dari penelitian ini yakni faktor apa yang mempengaruhi partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang. Adapun metode dari penelitian ini adalah metode kualitatif jenis studi kasus instrinsik dengan mengggunakan konsep partisipasi politik Ramlan Surbakti. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang adalah faktor kesadaran politik, kepercayaan kepada pemerintah, status sosial dan status ekonomi, dukungan orang tua dan suami. Serta terdapat bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih perempuan di Kecamatan Koto Tangah pada pemilu legislatif tahun 2019 yaitu dengan pemberian suara, ikut menjadi panitia penyelenggara pemilu dan berbicara masalah politik.
BEST PRACTICES DESENTRALISASI POLITIK DI KABUPATEN DHARMASRAYA SEBAGAI DAERAH OTONOMI BARU (DOB) Mia Santika
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.269 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.13-36.2021

Abstract

Artikel ini membahas tentang best practices desentralisasi politik di Kabupaten Dharmasraya yang merupakan daerah otonomi baru (DOB) dengan penduduk yang heterogen. Best practices merupakan sebuah cerita keberhasilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini semakin menarik untuk dikaji, melihat fenomena kondisi daerah Kabupaten Dharmasraya yang merupakan daerah otonomi baru dengan penduduk yang heterogen. Kabupaten Dharmasraya mampu mengatasi permasalahannya melalui berbagai prosedur dan kebijakan. Fenomena ini semakin diperkuat melalui berbagai pencapaian dan prestasi yang berhasil diraih oleh Kabupaten Dharmasraya sebagai daerah otonomi baru dengan penduduk yang heterogen. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan best practices desentralisasi politik di Kabupaten Dharmasraya sebagai daerah otonomi baru (DOB) dilihat dari salah satu prinsip good governance yaitu berorientasi pada konsensus (consensus orientation). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa best practices desentralisasi politik di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat melalui beberapa prosedur atau kebijakan seperti pemerintah Kabupaten Dharmasraya menjadi penengah atau mediator dalam menengahi permasalahan dan kepentingan yang berbeda. Selain itu juga terdapat beberapa prosedur dan kebijakan lain yang juga dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya sebagai upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan dengan baik di Kabupaten Dharmasraya yang merupakan daerah otonomi baru dengan penduduk yang heterogen.
ANALISIS FAKTOR PEMEKARAN NAGARI PERSIAPAN BATAHAN UTARA KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Shahira Desiamanda; Tengku Rika Valentina; Dewi Anggraini
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, FISIP, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.93 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.37-46.2021

Abstract

Penelitian ini membahas faktor pemakaran Nagari Persiapan Batahan Utara. Proses pemekaran nagari dimulai sejak Tahun 2006 dan terealisasikan Tahun 2016 akibat kendala regulasi, penolakan dari walinagari, dan penetapan batas wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang melatarbelakangi proses Nagari Persiapan Batahan Utara melakukan pemekaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus intrinsik. Teori yang digunakan dari Fitria Fitrani, Bert Hofman, dan Kai Kaiser yaitu faktor sosial, ekonomi, dan politik. Hasil dari penelitian ini bahwa faktor sosial, ekonomi, dan politik saling bersinergitas mendorong Nagari Persiapan Batahan Utara memekarkan diri. Nagari Persiapan Batahan Utara ingin mekar dilaterbelakangi oleh faktor sosial yaitu jasa layanan yang diterima tidak efektif akibat kualitas infrastruktur yang buruk terutama akses jalan hanya tanah sepanjang 7 km, ongkos perjalanan Rp.50.000, jumlah penduduk yang padat terdiri dari 2.598 jiwa, sarana-prasarana seperti komputer dan leptop hanya 7 buah dengan kualitas internet tidak mendukung. Faktor ekonomi yaitu jumlah dana desa yang diterima hanya Rp. 1.131.517,744.00 dialokasikan terhadap 26 jorong, pendapatan asli nagari (PAN) kosong mengakibatkan Nagari Persiapan Batahan Utara hanya mendapatkan 3 kali bantuan pembangunan yaitu jalan beton, bangunan taman kanak-kanak, dan bronjong sungai. Faktor politik ide pemekaran diprakarsai oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
ANALISIS KEMENANGAN DONNA PADA PEMILIHAN LEGISLATIF KABUPATEN TANAH DATAR PERIODE 2014-2019 DAN PERIODE 2019-2024 Fachri Rahmad Aulia
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.895 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.47-66.2021

Abstract

Perempuan terlibat aktif dalam dunia politik praktis menjadi fenomena yang menarik untuk dibahas. Pasalnya peran perempuan dalam dunia politik praktis sangat minim sekali. Terdapat warna baru yang terjadi dalam kontestasi pemilu legislatif di Kabupaten Tanah Datar dalam kurun waktu Pemilu (2014-2019) dan (2019-2024). Dimana terdapat anggota legislatif perempuan yang berhasil memenangkan pemilu selama 2 (dua) periode (2014 dan 2019) yang bernama Donna. Pada Pemilu 2014 Donna meraih suara sebanyak 912 suara dan 1.599 suara pada Pemilu 2019. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut peneliti ingin menganalisis kemenangan Donna dengan menggunakan teori partipasi terhadap organisasi, program partai dan kredibilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Donna berkonstribusi nyata terhadap partainya yaitu Partai Demokrat. Dimana Donna selalu aktif mengikuti setiap kegiatan pengambilan keputusan, aktif memberikan gagasan, tenaga, materi dan berkontribusi kepada masyarakat. Donna juga berhasil menjalankan program yang diberikan oleh partai kepadanya. Sehingga dengan keberhasilannya itu dapat membuat partai menjadi percaya dan mendukungnya untuk maju lagi menjadi anggota legislatif. Terakhir Donna sangat baik dalam membangun kredibilitas dirinya, hal ini ditandai dengan adanya keahlian komunikasi persuasif yang dimilikinya, adanya kepercayaan yang datang dari masyarakat, dan Donna memiliki daya tarik yang baik sebagai seorang komunikator.
PREFERENSI POLITIK PEMILIH MILENIAL DALAM PILKADA KOTA PADANG TAHUN 2018 Yossi Meilinda
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.67-78.2021

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pemilih milenial dalam Pilkada Kota Padang tahun 2018. Dalam beberapa literatur pemilih millineal dianggap lebih rasional dalam memilih dan berpotensi menjadi swing voters. Penelitian ini ingin melihat berbagai faktor dan kecenderungan pilihan politik pemilih milenial. Penelitian ini menggunakan konsep preferensi politik, perilaku memilih berdasarkan aspek sosiologis dan psikologis dengan variabel bebas karakteristik pemilih milenial (X.1) dan Orientasi terhadap program (X.2) serta variabel terikat yakni preferensi pemilih milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survey, tipe penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan). Data dikumpulkan dengan pembagian kuesioner, responden dipilih menggunakan metode probability sampling yaitu, stratified random sampling dan simple random sampling serta menggunakan angka acak dalam menentukan responden. Analisis berupa tabel frekuensi dan pengujian hipotesis menggunakan Kendall Tau. Temuan data di lapangan memperlihatkan adanya hubungan antara orientasi program pemilih milenial terhadap preferensi politik pemilih milenal dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Padang 2018, dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,443 dengan nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan kelas milenial tidak hanya mengambil sikap berdasarkan pendekatan rasional dalam menentukan pilihan politiknya, juga dipengaruhi oleh aspek sosiologis dan psikologisnya, selain itu orientasi pemilih milenial terhadap program pasangan calon juga ikut mempengaruhi prefereni politik pemilih milenial.