cover
Contact Name
Heronimus Maryono
Contact Email
heronimus.maryono@pmbs.ac.id
Phone
+6221-7511126
Journal Mail Official
penerbitan@pmbs.ac.id
Editorial Address
Prasetiya Mulya Publishing Universitas Prasetiya Mulya, Kampus BSD Gedung PMBS, Lt. 11, Edu Town Kavling Edu I No. 1, Serpong Jalan BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang Banten 15339 - Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Kajian Branding Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27212092     DOI : https://doi.org/10.21632/kbi
KBI focuses on the dissemination of studies in the areas of creation, development, sustainability of brands, and areas where consumers process various perceptions related to products or services brands: - Logo - Naming and packaging - Branding and technology - Brand research methods - Brand metrics and analytics - Qualitative and quantitative brand research - Brand architecture and portfolios - Brand extension and growth - Brand alliances and mergers - Corporate brand management - Brand co-creation - Integrated brand communication - Brand valuation - Brand equity - Brand heritage and history - Brand reputation - Identity and image - Brand credibility and trust - Brand ethics and corporate social responsibility - Brand crises - Brand and law - Brand counterfeits.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia" : 5 Documents clear
Eksplorasi Sub-Dimensi Consumer Engagement dalam Akun Genshin Impact di Instagram Alvin Pratama; Niyen Angelica; Harriman Samuel Saragih; Alavi Ali
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.871 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.56-86

Abstract

Media sosial telah menjadi tempat yang mudah dicapai oleh para penggunanya untuk dapat bertemu dan berinteraksi secara online. Namun, pada saat ini tidak lagi hanya terjadi interaksi antar para pengguna, namun brand juga masuk dan mencoba berinteraksi dengan konsumennya melalui media sosial untuk dapat menghasilkan consumer engagement yang dapat berdampak bagi brandnya. Salah satunya adalah game Genshin Impact yang masuk ke dalam sosial media Instagram untuk berinteraksi dengan pemainnya melalui konten yang sudah dibuat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi sub-dimensi dari consumer engagement yang ada di akun @genshinimpact di media sosial Instagram serta melihat sub-dimensi mana yang memiliki frekuensi kemunculan yang tinggi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi content analysis dibantu dengan jasa laman berbayar Export Comments untuk mengambil data dan juga dibantu oleh aplikasi N-Vivo dalam menganalisis data. Studi ini berkontribusi dalam pengembangan pemahaman dan juga pengaplikasian terkait consumer engagement pada brand RPG. Studi ini menyimpulkan bahwa pada setiap konten unggahan @genshinimpact di media sosial Instagram memiliki semua sub-dimensi consumer engagement di dalamnya serta adanya sub-dimensi baru yaitu Lust dan Profanity. Sub-dimensi dengan frekuensi kemunculan yang tinggi adalah sub-dimensi enjoyment yang menyiratkan perasaan senang ketika berinteraksi dengan fokus objek. Yang terakhir, konten gambar memiliki engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten video. Studi ini juga dapat memberi masukan kepada pihak brand untuk dapat lebih mengenal consumer engagement beserta sub-dimensinya untuk dapat membentuk consumer engagement yang baik melalui setiap konten yang diunggah.
Faktor Kredibilitas Ulasan Online dan Pengaruhnya terhadap Citra Merek dalam Konteks Produk Pensil Alis di Sociolla Anastasia Erika; Olivia Olivia; Krishnamurti Murniadi; Bernardinus Realino Yudianto
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.403 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.87-114

Abstract

Sejak Covid-19 dan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membawa potensi perubahan yang sangat signifikan dalam pola berbelanja konsumen. Hal ini tentunya memicu perubahan pola pembelian dari offline menjadi online melalui platform e-commerce. Perkembangan tren industri kecantikan juga dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat akan kosmetik. Penelitian ini merupakan replikasi dari studi Chakraborty dan Bhat (2018) mengenai topik kredibilitas ulasan online serta citra merek dari segi fungsional dan hedonis. Namun peneliti melakukan perubahan konteks dari produk elektronik menjadi produk makeup dengan spesifikasi produk pensil alis dalam platform Sociolla. Sehingga peneliti ingin mengembangkan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor kredibilitas ulasan online dan pengaruhnya terhadap citra merek baik dari segi fungsional dan hedonik dalam konteks produk pensil alis di Sociolla di Jabodetabek. Dengan target sampel kurang lebih 325 responden dan setelah menjalani tahap data cleaning di eliminasi menjadi 302 responden menggunakan teknik sampling purposive dilengkapi dengan teknik aksidental. Kemudian akan diuji tahap lanjut melalui analisis Structural Equation Modeling (SEM). Dari penelitian ini didapat 3 temuan utama: (1) review quality dan review consistency berpengaruh positif terhadap ulasan online yang kredibel, (2) receiver berpengaruh secara parsial terhadap credible online review, dan (3) ulasan online yang kredibel berpengaruh positif terhadap functional brand image. Dari sisi teoritis, penelitian ini berkontribusi dalam bidang literatur pemasaran terkait topik ulasan online yang kredibel dan citra merek pada platform e-commerce. Dari sisi praktis, penelitian ini dapat mengembangkan ulasan online bagi e-commerce yang bermanfaat untuk membantu perusahaan menyusun strategi yang dapat mendorong pelanggan untuk menulis ulasan yang kredibel.
The impact of Quick Service Restaurant Brand Extension Evaluations on Purchase Intention and eWOM Desmond Edbert Hartono; Michael Kyrieko; Fathony Rahman; Bernardinus Yudianto
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.944 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.115-138

Abstract

Brand extension has been popularly used in the marketing field. It is because, when a firm extends their brand, they have a purpose to introduce their new brand/product without any challenge by connecting with the parent brand. Thus, between the parent brand and extension brand are not apart from association and similarity. Brand image has a part in the ability of consumers to make association to the parent brand and its extension. So, brand image and extension similarity is considered to be important when evaluating brand extension. Brand extension evaluation also will affect consumers’ purchase intention. In this study, the effect of eWOM through social media was also tested to the brand extension evaluation. In this research we use Starbucks and Starbucks Reserve as an object of the study with a within subject experiment. The first study was done using 2x2 (Brand image fit: Utilitarian/Symbolic, Brand extension similarity: High Similarity/Low Similarity), tested the effect of purchase intention and the second study was 2x2 (Brand image fit: Utilitarian/Symbolic, Brand extension similarity: High Similarity/Low Similarity) to measure the effect of eWOM. The findings in the first study shows the positive effect of purchase intention on extension similarity. If brand extension similarity and brand image are combined there will be interaction. The second study only shows the main effect, both on image and similarity. In the second study there is no interaction.
Perbandingan Penggunaan Branded Emoticon Yang Mengandung Kelucuan di Dua Negara Calista Calista; Winnie Wiwa Soetijoso; Christiana Yosevina Ratna Tercia; Antonius W Sumarlin
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.041 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.1-26

Abstract

Saat ini, Mobile Instant Messaging (MIM) telah menjadi fitur yang secara umum digunakan untuk memperkuat hubungan antara konsumen dengan merek. Penggunaan emotikon dalam MIM digunakan sebagai strategi oleh merek-merek terkenal sebagai influencer merek yang berperan untuk menyampaikan pengetahuan merek (brand knowledge) kepada konsumen lainnya, yang dikenal sebagai hubungan antara konsumen ke konsumen (C2C). Melanjutkan studi penelitian sebelumnya mengenai penggunaan branded emoticon dalam meningkatkan strategi C2C terdapat dua karakteristik tipe emotikon, yaitu: Kindchenschema dan Whimsical dalam studi kasus merek Three Squirrel di China. Peneliti mengeksplorasi kemungkinan efektifnya penggunaan branded emoticon tersebut di Indonesia melalui studi kasus terhadap merek Dunkin Donuts di Indonesia. Studi dilakukan melalui aplikasi MIM paling umum di Indonesia: WhatsApp. Riset data diperoleh secara purposive dan disebarkan secara on-line dengan total sampel sebanyak 400 responden yang diproses melalui SPSS 22 dan software AMOS 24 untuk menyesuaikan model persamaan struktural. Pada penelitian ini ditemukan bahwa kelucuan Kindchenschema dan Whimsical dapat memunculkan intensi pembelian dan kelekatan pada aplikasi WhatsApp melalui keseruan dan brand engagement yang tercipta. Ditemukan juga bahwa diantara kedua kelucuan tersebut, kelucuan Whimsical memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap munculnya intensi pembelian dan kelekatan pada aplikasi WhatsApp.
Intensi Pembelian Tiket pada Aplikasi PT Kereta Api Indonesia Clara Sandadi; Venny Tang; Christiana Yosevina Ratna Tercia; Dini Anggraeni Sirad
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.375 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.27-55

Abstract

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta internet di masa kini, masyarakat luas dapat dengan mudah membeli produk dan/ jasa wisata yang mereka inginkan melalui perangkat dimanapun dan kapanpun mereka inginkan secara online tanpa harus mengunjungi toko agen perjalanan untuk membeli produk dan/ jasa wisata tersebut. Perusahaan pun sudah tidak perlu bergantung pada pihak ketiga dalam menyalurkan produk dan/ jasa mereka dan dapat langsung berkomunikasi dan menyampaikannya kepada konsumen. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mampu mempengaruhi intensi kaum Millennial menggunakan aplikasi KAI Access untuk membeli tiket kereta api melalui penelitian kuantitatif yang menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk menganalisis data. Hal penelitian yang didapatkan dari 149 sampel menunjukkan bahwa memiliki attitude/sikap yang positif merupakan hal terpenting untuk membentuk intensi tersebut dimana attitude/sikap kaum Millennial ini paling dipengaruhi oleh keinovasian. Temuan lainnya yang unik dalam penelitian ini adalah pengaruh negatif perceived believability terhadap attitude dan subjective norms yang mengindikasikan meskipun mereka percaya akan klaim atau penawaran yang ditawarkan PT KAI, hal ini tidak membuat mereka memiliki sikap yang positif terkait penggunaan aplikasi KAI Access dan orang-orang di sekitar mereka yang dianggap penting tidak mendorong mereka untuk menggunakan aplikasi KAI Access. Oleh karena itu, aplikasi KAI Access harus dirasakan cukup inovatif sehingga mereka memiliki sikap yang positif terkait penggunaan aplikasi KAI Access yang kemudian dapat memunculkan intensi yang positif juga.

Page 1 of 1 | Total Record : 5