cover
Contact Name
Heronimus Maryono
Contact Email
heronimus.maryono@pmbs.ac.id
Phone
+6221-7511126
Journal Mail Official
penerbitan@pmbs.ac.id
Editorial Address
Prasetiya Mulya Publishing Universitas Prasetiya Mulya, Kampus BSD Gedung PMBS, Lt. 11, Edu Town Kavling Edu I No. 1, Serpong Jalan BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang Banten 15339 - Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Kajian Branding Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27212092     DOI : https://doi.org/10.21632/kbi
KBI focuses on the dissemination of studies in the areas of creation, development, sustainability of brands, and areas where consumers process various perceptions related to products or services brands: - Logo - Naming and packaging - Branding and technology - Brand research methods - Brand metrics and analytics - Qualitative and quantitative brand research - Brand architecture and portfolios - Brand extension and growth - Brand alliances and mergers - Corporate brand management - Brand co-creation - Integrated brand communication - Brand valuation - Brand equity - Brand heritage and history - Brand reputation - Identity and image - Brand credibility and trust - Brand ethics and corporate social responsibility - Brand crises - Brand and law - Brand counterfeits.
Articles 44 Documents
Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap Sikap Pelanggan Akan Merek dan Intensi Pembelian Pada Suatu Produk Kosmetik Rintisan Evelynn Yulia; Isabelle Estella; Istijanto Istijanto; Bernardinus Realino Yudianto
Kajian Branding Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.532 KB) | DOI: 10.21632/kbi.1.1.103-139

Abstract

Akibat adanya perkembangan zaman, penggunaan strategi Celebrity Endorsement telah menjadi metode baru yang berkembang di dalam mempromosikan suatu produk atau merek. Diharapkan dengan menggunakan celebrity yang tepat, hal ini dapat membentuk pandangan positif pelanggan terhadap produk atau merek yang dipromosikan sehingga akhirnya berhasil membawa pelanggan kepada ketertarikan serta intensi pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi penelitian sebelumnya dari Ha & Lam (2017) yang dilakukan di Vietnam dengan menambahkan variabel baru yang termasuk ke dalam Celebrity Endorsement yaitu variabel Celebrity Authenticity. Selain itu penulis juga menggunakan metode analisis SEM dimana penelitian sebelumnya memutuskan untuk menggunakan analisis sederhana yaitu metode regresi. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dimana penulis berhasil mengumpulkan 302 responden selama 2 minggu mulai dari 2 Juli 2019 sampai dengan 15 Juli 2019. Setelah berhasil mengumpulkan dan mengolah data, penulis melihat bahwa hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif antara variabel pada Celebrity Endorsement terhadap variabel Sikap Pelanggan Akan Merek. Namun variabel dari Celebrity Endorsement yang terbukti memiliki pengaruh positif terhadap variabel Sikap Pelanggan Akan Merek ialah: Celebrity Trustworthiness, Celebrity Similarity, Celebrity Liking, Celebrity Familiarity, Celebrity Match-Up Congruence with The Brand/ Product dan Celebrity Authenticity dengan 2 variabel yang tidak memiliki hubungan positif yaitu Celebrity Expertise dan Celebrity Attractiveness. Terakhir, penulis juga menemukan bahwa variabel Sikap Pelanggan Akan Merek menunjukan pengaruh yang positif pula terhadap variabel Intensi Pembelian. Maka dari itu, terbukti bahwa dengan memilih dan menggunakan celebrity yang memiliki variabel positif terhadap variabel Sikap Pelanggan Akan Merek dapat membawa pelanggan dari suatu produk kosmetik rintisan kepada tahapan intensi pembelian.
Eksplorasi Sub-Dimensi Consumer Engagement dalam Akun Genshin Impact di Instagram Alvin Pratama; Niyen Angelica; Harriman Samuel Saragih; Alavi Ali
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.871 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.56-86

Abstract

Media sosial telah menjadi tempat yang mudah dicapai oleh para penggunanya untuk dapat bertemu dan berinteraksi secara online. Namun, pada saat ini tidak lagi hanya terjadi interaksi antar para pengguna, namun brand juga masuk dan mencoba berinteraksi dengan konsumennya melalui media sosial untuk dapat menghasilkan consumer engagement yang dapat berdampak bagi brandnya. Salah satunya adalah game Genshin Impact yang masuk ke dalam sosial media Instagram untuk berinteraksi dengan pemainnya melalui konten yang sudah dibuat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi sub-dimensi dari consumer engagement yang ada di akun @genshinimpact di media sosial Instagram serta melihat sub-dimensi mana yang memiliki frekuensi kemunculan yang tinggi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi content analysis dibantu dengan jasa laman berbayar Export Comments untuk mengambil data dan juga dibantu oleh aplikasi N-Vivo dalam menganalisis data. Studi ini berkontribusi dalam pengembangan pemahaman dan juga pengaplikasian terkait consumer engagement pada brand RPG. Studi ini menyimpulkan bahwa pada setiap konten unggahan @genshinimpact di media sosial Instagram memiliki semua sub-dimensi consumer engagement di dalamnya serta adanya sub-dimensi baru yaitu Lust dan Profanity. Sub-dimensi dengan frekuensi kemunculan yang tinggi adalah sub-dimensi enjoyment yang menyiratkan perasaan senang ketika berinteraksi dengan fokus objek. Yang terakhir, konten gambar memiliki engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten video. Studi ini juga dapat memberi masukan kepada pihak brand untuk dapat lebih mengenal consumer engagement beserta sub-dimensinya untuk dapat membentuk consumer engagement yang baik melalui setiap konten yang diunggah.
Perubahan Perilaku pengguna M-Wallet terhadap M-Wallet Lainnya Menggunakan Push-Pull-Mooring (PPM) Framework Lenia Julian; Natalia Napitupulu; Agus W Soehadi; Fredy Utama Rustandi
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.8 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.2.269-299

Abstract

Semakin berkembangnya industri pada M-Wallet sehingga tingkat kompetisi pada perkembangan M-Wallet semakin kuat banyak dari mereka terus mengembangkan produknya dengan memberikan akses yang nyaman, mudah, dan juga penuh dengan promo. Pada pusat perbelanjaan sendiri kita dapat melihat banyaknya kompetisi promo besar-besaran terjadi pada beberapa produk atau jasa yang ada, membuat tidak jarang pengguna M-Wallet akan berpindah penggunaannya dari M-Wallet yang satu dengan yang lainnya. Dengan meneruskan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pengguna beralih dalam penggunaan aplikasi M-Wallet menggunakan push-pull-mooring (PPM). Basis konsep yang digunakan adalah privacy concern, alternative rewards, dan inertia yang diidentifikasikan sebagai push, pull, dan juga mooring effect. Model penelitian ini disebarkan kepada 273 responden yang menggunakan GoPay. Pengambilan data akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online secara snowball sampling. Setelah mendapatkan hasil kuesioner peneliti menguji hasil tersebut dan mendapatkan 3 hasil hipotesis yang diterima, dimana Imbalan moneter dari alternatif terkait positif dalam menarik perubahan perilaku pengguna. Faktor economic value dan past investment memiliki hubungan yang positif dengan Inertia. Selain itu peneliti memiliki hasil 3 hipotesis yang ditolak, dimana ternyata privacy concern tidak terkait positif terhadap perubahan perilaku pengguna, dan technological self-efficacy terkait positif atau ada hubungan dengan Inertia. Inertia dikaitkan secara positif dengan perubahan perilaku pengguna GoPay.
Pengaruh Advertising Framing dan Character Type Konten Employer Branding terhadap Intention to Apply Nitolonia Fernando Lifao Waruwu; Natalie Amelia Lieputra; Christiana Yosevina; Krishnamurti Murniardi
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.46 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.1.103-131

Abstract

Employer branding adalah bagian dari manajemen merek yang lebih menekankan proposisi nilai kepada calon karyawan dibanding konsumen. Tujuan employer branding adalah menarik calon karyawan untuk mau melamar kerja pada perusahaan. Employer branding dapat dikomunikasikan melalui beberapa kanal, misalnya, website dan media sosial. Konten komunikasinya juga beragam mulai dari video, gambar, audio, tulisan, maupun kombinasi beberapa elemen. Riset eksperimental 2x2 ini fokus pada konten employer branding berbentuk gambar dan tulisan yang dikomunikasikan melalui Instagram. Riset ini menguji pengaruh framing iklan (factual dan storytelling) dan tipe karakter (manusia asli dan manusia kartun) terhadap keinginan untuk melamar kerja pada suatu perusahaan. Kemudian, peneliti ingin mencari tahu kombinasi framing iklan dan tipe karakter seperti apa yang dianjurkan untuk konten employer branding dalam bentuk gambar dan teks. Ada 2 (dua) skenario riset yang berbeda untuk setiap responden. Masing-masing skenario terdiri dari 2 (dua) konten employer branding berdasarkan kombinasi framing iklan dan tipe karakter. Kemudian, responden menjawab pertanyaan berdasarkan konten yang mereka dapatkan dalam suatu skenario. Penelitian dilakukan kepada 477 sampel yang merupakan mahasiswa/i Indonesia tahun terakhir, fresh graduate yang sudah lulus maksimal 1 tahun, dan fresh graduate yang sudah lulus maksimal 2 tahun dari berbagai jurusan dan universitas, baik dalam maupun luar negeri. Data riset kemudian diolah dengan structural equation modeling menggunakan SPSS AMOS. Konten employer branding dengan framing storytelling dan manusia kartun berpengaruh signifikan terhadap transportasi naratif, sikap terhadap iklan, dan akhirnya intensi melamar pekerjaan. Untuk konten gambar dan tulisan di Instagram, kombinasi framing storytelling dan manusia kartun lebih direkomendasikan bagi perusahaan yang ingin melakukan komunikasi employer branding. Sifat dan kepribadian karakter yang digunakan juga harus dibangun secara terus-menerus agar audiens dapat mengidentifikasi diri mereka terhadap karakter tersebut.
Eksplorasi Brand Associations Taman Hiburan Dunia Fantasi melalui Textual Reviews di Masa Pandemi COVID-19 Remma Galang Mahardika; Silvia Putri Pangestu
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.361 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.2.193-221

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi brand associations yang muncul dari ulasan daring terkait pikiran, pendapat, dan perasaan pengunjung terhadap taman hiburan yang terkenal di Indonesia. Tujuan lanjutan dari penelitian ini adalah untuk melihat brand associations yang menonjol di dalam favorability yang ada untuk mengevaluasi objek penelitian. Teknik content analysis diaplikasikan menggunakan perangkat lunak NVivo 12 untuk mengolah data ulasan yang diekstraksi menggunakan Outscraper, sebuah pengunduh data otomatis. Alat ini kemudian mengekstraksi 1.164 data kualitatif dari Google Maps Review dalam bentuk ulasan yang kemudian digunakan sebagai data utama penelitian ini dalam rangka waktu pandemi COVID-19. Penelitian ini menemukan 363 asosiasi unik terkait objek penelitian dengan 3653 referensi yang terbagi atas 2185 positif, 755 negatif, 607 netral, dan 106 campuran. Berdasarkan analisis Pareto, penelitian ini juga menemukan 8 asosiasi menonjol, yang adalah 4 positif, 1 negatif, 2 netral, dan 1 campuran. Penelitian ini kemudian memberikan implikasi praktis berdasarkan temuan. Studi ini mengidentifikasi kemungkinan penggunaan ulasan tertulis yang tersedia secara daring sebagai pengganti metode pengambilan data yang intrusif seperti wawancara atau survei. Terlebih lagi, penelitian ini adalah salah satu studi yang menggunakan COVID-19 sebagai konteks penelitian untuk mengevaluasi brand image dalam bentuk brand associations.
Pengaruh Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Trust, Green Purchase Intention, dan Green Purchase Behavior pada Produk Green Cosmetics di Indonesia, Studi Kasus: Sensatia Botanicals Falaha Rahmatia Az Zahra Rusin; Kevin Pratama; Eka Ardianto; Alavi Ali
Kajian Branding Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.382 KB) | DOI: 10.21632/kbi.1.1.140-170

Abstract

Cakupan penelitian mengenai intensi dan perilaku pembelian produk telah banyak dibahas dalam studi penelitian manajemen terutama dalam bidang ilmu pemasaran di Indonesia. Namun, penelitian yang membahas green purchase behavior dalam konteks green cosmetics sendiri masih sangat terbatas. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh green perceived value dan green perceived risk terhadap green trust, green purchase intention, dan green purchase behavior pada produk green cosmetics di Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti salah satu brand green cosmetics lokal yakni Sensatia Botanicals. Data dikumpulkan secara purposive sebanyak 159 responden yang sudah pernah melakukan pembelian terhadap green cosmetics Sensatia Botanicals. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner online selama bulan Juli 2019. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 23 dan menggunakan Structural Equation Modeling dengan AMOS 23. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan green trust dipengaruhi oleh green perceived value. Dengan kata lain, terdapat kesesuaian value lingkungan yang dimiliki konsumen dan produsen sehingga mempengaruhi green trust konsumen. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan antara green perceived risk dan green trust dalam pembelian produk green cosmetics. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa green trust mempengaruhi green purchase intention konsumen Sensatia. Temuan lainnya adalah konsumen Sensatia Botanicals telah menunjukkan perilaku pembelian terhadap produk ramah lingkungan secara rutin.
Faktor Kredibilitas Ulasan Online dan Pengaruhnya terhadap Citra Merek dalam Konteks Produk Pensil Alis di Sociolla Anastasia Erika; Olivia Olivia; Krishnamurti Murniadi; Bernardinus Realino Yudianto
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.403 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.87-114

Abstract

Sejak Covid-19 dan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membawa potensi perubahan yang sangat signifikan dalam pola berbelanja konsumen. Hal ini tentunya memicu perubahan pola pembelian dari offline menjadi online melalui platform e-commerce. Perkembangan tren industri kecantikan juga dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat akan kosmetik. Penelitian ini merupakan replikasi dari studi Chakraborty dan Bhat (2018) mengenai topik kredibilitas ulasan online serta citra merek dari segi fungsional dan hedonis. Namun peneliti melakukan perubahan konteks dari produk elektronik menjadi produk makeup dengan spesifikasi produk pensil alis dalam platform Sociolla. Sehingga peneliti ingin mengembangkan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor kredibilitas ulasan online dan pengaruhnya terhadap citra merek baik dari segi fungsional dan hedonik dalam konteks produk pensil alis di Sociolla di Jabodetabek. Dengan target sampel kurang lebih 325 responden dan setelah menjalani tahap data cleaning di eliminasi menjadi 302 responden menggunakan teknik sampling purposive dilengkapi dengan teknik aksidental. Kemudian akan diuji tahap lanjut melalui analisis Structural Equation Modeling (SEM). Dari penelitian ini didapat 3 temuan utama: (1) review quality dan review consistency berpengaruh positif terhadap ulasan online yang kredibel, (2) receiver berpengaruh secara parsial terhadap credible online review, dan (3) ulasan online yang kredibel berpengaruh positif terhadap functional brand image. Dari sisi teoritis, penelitian ini berkontribusi dalam bidang literatur pemasaran terkait topik ulasan online yang kredibel dan citra merek pada platform e-commerce. Dari sisi praktis, penelitian ini dapat mengembangkan ulasan online bagi e-commerce yang bermanfaat untuk membantu perusahaan menyusun strategi yang dapat mendorong pelanggan untuk menulis ulasan yang kredibel.
Pengaruh Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Keadilan Interaksional terhadap Kepuasan Konsumen, WOM Positif, WOM Negatif dan Niat Membeli Ulang Konsumen Christian Albertus; Gavrila Neysa; Istijanto Istijanto; Arief Budiman
Kajian Branding Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.42 KB) | DOI: 10.21632/kbi.1.1.1-20

Abstract

Kegagalan dalam layanan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Komplain terkait dengan kegagalan yang terjadi pada kolom ulasan di toko online merupakan bukti bahwa kegagalan layanan selalu terjadi. Berkaitan dengan masalah ini, para penjual online terkadang tidak mengetahui apakah penanganan pada kegagalan tersebut dapat memengaruhi bisnis mereka. Penelitian sebelumnya, Lin, Wang & Chang (2011) menguji kegagalan layanan dan pengaruhnya terhadap penyebaran WOM negatif. Pada penelitian ini, peneliti melihat adanya kemungkinan bahwa kegagalan layanan yang ditangani dengan baik tidak hanya akan memengaruhi penyebaran WOM negatif, melainkan penyebaran WOM positif dan niat membeli ulang konsumen. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegagalan layanan yang direspon dengan berbagai macam jenis pemulihan dapat memengaruhi kepuasan konsumen, penyebaran WOM positif, WOM negatif, dan niat membeli ulang. Menggunakan teknik penelitian eksperimen dengan model desain faktorial 2x2x2, konsumen pada penelitian ini dikondisikan dengan kombinasi dari variabel independen yang ada yaitu keadilan distributif yang berkaitan dengan kompensasi, keadilan proseduralyang berkaitan dengan prosedur pembelian, dan keadilan interaksional yang berkaitan dengan komunikasi pelayanan. Pengumpulan data disusun berdasarkan kombinasi rendah dan tinggi antara variabel tersebut dan menghasilkan delapan skenario. Hasil dari uji manipulasi menunjukkan angka yang konsisten sehingga peneliti dapat melanjutkan ke tahap main test. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 240 responden. Kemudian, hasil yang terkumpul diolah menggunakanSPSS. Penelitian ini menemukan bahwa keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional memiliki efek langsung terhadap kepuasan konsumen, WOM positif, WOM negatif dan niat membeli ulang. Hasil penelitian ini juga dapat berguna bagi penjual online saat melakukan pemulihan layanan dimana hanya dengan melakukan keadilan interaksional, penjual online dapat meningkatkan kepuasan konsumen, WOM positif, niat membeli ulang dan menurunkan WOM negatif.
Studi Hubungan Kredibilitas Influencer, Parasosial, Nilai Merek, Dan Niat Pembelian Produk Kosmetik Christania Angelica; Fadilla Anjani A; Christiana Yosevina Tercia; Krishnamurti Murniadi
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.689 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.2.300-336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dalam penggunaan digital influencer dilihat dari kredibilitas yang dimiliki influencer dan hubungan parasosial yang terbangun dengan pengikutnya dalam membangun nilai merek yang diharapkan dan niat pembelian. Penelitian ini fokus kepada digital beauty influencer Indonesia di media sosial terkait produk kecantikan kosmetik (makeup). Dalam memberikan pemahaman, digunakan basis konseptual seperti digital influencer as opinion leader, influencer credibility, parasocial relationship, brand value, dan intention to purchase. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Hasil dari riset mengkonfirmasi bahwa memang penggunaan influencer memiliki efektivitas dalam mempengaruhi pengikutnya terhadap merek, seperti efektif dalam meningkatkan ekspektasi dari nilai produk/merek dan membangun niat pembelian dari pengikutnya. Pada prosesnya ditemukan bahwa expertise, trustworthiness, attractiveness, dan similarity mempengaruhi parasocial relationship. Kemudian, parasocial relationship yang telah terbangun antara influencer dengan pengikutnya dapat mempengaruhi expected brand value dan intention to purchase dari pengikut terhadap produk kosmetik yang diulas atau direkomendasikan oleh influencer. Kerangka yang diusulkan pada penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan memahami proses perubahan persepsi konsumen dan pola perilaku ketika influencer bertindak sebagai perantara informasi dan merekomendasikan merek. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan dapat mempertimbangkan faktor - faktor kredibilitas yang dimiliki oleh influencer, dari yang terpenting yaitu similarity, trustworthiness, attractiveness, dan similarity. Melalui 4 faktor tersebut, pengikut dapat membangun hubungan parasosial yang semakin kuat dengan influencer. Perusahaan dapat memanfaatkan hubungan parasosial sebagai sarana promosi, karena hubungan parasosial terbukti dapat membantu dalam peningkatan persepsi nilai merek kepada audiens dan pada akhirnya mempengaruhi niat pembeliannya.
Consumer Culture Theory: Hubungan Timbal Balik antar Social Operant Resources dan Operand Resources dalam Studi Empiris McDonald’s Indonesia Ricky Reksoprawiro; Gabriella Scarlett; Alexander Joseph Ibnu Wibowo; Novi Amelia
Kajian Branding Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.092 KB) | DOI: 10.21632/kbi.2.1.132-161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris secara garis besar untuk mengetahui hubungan antara konsep social operant resources terhadap operand resources yang dilandasi oleh consumer culture theory. Secara spesifik, studi ini ingin menguji sebagai berikut: (i) pengaruh social operant resources terhadap economic operand resources; (ii) pengaruh social operant resources terhadap material operand resources; (iii) pengaruh economic operand resources terhadap social operant resources; dan (iv) pengaruh material operand resources terhadap social operant resources; (v) hubungan timbal balik antara social operant resources dan economic operand resources; (vi) hubungan timbal balik antara social operant resources dan material operand resources. Permasalahan dalam studi ini ditelaah dengan berbasis pada konsep consumer culture theory (CCT). Pengumpulan data primer dilakukan menggunakan kuesioner melalui survei online. Seluruh indikator diukur menggunakan skala Likert tujuh poin. Penelitian ini berhasil memperoleh data responden sebanyak 358 orang konsumen restoran McDonald’s. Teknik analisis faktor eksploratori exploratory factor analysis (EFA) diterapkan untuk melakukan uji validitas konstruk. Selanjutnya, keenam hipotesis diuji menggunakan teknik structural equation modeling (SEM). Hasil studi ini berhasil membuktikan bahwa keenam hipotesis yang diajukan tidak ditolak. Secara ringkas, social operant resources memengaruhi economic operand resources, social operant resources memengaruhi material operand resources, economic operand resources memengaruhi social operant resources, material operand resources memengaruhi social operant resources, ada hubungan timbal balik antara social operant resources dan economic material resources, dan ada hubungan timbal balik antara social operant resources dan material operand resources.