cover
Contact Name
Muhammad Andri Zuliansyah
Contact Email
m.andri.zuliansyah@uss.ac.id
Phone
+6281532636711
Journal Mail Official
m.andri.zulliansya@uss.ac.id
Editorial Address
Jl. Letnan Murod No 55 Km 5 Talang Ratu Palembang Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
KaliAgri Journal: Jurnal Agribisnis
ISSN : -     EISSN : 2774714X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal KaliAgri merupakan kumpulan dari artikel-artikel agribisnis yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan dan sebagai sarana publikasi hasil penelitian dosen maupun mahasiswa, jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasi sebelumnya. Penerbitan jurnal ini dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember
Articles 35 Documents
Persepsi Petani Terhadap Kriteria Lingkungan Dalam Pembiayaan Sektor Agribisnis Kelapa Sawitdi Kabupaten Musi Banyuasin Enen Wijayanti; Muhammad Yazid; Yunita
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Prodi Agribisnis (KaliAgri)
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.151 KB) | DOI: 10.56869/kaliagri.v1i1.22

Abstract

Ketetapan pemerintah terhadap kriteria lingkungan pada perkebunan kelapa sawit, menjadi syarat pemberian pembiayaan kepada petani kelapa sawit merupakan latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (2) Menganalisis persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin. Dari hasil analisis data yang dilakukan menggunakan AMOS (Analysis of Moment Structure) dan estimasi atau pendugaan terhadap populasi yang menggunkan SEM (Structural Equation Modeling ) serta hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat tujuh aspek kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di kabupaten Musi Banyuasin, (2) hasil pengukuran persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin pada petani plasma berada pada kriteria penilaian setuju, pada petani swadaya berada pada kriteria penilaian tidak setuju, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap kriteria lingkungan dalam pembiayaan sektor agribisnis kelapa sawit di kabupaten Musi Banyuasin berdasarkan hasil analisis SEM pada petani plasma dan swadaya adalah pada petani plasma secara signifikan dipengaruhi oleh faktor individu, faktor ekonomi, dan faktor lingkungan sosial. Pada petani swadaya secara signifikan dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor ekonomi.
Model Pembiayaan Peremajaan pada Perkebunan Plasma (Studi Kasus di PT. Hindoli Kabupaten Musi Banyuasin Yuwinti Nearti; Maryadi; Elisa Wildayana
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Prodi Agribisnis (KaliAgri)
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.106 KB) | DOI: 10.56869/kaliagri.v1i1.23

Abstract

Lokasi penelitian di perkebunan kelapa sawit PT. Hindoli Musi Kabupaten Banyuasin (MUBA) yang merupakan studi kasus pada KUD Sumber Jaya Lestari Kecamatan Mekar Jaya Keluang, Desa KUD Bersama Makmur Kecamatan Srimulyo Kecamatan Tungkal Jaya dan TPAK Manunggal (KUD Mukti Jaya) Desa Bumi Kencana Kecamatan Keluang . Objek yang digunakan dalam penelitian adalah petani plasma yang kebunnya akan melakukan peremajaan. Metode penelitian adalah metode survei yang dilakukan di tiga KUD, tiga desa dan tiga kecamatan di perkebunan plasma milik PT. Hindoli. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. Pengolahan tabulasi data dan pengujian hipotesis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif yaitu: 1) sinking fund dengan tabungan (sinking fund factor) sedangkan pinjaman bank (capital recovery factor) serta rumus nilai waktu uang (anuitas), 2) Metode Analisis Kriteria investasi adalah Net B / C, NPV, IRR, Payback Period (PP) untuk analisis kelayakan finansial, 3) Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada buah kelapa sawit adalah 27.364 kilogram per hektar, sedangkan harga rata-rata Rp 1.396 per hektar dimana total pendapatan Rp 38.624.178 per hektar. Model pembiayaan dalam penyediaan dana replanting yang baik dilakukan dengan modal sendiri dan pinjaman Idapertabun, dalam analisis keuangan modalnya sendiri memberikan nilai yang sangat layak untuk dijalankan sedangkan nilai yang paling sensitif adalah penurunan harga output sebesar 35 persen terjadi pada model pembiayaan dengan modal sendiri dan pinjaman bank.
Analisis Perbandingan Penerapan GAP Pada Petani Peserta dan Non Peserta Program Kebun Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Bangka Budi Fachrudin; Muhammad Yazid; Yunita
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Prodi Agribisnis (KaliAgri)
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.984 KB) | DOI: 10.56869/kaliagri.v1i1.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur penerapan GAP pada petani peserta dan non peserta Program Kebun Kelapa Sawit Rakyat (KKSR), membandingkan produksi dan pendapatan usaha tani petani peserta dengan petani non peserta Program KKSR serta menganalisis pengaruh penerapan GAP melalui kegiatan teknik budidaya, pengelolaan kebun, panen, kepesertaan program serta tahun tanam terhadap pendapatan usahatani kelapa sawit petani peserta dan non peserta Program KKSR di Kabupaten Bangka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisa data menggunakan analisis parametrik kasus dua nilai tengah contoh pengamatan tidak berpasangan dan model regresi linear berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Penerapan GAP dalam kegiatan teknik budidaya, pengelolaan kebun serta panen tandan buah segar (TBS) oleh petani peserta Program KKSR sudah baik sedangkan pada petani non peserta berada dalam kategori sedang. 2). Produksi dan pendapatan usaha tani kelapa sawit petani peserta lebih tinggi daripada petani non peserta Program KKSR. 3). Penerapan GAP dalam kegiatan pengelolaan kebun, kegiatan panen TBS, kepesertaan serta tahun tanam berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha tani kelapa sawit petani peserta dan petani non pesertaProgram KKSR.
Efektivitas Media Komunikasi bagi Petani padi di Kecamatan Gandus Kota Palembang (Kasus Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus) Rahmah Awaliah; Ninuk Purnaningsih; Djoko Susanto
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Prodi Agribisnis (KaliAgri)
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.488 KB) | DOI: 10.56869/kaliagri.v1i1.27

Abstract

Media komunikasi adalah saluran atau jalur yang dilalui pesan untuk sampai ke khalayak. Komunikasi menjadi efektif jika berdampak pada tercapainya pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada efek kognitif meliputi peningkatan kesadaran, pembelajaran dan pengetahuan tambahan. Afektif mencakup efek yang terkait dengan emosi, perasaan, dan sikap. Konatif mencakup efek yang terkait dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas media komunikasi petani padi, 2) mengukur efektivitas media komunikasi bagi petani padi, 3) ) Menganalisis hubungan antara keterpaparan media dengan keefektifan komunikasi media, 4) Menganalisis keterkaitan antara evaluasi media komunikasi dengan efektivitas komunikasi media. Lokasi pengambilan sampel ditentukan secara purposive. Jumlah petani 76 diambil secara simple random sampling. Temuan penting penelitian ini adalah: 1) Faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas media komunikasi bagi petani padi adalah umur, pengalaman, paparan televisi, dan evaluasi interpersonal media, 2) Ketahanan pangan di Gandus tergolong dalam kategori baik.
Kajian Rantai Pasok Biji Kakao Rakyat di Nagari Sungai Talang Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota Rama Sherina; Maryadi; Elisa Wildayana
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Prodi Agribisnis (KaliAgri)
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.505 KB) | DOI: 10.56869/kaliagri.v1i1.28

Abstract

Pengembangan kawasan tanaman kakao di Nagari Sungai Talang seharusnya diikuti oleh manajemen rantai pasok, sehingga perlu suatu studi tentang rantai pasok biji kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis mekanisme rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talang dengan pendekatan kerangka FSCN (Food Supply Chain Network) Van der Vorst, (2 menganalisis kinerja rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talang dengan efisiesi pemasaran operasional menggunakan analisis margin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya dan (3) menganalisis dominasi pelaku lembaga pemasaran dalam rantai pasok dengan menggunakan perhitungan indeks monopoli. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan Nagari Sungai Talang merupakan salah satu sentra pengembangan kakao dan penghasil kakao terbesar di Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai November 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan mengabil sampel dari 34 orang dari total 149 dan 11 responden lain diseleksi dengan menggunakan metode bola salju (snowball sampling).Metode pengolahan data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif, kualintatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi dan menganalisis mekanisme rantai pasok biji kakao rakyat di Nagari Sungai Talang dijelaskan secara analisis kualitatif sesuai dengan kerangka FSCN dan untuk menganalisis dan mengukur kinerja rantai pasok biji kakao rakyat di Kabupaten Limapuluh Kota menggunakan efisiensi pemasaran operasional yang terdiri dari margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan kerangka analisis Food Supply Chain Network (FSCN), rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talangbelum memenuhi kriteria yang diinginkan dalam kerangka analisis deskriptif FSCN pada elemen proses bisnis dan manajemen rantai, (2)Kinerja rantai pasok menujukan pemasaran biji kakao di Nagari Sungai Talang secara operasional sudah efisien dan saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I yaitu saluran pemasaran dari petani ke pedagang besar dengan margin pemasaran 8,57 persen, nilai farmer’s share 91,43 persen dan rasio keuntungan 1,82 dan (3) berdasarkan perhitungan nilai indeks monopoli semua lembaga pemasaran dalam rantai pasok biji kakao di Nagari Sungai Talang memiliki dominasi atau kekuatan dalam monopoli pasar dan pelaku yang memiliki dominasi paling kuat adalah pedagang nagari pada saluran 2 dengan nilai indeks monopoli sebesar 3,02.
Harga Pokok Jagung di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Linfia Suliasnita; Elisa Wildayana
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.499 KB)

Abstract

Jagung merupakan komoditas pertanian yang memiliki banyak kegunaan baik dalam industri maupun dalam kebutuhan pangan. Komoditas jagung mengalami peningkatan permintaan yaitu jagung hibrida atau jagung pipilan, sehingga banyak program pemerintah dan petani yang melakukan usahatani jagung pipilan. Untuk mengetahui seberapa besar usahatani jagung telah memberikan keuntungan bagi petani produsen dapat dilihat melalui analisis harga pokok. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi pertanian di Desa Bangun Sari; (2) Menganalisis biaya jagung di Desa Bangun Sari; (3) Menganalisis pendapatan dan tingkat kelayakan usahatani jagung di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2021. Data yang digunakan data primer dan data sekunder dari observasi lapangan dan wawancara langsung dengan petani. Metode pengambilan sampel yaitu metode simple random sampling dengan 32 petani sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan usahatani ini dilakukan pada musim tanam kedua, dimana kegiatan usahatani dilakukan meliputi persiapan tanam, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan pemanenan. Harga jagung di Desa Bangun Sari adalah Rp1.590. Harga pokok ini 2 kali lebih kecil dari harga jual rata-rata Rp3.300. Pendapatan per hektar usahatani jagung di Desa Bangun Sari sebesar Rp11.796.879 dengan nilai R/C sebesar 2,07 yang berarti usahatani jagung di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Nilai BEP untuk usahatani jagung adalah Rp1.590 per kilogram. BEP menerima Rp206.941 per hektar. BEP untuk volume produksi adalah 63 kilogram per hektar, dan BEP untuk luas lahan 0,01 hektar atau setara dengan 100 meter persegi.
Produksi Benih Sebar Padi Sawah dan Penyebarannya DI Sulawesi Tenggara Samrin; Yunus; Paulus Milkiades; Yuliani Zainuddin
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.838 KB)

Abstract

Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman yang perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain,karena benih sebagai bahan tanaman dan pembawa potensi genetik. Keunggulan varietas dapat dinikmati oleh konsumen bila benih yang ditanam bermutu baik. Penyediaan benih unggul memegang peranan yang menonjol diantara teknologi yang dihasilkan melalui penelitian,baik dalam kontribusinya terhadap peningkatan hasil per/satuan luas maupun sabagai salah satu komponen utama dalam pengendalian hama dan penyakit. Ketersediaan benih varietas unggul bermutu yang cukup yaitu salah satu komponen teknologi utama dalam usahatani. Kegiatan ini bertujuan untuk memproduksi benih sebar padi secara tepat sehingga mempercepat pengembangan varietas unggul baru padi yang sesuai dengan preferensi konsumen. Kegiatan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Sulawesi Tenggara di Kabupaten Konawe dengan menggunakan lahan sawah irigasi teknis seluas 4 ha, mulai bulan Januari-Desember 2018. Hasil produksi benih varietas unggul padi sebanyak 11.300 kg, yaitu Varietas Inpari 33/BR (2.500 kg), Inpari 40/BR (4.500 kg), Mekongga/BR (2.300 kg), dan Ciherang/BR (2.000 kg). Benih Hasil produksi tersebut telah terdistribusi di tingkat kelompok tani dan masyarakat tani lainnya di beberapa daerah Sulawesi Tenggara.
Pemetaan Zonasi Resapan Air di Kawasan Bogor Fuadi Irsan; Johanes Amirrullah; Yeni Eliza Maryana
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.368 KB)

Abstract

Daerah tangkapan air merupakan suatu daerah yang air hujannya diserap ke dalam tanah kemudian diubah menjadi air tanah. Studi ini, hubungan antara definisi daerah tangkapan air dan aliran air tanah regional ditekankan. Tujuan utama dari penentuan daerah tangkapan air ini yaitu untuk mengoptimalkan aliran dasar dalam tanah Tingkat infiltrasi ini tergantung pada curah hujan, jenis tanah dan batuan, kemiringan tanah, jenis penggunaan lahan dan vegetasi. Teknik zonasi ini juga digunakan untuk menjaga kualitas air dan menjaga debit produktifitas air disuatu kawasan, dengan menentukan luas daerah wilayah dan mengkaji daya serap tanah dengan teknik peresapan air melalui penanaman tumbuhan yang tepat dan pembangunan sumur-sumur resapan. Secara umum daerah resapan air di Kota dan Kabupaten Bogor tergolong daerah air tanah langka yang dimasukkan ke dalam Zona III dimana pada daerah ini hanya sedikit ditemukan daerah resapan air, walaupun ada biasanya resapannya tidak berarti. Zona I tersebar sangat terbatas pada bagian timur Kota dan Kabupaten Bogor. Pada area zona II diperbolehkan terdapatnya aktifitas pemukiman dengan batasan-batasan yang secara ekologi Pada zona III tidak diperbolehkan ada kegiatan pengolahan dan aktifitas masyarakat Zona III yang terbentuk di sini bukan merupakan proses pembentukkan secara alami, melainkan akibat penyebaran daerah kedap air yang luas di Zona ini. Penyusunan RT/RW perlu adanya daerah yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi sebagai kawasan resapan air tanah
Kajian Hasil Produksi Benih Sumber dan Benih Sebar Padi Sawah dI Sulawesi Tenggara Samrin; Yunus; Paulus Milkiades; Johanes Amirrullah
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.057 KB)

Abstract

Penggunaan benih bersertifikat merupakan langkah awal yang sangat menentukan terhadap input berikutnya yang diharapkan pada proses produksi. Guna mewujudkan hasil yang lebih optimal, maka diperlukan penanganan secara terpadu dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir. Benih bersertifikat dari varietas unggul baru (VUB) padi diperlukan petani karena potensial meningkatkan produktivitas usaha tani. Asumsi penggunaan sarana produksi lainnya optimal, seperti pupuk, pestisida, irigasi dan tenaga kerja, penggunaan benih unggul sangat menunjang usaha tani padi. Produktivitas lahan yang tinggi bisa meningkatkan pendapatan petani dan hal ini diperlukan sebab harga produk non pertanian juga terus meningkat. Kegiatan dilaksanakan di Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Sulawesi Tenggara di Kabupaten Konawe. Menggunakan lahan sawah irigasi teknis, mulai bulan JanuariDesember 2017. Hasil produksi benih sumber dan benih sebar varietas unggul padi sawah UPBS BPTP Sulawesi Tenggara, sebanyak 17.700 kg terdiri dari Inpari 30/klas BD (225 kg), Inpari 34/BD (200 kg), Inpari 38/BD (200 kg), Inpari 30/BR (750 kg), Inpari 40/BR (400 kg), Inpari Blast/BR (225 kg), Mekongga/BR (1600 kg), Ciherang/BR (2300 kg)varietas Inpari 15/BR (750 kg ), Inpari 30/BR (2.500 kg), Mekongga/BR (2.850 kg, dan Ciliwung/BR (5.700 kg).Benih Hasil produksi telah terdistribusi di tingkat petani dan penangkar di beberapa daerah Sulawesi Tenggara.
Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sayuran Organik di Supermarket Diamond Kota Palembang Erica Fajarani; Elisa Wildayana; Nurilla Elysa Putri
Jurnal Prodi Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.374 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik di Supermarket Diamond Kota Palembang, (2) Menganalisis bauran pemasaran sayuran organik yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Supermarket Diamond Kota Palembang, (3) Menganalisis preferensi konsumen terhadap pembelian sayuran organik dan atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian sayuran organik di Supermarket Diamond Kota Palembang. Teori preferensi digunakan untuk menganalisa tingkat kepuasan konsumen. Sayuran organik merupakan sayuran yang terbebas dari residu dan zat kimia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai Desember 2020 dengan total sampel yang diambil sebanyak 60 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif tabulasi, skala guttman model cross sectional dan analisis chi-square dengan uji validitas serta reliabilitas. Proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian dan Pasca Pembelian. Bauran pemasaran mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap sayuran organik yaitu kualitas sayuran organik, harga yang sesuai dengan kualitas, tempat nyaman dan bersih, serta penempatan sayuran organik yang mudah dijangkau. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa preferensi konsumen terdapat perbedaan yang nyata. Atribut sayuran organik yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian sayuran organik yaitu kesempurnaan fisik, lama kesegaran sayuran, harga, kemasan, dan warna sayuran.

Page 1 of 4 | Total Record : 35