cover
Contact Name
Adhar Arifuddin
Contact Email
healthytadulako@gmail.com
Phone
+6285242303103
Journal Mail Official
healthytadulako@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta KM.9, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako , Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 24078441     EISSN : 25020749     DOI : https://doi.org/10.22487
Core Subject : Health,
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) merupakan media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang. Jurnal ini terbit secara berkala 4 kali dalam setahun (Januari, April, Juli dan Oktober). Jurnal Tadulako Sehat diterbitkan pertama kali pada tahun 2015. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) menerima dan menerbitkan artikel penelitian, tinjauan pustaka dan laporan kasus di bidang kedokteran dan kesehatan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 3 (2022)" : 10 Documents clear
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK HERBAL DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULA) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DI INDUKSI ALOKSAN Nurul Azizah; Nur Syamsi; Christin Rony Nayoan; Andi Alfia Muthmainnah Tanra
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.469

Abstract

Diabetes melitus adalah peningkatan kadar glukosa darah karena ketidakmampuan pankreas untuk menghasilkan insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Saat ini masyarakat lebih memilih pengobatan alternatif menggunakan obat herbal karena memiliki efek samping yang sedikit, mudah dijangkau baik dari segi harga maupun ketersediaanya. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) merupakan obat tradisional yang banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai penurun glukosa darah karena memiliki kandungan berupa andrographolide dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek antidiabetes ekstrak herba daun sambiloto pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan diabetes. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Bahan yang digunakan adalah ekstrak daun sambiloto. Subjek sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K1(Na-CMC 0,5%), K2 (metformin 45 mg/kgBB), K3 (ekstrak 100 mg/kgBB), K4 (ekstrak 200 mg/kgBB), dan K5 (ekstrak 400 mg/kgBB). Uji One Way Annova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kelima kelompok perlakuan dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Uji post hoc LSD menunjukkan perbedaan signifikan antara K3 terhadap K1, K2, K5 dan berbeda tidak signifikan terhadap K4. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun sambiloto (Andrographis panicula) 400 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus (Rattus norvegicus) jantan secara signifikan.
VARIASI KASUS PENYAKIT HIDUNG DAN SINUS PARANASAL DI KLINIK THT-KL RSUD UNDATA PALU PERIODE 2015 – 2016: PEER REVIEW CHRISTIN NAYOAN; Fistra Janrio Tandirerung
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.472

Abstract

Latar Belakang : Penyakit pada hidung dan sinus paranasal masih menjadi permasalahan kesehatan yang banyak ditemukan di berbagai negara termasuk di Indonesia dengan berbagai variasi kasusnya. Tujuan : Mengetahui variasi kasus penyakit hidung dan sinus paranasal pada klinik THT-KL RSUD Undata Januari 2015 sampai Desember 2016. Metode : Penelitian deskriptif - retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien di RSUD Undata Palu periode 2015-2016. Analisis deskriptif dilakukan berdasarkan karakteristik pasien. Hasil : Didapatkan jumlah pasien dengan keluhan pada daerah hidung dan sinus paranasal selama periode 2015-2016 adalah 1040, dengan kasus rhinosinusitis sebagai kasus terbanyak yaitu 28,08 %. Pasien dengan keluhan hidung dan sinus paranasal terbanyak adalah perempuan (53,6 %) dengan rentang usia terbanyak pada kelompok usia 30-39 tahun. Simpulan : Variasi kasus penyakit didaerah hidung dan sinus paranasal di RSUD Undata Palu hampir sama dengan beberapa RS di Indonesia.
TUMOR PHYLLODES DAN PROGNOSISNYA: PEER REVIEW Gina Andyka Hutasoit; Puspita Sari; I Kadek Rupawan; Mohammad Salman
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.476

Abstract

Payudara merupakan kelenjar aksesoris kulit yang terbentuk dari kelenjar keringat termodifikasi yang dapat mensekresikan susu pada masa laktasi. Kanker adalah suatu kondisi dimana terjadi pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali yang dapat menyerang dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker dapat terjadi di hampir seluruh bagian tubuh manusia. Normalnya, sel-sel pada tubuh manusia tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru sesuai dengan kebutuhan tubuh. Lalu, sel yang telah rusak akan mati dan digantikan dengan sel baru. Namun, ketika kanker berkembang, proses ini menjadi terganggu. Pertumbuhan sel menjadi semakin tidak normal ditandai dengan terganggunya proses regenerasi sel seperti sel yang telah rusak dan seharusnya telah mati tetap bertahan hidup, tumbuhnya sel baru yang tidak diperlukan yang nantinya akan menimbulkan sel-sel yang berlebih dan tertumpuk membentuk kondisi yang disebut tumor. Tumor phyllodes payudara adalah suatu neoplasma dari kelompok lesi fibroepitelial yang jarang ditemukan. Lesi tumor phyllodes payudara seringkali berupa massa unilateral, tunggal, nodular, tidak nyeri dengan onset yang berbahaya dan perkembangan yang lambat. Tumor phyllodes adalah tumor payudara yang tidak umum, yang sebagian besar bersifat jinak. Tumor phyllodes ganas payudara, berlawanan dengan tumor jinak, ditandai dengan gambaran klinis yang agresif, kecenderungan kekambuhan lokal dan kemampuan untuk metastasis lebih yang jauh.
ANALISIS HAMBATAN DAN PEMBERIAN REKOMENDASI PADA KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DENGAN PENULARAN MALARIA PERSISTEN DI WILAYAH SULAWESI TENGAH Junjun Fitriani; Muhammad Nasir; Ary Anggara
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.494

Abstract

Penularan malaria di Indonesia sangat heterogen dengan prevalensi parasit berkisar dari 85% di wilayah timur hingga 1% di tempat lain. Lebih dari separuh wilayah Sulawesi bebas dari penularan malaria. Namun, beberapa kabupaten masih memiliki fokus aktif yang terus-menerus menularkan beberapa kasus dan tidak ada kemajuan selama lebih dari lima tahun. Sesuai target dalam rencana strategis eliminasi malaria tahun 2030, regional ditargetkan diverifikasi pada tahun 2025 yang berarti kasus indigenous terakhir diperbolehkan pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan Untuk memahami situasi dan tantangan program malaria di Kabupaten Banggai Kepulauan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan Wawancara Mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai metode pengumpulan data kepada stakeholder terkait di Kabupaten Banggai Kepulauan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa tantangan dalam program eleminiasi malaria diantaranya: SDM masih kurang baik secara kuantitas maupun secara kualitas, pembiayaan yang masih terbatas, program malarian belum dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta belum ada kebijakan daerah yang memperkuat kesiapan eleminasi, program peningkatan kapasitas belum dapat dilakukan secara maksimal, ketersediaan logistik seperti RDT Malaria yang sering kosong , keterbatasan mikroskop, serta reagen yang expired, panjangnya system administrasi pengadaan logistic, malaria masih dibebankan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan, lemahnya program pelibatan masyarakat.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI MINYAK CANANGA ODORATA DENGAN METODE INHALASI UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Riski Candra Karisma; Rifzul Maulina
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.500

Abstract

OPTIMALISASI PENGGUNAAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) PADA TENAGA KESEHATAN MEDIS DAN NON MEDIS DALAM RANGKA MENCEGAH PENULARAN VIRUS COVID 19 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TADULAKO PALU Ketut Suarayasa; Miranti; Gabriella Bamba Ratih Lintin; Fauziah Amining
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.520

Abstract

Corona Virus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyebab pandemi dunia oleh World Health Organization (WHO) dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Indonesia berupa wabah penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangannya secara nasional yang melibatkan komponen masyarakat. Dari 6 strategi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan, terdapat pendamping teknis tenaga kesehatan puskesmas untuk menjamin keberlangsungan kegiatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keamanan petugas kesehatan dalam penanggulangan Covid-19. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini adalah Pelatihan dan Demonstrasi serta Penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) Bagi Petugas Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Tadulako Palu
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT KONSENTRASI PADA MAHASISWA Nur Asmar Salikunna; Wayan Didik Astiawan; Fitriah Handayani; Mohammad Zainul Ramadhan
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.525

Abstract

Tidur merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan atau hilangnya persepsi dan reaksi terhadap lingkungan, namun individu masih dapat dibangunkan kembali dengan rangsangan yang cukup kuat. Kualitas tidur merupakan suatu fenomena kompleks yang meliputi aspek kuantatif dan kualitatif tidur seperti lamanya tidur, waktu yang diperlukan untuk bisa tertidur, frekuensi terbangun, dan aspek subjektif seperti kedalaman dan kepulasan tidur. Kualitas tidur yang buruk pada responden dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi mahasiswa. Penelitian design analitic observasional dengan pendekatan cross sectional study. Subjek adalah mahasiswa kedokteran berjumlah 60 orang yang diperoleh melalui teknik random sampling. Kualitas tidur dukur menggunakan PSQI dan konsentrasi menggunakan stroop test. Uji statistik menggunakan Koefisien Kontigensi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 29 orang memiliki kualitas tidur baik dengan tingkat konsentrasi yang baik, 12 orang memiliki kualitas tidur buruk dengan tingkat konsentrasi yang baik, 5 orang memiliki kualitas tidur baik dengan tingkat konsentrasi buruk, 14 orang memiliki kualitas tidur buruk dengan tingkat konsentrasi yang buruk. Uji analisis Koefisien Kotegensi menunjukan adanya hubungan kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi dengan nilai p-value 0,001 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi mahasiswa.
HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM DAN MAGNESIUM DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI KOTA SURABAYA Fina Zahrotun Ni'mah; Faricca Kusuma Widyaningsih; Lailatul Muniroh
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.533

Abstract

Tidur merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan atau hilangnya persepsi dan reaksi terhadap lingkungan, namun individu masih dapat dibangunkan kembali dengan rangsangan yang cukup kuat. Kualitas tidur merupakan suatu fenomena kompleks yang meliputi aspek kuantatif dan kualitatif tidur seperti lamanya tidur, waktu yang diperlukan untuk bisa tertidur, frekuensi terbangun, dan aspek subjektif seperti kedalaman dan kepulasan tidur. Kualitas tidur yang buruk pada responden dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi mahasiswa. Penelitian design analitic observasional dengan pendekatan cross sectional study. Subjek adalah mahasiswa kedokteran berjumlah 60 orang yang diperoleh melalui teknik random sampling. Kualitas tidur dukur menggunakan PSQI dan konsentrasi menggunakan stroop test. Uji statistik menggunakan Koefisien Kontigensi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 29 orang memiliki kualitas tidur baik dengan tingkat konsentrasi yang baik, 12 orang memiliki kualitas tidur buruk dengan tingkat konsentrasi yang baik, 5 orang memiliki kualitas tidur baik dengan tingkat konsentrasi buruk, 14 orang memiliki kualitas tidur buruk dengan tingkat konsentrasi yang buruk. Uji analisis Koefisien Kotegensi menunjukan adanya hubungan kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi dengan nilai p-value 0,001 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi mahasiswa.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN VITAMIN B6 DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI Maria Alfa Kusuma Dewi; Lailatul Masruroh; Lailatul Muniroh
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.534

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala baik fisik, emosional dan perilaku berkaitan dengan siklus menstruasi dan biasanya terjadi 7-10 hari sebelum menstruasi dimulai. Beberapa faktor yang memengaruhi PMS yaitu status gizi dan tingkat kecukupan vitamin B6. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan tingkat kecukupan vitamin B6 dengan kejadian PMS pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel penelitian sebesar 83 orang mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga angkatan tahun 2015-2017 yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Metode penelitian ini adalah pengukuran tinggi badan dan berat badan (data status gizi), kuesioner food recall 2x24 jam (data tingkat kecukupan vitamin B6) dan kuesioner Shortened Premenstrual Assessment Form (data kejadian PMS). Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 53% responden mengalami PMS ringan dan 47% responden mengalami PMS sedang. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara status gizi (p=0,012) dengan kejadian PMS, namun tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin B6 (p=1) dengan kejadian PMS. Dapat disimpulkan bahwa wanita dengan kelebihan berat badan lebih memiliki peluang mengalami PMS yang lebih parah dan wanita yang tingkat kecukupan vitamin B6-nya rendah tidak mengalami pola yang mencolok dalam tingkat keparahan PMS mereka.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN DIET PENDERITA DIABETES MELLITUS Siti Suhartatik
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.536

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan hiperglikemia. Penyakit diabetes mellitus yang banyak terjadi adalah diabetes tipe 2. Upaya yang sering dilakukan untuk menghambat keparahan penyakit ini yaitu dengan terapi diet. Prinsip terapi diet diabetes mellitus yaitu dengan memperhatikan ketepatan jumlah kalori, waktu makan, dan jenis makanan yang dikonsumsi. Keberhasilan terapi diet ini bergantung pada kepatuhan pasien dalam menjalankan diet sesuai anjuran dokter. Namun demikian, kepatuhan diet ini sangat sulit untuk dilakukan karena banyaknya faktor-faktor yang menunjang kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri penderita, pengaruh orang terdekat maupun karena faktor lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan 14 jurnal atau artikel dari google scholar yang terbit pada tahun 2017-2022. Hasil telaah jurnal didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita diet diabetes mellitus. Faktor-faktor tersebut meliputi pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan dan motivasi diri. Kepatuhan diet menjadi salah satu kunci untuk mencegah terjadinya komplikasi dan mempercepat penyembuhan pada penderita diabetes mellitus.

Page 1 of 1 | Total Record : 10