cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2003): Juni 2003" : 2 Documents clear
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Kualitas Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab) Etty Riani; Darnas Dana
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2003): Juni 2003
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.561 KB)

Abstract

Udang windu merupakan hewan air yang bersifat nokturnal, sehingga pertumbuhannya di ruangan yang gelap akan lebih baik dibangidngkan di ruangan yang terang benderang. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan, derajat kelangsungan hidupnya serta pengaruhnya terhadap kualitas larva.
Pukat Udang, Alat Penangkapan Udang Dan Sumberdaya Ikan Demersal Lainnya Yang Paling Efisien Kiagus Abdul Aziz
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2003): Juni 2003
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6888.235 KB)

Abstract

Dan 81 spesies udang penaeid yang pemah ditemukan di perairan laut Indonesia, paling tidak ada 9 spesies yang mempunyai nilai niaga tinggi. Pukat udang adalah alat tangkap yang paling efisien untuk menangkap udang dan biota demersal lainnya. Akan tetapi sejak dikeluarkannya KEPRES No. 39 tahun 1980, dan KEPPRES No. 85 tahun 1982, alat tangkap ini telah dilarang beroperasi di sebagian besar wilayah perairan 1aut Indonesia. Padahal di negara tetangga terdekat seperti Malaysia serta di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia. alat tangkap ini sudah digunakan sebelum alat tersebut diperkenalkan di Indonesia dan tetap dipakai sampai saat ini. Penggunaan pukat udang di negara-negara tersebut dilengkapi dengan peraturan yang memungkinkan terjaminnya kelestarian sumber daya ikan dan terhindamya kerusakan lingkungan perairan. Pengalaman penggunaan pUkat udang di negara-negara terse but serta di perairan Arafura tak memperlihatkan adanya gejala kerusakan lingkungan perairan maupun penurunan potensi sumber daya ikan. Karena iru perlu segera dilakukan peninjauan ulang KEPPRES No. 39 Tahun 1980 dan pada saat yang sarna perlu disiapkan peraturan-peraturan penggunaan pukat udang yang dapat menjamin kelestarian sumberdaya perikanan dan lingkungan perairannya serta tidak. lagi menimbulkan keresahan sosial diantara para nelayan.Kata kunci: Udang. pukat udang, Keppres, perairan 1aut Indonesia

Page 1 of 1 | Total Record : 2