cover
Contact Name
Ade Marlisa Rahmadayanti
Contact Email
stikesabdurahmanpalembang@gmail.com
Phone
+6281377902442
Journal Mail Official
lppmstikesabdurahman@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukajaya No.7 Rt/Rw 005/001 Km.5,5 Kec.Sukarami Palembang Telp.(0711) 421674 Ext.201.202.Fax. (0711) 5611015
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
ISSN : 20899599     EISSN : 27463737     DOI : https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Abdurahman, meliputi: Kehamilan, Kelahiran, Bayi, Tumbuh Kembang, Remaja, Keluarga Berencana, Climacterium dan Menopause dan Terapi komplementer dalam kebidanan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman" : 6 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN DISMENORE DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG TAHUN 2013 Tiara Fatrin; Surnaini Surnaini
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.95 KB)

Abstract

Dysmenorrhea is a momentary pain that can interfere with marked pain in the abdominal area or lower waist, the nature and degree of pain vary from mild to severe. Pain can be colic or continuous. The cause of primary dysmenorrhea is not yet known for certain, but there are several factors that trigger the occurrence of menstrual pain, among others, psychological factors, family history, lack of exercise, knowledge and attitude. The causes of secondary dysmenorrhea are abnormal uterine devices, use of IUD (Intra Uteri Devices) and age factor. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude of young women with the incidence of dysmenorrhea in SMA Bina Cipta Palembang 2012. The design of this study is analytic with time approach in cross sectional. In the sampling in this study was conducted randomly in the form of systematic random sampling where the number of samples used in this study as many as 81 respondents with a population of 102 teenage girls are female students of class XI in SMA Bina Cipta Palembang in 2012. Based on research conducted in SMA Bina Cipta Palembang in 2012, researchers can conclude that there is a significant relationship between knowledge and attitude with the incidence of dysmenorrhea, where the Chi-Square test results of each variable that is the knowledge variable with the incidence of dysmenorrhea obtained ρ value = 0.002 ≤ α = 0, 05; and attitude variable with dysmenorrhea incidence was found ρ value = 0,002 ≤ α = 0,05. Dismenore adalah nyeri sesaat yang dapat mengganggu dengan ditandai nyeri di daerah perut ataupun punggu bagian bawah, sifat dan derajat rasa nyeri ini bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang berat. Nyeri dapat bersifat kolik atau terus menerus.Penyebab dismenore primer hingga kini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya nyeri haid antara lain faktor kejiwaan,riwayat keluarga, kurangnya aktifitas berolahraga, pengetahuan dan sikap. Penyebab dari dismenore sekunder adalah abnormal alat kandungan,pemakaian IUD (Intra Uteri Devices)dan faktor umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri dengan kejadian dismenore di SMA Bina Cipta Palembang Tahun 2012. Desain penelitian ini adalah bersifat analitik dengan pendekatan waktu secara cross sectional. Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara random berupasystematic random samplingdimana jumlah Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 responden dengan populasi sebanyak 102 orang remaja putri adalah siswi remaja putri kelas XI di SMA Bina Cipta Palembang tahun 2012.Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Bina Cipta Palembang tahun 2012, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan kejadian dismenore, dimana hasil uji Chi-Square dari masing-masing variabel yaitu variabel pengetahuan dengan kejadian dismenore didapatkan ρvalue = 0,002 ≤ α = 0,05; dan variabel sikap dengan kejadian dismenore didapatkan ρvalue = 0,002 ≤ α = 0,05.
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR BAYI DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PERSALINAN SUNGSANG DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2012 Popy Apriyamti; Esri Marni
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.542 KB)

Abstract

Breech delivery is a delivery with elongated position with the buttocks or feet as the lowest part. The factors that influence breech delivery that are the infants’ birth weight and mothers’ parity.The formulation of the problem in this research was “was there any correlation among the infants’ birth weight and mothers’ parity with breech delivery case in Muhammadiyah Hospital Palembang 2013?” The objective of research was to know the number of breech delivery, the infants’ birth weight and mothers’ parity with breech delivery case, as well as to know the correlation among the infants’ birth weight and mothers’ parity with breech delivery case toward maternals.This research used analytical survey method with retrospective approach. The sample taken was done with simple random sampling technique. The research instrument used questionnaire.The result of Continuity Correction on the variable of the infants’ birth weight with breech delivery case obtained p value 0.02 < α = 0.05, this means Ha was accepted and Ho was rejected, it could be concluded that there was a significant correlation between the infants’ birth weight with breech delivery case, this means first hypothesis was proven statistically. The result of Continuity Correction on the variable of the mothers’ parity with breech delivery case obtained p value 0.05 < α = 0.05, this means Ha was accepted and Ho was rejected, it could be concluded that there was a significant correlation between the mothers’ parity with breech delivery case, this means first hypothesis was proven statistically.It is suggested for the health employee especially for the midwives to increase the health service especially on the breech delivery case, and can give training about the information and counseling about breech delivery case. Persalinan Sungsang adalah persalinan dengan letak memanjang dengan bokong atau kaki sebagai bagian terendah. Faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan sungsang yaitu Berat badan lahir bayi dan paritas ibu.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada hubungan antara Berat badan lahir bayi dan paritas ibu dengan kejadian persalinan sungsang”?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah persalinan sungsang, Berat badan lahir bayi dan paritas ibu pada persalinan sungsang, serta untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir bayi dan paritas ibu dengan kejadian persalinan sungsang pada ibu bersalin.Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan retrospective, penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana. Instrumen penelitian menggunakan Check list.Hasil uji Continuity Correction pada variabel Berat badan lahir bayi dengan kejadian persalinan sungsang didapat nilai p Value 0,02 < α 0,05, hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak,dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir bayi dengan kejadian persalinan sungsang, sehingga hipotesis awal terbukti secara stastistik. Hasil uji Continuity Correction pada variabel paritas ibu dengan persalinan sungsang didapat nilai p Value 0,05 < α 0,05, hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian persalinan sungsang, sehingga hipotesis awal terbukti secara statistik.Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya kepada bidan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada kejadian persalinan sungsang, dan dapat memberikan penyuluhan berupa pemberian informasi dan konseling mengenai kejadian persalinan sungsang.
HUBUNGAN USIA KEHAMILAN DAN PENYAKIT YANG DIDERITA IBU DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Yan Permadi; Devyka Utami
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.35 KB)

Abstract

Low Birth Weight Babies are babies with birth weightsless than 2,500 grams. Based onsurveys in Palembang Muhammadiyah Hospital that the incidence of Low Birth Weight Infants(LBW) in the year 2009 amounted to 292 of 1449 deliveries, the year 2010 amounted to 362 of 1967 deliveries, and in 2011 amounting to 278 of 2328 deliveries. The purposeofthis study was todetermine the relationship between gestational age and mother's illness withthe incidence of Low Birth Weight Infants(LBW) inmaternal Muhammadiyah Hospital in Palembang. The method of this research that used in here was quantitative by using survey analytic method closing Cross Sectional. Dependent variablein this studywas the incidence ofLow BirthWeightInfants(LBW), and independent variable in this research is gestational ageand mother's illness. This research usingsecunder data has been got bymedical recordobservations ofmothers whoborning life babyatHospital MuhammadiyahPalembang in 2011by using theCheck List, with the sample about 352 people. Univariat analyze result showing respondent proportion gestational age about 178 people (50.60%) ;proportionof respondentswhosuffer fromthe diseaseabout 177 people (50.28%) ; proportionof respondentswhohadlow birth weightincidenceis 213 people (60.50%). The results ofbivariate analysiswithchi square testsindicatethat there is a significant relationship between gestational age with the incidence of LBW (P Value : 0.000) andtherewas a significant association between maternal illness with the incidence of LBW (P Value : 0.000). The conclusion from this study that there is a relationship between gestational age and mother's illness with the incidence of Low BirthWeight Infants at Hospital maternal Muhammadiyah Palembang in 2011. Berat Bayi Lahir Rendah adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram. Berdasarkan survei di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang bahwa kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada tahun 2009 sebesar 292 dari 1449 persalinan, tahun 2010 sebesar 362 dari 1967 persalinan, dan pada tahun 2011 sebesar 278 dari 2328 persalinan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan dan penyakit yang diderita ibu dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada ibu bersalin di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), sedangkan variabel independen nya adalah usia kehamilan dan penyakit yang diderita ibu. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui observasi medical record ibu yang melahirkan bayi lahir hidup di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tahun 2011 dengan menggunakan Check List, dengan sampel sebanyak 352 orang. Hasil analisis univariat menunjukkan proporsi responden berdasarkan usia kehamilan yang preterm adalah sebanyak 178 orang (50.60%) ; proporsi responden yang menderita penyakit adalah sebanyak 177 orang (50.28%) ; proporsi responden yang mengalami kejadian BBLR adalah 213 orang (60.50%). Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara usia kehamilan dengan kejadian BBLR (P Value : 0.000) dan ada hubungan yangbermakna antara penyakit yang diderita ibu dengan kejadian BBLR (P Value : 0.000). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara usia kehamilan dan penyakit yang diderita ibu dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah pada ibu bersalin di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2011.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT) PADA IBU HAMIL DI RUMAH BERSALIN MITRA ANANDA Wika Sepiwiryanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.16 KB)

Abstract

The tetanus neonatorum is a serious public health problem in most developing countries where coverage of antenatal health services and Tetanus Toxoid Immunization (TT) to pregnant women is low.Tetanus neonatorum causes 50% of perinatal death and accounts for 20% of infant deaths. The purpose of this study was to determine the relationship between education and knowledge with the provision of TT immunization in pregnant women at Mitra Ananda Palembang Maternity Hospital 2014. This research is an analytic survey research with cross sectional approach with population as much as 78 pregnant women and 36 samples of pregnant women, the sample is taken by accidental sampling technique. Data taken directly from respondents by using questionnaire then in doing data processing and then researched. Analysis of the relationship between education and knowledge with TT immunization on pregnant women using Chi-Square analysis with 95% confidence level with α = 0,05. The result of univariate analysis was obtained by mothers with high knowledge of 17 (47,2%) and low knowledge 19 (52,8%) while mother with high education 19 (52,8%) and low education 17 (47,2%) and the result of bivariate analysis using chi-square test showed that there was correlation between knowledge with TT immunization with ρ value 0,021 <α = 0,05 and there was relationship between education with TT immunization with ρ value 0,017 <α = 0,05. From the results of this study suggested to health workers should improve knowledge and services in providing counseling about the provision of TT immunization in pregnant women in order to reduce the incidence of tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di sebagian besar negara berkembang dimana cakupan pelayanan kesehatan antenatal dan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) kepada ibu hamil masih rendah. Tetanus neonatorum menyebabkan 50% kematian perinatal dan menyumbangkan 20% kematian bayi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Rumah Bersalin Mitra Ananda Palembang tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi sebanyak 78 ibu hamil dan sampel sebanyak 36 ibu hamil, sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Data diambil langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner kemudian di lakukan pengolahan data lalu diteliti. Analisis hubungan antara pendidikan dan pengetahuandengan pemberianimunisasi TT pada ibu hamil menggunakan analisis Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05. Hasil analisis univariat didapatkan ibu dengan pengetahuan tinggi sebanyak 17 (47,2%) dan pengetahuan rendah 19 (52,8%) sedangkan ibu dengan pendidikan tinggi sebanyak 19 (52,8%) dan pendidikan rendah 17 (47,2%) dan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT dengan ρ value 0,021< α = 0,05 dan ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian imunisasi TT dengan ρ value 0,017< α = 0,05. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pelayanan dalam memberikan penyuluhan tentang pemberian imunisasi TT pada ibu hamil agar dapat mengurangi angka kejadian tetanus neonatorum.
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2013 Sagita Darma Sari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.087 KB)

Abstract

Prevalence of Low Birth Weight (LBW) is estimated to be 15% of all births in the world with a 3.3% -38% limit and is more common in developing or low socio-economic countries. Statistically, 90% of LBW incidence was found in developing countries and mortality 35 times more than 2,500 gram. The purpose of this study is to determine the relationship between parity and education level with the incidence of BBLR at Muhammadiyah Hospital Palembang in 2013. This research is an analytical survey research with cross sectional approach with population of 4616 newborns and 368 samples of newborns, taken by simple random sampling technique. The data were taken from medical record of Muhammadiyah Hospital Palembang and collected by using check list then done pengkodingan then researched. Analysis of the relationship between parity and education level with the occurrence of LBW using Chi-Square analysis with 95% confidence level with α = 0.05. The result of univariate analysis was found by high parity mother as many as 232 (63%) and low parity 136 (37%) while high education level 137 (37,2%) and low education level 231 (62,8%), and bivariate analysis result using chi-square test showed there was a relationship between parity with the occurrence of LBW in newborn with ρ value 0.001 <α = 0.05 and there is a relationship between educational level with the incidence of LBW in newborn with ρ value 0.001 <α = 0.05. From the results of the study suggested to health workers should increase knowledge and services in providing care in newborns with LBW so as to reduce the mortality rate of infants due to LBW. Prevalensi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3% - 38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio – ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di Negara berkembang dan angka kematian 35 kali lebih dari 2.500 gram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan tingkat pendidikan dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi sebanyak 4616 bayi baru lahir dan sampel sebanyak 368 Bayi baru lahir, sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data diambil dari rekam medik Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan dikumpulkan dengan menggunakan check list kemudian dilakukan pengkodingan lalu diteliti. Analisis hubungan antara paritas dan tingkat pendidikan dengan kejadian BBLR menggunakan analisis Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05. Hasil analisis univariat didapatkan ibu yang paritas tinggi sebanyak 232 (63%) dan paritas rendah 136 (37%) sedangkan tingkat pendidikan tinggi 137 (37,2%) dan tingkat pendidikan rendah 231 (62,8%), dan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR pada bayi baru lahir dengan ρ value 0,001< α = 0,05 dan ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian BBLR pada bayi baru lahir dengan ρ value 0,001 < α = 0,05. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pelayanan dalam memberikan asuhan pada bayi baru lahir dengan BBLR sehingga dapat mengurangi angka kematian bayi akibat BBLR.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA IBU TERHADAP PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI MTBS PUSKESMAS PADANG SELASA PALEMBANG TAHUN 2012 Yulia Hariani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.882 KB)

Abstract

In South Sumatera in 2010 the case of diarrhea has the fifth rank with a proportion of 4.07% after the respiratory infection and dengue fever. Factors associated with to the prevention efforts of diarrhea that is one of them is a predisposing factor (knowledge and attitudes). The purpose of this research is to know the correlation between the knowlegde level and the attitude of mother toward the prevention efforts of diarrhea by the infants mother at public health clinic of Padang Selasa Palembang year 2012. The design of this research uses quantitative analytical survey with cross sectional approach. The population in this research is all the mothers who have a baby that come to at MTBS public health clinic of Padang Selasa Palembang on July 2-14 2012 that is 40 samples which is taken through accidental sampling. From the result of the research, there were 40 respondents, it is obtained that the result of a good knowledge of mothers that is 67.5%, positive attitudes of mothers that is 72.5% and the mothers who take prevention efforts of diarrhea that is 65.0%. From the result of bivariate analysis using chi-square test statistic on the variable of knowledge, it is obtained that p value=0.004 meaning that there is a significant correlation between knowledge and the prevention efforts of diarrhea by infants mother, and the variable of the attitude of mother with p value=0.007 meaning that there is a significant correlation between attitude of mother and the prevention efforts of diarrhea by infants mothers. Diare hingga kini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak dengan angka kejadian di Indonesia mencapai 195 per 1000 penduduk. Di Sumatera Selatan pada tahun 2010 angka kejadian diare menempati urutan kelima dengan proporsi 4,07% setelah ISPA dan demam berdarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap upaya pencegahan diare oleh ibu balita di Puskesmas Padang Selasa Palembang Tahun 2012. Desain Penelitian ini bersifat survey analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua ibu yang memiliki balita yang datang ke MTBS Puskesmas Padang Selasa Palembang, dan sampel yang diambil adalah semua ibu yang memiliki balita yang datang ke MTBS Puskesmas Padang Selasa Palembang pada tanggal 2-14 Juli 2012 sebanyak 40 sampel yang di ambil secara accidental sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap upaya pencegahan diare oleh ibu balita. Dari hasil penelitian terdapat 40 responden, didapatkan hasil pengetahuan ibu yang baik sebesar 67,5%, sikap ibu yang positif sebesar 72,5% dan ibu yang melakukan upaya pencegahan diare sebesar 65,0%. Melalui hasil analisis bivariat yang menggunakan uji statistic chi-square pada varibel pengetahuan didapatkan ρ value = 0,004 berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan diare oleh ibu balita dan pada variabel sikap ibu ρ value = 0,007 berarti ada hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan upaya pencegahan diare oleh ibu balita.

Page 1 of 1 | Total Record : 6