cover
Contact Name
Ade Marlisa Rahmadayanti
Contact Email
stikesabdurahmanpalembang@gmail.com
Phone
+6281377902442
Journal Mail Official
lppmstikesabdurahman@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukajaya No.7 Rt/Rw 005/001 Km.5,5 Kec.Sukarami Palembang Telp.(0711) 421674 Ext.201.202.Fax. (0711) 5611015
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
ISSN : 20899599     EISSN : 27463737     DOI : https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Abdurahman, meliputi: Kehamilan, Kelahiran, Bayi, Tumbuh Kembang, Remaja, Keluarga Berencana, Climacterium dan Menopause dan Terapi komplementer dalam kebidanan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman" : 6 Documents clear
PERBANDINGAN RATA-RATA KADAR HAEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA PENUNDAAN PEMOTONGAN DAN PEMOTONGAN TALI PUSAT SEGERA DI BPM LISMARINI PALEMBANG TAHUN 2016 Melia Rahma; Fitriyani Fitriyani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.256 KB)

Abstract

According to the Household Health Survey (Household) Ministry of Health (MOH) RI in 2009 claimed 61.3% of newborns up to 6 months of age suffer from iron deficiency anemia. The high IMR is influenced by factors such as low birth weight (32%), asphyxia (24%), tetanus (10%), infection (5%), hematologic disorders (6%) the occurrence of low hemoglobin in infants (anemia) caused by an iron deficiency, the effect of maternal nutrition, blood loss, blood cell destruction merah. Delay cutting the umbilical cord can improve hemoglobin levels in newborns at term.This study aims to compare the levels of hemoglobin in newborns between delayed cutting and cutting the umbilical cord immediately by cutting the umbilical cord immediately <15 seconds and the delay in cutting the umbilical cord is ≥15 second,. Independent statistical test method T Test samples obtained on the results of the comparison variable Hb levels in newborns between delayed cutting and cutting the umbilical cord immediately and research instrument use a check list with a sample of 30 respondents who do that are non random.Bivariate result sobtained an average Hb cutting the umbilical cord immediately <15 seconds at 19.027 g% for a delay of cutting the umbilical cord ≥15-3 minutes at 24,000 g% which means that there is a significant difference between the delay time of cutting and cutting the umbilical cord immediately on levels of hemoglobin in newborns ( 0,000 p value ≤ 0.05) Conclusions contained Comparison Haemoglobin levels In Newborns Between Delays Cutting Umbilical Cord Cutting And soon. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan (Depkes) RI pada tahun 2009 menyatakan 61,3% bayi baru lahir sampai usia 6 bulan menderita anemia defisiensi besi. Tingginya AKB dipengaruhi oleh faktor diantaranya BBLR (32%), asfiksia (24%), tetanus (10%), infeksi (5%), gangguan hematologi (6%) terjadinya Hb rendah pada bayi(anemia) disebabkan oleh kekurangan zat besi, pengaruh nutrisi ibu, kehilangan darah, penghancuran sel darah merah. Penundaan pemotongan tali pusat dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada bayi baru lahir cukup bulan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan rata-rata kadar haemoglobin pada bayi baru lahir antara penundaan pemotongan dan pemotongan tali pusat segera dengan pemotongan tali pusat segera <15 detik dan penundaan pemotongan tali pusat ≥15 detik.penelitian ini menggunakan. Metode uji statistik independent samples T Test didapatkan pada hasil variable perbandingan kadar Hb pada bayi baru lahir antara penundaan pemotongan dan pemotongan tali pusat segera dan instrument penelitian menggunakan chek list dengan jumlah sampel 30 responden yang dilakukan yaitu secara non random.Hasil bivariat diperoleh rata-rata kadar Hb pemotongan tali pusat segera <15 detik sebesar 19,027 gr% untuk penundaan pemotongan tali pusat ≥15-3 menit sebesar 24,000 gr% yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara waktu penundaan pemotongan dan pemotongan tali pusat segera terhadap kadar hemoglobin pada bayi baru lahir ( ρ value 0,000 ≤ 0,05). Simpulan terdapat Perbandingan Kadar Haemoglobin Pada Bayi Baru Lahir Antara Penundaan Pemotongan Dan Pemotongan Tali Pusat Segera.
HUBUNGAN PENGGUNA KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI BPM DESI FITRIANI, AM.KEB KELURAHAN SEKAR JAYA KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017 Heriani Heriani; Lina Oktavia
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.316 KB)

Abstract

High birth rates are the main reason for the need for family planning service (KB) (Kemenkes RI, 2014).One of the most important problems faced by developing countries such as indonesia is the explosion of the population. Methods This study uses an analytical method with cross sectional approach.The study population was the whole acceptors active in BPM Desi Fitriani, Am.Keb Kelurahan Sekar Jaya, with a sample of 55 people. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis using the statistical distribution tables and Chi-Square test, with a cofidence level of 95%. The results of univariatee analysis,of 55 acceptor found 93,3% acceptor who use injection contraception weight gain and 6,7% acceptor who does not gain weight, and 50% acceptor who do not use injection contraception weight gain, and 50% acceptor who do not use injection contraception and does not weight gain. Bivariat analysis in getting the result there is a relationship a between contraceptives with an incidence increase in body weight (p value of 0.003). And this with there is a relationship a between contraceptives with an incidence increase in body weight (p value of 0.003). Tingginya angka kelahiran merupakan alasan utama diperlukannya pelayanan Keluarga Berencana (KB) (Kemenkes RI, 2014). Salah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh negara berkembang seperti indonesia yaitu ledakan penduduk. Metode Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif yang datang di BPM Desi Fitriani, Am.Keb Kelurahan Sekar Jaya, dengan sampel sebanyak 55 akseptor. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel ditribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil analisa univariat, dari 55 akseptor didapatkan 93,3% akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntik mengalami peningkatan berat badan dan 6,7% akseptor yang tidak mengalami peningkatan berat badan, dan 50% akseptor yang tidak menggunakan kontrasepsi suntik yang mengalami peningkatan berat badan dan 50% akseptor yang tidak menggunakan kontrasepsi suntik dan tidak mengalami peningkatan berat badan.Analisa bivariat didapatkan hasil ada hubungan antara kontrasepsi suntik dengan peningkatana berat badan (p value 0,003) dan dengan ini terdapat kesimpulan bahwa Ada hubungan antara kontrasepsi suntik dengan kejadian peningkatan berat badan akseptor KB.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DAN UMUR DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Septi Purnamasari; Metri Putri Sari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.156 KB)

Abstract

LBW is a public health problem because it is one of the causes of high infant mortality with low birth weight is one of the consequences of pregnant women who suffer from less chronic energy that will affect their children. This study aims to correlate the nutritional status of pregnant women with LBW incidence at Muhammadiyah Palembang Hospital in 2016. The type of research used is analytical survey method with cross sectional approach. The data used is secondary data with checklist tool. Population used in this research is all baby born with low weight at Muhammadiyah Hospital Palembang Year 2016 amounted to 201 baby. Sampling technique performed by total sampling of 201 infants. Data analysis using univariate and bivariate analysis. The result showed that the frequency distribution of respondents who experienced less prematurity than those who experienced the dismaturity, the frequency distribution of the respondents the nutritional status was better than the less nutritional status, the frequency distribution of high risk age was lower than the low risk age. There is a significant correlation between nutritional status and LBW occurrence based on chi square test with p value 0,001 <0,05. There was a significant correlation between age and LBW incidence based on chi square test with p value 0,020 <0,05. It is expected that the results of this study can be used as additional information about the occurrence of BBLR so that services to newborns with LBW can be given more maximal again. Berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi dengan berat lahir rendah merupakan salah satu akibat dari ibu hamil yang menderita kurang energi kronik sehingga akan berdampak kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan alat ukur checklist. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016 berjumlah 201 bayi. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara total sampling sebanyak 201 bayi. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden yang mengalami prematuritas lebih sedikit daripada yang mengalami dismaturitas, distribusi frekuensi responden status gizi baik lebih sedikit daripada status gizi kurang, distribusi frekuensi umur risiko tinggi lebih sedikit daripada umur risiko rendah. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian BBLR berdasarkan uji statistik chi square dengan p value 0,001 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian BBLR berdasarkan uji statistik chi square dengan p value 0,020 < 0,05. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi tambahan tentang kejadian BBLR sehingga pelayanan terhadap bayi baru lahir dengan BBLR dapat diberikan lebih maksimal lagi.
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV DENGAN PRAKTIK PENGISIAN PARTOGRAF DI AKADEMI KEBIDANAN ABDURAHMAN PALEMBANG TAHUN 2017 Agusti Fitria Ginting
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.595 KB)

Abstract

Partograf is a tool to monitor the progress of old one delivery and information for clinical decision making (Nurasiah, 2012). This research aimed to know the correlation of the level of knowledge of midwifery student DIII of semester IV with the practice of charging partograf Academy of Midwifery Abdurahman Palembang in2017. This study used quantitative methods were the analytic approach of cross sectional with a statistical test of chi square. This research was conducted in May 2017. The population in this research was the entire student Abdurahman Midwifery Academy Palembang in 2017. Sample taken was the entire semester student IV totalling 36 respondents. Data processed in the univariate and bivariate analisis. There was the highest-level bivariat results knowledge with practice of filling partograf p value 0,04 < 0,05 showed there was significant correlation between the level of knowledge with practice of filling partograf. Based on the results of research shown that there was a significan correlation between the level of knowledge of midwifery students DIII of semester IV with the filling partograf at Abdurahman Midwifery Academy Palembang in 2017. From this study is expected to be a material evaluation of midwifery care at childbirth for practice implementation of partograf in order to better explain to students about partograf and its filling. Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik (Nurasiah, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mahasiswa DIII kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf Di Akademi Kebidanan Abdurahman Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistik chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Tahun 2017.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Abdurahman Palembang Tahun 2017, sampel yang diambil adalah seluruh mahasiswa semester IV yang berjumlah 36 responden.Hasil bivariat terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan praktik pengisian partograf p value 0,04 < 0,05 yang menunjukan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan praktik pengisian partograf. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa DIII kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf Di Akademi Kebidanan Abdurahman Palembang Tahun 2017. Dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi asuhan kebidanan pada persalinan untuk latihan pelaksanaan partograf supaya lebih menjelaskan kepada mahasiswa tentang partograf dan pengisiannya.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KPSW DI RUMAH SAKIT IBNU SUTOWO BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017 Wachyu Amelia; Yustina Oktarida
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.217 KB)

Abstract

The purpose of this study is to know the relationship between maternal age, parity and the incidence of hypertension with incidence of premature rupture of membranes, using analytical survey method with cross sectiona approach. The sample was taken by Simple Random Sampling with 321 samples. The result of this research is found that the proportion of respondents experiencing the incidence of membrane rupture more in the respondents who are not at risk (74.21%) with p value = 0.002, low parity 69.9% with p value p value = 0,024 and no incidence Hypertension (66.5%) with p value = 0.908. The conclusion of this study is that there is a relationship of age and parity with the incidence of membranes ruptured prematurely, and there is no relationship between the incidence of hypertension and premature rupture of membranes. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Umur ibu, paritas dan kejadian hipertensi dengan Kejadian Ketuban Pecah sebelum waktunya, menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectiona. Sampel penelitian diambil secara Simple Random Sampling dengan 321 sampel. Hasil penelitian ini adalah didapatkan bahwa proporsi responden yang mengalami kejadian ketuban pecah lebih banyak pada responden yang berumur tidak berisiko (74,21 %) dengan p value = 0,002, paritas rendah 69,9 % dengan p value p value = 0,024 dan tidak mengalami kejadian hipertensi (66,5 %) dengan p value = 0,908. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan umur dan paritas dengan kejadian ketuban pecah sebelum waktunya, dan tidak ada hubungan antara kejadian hipertensi dengan kejadian ketuban pecah sebelum waktunya.
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016 Yan Permadi Permadi
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.766 KB)

Abstract

Abortion is the termination of the delevery of conception or pregnancy before the fetuscan live in the word (viable),regardlles of the couse by weight<500 g or gestational age < 20 week. Abortion that occurred at the muhammadiyah hospital Palembang in 2016 is as many as 118 people. The purpose of this study was to ditermine the relationshipn between age and parity with Ganesis Abortion.This type of research is analytic survey with cross sectional design, the Population used in this study were all pregnant women are treated in the installation of obstetric Hospital Muhammadiyah Palembang in 2016 as many as 5620 people , samples taken by simple random sampling system with simple ramber numbered 253. Data anlysing using Chi-Square Test. This research was happend in May 2017.Based on the results of the bivariate analysis using Chi- Square Test got on the variabel age (ρ = 0,024) < 0,05, the variabel parity (ρ = 0,037) < 0,05 from these result it can be concluded thai there is relatisionship beetwen age and parity with abortion. Suggestion for Health Wrokers can be used as an input or information for health workers in order to improve health services to the community in order to reduce the incidence or abortion. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi atau berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup di dunia (viabel), tanpa mempersoalkan penyebabnya dengan berat badan < 500 gram atau umur kehamilan < 20 minggu. Abortus yang terjadi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tahun 2016 sebanyak 188 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian abortus. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan Cross Sectional, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang dirawat di instalasi kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2016 yaitu sebanyak 5620 orang, sampel yang diambil secara Simple RandomSampling dengan sistem acak sederhana berjumlah 253 orang. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square di dapatkan pada variabel usia (ρ = 0,024) < 0,05, pada variabel paritas ( ρ = 0,037) < 0,05. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian abortus. Saran untuk tenaga tenaga kesehatan dapat digunakan sebagai masukan atau informasi bagi petugas kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka menurunkan angka kejadian abortus.

Page 1 of 1 | Total Record : 6