cover
Contact Name
Dewi Perwito Sari
Contact Email
dewiperwito@unipasby.ac.id
Phone
+6282231054138
Journal Mail Official
Farmasis@unipasby.ac.id
Editorial Address
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya, 60234, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
ISSN : -     EISSN : 27466418     DOI : https://doi.org/10.36456/
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains Farmasi (FARMASIS) adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Prodi Farmasi, Fakultas Sains Kesehatan Universitas Adi Buana. Artikel dalam jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara online oleh publik. Farmasis menerima artikel penelitian yang berfokus pada : Biologi farmasi, Kimia farmasi, Teknologi farmasi, Farmasi komunitas, Farmasi klinis
Articles 42 Documents
Artikel Review Artikel Review : Peranan Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Endang Tri Arsita Setyani; Dini Anggraini; Rivana Ardyanti Aulia; Asri Wido Mukti
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 4 No 2 (2023): Vol. 4 No 2 (2023): Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v4i2.7614

Abstract

Latar belakang : Pharmaceutical care merujuk pada aktivitas yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (terutama apoteker) dalam melakukan komunikasi guna meningkatkan kesehatan, keberhasilan terapi, pencegahan penyakit, atau komplikasi dengan tujuan memastikan pengobatan yang aman dan efektif. Diabetes mellitus adalah suatu kondisi medis yang bersifat kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau tidak mampu memanfaatkan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan memungkinkan sel-sel untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Tujuan : Review artikel ini bertujuan mengetahui peran apoteker pada pasien diabetes melitus beserta hasil intervensi yang dilakukannya. Review artikel ini merupakan literatur review dari berbagai penelitian yang berkaitan dengan peranan apoteker melaksanakan program pharmaceutical care pada pasien diabetes melitus. Karena apoteker terlibat dalam berbagai kegiatan seperti konseling maka perlu dilakukan penelitian ini untuk menjamin keberhasilan terapi pasien. Beberapa literatur yang dianggap penting dan berkaitan dengan topik tulisan dirangkum dan dianalisis secara kualitatif kemudian dibuat kesimpulan dan hasil analisis yang dilakukan. Metode : Tulisan ini adalah hasil tinjauan literatur yang mengkombinasikan berbagai studi yang mengkaji peran apoteker dalam melaksanakan program Perawatan Farmasi (Pharmaceutical Care) bagi pasien diabetes. Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan kata kunci "kepatuhan pasien diabetes" dan "asuhan kefarmasian" dalam format PDF dari tahun 2013 hingga 2023. Hasil : Terdapat 17 referensi literatur yang relevan mengenai peran apoteker dalam meningkatkan efektivitas pengobatan pada pasien diabetes mellitus. Sampel yang diambil termasuk pasien diabetes mellitus tanpa penyakit penyerta maupun dengan penyakit penyerta. Intervensi yang dilakukan oleh apoteker dalam penelitian ini meliputi konseling, penyesuaian obat, layanan perawatan di rumah, penggunaan kuesioner untuk mengukur kepatuhan, konseling telepon singkat, dan penggunaan kotak pil untuk memantau terapi. Kesimpulan : hasil yang diperoleh mencakup pengendalian kadar gula darah pasien, penurunan faktor risiko, peningkatan kepatuhan minum obat, dan peningkatan kualitas hidup pasien.
Cost Effectiveness Analysis Amlodipin dan Nifedipin pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluya Bismoko Darmo Wicaksono; Wibowo; Sugiyanto; Ani Riani Hasana
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 4 No 2 (2023): Vol. 4 No 2 (2023): Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v4i2.7889

Abstract

Hipertensi menjadi penyakit dengan urutan ke-3 terbesar diduinia, WHO telah mengonfirmasi bahwa hipertensi diderita lebih dari 1,13 Miliar penduduk di dunia, hal ini diduga akan terus berkembang setiap tahunnya. Pengendalian tekanan darah menjadi faktor utama untuk menurunkan jumlah penderita yang semakin meningkat, dan diperlukan berbagai upaya untuk menjadikan tekanan darah yang tinggi untuk mencapai nilai normal, salah satunya dengan menggunakan pengobatan. Terapi hipertensi seringkali membutuhkan waktu yang lama, sehingga penggunaan obat akan semakin banyak tiap harinya dan diperlukan studi farmakoekonomi terutama untuk dilakukannya analisis efektivitas biaya yang berguna untuk memberikan pengobatan yang maksimal dan pembiayaan yang terjangkau bagi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan obat amlodipin dan nifedipin dengan menggunakan sudut pandang rumah sakit dalam memberikan pengobatan antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik yang dilakukan pada 154 sampel rawat inap di rumah sakit Panti Waluya di kota Malang pada tahun 2021 dan 2022. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dan pemilihan sampel dengan purposive sampling menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan selama bulan Maret sampai Mei 2023. Hasil penelitian menunjukkan amlodipin memiliki nilai ACER yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nifedipin.