cover
Contact Name
Dewi Perwito Sari
Contact Email
dewiperwito@unipasby.ac.id
Phone
+6282231054138
Journal Mail Official
Farmasis@unipasby.ac.id
Editorial Address
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya, 60234, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
ISSN : -     EISSN : 27466418     DOI : https://doi.org/10.36456/
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains Farmasi (FARMASIS) adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Prodi Farmasi, Fakultas Sains Kesehatan Universitas Adi Buana. Artikel dalam jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara online oleh publik. Farmasis menerima artikel penelitian yang berfokus pada : Biologi farmasi, Kimia farmasi, Teknologi farmasi, Farmasi komunitas, Farmasi klinis
Articles 42 Documents
Metode Validasi Flame Atomic Absorption Spectrometry (FAAS) Metode Destruksi Kering dan Destruksi Basah untuk Analisis Mineral Minuman Air Isotonik Asti Rahayu
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 1 No 1 (2020): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian kation anorganik dalam beberapa minuman merupakan kontrol kualitas yang penting. Metode validasi (Flame Atomic Absorption Spectrometry) FAAS memberikan jaminan keandalan untuk penentuan logam Kalium (kalium) dalam air isotonik. Sampel air isotonik dihancurkan dengan metode destruksi kering (dry ashing) dan destruksi basah (wet ashing). FAAS untuk penentuan logam telah divalidasi. Metode yang dikembangkan linier pada rentang konsentrasi 100,0 - 300,0 μg / mL Kalium. Koefisien korelasi (r) lebih tinggi dari 0,99. Batas deteksi (LOD) Kalium diperoleh 1,3448 μg / mL, sedangkan batas kuantitasi (LOQ) diperoleh 4,4827 μg / mL (K). Analisis statistik dengan independent T-test menunjukkan bahwa derajat kepercayaan (α = 0,05) didapatkan nilai F hitung sebesar 7,288 sedangkan nilai F tabel sebesar 0,27 dan p-value sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari α = 0,05. Nilai F lebih dari F tabel. Nilai p yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara metode destruksi basah dan metode destruksi kering
Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Kesehatan Warga Kebonsari Surabaya di Masa Pandemi Covid-19 Asri Wido Mukti
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 1 No 1 (2020): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus Corona telah menginfeksi hampir setiap negara di seluruh dunia dalam waktu kurang dari 6 bulan. Saat ini belum ada obat atau vaksin yang efektif untuk virus SARS-COV-2. Tindakan pencegahan penyebaran covid 19 antara lain adalah melakukan handy hygiene, social distancing, menggunakan masker, dan meningkatkan system imun. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem imun, salah satunya adalah mengkonsumsi suplemen kesehatan. Tujuan dari penenlitian ini adalah untuk melihat pengaruh pengetahuan mengenai suplemen Kesehatan terhadap perilaku penggunaan suplemen kesehatan pada masyarakat Kelurahan Kebonsari Surabaya di masa pandemi. Hasil yang didapat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk para apoteker yang berada di pelayanan terutama pelayanan swamedikasi suplemen kesehatan di masa pademi ini. Survei analitik dengan desain cross sectional merupakan metode yang digunakan dalam rancangan penelitian ini. Pengetahuan responden mengenai suplemen kesehatan merupakan variabel independen dalam penelitian ini, sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah perilaku responden terhadap penggunaan suplemen kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian dari total nilai pengetahuan penggunaan suplemen kesehatan selama masa pandemi covid-19, diketahui bahwa sebagian besar responden tergolong baik (40%) dan cukup (41%). Hasil dari nilai total perilaku pemilihan dan penggunaan suplemen kesehatan dapat tergolong tepat (95,3%). Hasil uji analisis bivariat menunjukkan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,000 (< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pegetahuan terhadap perilaku.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Minyak Ikan pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus L.) yang Diinduksi Karagenin Ledy Laila Palestin; Angelica Kresnamurti
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 1 No 1 (2020): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inflamasi merupakan proses yang terjadi setelah adanya trauma yang disebabkan oleh mikrobiologi, zat kimia atau fisik. Salah satu obat antiinflamasi yang beredar dipasaran dan banyak diresepkan yaitu natrium diklofenak. Lebih dari 20% pasien mengalami perdarahan gastrointestinal dan ulserasi lambung yang merupakan efek samping dari NSAID. Minyak ikan salmon dapat dengan mudah diperoleh dari hasil laut yang beragam dan melimpah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis aktivitas antiinflamasi akut minyak ikan salmon dengan alat pletismometer air raksa. Penelitian ini dilakukan secara in vivo yang diujikan pada tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus L.). Efek antiinflamasi dilihat dari perhitungan volume edema kaki tikus dilakukan sebelum dan 30 menit sesudah pemberian induksi karagenin 1 % secara subplantar. Dua puluh empat ekor tikus dibagi secara acak menjadi enam kelompok uji yaitu kelompok kontrol, negatif, ositif, dan kelompok uji (dosis 40mg/kg BB, 50mg/kg BB dan 60mg/kg BB) secara oral. Hasil perhitungan % hambatan inflamasi kontrol positif (Emulsi natrium diklofenak Dosis 5mg/kg BB), dan kelompok minyak ikan salmon (Dosis 40mg/kg BB, 50mg/kg BB dan 60 mg/kgBB) sebesar 49,97%; 22,22%; 33,28% dan 44,35%. Hasil penelitian menunjukkan nilai ED50 minyak ikan salmon sebesar 65.3280 mg/kgBB. Hal tersebut menunjukkan bahwa minyak ikan salmon mempunyai aktivitas antiinflamasi pada sampel tikus jantan (Rattus norvegicus L.).
Evaluasi Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 berdasarkan Indikator Pencapaian Kementerian Kesehatan Dewi Perwito Sari
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 1 No 1 (2020): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat yang tidak rasional telah menjadi masalah utama di seluruh dunia. Ada berbagai dampak negatif yang terjadi akibat ketidakrasionalan penggunaan obat. Guna terwujudnya perbaikan pola penggunaan obat secara berkelanjutan berdasarkan bukti ilmiah, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan upaya startegi peningkatan persentase penggunaan obat rasional di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Penggunaan Obat Rasional (POR) tahun 2019 di puskesmas wilayah Kabupaten Pasuruan dengan perbandingan target indikator kinerja penggunaan obat rasional di puskesmas tahun 2019 yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif yang dilakukan dengan mengumpulkan data POR bulan Januari-Desember tahun 2019. Hasil evaluasi menunjukkan persentase rata-rata capaian kinerjanya POR tiap bulannya di puskesmas Kabupaten Pasuruan mencapai 70%, dan terdapat 4 puskesmas yang capaian kinerja POR bulanannya belum memenuhi target minimal sehingga perlu dilakukan intervensi mulai dari pihak penulis resep (prescriber), penyedia obat (dispenser) hingga pasien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan obat di puskesmas Kabupaten Pasuruan tahun 2019 telah sesuai dengan target indikator persentase penggunaan obat rasional di puskesmas tahun 2019
Uji Sitotoksistas Ekstrak Etanol 96% Daun Semanggi (Marsilea crenata Presl.) pada Sel hFOB 1.19 dengan Metode Microtetrazolium (MTT) Assay Burhan Ma'arif; Nabila Rosa; Meilina Ratna Dianti; Alif Firman Firdausy; Hening Laswati; Mangestuti Agil
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 1 No 1 (2020): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semanggi (Marsilea crenata Presl.) merupakan salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, sebagai bahan makanan selama beberapa dekade. Marsilea crenata Presl. mengandung senyawa fitoestrogen memiliki struktur dan fungsi mirip estrogen dalam tubuh. Tujuan penelitian melakukan uji sitotoksisitas dan menentukan nilai IC50 dari ekstrak etanol 96% daun Marsilea crenata Presl. terhadap sel hFOB 1.19. Metode yang digunakan adalah microtetrazolium (MTT) assay dengan microplate reader. Sel dikultur pada microplate-96 well dan diberikan ekstrak dengan variasi dosis 62,5 ppm; 125 ppm; 250 ppm; 500 ppm; 1000 ppm; 2000 ppm dan 4000 ppm, kemudian ditambahkan reagen MTT 100μL, diinkubasi selama 2-4 jam dan ditambahkan SDS 10% sebagai stopper. Pembacaan hasil menggunakan microplate reader. Hasil dari pembacaan tersebut digunakan sebagai perhitungan nilai IC50 yang dapat menunjukkan tingkat sitotoksisitas ektrak etanol 96% Marsilea crenata Presl. Nilai IC50 yang didapatkan sebesar 2074,965 μg/ml. Berdasarkan hasil tersebut ekstrak etanol 96% Marsilea crenata Presl. dapat dikatakan aman dan tidak bersifat sitotoksik jika dikembangkan menjadi bahan obat.
Penurunan Kandungan Logam Berat Zn pada Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) dengan Metode Maserasi Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Intan Ayu Kusuma Pramushinta
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 1 No 1 (2020): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Mujair di Desa Kali Tengah Sidoarjo tercemar logam berat, sehingga habitat yang ada mengandung logam berat. Logam berat Zn pada ikan mujair yang hidup di Desa Kali Tengah sebesar 143,7 mg/kg, kadar logam berat tersebut melebihi ambang batas yaitu 0,05 mg/kg. Hasil yang di dapatkan tersebut maka harus menurunkan kadar logam berat pada Ikan Mujair sebelum dikonsumsi oleh manusia. Metode yang dilakukan untuk menurunkan dengan cara maserasi belimbing wuluh. Proses maserasi dengan lama perendaman 60 dan 70 menit dengan variasi prosentasi 0; 50 dan 100 %. Hasil yang di dapatkan pada waktu perendaman 70 menit dengan prosentasi 100% maka konsentrasi logam berat ikan mujair mengalami penurunan sebesar 33,2 mg/kg. Hasil penelitian menujukkan bahwa konsentrasi dan durasi perendaman berpengaruh pada penurunan kadar logam berat Zn berdasarkan masing-masing nilai signifikan uji ANOVA dua arah yaitu (sig<0,05).
Efek Neuroprotektif Fraksi Air Daun Semanggi (Marsilea crenata Presl.) secara In Vitro Burhan Ma'arif; Menara Muslim; Anisa Eka Riyanti; Abdul Malik Guhir; Dilla Amalia; Nisfatul Lailatus Saidah; Wirda Anggraini; Ria Ramadhani Dwi Atmaja; Hening Laswati; Mangestuti Agil
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 1 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i1.3537

Abstract

Background: Estrogen deficiency can trigger several diseases, one of which is neurodegenerative. Neurodegenerative begins with neuroinflammation, which triggers the activation of microglia cells resulting in a pro-inflammatory activity. Potential and relatively safe therapy to use to overcome it is by using phytoestrogen compounds. Marsilea crenata Presl. is a plant that contains phytoestrogens. Objective: The purpose of this study was to analyze the neuroprotective effect of the water fraction of Marsilea crenata Presl. leaves which was shown by inhibition of neuroinflammation and marked by increased levels of MHC II against HMC3 microglia cells. Methods: IFN-γ is induced into HMC3 microglia cells for 24 hours to cause inflammatory conditions. Marsilea crenata Presl. leaves water fraction was given at a dose of 62,5; 125; and 250 µg / ml. Analysis of the neuroprotective effect of HMC3 microglia cells using the ICC method with the aid of the CLSM instrument. Results: The results of this study indicate that the water fraction of Marsilea crenata Presl. leaves can reduce MHC II expression at concentrations of 125 and 250 μg / ml with values ​​of 465,748 and 460,884 AU at p<0,005. Conclusion: This study concludes that the water fraction of Marsilea crenata Presl. has neuroprotective activity shown at doses of 125 and 250 μg/ml which can reduce MHC II expression in HMC3 microglia cells induced by IFN-γ. The ED50 value which has a neuroprotective effect is at a dose of 0,582 μg/ml.
Preparation and Characterization of Ethanol Extract of Spons Xestospongia sp. Astrid Indalifiany; Sahidin Sahidin; Wahyuni Wahyuni; Adryan Fristiohady; Baru Sadarun; Rina Andriani; Vica Aspadiah Aspadiah; Naimah Naimah
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 1 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i1.3542

Abstract

Background: Xestospongia sp. is a species of the Demospongiae class that can be used as a medicinal substance. Xestospongia sp is known to have various activities such as anticancer, antibiotic, anti-fungal, cardiotonic, and antimalarial. One of the ways to make the formulation of natural ingredients is the phytosome vesicle technique. This method can be used to increase the penetration of compounds through cell membranes, increase their absorption and increase its bioavailability in the body. Objective: The aim of this study was to obtain the optimum phytosome composition in the ethanol extract of Xestospongia sp. and phosphatidylcholine with approprite vesicle characteristics. Methods: The preparation was carried out by varying the extract and phosphatidylcholine with a thin layer hydration method at a ratio of 1:1, 1:2, 2:1, and 2:2 and and phytosome characterization was carried out in each of these formulas to obtain the optimal formula. Results: In this study, the optimum phytosome formula has met the criteria based on morphological test parameters using an optical microscope obtained by spherical morphology, stability of physical appearance observations stored at 2oC-8oC ± 1oC temperature, pH measurement using a pH meter obtained a pH value of 4.20, and particle size determination using the Particle Size Analyzer (PSA) obtained a particle size of 180.6 nm and particle distribution value (IP) of 0.133. Conclusion: Composition of the optimum phytosome formula in the ratio of extract and phosphatidylcholine 1: 1 with the LUV phytosome category (Large Unilamellar Vesicle)
Pengaruh Rimpang Kunyit (Curcuma domestica, Val.) terhadap Bakteri Usus secara in vitro Didiek Hardiyanto Soegiantoro; Gregory Hope Soegiantoro; Intan Selvyanti Waruwu; Yanti Octavia Theressia
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 1 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i1.3543

Abstract

The use of turmeric rhizome to treat diarrhea is written in the original Indonesian medicinal manuscript. Diarrhea disease is still a public health problem in Indonesia, because of its high morbidity and mortality. The morbidity survey conducted by Indonesian Ministry of Health shows an increasing incidence trend. One of the causes of diarrhea is an uncontrolled increase in the number of intestinal bacteria and infection by intestinal pathogenic bacteria. This study aims to determine the effect of the turmeric rhizome preparation process, both traditionally and by extraction method by maceration and soxhletation on antibacterial activity, especially intestinal bacteria, so that it can be applied by the traditional medicine industry as well as traditional herbal medicine sellers (“jamu gendong”). The research method used was to test the antibacterial activity of fresh turmeric juice, pre-dried turmeric juice, turmeric extract by maceration using 95% ethanol, and turmeric extract by soxhletation at 100°C using 95% ethanol. The intestinal bacteria used in this study were Escherichia coli, Yersinia enterolitica, Vibrio nonagglutinable, and Shigella flexneri. The results of this study indicate that the treatment process using the traditional method, both fresh turmeric juice and pre-dried turmeric juice, does not show any antibacterial activity. Turmeric extract by maceration showed antibacterial activity against all bacterias and the greatest against Vibrio nonagglutinable bacteria. Turmeric extract by soxhletation showed antibacterial activity against all bacterias and the greatest against Vibrio nonagglutinable bacteria. The conclusion of this study is that the most appropriate method used to process turmeric rhizome as a medicine for diarrhea caused by bacteria is the extraction method by maceration or soxhletation. The greatest antibacterial effect is against the Vibrio nonagglutinable bacteria.
Uji Aktivitas Daya Hambat Antimikroba Produk Antiseptik Hand Sanitizer dan Sabun Cair terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Ira Purbosari
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 1 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i1.3620

Abstract

Washing hands is the first step to avoid various germs that cause infectious diseases, but this step is often ignored or overlooked. The use of hand sanitizer antiseptics and liquid soap is recommended early to avoid various types of germs that cause infectious diseases. Liquid soap can make viruses and bacteria unable to infect and reproduce. Because fat or lipids are damaged by detergents. Apart from antiseptic soap, hand sanitizers can disinfect and clean hands without soap. Hand sanitizers contain antibacterial ingredients such as triclosan or other antimicrobial agents which can inhibit the growth of bacteria on the hands such as Staphylococcus aureus. The purpose of this study was to determine the comparison of the effectiveness test of washing hands using antiseptic soap, running water, and hand sanitizer. In this study, the method used was the disc diffusion technique and the zone of inhibition was determined. This study uses 5 kinds of hand sanitizers that already have a distribution permit and negative control in the form of oil carriers. And the antimicrobial inhibition test was carried out with Staphylococcus aureus bacteria. Of the five hand sanitizer samples, there is an inhibition zone, namely in the sample HS code 1 (70% alcohol and castor oil) and HS 5 (70% alcohol), where the diameter of the inhibition zone is 1.8 mm and 4.3 mm. This shows that the response to growth inhibition of Staphylococcus aureus bacteria is very weak. Therefore, it can be concluded that the antibacterial activity of locally produced liquid soap and hand sanitizer is very weak in inhibiting Staphylococcus aureus bacteria.