cover
Contact Name
Prof. Widiatmaka
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jtl_soilipb@yahoo.com
Editorial Address
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Wing 12 Lt 4, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment)
ISSN : 14107333     EISSN : 25492853     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan merupakan media yang menyajikan artikel mengenai hasil penelitian dan telaah perkembangan mutakhir dalam bidang ilmu tanah, air, dan ilmu lingkungan sebagai bahan kajian utama.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan" : 11 Documents clear
Sampul JITL Vol. 19 No. 1 April 2017: Cover JITL Vol. 19 No. 1 April 2017 Admin JITL
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12757.293 KB)

Abstract

-
Dewan Editor: Editorial Team Admin JITL
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.795 KB)

Abstract

-
Pedoman Penulisan: Author Guidelines Admin JITL
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.186 KB)

Abstract

-
Evaluasi Terhadap Penggunaan Lahan dan Pola Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat: Evaluation of Actual Landuse and Official Spatial Land Use Planning in Pontianak Regency, West Kalimantan Province Miranti Anisa Tejaningrum; Muhammad Ardiansyah; Widiatmaka Widiatmaka
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.66 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.1-5

Abstract

Lahan perlu direncanakan penggunaannya melalui pemilihan penggunaan lahan (land use) yang sesuai dengan kemampuan lahannya, agar penggunaan lahan dapat memberikan hasil produksi yang tinggi, namun sekaligus juga tetap menjaga agar sumberdaya lahan dapat digunakan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan lahan aktual dan rencana penggunaan lahan. Evaluasi dilakukan dengan berbasis pada kemampuan lahan. Metodologi yang digunakan adalah konfrontasi antara kemampuan lahan, penggunaan lahan aktual dan alokasi pola ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Pontianak memiliki kelas kemampuan lahan II, III, IV, V dan VI. Lahan dengan kelas kemampuan lahan V dominan, mencakup luas 31% dari luas wilayah penelitian, dengan faktor penghambat drainase. Lahan dengan kemampuan lahan kelas II mencakup 24% dari luas wilayah, dengan faktor penghambat tekstur, drainase dan lereng. Saat ini, 79% luas wilayah Kabupaten Pontianak, penggunaan lahannya telah sesuai dengan kemampuan lahannya, sementara 21% dari luas wilayah, penggunaan lahannya melebihi kemampuan lahannya. Sebesar 81% luas wilayah Kabupaten Pontianak telah dialokasikan dalam RTRW sesuai dengan kemampuan lahannya, sedangkan 19% luas wilayah, alokasi pola ruangnya melebihi kemampuan kemampuan lahan. Kata kunci: Kemampuan lahan, penggunaan lahan aktual, pola ruang
Pengembangan Penggunaan Penginderaan Jauh untuk Estimasi Produksi Padi (Studi Kasus Kabupaten Bekasi): Remote Sensing Application for Regional Rice Production Estimation (A Case Study in Bekasi District) Eka Rudiana; Ernan Rustiadi; Muhammad Firdaus; Dede Dirgahayu
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.576 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.6-12

Abstract

Pemanfaatan produk penginderaan jauh satelit Landsat-8 (OLI) untuk melakukan pendugaan luas area panen dan produktivitas tanaman padi dengan menggunakan parameter Enhanced Vegetation Index (EVI) merupakan salah satu pendekatan baru untuk menghasilkan data estimasi produksi padi wilayah. Berdasarkan hasil analisis citra satelit dengan tanggal akuisisi bulan Mei-Agustus 2015, diperoleh hasil perkiraan luas panen padi sawah di Kabupaten Bekasi periode bulan Juli-Oktober 2015 adalah seluas 15.86 ribu ha atau lebih kecil 7.74 (32.79 %) ribu ha dibandingkan angka BPS pada periode yang sama. Berdasarkan keeratan hubungan antara nilai produktivitas hasil ubinan BPS dengan nilai EVI maksimum, diperoleh model persamaan pendugaan produktivitas tanaman padi sawah sebagai berikut: Produktivitas (ku ha-1) = 36.818 + 44.965 EVI maksimum. Nilai Rsquare yang diperoleh sebesar 0.809. Berdasarkan model tersebut diperoleh pendugaan produktivitas padi sawah di Kabupaten bekasi periode bulan Juli-Oktober 2015 sebesar 47.40 ku ha-1 atau lebih kecil 12.66 ku ha-1 dibandingkan angka produktivitas subround I 2015, lebih kecil 6.77 ku ha-1 dibandingkan angka produktivitas subround II 2015, lebih kecil 10.15 ku ha-1 dibandingkan angka produktivitas subround III 2015, dan lebih kecil 6.62 ku ha-1 dibandingkan angka produktivitas periode Januari-Desember 2015 yang dipublikasikan BPS. Sementara itu, perkiraan produksi padi sawah periode panen bulan Juli- Oktober 2015 berdasarkan analisis citra satelit yakni sebanyak 75.16 ribu ton GKG atau lebih kecil 55.35 ribu ton GKG (42.41%) dibandingkan angka yang dipublikasikan BPS pada periode yang sama. Kata kunci: Enhanced Vegetation Index, Landsat-8 (OLI), estimasi produksi padi
Pemetaan Subsiden di Kesatuan Hidrologi Gambut Sungai Jangkang – Sungai Liong Pulau Bengkalis: Mapping of Peatland Subsidence in Peat Hydrology Unit Jangkang River – Liong River in Bengkalis Island Harisman Edi; Baba Barus; Dwi Putro Tejo Baskoro
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.364 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.13-18

Abstract

Subsidensi merupakan permasalahan penting pada pemanfaatan lahan gambut yang harus menjadi perhatian, apabila subsiden tidak terkontrol akan menyebabkan terjadinya banjir dan penurunan kualitas lahan. Penelitian ini mengembangkan pemetaan subsiden menggunakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap subsidensi dengan analisis regresi linear berganda metode stepwise. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa subsidensi yang terjadi disebabkan oleh 7 faktor yaitu umur tanaman, penggunaan lahan, bobot isi 50-100 cm, tingggi muka air tanah, tinggi muka air di saluran drainase, dan jarak dari saluran drainase dengan fungsi persamaan Y = -28.240 + 1.241 X1 + 0.023 X2 + 4.866 X3 + 0.370 X4 – 97.089 X5 – 0.209 X6 + 0.298 X7. Subsiden 0-50 cm terluas dengan luasan 13,472 ha pada penggunaan lahan aktual kebun karet seluas 4,013 ha, subsiden 50-100 cm mempunyai luasan 2,147 ha dengan penggunaan lahan aktual kebun karet seluas 813 ha, subsiden lebih dari 100 cm mempunyai luas terkecil yaitu 261 ha dengan penggunaan lahan aktual kebun kelapa 88 ha. Kata kunci: Bengkalis, penggunaan lahan, pemetaan, lahan gambut, subsiden
Dinamika Fraksi Fosfor dan Sifat Kimia Tanah Sawah Terkait Indeks Pertanaman Padi Sawah dan Praktik Pengairan: Dynamics of Phosphorus Fractions and Chemical Properties of Paddy Soils as related to Paddy Rice Cropping Index and Irrigation Practices Untung Sudadi; Laode Muhamad Asdiq Hamsin Ramadhan; Budi Nugroho; Arief Hartono
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.711 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.19-25

Abstract

Dinamika fraksi-fraksi P dan sifat kimia lainnya pada tanah sawah terkait dengan indeks pertanaman padi sawah (IP) dan kadar air tanah pada kondisi lapang (KAL). Penelitian eksploratif ini bertujuan mengevaluasi pengaruh IP berbeda yang direpresentasikan oleh dosis ameliorasi dan pemupukan serta KAL sebagai representasi praktik pengairan yang diaplikasikan oleh petani pada tanah sawah penelitian terhadap dinamika fraksi P, sifat kimia tanah lainnya dan produksi padi sawah. Contoh tanah komposit diambil pada lahan sawah yang sedang dibudidayakan petani dengan IP 100%, 200% dan 300% pada periode 7, 9, 11 dan 13 minggu setelah penggenangan awal. Fraksionasi P dilakukan untuk memperoleh fraksi PH2O, PNaHCO3-inorganik (Pi), PNaHCO3-organik (Po), PNaOH-Pi, PNaOH-Po dan PHCl tanah. Nilai KAL pada keempat waktu pengambilan contoh tanah pada IP 100% < IP 200% ≈ IP 300%. Sifat-sifat kimia dan fraksi-fraksi Po pada IP 100% cenderung menurun, sedangkan fraksi-fraksi Pi cenderung meningkat dengan peningkatan KAL. Dinamika fraksi-fraksi P tanah pada ketiga IP terutama ditentukan oleh Corg. Peningkatan Corg tanah menurunkan kadar Pi pada IP 100% dan Po pada IP 200%, tetapi meningkatkan Pi pada IP 300%. Penurunan dosis P2O5 dan peningkatan dosis jerami menurunkan Eh tanah. Faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi padi sawah adalah KAL. Kata kunci : Pupuk P, jerami padi, kadar air lapang tanah, fraksi P tanah
Analisis Respon Hidrologi dan Simulasi Teknik Konservasi Tanah dan Air Sub DAS Cimanuk Hulu: Analysis of Hydrology Response and Simulation of Soil and Water Conservation Enginerring in Upstream Cimanuk Sub Watershed Gilang Munggaran; Yayat Hidayat; Surya Darma Tarigan; Dwi Putro Tejo Baskoro
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.359 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.26-32

Abstract

Cimanuk Watershed is a priority catchment in West Java Province. The objective of the study is to analyze various land-use scenarios to improve base flow and lateral flow. The analysis use SWAT Hydrology model. The study showed that the model has a good performance in predicting flow discharge produced NSE 0.56 (satisfactorily) and R2 0.70. There are four scenarios to be analyzed. The best base flow and lateral flow analyses are from the first scenario with soil and water conservation techniques. The scenario resulted in the river regime coefficient by 78 (moderate), reduce direct runoff by 40.76% and increase lateral by 536.95 mm. Keywords: Baseflow, landuse, lateral flow, soil, and water conservation techniques, SWAT model
Perubahan Penggunaan Lahan dan Potensi Perluasan Lahan untuk Sawah di Kabupaten Cianjur: Land Use Change and Land Expansion Potency for Paddy Field in Cianjur Regency Chaida Chairunnisa; Khursatul Munibah; Widiatmaka Widiatmaka
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.594 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.33-40

Abstract

Pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan, dan pesatnya pembangunan menjadikan permasalahan penggunaan lahan semakin kompleks. Lahan berperan sebagai penyedia pangan, namun di sisi lain permintaan lahan di luar sektor pertanian terus meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten dengan luas sawah terbesar pertama di bagian selatan Provinsi Jawa Barat. Namun, konversi lahan sawah menjadi lahan pertanian lain atau lahan non-pertanian menyebabkan penurunan luas baku sawah. Penelitian yang bertujuan untuk: (1) menganalisis pola perubahan penggunaan dan penutupan lahan, (2) mengevaluasi kesesuaian lahan untuk sawah, dan (3) menganalisis potensi perluasan penggunaan lahan untuk sawah. Pola perubahan penggunaan dan penutupan lahan diidentifikasi menggunakan citra Landsat tahun perekaman 2000 dan 2015 dengan teknik fusi citra. Kesesuaian lahan untuk sawah dianalisis menggunakan metoda faktor pembatas minimum. Potensi perluasan lahan untuk sawah mengacu pada kesesuaian lahan dan alokasi lahan pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode analisis, lahan sawah paling banyak terkonversi menjadi pemukiman. Lahan di Kabupaten Cianjur memiliki tingkat kesesuaian lahan untuk sawah sesuai (S2) (9.53%), sesuai marjinal (S3) (29.28%) dan tidak sesuai (N) (61.19%). Saat ini, masih tersedia potensi lahan untuk perluasan sawah di Kabupaten Cianjur seluas 148,980 ha. Kata kunci: Perubahan penggunaan lahan, prioritas potensi sawah, kesesuaian lahan untuk sawah
Pemetaan Bahaya Banjir Lahan Sawah di Kabupaten Karawang: Flood Hazard Mapping Level Paddy Field at District Karawang Tommi Tommi; Baba Barus; Arya Hadi Dharmawan
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.781 KB) | DOI: 10.29244/jitl.19.1.41-45

Abstract

Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang sering terkena banjir berdasarkan data dari BNPB dari tahun 1815 – 2013 jumlah kejadian banjir di Kabupaten Karawang berada pada urutan ke-3 terbanyak. Banjir di Kabupaten Karawang membawa kerugian yang besar bagi petani, maka dari itu pemetaan tingkat bahaya banjir sangat diperlukan. Kabupaten Karawang berada pada urutan ke-3 jumlah kejadian banjir terbanyak di Jawa Barat. Secara nasional data dari BNPB menunjukkan Kabupaten Karawang menempati urutan ke-8 wilayah rawan bencana banjir. Tujuan dari penelitian ini menganalisis tingkat bahaya banjir lahan sawah di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam menganalisis tingkat bahaya banjir dilakukan dengan overlay dan skoring dari peta sawah, peta curah hujan, peta drainase tanah, dan peta kejadian banjir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan lahan sawah di Kabupaten Karawang yang memiliki tingkat bahaya banjir tinggi terdapat di Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, dan Jayakerta. Kata kunci: Bahaya, banjir, pemetaan

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2017 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 24 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 24 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 22 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 22 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 21 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 21 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 11 No 2 (2009): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 11 No 1 (2009): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 20 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 20 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 18 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 17 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 17 No 1 (2015): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 16 No 2 (2014): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 16 No 1 (2014): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 15 No 2 (2013): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 15 No 1 (2013): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 14 No 2 (2012): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 14 No 1 (2012): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 13 No 2 (2011): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 13 No 1 (2011): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 12 No 2 (2010): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 12 No 1 (2010): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 10 No 2 (2008): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 10 No 1 (2008): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 9 No 2 (2007): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 9 No 1 (2007): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 7 No 2 (2005): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2005): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2004): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2004): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2003): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2000): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 2 No 2 (1999): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 2 No 1 (1999): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan More Issue