Garuda - Garba Rujukan Digital

Manajemen Kurikulum Pendidikan Masa Kekhalifahan Abbasiyah Arif Noor Dhaiman; Tatang Hidayat
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.683

Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis Manajemen Kurikulum Pendidikan Masa Kekhalifahan Abbasiyah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat pra balig terdiri atas 2 kategori, yakni 7-9 tahun dan 10 tahun ke atas hingga balig. Konsepsi intinya sama, bahwa anak-anak (ash-Shabiyy, ash-Shaghîr) belum diperlakukan sebagai mukalaf yang telah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap diri dan perbuatannya. Hanya saja, dalam penanganannya ada perbedaan, bagi pendidikan anak-anak yang belum mencapai usia 10 tahun, tidak diperkenankan adanya sanksi berupa pukulan dan yang semisalnya, sedangkan jika telah berumur 10 tahun diperbolehkan. Pendidikan tingkat balig merupakan jenjang pendidikan bagi peserta didik yang bukan hanya diharapkan telah terbentuk kepribadiannya, namun juga diupayakan agar mencapai derajat kepakaran pada satu atau beberapa disiplin ilmu. Bahkan terbukti melahirkan para mujtahid yang multidisipliner, semisal Imam asy-Syafi’i. Oleh karenanya, penggolongan remaja dan pemuda (usia SMP dan SMA) sebagai kelompok non-dewasa merupakan kesalahan fatal yang tidak sesuai Syariah Islam, sebagaimana dijelaskan para ulama sejak masa Khilafah Abbasiyyah. Dengan demikian, penyimpangan pada usia tersebut seharusnya dikategorikan sebagai kriminalitas (jarîmah), bukan ditoleransi dengan istilah “kenakalan remaja” atau “kejahatan di bawah umur”. The purpose of this study is to analyze the Management of the Education Curriculum during the Abbasid Caliphate. The research approach used is qualitative with a literature review method. The results showed that the pre-balig level consists of 2 categories, namely 7-9 years and 10 years and above to balig. The core conception is the same, that children (ash-Shabiyy, ash-Shaghîr) have not been treated as mukalaf who have taken full responsibility for themselves and their deeds. It's just that, in handling it, there is a difference, for the education of children who have not reached the age of 10 years, there are no sanctions in the form of blows and the like, while if they are 10 years old, they are allowed. Balig level education is an educational level for students who are not only expected to have formed their personality, but are also sought to achieve a degree of expertise in one or several disciplines. It has even been proven to give birth to multidisciplinary mujtahids, such as Imam asy-Shafi'i. Therefore, the classification of adolescents and youth (middle and high school age) as a non-adult group is a fatal mistake that is not in accordance with Islamic Sharia, as explained by scholars since the time of the Abbasid Caliphate. Thus, deviance at that age should be categorized as criminality (jarîmah), not tolerated with the terms "juvenile delinquency" or "underage crime".

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMAN 4 Pekanbaru Zulfadli; Syahidin
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.687

Group investigation merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan pengaturan siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunaan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan bagaimana suatu model pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diharapkan dapat tercapai. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua siklus. Peningkatan hasil belajar ditandai dengan peningkatan prosentase hasil kerja kelompok dari siklus I sebesar 79,16 dan meningkat menjadi 86,67 pada siklus II. Hasil ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 70,3% dan meningkat pada siklus II menjadi 82%. Group investigation is a learning model that is carried out by setting students to work in small groups using cooperative questions, group discussions, and cooperative planning and projects. This study aims to describe the application of the Group Investigation Learning Model in improving student learning outcomes in learning Islamic Religious Education. This research uses a qualitative descriptive approach, namely research that describes how a learning model is applied and how the expected results can be achieved. This type of research is action research (action research), because the research was conducted to solve learning problems in the classroom. The research was carried out in two cycles. The increase in learning outcomes was marked by an increase in the percentage of group work results from cycle I of 79.16 and increased to 86.67 in cycle II. The results of learning completeness in the first cycle were 70.3% and increased in the second cycle to 82%.

The Influence of Consumer Knowledge on Decisions to Become Murābahah Financing Customers at K-BMT Bina Keluarga Mandiri Cileunyi Kabupaten Bandung Dadin Solihin; Agung Wildan Azizi; Senki Nurachmadi; Saepul Ma’mun
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.720

Penelitian ini focus pada pengetahuan konsumen sejauhna implikasinya terhadap ragam keputusan nasabah terhadap pembiayaan murābahah di K-BMT Bina Keluarga Mandiri Cileunyi Kabupaten Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi Pustaka dengan metode deskriptif kuantitatif, yaitu suatu bentuk penelitian berbasis data yang dikumpulkan secara sistematis mengenai fakta dan sifat dari objek yang diteliti. Penentuan ini dirancang untuk menentukan besarnya implikasi variabel X independen (pengetahuan konsumen) dan variabel Y dependen (keputusan nasabah). Hasil penelitian, menunjukan bahwa kecenderungan rata-rata skor total pengetahuan konsumen sebesar 78,43% kategori dan kecenderungan memutuskan menjadi nasabah pembiayaan murābahah yaitu 70,25%, keduanya kategori kuat dari skor ideal, berarti skor total pengetahuan konsumen termasuk dalam kategori kuat atau baik dipandang dari kriteria ideal. This research focuses on consumer knowledge as far as the implications for various customer decisions on murābahah financing at K-BMT Bina Keluarga Mandiri Cileunyi Kabupaten Bandung. Data collection techniques use questionnaires and literature studies with quantitative descriptive methods, which is a form of data-based research that is systematically collected on facts and the nature of the object being studied. This determination is designed to determine the magnitude of the implications of independent X variables (consumer knowledge) and dependent Y variables (customer decisions). The results showed that the average trend of total consumer knowledge score of 78.43% category and the tendency to decide to become a murābahah financing customer is 70.25%, both Strong categories of ideal scores, meaning that the total score of consumer knowledge falls into the category of strong or well viewed from ideal criteria.

Lā an-Nāhiyah fī Surah al-Kahfi wal-Qiyam at-Tarbawiyyah al-Mutadammanah fīhā Ainul Zahidah; Fahmi Ridha
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.722

تهدف هذه الدراسة إلى معرفة عدد الآية "لا" الناهية في سورة الكهف وتهدف كذلك إلى معرفة القيم التربوية في الآيات المتضمنة في "لا" الناهية في سورة الكهف. إن هذه الدراسة تسلك منهج الوصفي، وذلك بتتبع "لا" الناهية في سورة الكهف والقيم التربوية المتضمنة فيها ، وجمعها، وتصنيفها، وعرضها والاستنتاج. هذه الدراسة وجدت "لا" الناهية في سورة الكهف أحد عشر )11( موضعا، ووجدت عدة القيم التربوية المتضمنة في "لا" الناهية في سورة الكهف، والقيم المتضمنة فيها فهي النهي عن الشرك، والنهي عن الجدال والاستفتاء الذي لا يعرف حقيقته، والنهي عن التحكم بالأمر المستقبل، وطاعة أمر الله تعالى، وطلب الاعتذار The purpose of this research is to know numbers of verses contained prohibition letter “ La an-Nāhiyah ” in surah al-Kahfi and to know educational values in this probihition. The study uses descriptive method, namely by tracing the terms “Lā an-Nāhiyah” in surah Al-Kahfi, collecting data, classifying data, expose data and analyzing educational values in this prohibition, and conclusions data. This study explains “Lā” an-Nāhiyah in surah Al-Kahfi found in eleven (11) positions, and with many educational values of its. The following educational values are the prohibition of associating partners with Allah, the prohibition of arguing and referendums that do not know the truth, and the prohibition of controlling the future matter, and obeying an order God Almighty, and asked for an apology. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah “Lā” an-Nāhiyah dalam surat al-Kahfi dan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung didalamnya Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, dengan langkah-langkah mengumpulkan data tentang “Lā” an-Nāhiyah dalam surat (Al-Kahfi), serta pengklasifikasian data, pemaparan data dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalamnya, dan kesimpulan data tersebut Kajian ini menemukan “Lā” an-Nāhiyah dalam surat Al-Kahfi ada sebelas (11) tempat, penelitian ini juga mendapatkan beberapa nilai pendidikan yang terkandung dalam ayat tersebut, nilai pendidikan tersebut adalah larangan menyekutukan Allah, larangan berdebat dan musyawarah yang tidak diketahui kebenaran, larangan memastikan urusan yang akan datang, mentaati perintah Allah SWT, dan meminta permintaan maaf

Ḥarfu al-Lām ghairu al-Āmilah fī Sūrah al-Isrâ Dirāsah Tahlīliyyah Nahwiyyah Ainun Lathifah; Evi Khulwati
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.723

يهدف هذا البحث إلى معرفة أنواع حرف اللام غير العاملة في سورة الإسراء، ومعرفة معانيها وعددها. وفي هذا البحث، استخدمت الباحثة المنهج الوصفي التحليلي دراسة مكتبية بتصميم تحليل مالس وهبرمان، تتبع هذه الطريقة ثلاث مراحل أساسية: جمع البيانات والعرض والاستنتاج. ومصادر البيانات اثنتان هما المصادر الأساسية: القرآن الكريم وكتب النحو والمعاجم، والمصادر الثانوية: البحوث، والمقالات، وغيرها مما له صلة بعنوان البحث. وتوصلت هذه الدراسة النتيجة التالية: أن لام غير العاملة في سورة الإسراء ثمانية أنواع في اثنتي وعشرين آية في سورة الإسراء يذكر حرف اللام غير العاملة وهي ثماني وعشرون مرة، وبالتفصيل: أن اثني عشر حرفا جواب للقسم، وحرفا واحدا لام الابتداء، وثلاثة حروف لام الشرط، وخمسة حروف لام المزحلقة، وثلاثة حروف لام الفارقة، وثلاثة حروف جواب لو، وحرفا واحدا جواب لولا This research aims to identify the types of Lam letters (ghairu al-āmilah), their meanings and their numbers in surah Al-Isrâ. This research uses descriptive analysis method by Miles and Huberman (Interactive Analysis) with library research and followed three essential steps: collecting, displaying data, and taking conclusion. The data sources used primary and secondary data related to the title. This study shows that Lam letters (ghairu amilah) in surah al-Isra have 8 types or meanings in 22 verses and mentioned 28 times. There are 12 Lam letters )Jawāb lil-Qasam( for answer to the oath , 1 letter (Lām al-Ibtidâ) for start of the beginning , 3 letters Lām (asy-Syarṭ) for answer the condition, 5 letters Lām (al-Muzḥaliqah) for confirming the news , 3 letters Lām )al-Fāriqah) for showing the difference, 3 letters )Jawāb law) for answer (law), dan 1 letter( Jawāb lawlā) for answer (lawla). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi macam-macam Lam ghairu al- āmilah , makna, dan jumlahnya dalam surat Al-Isrâ. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif Miles and Huberman (Analysis Interactive) dengan studi kepustakaan. Metode ini mengikuti tiga langkah penting: mengumpulkan data, menampilkan, dan menyimpulkan hasilnya. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil dari penelitian ini menjelaskan ada 8 macam huruf Lam (ghairu amilah) dalam 22 ayat di surat Al-Isrâ disebut 28 kali. Huruf Lam gairu al- āmilah, dengan penjabaran sebagai berikut: 12 huruf Jawāb li al-Qasam, 1 huruf Lām al-Ibtidâ, 3 huruf Lām asy-Syarṭ, 5 huruf Lām al-Muzḥaliqah, 3 huruf Lām al-Fāriqah, 3 huruf Jawāb law, dan 1 huruf Jawāb lawlā.

Ma’ānī Hurūf Al Jar Fī Sūrah Yusuf (Dirāsah Tahlīliyyah Nahwiyyah) Rahmattul Azmi; Dian Abdilah
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.725

وقد نال النحو مكانة العلم العالي في اللغة العربية وأن حروف الجر من ضمن أساسيات هذا العلم الشريف. فلحروف الجر معاني ينبغي على معلمي اللغة العربية معرفتها. تهدف هذه الدراسة لاكتشاف معاني حروف الجر في سورة يوسف. والاستفادة منها في تعليم اللغة العربية. وقيام الباحث بهذه الدراسة نظرا إلى أهمية هامة لهذا العلم، وقد استخدم الباحث في المنهج الوصفي التحليلي في إنجاز هذه الدراسة، وذلك بالبحث عن المعلومات وبمطالعة الكتب والبحوث المتعلقة بالموضوع للوصول إلى النتائج، وتطبيقها في مجال تعليم اللغة العربية. وقد توصل هذا البحث أن عدد حروف الجر في سورة يوسف 265 حرفا. وحروف الجر التي توجد في سورة يوسف هي الباء، عن، من، في، على، اللام، وإلى. وعلى من أراد بحثا في معاني حروف الجر في القرآن الكريم فلابد أن يهتم بالمراجع المعتمدة والمعتبرة ويكثر من المعلومات قبل بداية كتابته Nahwu science is a very important in Arabic. The latter jar is part of nahwu science، and the letter jar has many meanings that must be known by Arabic teachers This research aims to uncover the meanings of the letter jar contained in yusuf’s letter. And show how to use it in Arabic learning. The things that led to the writing of this study are the urgency that nahwu science has. Researchers use descriptive methods of analysis to complete this thesis، namely by finding information and studying books and trying their best to dig up data related to this topic to achieve results and then analyze these results and apply them in the field of Arabic teaching. This study proves that in Joseph's letter there are 265 jar letters. The jar letters contained in yusuf's letter are ba، an، min، fi، 'ala، lam، and ila. The thing that needs to be considered for further researchers who are interested in researching ma’anī hurūf jar in the qur’an is to pay attention to accurate sources and references before starting research. Ilmu nahwu merupakan ilmu yang sangat penting dalam bahasa Arab. huruf jar merupakan bagian dari ilmu nahwu، dan huruf jar mempunyai banyak makna yang harus diketahui oleh pengajar bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna-makna huruf jar yang terdapat dalam surah yusuf. Hal-hal yang menyebabkan penulisan penelitian ini adalah urgensi yang dimiliki ilmu nahwu. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif dengan mencari informasi menelaah buku-buku، berusaha untuk menggali data data yang berkaitan dengan topik ini dan untuk mencapai hasil، kemudian menganalisis hasil-hasil tersebut. Kajian ini membuktikan bahwa di dalam surah Yusuf terdapat 265 huruf jar. Adapun huruf jar yang terdapat pada surah yusuf yaitu ba، an، min، fi، ‘ala، lam، dan ila. Huruf-huruf tersebut memiliki makna yang berbeda. Adapun hal yang perlu diperhatikan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang ma’ānī hurūf jar didalam alqur’an adalah dengan memperhatikan sumber dan rujukan yang akurat sebelum memulai penelitian.

Uslūb Al-Istifhām Fī Surah Al-An’ām (Dirāsah Tahlīliyyah Balāghiyyah) Rindian Alvino; Nofa Isman
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.726

هدف هذه الدراسة إلى كشف الآيات المشتملة على أسلوب الاستفهام في القرآن الكريم خاصة سورة الأنعام، وتحليلها من الناحية البلاغية. وللحصول على المعلومات المطلوبة والبيانات الكافية تعتمد هذه الدراسة على المنهج الوصفي التحليلي، وذلك بالاطلاع على القرآن الكريم، وكتب البلاغة، والتفاسير، والوثائق الآخرى التي تتعلق بهذه الدراسة. فحصل الباحث على النتائج من هذه الدراسة وهي: أن الآيات المشتملة على أسلوب الاستفهام في سورة الأنعام تقع في ست وثلاثين آية، وكلها خرجت عن أصل دلالتها إلى معان أخرى تُفهَم من خلال الأحوال وسياق الكلام. والأدوات المستخدمة للاستفهام في سورة الأنعام هي: الهمزة (أ) تقع في اثنين وعشرين موضعا، و(هل) تقع في أربعة مواضع، و(مَا) تقع في موضعين، و(مَن) تقع في ثمانية مواضع، و(كم) تقع في موضع واحد، و(كيف) تقع في خمسة مواضع، و(أيُّ) تقع في موضعين، و(أين) تقع في موضع واحد، و(أنّى) تقع في موضعين. والأغراض البلاغية المستنبطة من الآيات هي: التقرير، والإنكار، والتوبيخ، والإنكار التوبيخي، والتبكيت، والتهكم، والتيئيس، والتعجب، والتهديد، والاستبعاد. يوصي الباحث من سيبحث في مثل هذا الموضوع أن يحسن أكثر في طريقة تحليل الآيات باطلاع كتب التفاسير والبلاغة This study aims to find ayats that contain interrogative sentences in the Qur’an especially surah Al-An’ām, analyze it from a Balāghah point of view. This research is a library research and to obtain the necessary information and sufficient data, this study used descriptive analysis method by studying the Qur'an, Balāghah books, Tafsīr books, and other documents related to this research. Based on the above, the results of this study found that from surah al-an’ām there are thirty six ayats that contain interrogative sentences and all of it’s out of the original meaning understood from the context of the sentece. Other results found the question words used for interrogative sentences in surah al-an'am are: Al-hamzah (أ) in twenty-two places, (هل) in four places, (ما) in two places, (من) in eight places, (كم) in one place, (كيف) in five places, (أي) in two place, (أين) in one place, and (أنّى) in two places. Al-Aghrād Al-Balāghiyyah from ayats that contain interrogative sentences include: at-taqrīr, al-inkār, at-taubīkh, al-inkār at-taubīkhiy, at-tabkīt, at-tahakkum, at-ta'yīs, at -ta'jjub, at-tahdīd, and al-istib'ād. The researcher suggests to anyone who will research such a topic to further improve the way of analyzing verses by reading Tafsīr books and Balāghah books. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ayat-ayat yang mengandung kalimat interogatif dalam Al-Qur'an, khususnya dalam Surah Al-An'ām, serta menganalisisnya dari sudut pandang Balāghah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dan data yang memadai, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan mempelajari Al-Qur'an, serta buku-buku Balāghah, buku-buku Tafsīr, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Berdasarkan hal di atas, hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada surah Al-An'ām ada tiga puluh enam ayat yang mengandung kalimat interogatif dan semuanya keluar dari makna aslinya yang dipahami dari konteks kalimat. Adapun kata tanya yang digunakan untuk kalimat interogatif dalam Surah Al-An'ām adalah: Al-hamzah (أ) berada di dua puluh dua tempat, (هل) di empat tempat, (ما) di dua tempat, (من) di delapan tempat, (كم) di satu tempat, (كيف) di lima tempat, (أي) di dua tempat, (أين) di satu tempat, dan (أنّى) terletak di dua tempat. Al-Aghrād Al-Balāghiyyah dari ayat-ayat yang mengandung kalimat tanya antara lain: at-taqrīr, al-inkār, at-taubīkh, al-inkār at-taubīkhiy, at-tabkīt, at-tahakkum, at-ta'yīs, at -ta'jjub, at-tahdīd, dan al-istib'ād. Peneliti menyarankan kepada siapa pun yang akan meneliti topik seperti ini untuk lebih meningkatkan cara menganalisis ayat dengan membaca buku-buku Tafsīr dan Balāghah.

Anwā’u “Lā” Fī Al-Qurān Al-Karīm (Dirāsah Tahlīliyyah Nahwiyyah ‘Alā Sūrah Yūnus wa Maryam wa Tāhā Namūdzajan) Septiyan Riki Kurniawan; Abdul Halim Muhammad
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.727

تهدف هذه الدراسة إلى اكتشاف أنواع (لا) في سورة يونس ومريم وطه بحيث إن كثيرا من متعلمي اللغة العربية لا يعرفون أنواع حروف (لا) في اللغة العربية إلا نوعين فحسب، وهي (لا) النافية و(لا) الناهية. ولتحقيق الأهداف السابقة انتهج الباحث في إنجاز هذا البحث المنهج الوصفي التحليلي الذي يصف وصفا دقيقا، وذلك من خلال اكتشاف أنواع ومعاني حروف (لا) في سورة يونس ومريم وطه التي تعتمد على كتب إعراب القرآن الكريم وكتب التفاسير. وأثبتت هذه الدراسة بوجود أنواع ومعاني حروف (لا) في سورة يونس ومريم وطه وبلغ عددها إلى مئة ثلاث وعشرين حرفٍ، وتواصلت هذه الدراسة إلى اكتشاف أنواع ومعاني المختلفة منها (لا) النافية التي تفيد النفي و(لا) الناهية التي تفيد النهي و(لا) النافية للجنس وغيرها This study aims to discover the types of Lā in Surat Yunus, Maryam and Taha, so that many learners of the Arabic language do not know the types of the letters Lā in the Arabic language except two types, which are neither the negative nor the forbidden. In order to achieve the previous goals, the researcher adopted the descriptive and analytical method in accomplishing this research, which describes an accurate description, by discovering the types and meanings of the letters Lā in Surat Yunus, Maryam and Taha, which depend on the parsing books of the Noble Qur’an and the interpretation books. This study proved the existence of the types and meanings of the letters Lā in Surat Yunus, Maryam and Taha. and their number reached one hundred and twenty-three letters. This study continued to discover the different types and meanings of them, neither the negator which indicates negation, nor the noun which indicates the prohibition, nor the negator, and others. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis huruf (Lā) dalam Surah Yunus, Maryam dan Taha, hal ini didasarkan dengan banyaknya pembelajar bahasa Arab yang tidak mengetahui jenis-jenis huruf (Lā) bahasa Arab kecuali hanya dua jenis, yaitu Lā Nāfiyah dan Lā Nāhiyah. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif. Adapun dalam pengumpulan datanya peneliti merujuk pada buku-buku i’rab Al-Qur'an dan buku-buku tafsir. Studi ini membuktikan adanya 123 huruf Lā dalam Surah Yunus, Maryam dan Taha dengan berbagai jenis dan makna yang berbeda diantaranya Lā Nāfiyah yang menunjukan sanggahan, Lā Nāhiyah yang menunjukkan larangan, Lā Nāfiyah Lil Jinsi dan lain-lain.

Uslūb Al-Amr Wa Al-Nahyi Fī Sūrah Yūsuf Dirāsah Tahlīliyyah Balāghiyyah Mujahidul Haq; Hisan Mursalin
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.728

هدفت هذه الدراسة إلى معرفة أسلوب الأمر والنهي ومعانيهما البلاغية في سورة يوسف، وذلك بذكر أساليب الأمر والنهي الموجودة في سورة يوسف، وذكر معانيهما،. يسلك هذا البحث المنهج الوصفي التحليلي الذي يصف وصفا دقيقا لموضوع الدراسة، وذلك بتتبع أساليب الأمر والنهي الموجودة في سورة يوسف وجمعها، وعرضها، وتحليلها. أثبتت هذه الدراسة أن ستة وثلاثين آية في سورة يوسف وردت فيها أساليب الأمر والنهي، وأربعة وثلاثين أسلوبا للأمر، (11) أسلوبا تأتي بمعناها الأصلي، ثلاثة وعشرون أسلوبا تخرج عن معناها الأصلي إلى معانٍ أخرى لغرض بلاغي، منها: (8) للالتماس ، (3) للإرشاد والتوجيه، (2) للإكرام ، (2) للدعاء، (1) لنصح وإظهار الشفقة ، (1) للتعجيز ، (1) للرجاء، (1) للتخيير، (1) للترغيب والترهيب ، (1) للإيناس والتطمين ، (1) للتكوين، (1) لإظهار الأسف. وستة أساليب النهي وتخرج عن معناها الأصلي إلى معان أخرى لغرض بلاغي، منها: (4) للإرشاد، (1) للالتماس، (1) للتهديد This study aimed to find out the method of order and prohibition and their rhetorical meanings in Surat Yusufm, This research follows the analytical descriptive approach, which describes the subject of the study accurately, by tracking, collecting, presenting. This study proved that thirty-six verses in Surat Yusuf contained methods of command and prohibition, and thirty-four methods of command, (11) methods that come in their original sense, twenty-three methods that depart from their original meaning to other meanings for rhetorical purposes, including: (8) Li Al-Iltimās (3) Li Al-Irsyād Wa Al-Taujīh, (2) Li-Al-Ikrām, (2) ) Li Al-Dua’, (1) Li Nushi Wa Izhāru Al-Syafaqah,, (1) Li Al-Ta’jīz, (1) Li Al-Rāja’, (1) Li AL-Takhyīr, (1) Li Al-Targhīb Wa Al-Tarhīb, (1) Li Al-īnās Wa Al-Tathmīn, (1) Li Al-Takwīn , (1) Li Izhāri Al-Asaf. Six methods of prohibition depart from their original meaning into other meanings for rhetorical purposes, including: (4) Li Al-Irsyād, (1) Li Al-Iltimās (1) Li Al-Tahdīd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode perintah dan larangan serta makna retorisnya dalam Surat Yusuf, dengan menyebutkan metode perintah dan larangan yang ditemukan dalam Surat Yusuf, menyebutkan maknanya, Penelitian ini mengikuti pendekatan deskriptif analitis, yang menggambarkan subjek penelitian secara akurat, dengan melacak, mengumpulkan, menyajikan. Studi ini membuktikan bahwa tiga puluh enam ayat dalam Surat Yusuf berisi metode perintah dan larangan, dan tiga puluh empat metode perintah, (11) metode yang datang dalam arti aslinya, dua puluh tiga metode yang berangkat dari makna aslinya ke makna lain untuk tujuan retoris, termasuk: (8 Li Al-Iltimās, (3) Li Al-Irsyād Wa Al-Taujīh, (2) Li-Al-Ikrām, (2) Li Al-Dua’ (1) Li Nushi Wa Izhāru Al-Syafaqah, (1) Li Al-Ta’jīz, (1) Li Al-Rāja’, (1)Li AL-Takhyīr, (1) Li Al-Targhīb Wa Al-Tarhīb, (1) Li Al-īnās Wa Al-Tathmīn, (1) Li Al-Takwīn , (1) Li Izhāri Al-Asaf. Enam metode larangan berangkat dari makna aslinya ke dalam makna lain untuk tujuan retoris, termasuk: (4) Li Al-Irsyād , (1) Li Al-Iltimās (1) Li Al-Tahdīd.

Fawāid Al-Hadzfi Wa Al-Taqdīr Fī Sūrah Al Baqarah Saepul Rizal Mahdi; Budiansyah
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 4 No 1 (2023): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v4i1.736

إن من صور إعجاز القرآن أنه نزل بالأساليب البلاغية، ويعتبر الحذف والتقدير من أساليب اللغة العربية التي اعتمد عليها القرآن من أجل الحصول على المعاني الغزيرة والفصاحة. وتهدف هذه الدراسة إلى استخراج مواضع الحذف والتقدير وكشف فوائدهما. ولتحقيق هذا الهدف اختار الباحث المنهج الوصفي التحليلي، واستعان الباحث في دراسته بعملية استقراء الآيات وتحليلها. وتوصل الباحث إلى نتائج من أبرزها: أولا: أثبتت هذه الدراسة وجود الحذف والتقدير في سورة البقرة، ثانيا: وردت في سورة البقرة الفوائد البلاغية للحذف وهي ما حذف اختصارا ودل عليه المقام، ومنها ما حذف للعلم به أو لاحتقاره أو لشناعة ذكره، ومنها ما حذف للاستهزاء أو للتعظيم Asālīb hadzf and taqdīr are two of the most often utilized usluub (ways/variants) in the Qur'an to communicate meaning, among the miraculous forms of the Qur'an, namely descending with numerous variations and methods (asālīb) in the verses. This study intends to examine the meaning conveyed in uslūb hadzf and taqdīr in surah al-baqarah, as well as their impact on understanding the semantics of Qur'an verses. The researcher employs a descriptive-analytical method to achieve the research objectives; in this study, the researcher employs one of the scientific observation tools, namely researching and analyzing Qur'anic verses that contain uslūb hadzf and taqdīr and explaining the meaning of balaghahthe verse. And the results of the research are as follows : The surah al-baqarah contains uslūb hadzf and taqdīr, according to this study, and The contextual connotations of uslūb hadfz and taqdīr serve a variety of purposes, including abbreviating phrases that have been comprehended from a speech contest or degrading or honoring it, and Something that is erased offers good benefits and wisdom that humans are aware of or are unaware of. Diantara bentuk mukjizat al-Qur’an yaitu turun dengan berbagai variasi bahasa arab pada ayat-ayatnya. Asālīb hadzf dan taqdīr merupakan salah satu usluub (metode/variasi) yang paling banyak digunakan dalam Al-qur’an untuk memberikan makna-makna yang lebih dalam dan sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mencari letak uslūb hadzf dan taqdīr pada surah Al-Baqarah, dan menganalisis makna yang tersirat pada uslūb tersebut, serta pengaruhnya dalam memahami semantik ayat-ayat al-qur’an. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptif. Peneliti meneliti dan menganalisis ayat-ayat yang di dalamnya mengandung uslūb hadzf dan taqdīr serta menjelaskan makna balaghah yg tersirat dalam ayat-ayat tersebut. Adapun diantara hasil penelitian ini ialah: terbukti bahwa dalam surah al-baqarah terdapat uslūb hadzf dan taqdīr. dengan fungsi yang beragam, diantara untuk menyingkat perkataan yg telah di pahami dari konteks, atau untuk merendahkan hal yg dihapus, atau mengagungkannya, atau Sesuatu yg di hapus tersebut memiliki faidah dan hikmah baik di ketahui atau belum di ketahui oleh manusia.

Home Page

OAI Link

Editorial Team

Contact

Reviewer

Google Scholar

Contact Name
Hisan Mursalin

Contact Email
hisanmursalin@gmail.com

Phone
+6285884149993

Journal Mail Official
mauriduna@gmail.com

Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157 Sukabumi, Indonesia

Location
Kab. sukabumi,

Jawa barat

INDONESIA

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Home Page

OAI Link

Editorial Team

Contact

Reviewer

Google Scholar

Contact Name Hisan Mursalin

Contact Email hisanmursalin@gmail.com

Phone +6285884149993

Journal Mail Official mauriduna@gmail.com

Editorial Address Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157 Sukabumi, Indonesia

Location Kab. sukabumi, Jawa barat INDONESIA

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Contact Name
Hisan Mursalin

Contact Email
hisanmursalin@gmail.com

Phone
+6285884149993

Journal Mail Official
mauriduna@gmail.com

Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157 Sukabumi, Indonesia

Location
Kab. sukabumi,

Jawa barat

INDONESIA