cover
Contact Name
Fithri Estikhamah
Contact Email
fithri.ts@upnjatim.ac.id
Phone
+6281330797039
Journal Mail Official
fithri.ts@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Jl. Rungkut Madya No.1, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
ISSN : 20877498     EISSN : 26865025     DOI : http://doi.org/10.33005/kern
Core Subject : Engineering,
The relevant topics of the latest progressive findings or developments will be taken seriously into consideration, the topics covered by the journals include: - Construction and Building Materials - Structural Engineering - Geotechnic - Water Resources / hydrology - Construction Management - Transport System Engineering - Highway engineering - System Information Geographic - Environmental Science and Engineering
Articles 42 Documents
Perencanaan Jalur Ganda (Double Track) Lintasan Kereta Api pada Emplasemen Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo (KM 7+881 – KM 25+510) Jimmy Jeremy Tandra Dasion; Nugroho Utomo
KERN Vol 6 No 2 (2020): Jurnal KERN: Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.118 KB) | DOI: 10.33005/kern.v6i2.41

Abstract

Menurut Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) pada tahun 2030 diperkirakan terjadi peningkatan perpindahan manusia di Pulau Jawa sejumlah 858,5 juta orang/tahun. Oleh sebab itu, pemerintah berencana mengembangkan jaringan jalan rel di Pulau Jawa dari jalur tunggal (single track) menjadi jalur ganda (double track) agar dapat mengimbangi jumlah permintaan yang akan datang. Kota Surabaya dan Sidoarjo merupakan daerah yang saling terhubung oleh jaringan rel kereta api namun jalan kereta api yang ada pada lintas Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo masih menggunakan jalur tunggal yang menyebabkan layanan kereta api terkadang mengalami keterlambatan keberangkatan dan kereta api harus bergantian jalur rel dengan kereta api lainnya. Berdasarkan urgensi tersebut maka perlu dilakukan perencanaan jalur ganda (double track) pada lintas Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo (KM 7+881 – KM 25+510) agar dapat memenuhi peningkatan perpindahan masyarakat seperti prediksi RIPNAS. Hasil analisis dan perencanaan diperoleh penempatan trase jalur ganda dilakukan di sebelah timur trase eksisting dari Stasiun Wonokromo menuju Stasiun Sidoarjo. Konstruksi jalan rel termasuk kelas jalan rel III dengan dimensi struktur atas tipe rel rencana R54, sambungan tipe R54, penambat elastis ganda pandrol e-clip, dan bantalan beton prategang tipe N-67 PT. WIKA Beton. Dimensi struktur bawah diperoleh ukuran ballast atas setebal 30 cm dan sub-ballast setebal 40 cm. Lapisan subgrade direncanakan dengan timbunan setinggi 1 meter dari permukaan tanah asli dengan kemiringan 1:1,5 menggunakan tanah granular. Saluran drainase pada direncanakan menggunakan beton bertulang pracetak dengan bentuk persegi panjang berdimensi 1,4 m x 0,7 m dan terletak 285 cm dari as rel.
Analisa Kesuburan Hutan Mangrove Menggunakan Data Citra Satelit Dengan Metode Wilcoxon (Studi Kasus Mangrove Wonorejo Surabaya) Hendrata Wibisana; Siti Zainab
KERN Vol 7 No 1 (2021): Jurnal KERN: April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.111 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i1.42

Abstract

Wisata mangrove Wonorejo sering juga disebut sebagai Wisata Anyar Mangrove (WAM) atau mangrove Gunung Anyar karena memang kawasan hutan mangrove Wonorejo juga berada di kawasan Gunung Anyar. Kawasan hutan mangrove atau hutan bakau ini pada awalnya dibangun oleh lembaga masyarakat Wonorejo karena mereka prihatin akan kondisi pantai Timur Surabaya yang sering kali mengalami abrasi. Selain itu juga untuk menjaga keberadaan hutan di Surabaya yang semakin berkurang. Sekarang pengelolaan kawasan hutan mangrove Wonorejo ini sudah diambil alih oleh pemerintah lokal dan dikembangkan terus menerus, karena kawasan hutan ini tidak hanya berpotensi sebagai kawasan wisata tetapi juga sebagai kawasan perlindungan bagi satwa liar. Untuk mengetahui kondisi saat ini apakah wisata mangrove ini mengalami kesuburan atau ketidak suburan, dilakukan penelitian dengan cara membandingkan data antara data citra tahun 2015 dengan data citra tahun 2019 dengan menggunakan citra satelit dan metode pengujian Wilcoxon. Analisa dengan sofware SeaDAS dan metode Wilcoxon. Menghasilkan persamaan regresi pada setiap band, band-5 memberikan nilai R yang terbaik. Model Algoritma Citra Landsat 2015 adalah Power D = 7.588(R_band5)-1.126dengan nilai R= 0.7994 dan Model Algoritma citra Landsat 2019 adalah Power D= 6E + 07(R_band5)8.7054 dengan nilai R=0.6352. Pengujian Wilcoxon menunjukkan hasil bahwa H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara Diameter mangrove dari citra satelit tahun 2015 dengan Diameter mangrove dari citra satelit tahun 2019.Sedangkan jumlah rangking Positif dari Diameter mangrove citra satelit tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan Diameter mangrove dari citra satelit tahun 2019, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kawasan mangrove Wonorejo Surabaya mengalami perubahan yaitu kesuburan.
Pengendalian Banjir dengan Sudetan pada Sungai Marmoyo Kaupaten Jombang Bagas Aryasetya
KERN Vol 7 No 1 (2021): Jurnal KERN: April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.117 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i1.43

Abstract

Pada era serba digital dengan kemampuan komputer yang sangat mumpuni, perkembangan ilmu pengetahuan tentang pemodelan berkembang sangat pesat. Salah satu metode pemodelan yang sangat popular di bidang teknik adalah Finite Element Method (FEM). Di bidang teknik sipil metode FEM sudah digunakan dalam banyak hal mulai dari bidang pemodelan struktur sampai dengan pemodelan perilaku tanah dan fluida. Dalam penelitian ini, dilakukan pemodelan sederhana sebuah pipa drainase. Hasilnya menunjukkan metode FEM dapat dengan baik memodelkan perilaku rembesan air melalui material tanah menuju pipa drainase. Dari studi ini didapatkan nilai tekanan air pori dan total head di masing-masing bagian tanah. Laju aliran air yang didapatkan sebesar -0.000607 m3/s.
Modifikasi Model Rangka Jembatan Jrebeng Sidoarjo dari Model Warren Menjadi Rangka Howe Sumaidi Sumaidi; Fithri Estikhamah
KERN Vol 7 No 1 (2021): Jurnal KERN: April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.734 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i1.45

Abstract

Jembatan Jrebeng 1 merupakan jembatan yang membentang di atas Sungai Legundi, Sidoarjo, menghubungkan Jl. Raya Legundi dan Jl. Gubernur Sunandar, Sidoarjo. Jembatan ini banyak dilalui oleh kendaraan bermuatan berat yang menuju ke kawasan industri. Jembatan Jebreng 1 memiliki lebar jalan 9 m dengan lebar masing-masing trotoar 1 m, lebar jalan kedaraan 7 m, dan tipe jalan 2/2 UD. Panjang 1 segmen jembatan sebesar 60 m dan tinggi 6.5 m. Model rangka yang digunakan adalah model Warren Truss. Hasil dari pembebanan yang telah dihitung dari hasil survei akan digunakan permodelan jembatan yang dikerjakan pada aplikasi SAP2000 untuk memodifikasi rangka utama jembatan menjadi model Howe.
Perbandingan Daktilitas Dengan Analisa Pushover Pada Struktur Rangka Baja Model Eccentrically Braced Frame tipe K (EBF) dan Eccentrically Braced Frame tipe Y (EBF) Melalui Program SAP2000 Ardila Mulyani Larasati; Sumaidi Sumaidi; Anna Rumintang
KERN Vol 7 No 2 (2021): Jurnal KERN : Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.8 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i2.46

Abstract

Eccentrically Braced Frames merupakan sebuah sistem struktur baja penahan gempa untuk bangunan gedung, dimana sistem ini pada salah satu dari ujung pengaku terhubung pada balok terdapat segmen terpisah yang disebut dengan link. Kinerja link yang efektif dapat menyerap beban lateral, sehingga penyerapan ini diharapkan terjadi pada saat struktur mulai mengalami deformasi akibat dari gempa, dengan mempertahankan komponen-komponen struktur lain seperti balok, kolom, dan bracing berada dalam kondisi elastik. Dengan sering terjadinya gempa bumi, maka pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia memang harus memperhitungkan kekuatan bangunan terhadap gempa. Berdasarkan konsep dengan desain bangunan tahan gempa yang berlaku sekarang, struktur bangunan tahan gempa harus terbuat dari sistem struktur yang berperilaku daktail. Di antara beberapa material utama konstruksi, baja adalah material yang paling daktail. Baja mempunyai keunggulan dalam perancangan bangunan tahan gempa seperti tegangan lelehnya yang tinggi, regangan maksimumnya besar dan modulus elastisitas tinggi. Dalam analisa ini membandingkan dua sistem rangka Eccentrically Braced Frame (EBF) interved K dan Eccentrically Braced Frame (EBF) interved Y. Dari hasil analisa pushover menunjukan bahwa model EBF pada kedua system tersebut didapat Daktilitas struktur yang tidak beda jauh. Namun dalam segi kekakuan, system EBF K dinilai lebih kaku dan lebih daktil daripada EBF Y.
Pemanfaatan Limbah Plastik Hdpe Sebagai Pengganti Agregat Kasar Tertentu Pada Campuran Beton Ringan Afif Kusuma Wardana; Wahyu Kartini; Made Dharma Astawa
KERN Vol 7 No 2 (2021): Jurnal KERN : Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.428 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i2.47

Abstract

Beton ringan merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dari teknologi material, salah satu inovasi pengembangan beton ringan dengan memanfaatkan plastik HDPE ke dalam campuran beton. Plastik HDPE merupakan jenis polimer yang memiliki tingkat kerapatan tinggi yang bersifat fleksibel, tahan terhadap benturan, tahan terhadap temperatur rendah, dan berat jenis plastik HDPE tergolong ringan yaitu sebesar 941-965 kg/m3, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode trial and test dengan faktor air semen yang direncanakan 0,5 dan slump yang direncanakan 75-100 mm. Variasi subtitusi parsial agregat kasar plastik HDPE sebesar 75%, 80%, 85%, dan 90% dari volume agregat kasar. variasi HDPE 75% kuat tekan yang didapatkan sebesar 9.805 Mpa, didapatkan nilai porositas 10,90%, serta nilai modulus elastisitas 10824,4154 MPa. Pada variasi HDPE 80% yakni kuat tekan sebesar 9,710 MPa mengalami penurunan 0.969%, didapatkan nilai porositas 11,10% mengalami peningkatan 1,83%, serta nilai modulus elastisitas 9910,7767 MPa. Pada variasi HDPE 85% kuat tekan yang didapatkan sebesar 8,862 MPa mengalami penurunan 9.618%, didapatkan nilai porositas 11,62% mengalami peningkatan 6,61%, serta nilai modulus elastisitas 9275,862 MPa. Pada variasi HDPE 90% kuat tekan yang didapatkan sebesar 8,013 MPa mengalami penurunan 18,276%, didapatkan nilai porositas 11,91% mengalami peningkatan 9,27%, serta nilai modulus elastisitas 8749,4147 MPa. Secara umum dengan bertambahnya agregat ringan kualitas beton ringan mengalami penurunan baik kuat tekan, porositas maupun modulus elastisitas sehingga nilai optimum pada penelitian beton ringan dengan subtitusi agregat ringan plastik HDPE yakni pada variasi 75%.
Studi Okupansi dan Kelayakan Tarif Operasional KRL Commuter Line Lintas Yogyakarta – Solo Balapan Davin Ryan Hafizha; Nugroho Utomo
KERN Vol 7 No 2 (2021): Jurnal KERN : Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.01 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i2.48

Abstract

Wilayah aglomerasi Yogyakarta-Solo merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah mobilitas orang yang tinggi karena dipengaruhi adanya daya tarik berupa bangkitan destinasi wisata, sarana pendidikan, maupun bisnis yang ada di wilayah ini. Potensi mobilitas orang menjadikan adanya perubahan layanan kereta perkotaan yaitu Kereta Api Prambanan Ekspres menjadi KRL Commuter Line. Pengoperasian KRL Commuter Line Yogyakarta–Solo dengan menambah titik pemberhentian yang belum dilayani oleh Kereta Api Prambanan Ekspres sebelumnya memiliki potensi terhadap bertambahnya okupansi penumpang. Tarif yang dikenakan kepada penumpang KRL Commuter Line Yogyakarta-Solo sama dengan layanan Kereta Api Prambanan Ekspres yaitu berupa sistem dengan tarif flat. Hal ini berbeda dengan tarif yang diterapkan pada basis layanan commuter line di KRL Jabodetabek yang beracuan pada jarak yang ditempuh pengguna atau disebut dengan sistem tarif progresif. Hasil analisis pada penelitian ini diperoleh bahwa okupansi Kereta Api Prambanan Ekspres pada periode tahun 2016 hingga 2020 yaitu sebesar 90,15%. Sementara itu, KRL Commuter Line Yogyakarta-Solo yang beroperasi pada masa pandemi dengan periode tinjauan tanggal 10 Februari sampai 4 April 2021 diperoleh nilai okupansi sebesar 60,11% dengan nilai pertambahan okupansi pengaruh dari 4 stasiun pemberhentian baru sebesar 4,38%. Pada analisis kelayakan tarif dengan metode ability to pay diperoleh nilai sebesar Rp11.098,00 (tarif eksisting < tarif ATP) dan analisis dengan metode willingness to pay diperoleh nilai sebesar Rp8.790,00 (tarif eksisting < tarif WTP). Tarif eksisting yang berlaku ditinjau dari ability to pay maupun willingness to pay sudah sesuai dengan kemampuan dan kesediaan responden. Selanjutnya, skema penerapan tarif progresif diperoleh tarif maksimal sebesar Rp7.000,00 (tarif progresif < tarif WTP) sehingga apabila diterapkan, tarif progresif juga masih sesuai dengan kesediaan membayar responden.
Analisis Acidity/Ph dengan Citra Satelit Terra Modis 2021 Studi Kasus : Pesisir Ujung Pangkah Gresik Siti Zainab
KERN Vol 7 No 2 (2021): Jurnal KERN : Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.693 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i2.49

Abstract

Acidity/Ph merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk pengukuran kualitas air. Pengukuran Acidity/Ph yang dipergunakan untuk kesuburan tanaman nilainya kisaran 7, sedangkan pada wilayah pesisir kisarannya kurang dari 7 Acidity/Ph yang dibawah kisaran 7 ini menjadikan tanaman tidak dapat hidup subur , kecuali tanaman mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Acidity/Ph dengan menggunakan Citra Satelit Terra Modis Studi Kasus di pesisir Ujungpangkah Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Acidity/Ph dengan Citra Satelit Terra Modis Studi Kasus di pesisir Ujungpangkah Gresik. Peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan adalah unit perangkat komputer serta software Seadas 4.7.3 . Penginderaan jauh sangat tepat dipergunakan sebagai solusi untuk menganalisa Acidity/Ph pesisir Ujungpangkah, Secara cepat, murah dan efisien penggunaan data citra telah dibuktikan dalam kegiatan ini . Hasil yang didapatkan Sebaran Acidity/Ph merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk pengukuran kualitas air. Sebaran Acidity/Ph di seluruh wilayah pesisir Ujungpangkah Kabupaten Gresik Hasil Identifikasi menunjukkan kisaran antara 5,212- 7,226. Model Algoritma Acidity/Ph wilayah pesisir Ujungpangkah Kabupaten Gresik y = 24,406x0,2766 dan derajat determinasi R² = 0,7887 didapatkan dari panjang gelombang / reflektansi Rrs_443. Hasil uji Hipotasa, uji t memberikan hasil t stat / t hitung < t kritis / t table atau 0,2243441 < 0,82488439 artinya : bahwa Acidity/Ph sama dengan Acidity/Ph citra satelit Terra Modis 2021. Dengan kata lain , tidak ada perbedaan antara Acidity/Ph insitu dengan Acidity/Ph citra satelit Terra Modis 2021, sedang korelasinya 0,877012803 artinya positip sangat kuat.
Analisa dan Pemetaan Suhu Permukaan Laut di Pesisir Sampang Bagian Utara Dengan Data Citra Satelit Terra Modis Dicky Firmansyah; Hendrata Wibisana; Siti Zainab
KERN Vol 7 No 1 (2021): Jurnal KERN: April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.814 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i1.50

Abstract

Sampang Utara memiliki sumberdaya kelautan yang bisa diandalkan, namun hingga kini pemanfaatanya dirasa masih belum optimal karena belum adanya data penunjang seperti suhu permukaan laut. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai SPL yang diekstrak dari data satelit citra Terra Modis, teknologi ini menggunakan kemampuan citra satelit Terra Modis, dengan bantuan aplikasi SeaDas, kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penunjang pengamatan kehidupan ekosistem bawah laut dan juga sebagai acuan dalam pembangunan bangunan pada pesisir Sampang bagian utara. Hasil dari pengolahan data citra dengan metode scatter didapatkan hasil R² square tertinggi pada bulan September 2016 pada Panjang gelombang 412 nm, dengan model persamaan algoritma Logarithmic y = 3.3963ln(x) + 44.571 dan didapat nilai R² = 0.1483. Hasil t-Test didapatkan nilai sebesar 0,339630561 yang berarti memiliki korelasi cukup rendah. Nilai t hitung < t tabel (0,016665558 < 2,093024054) sehingga H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan antara suhu insitu dengan citra satelit Terra Modis 2020. Hasil pengujian dengan metode anova two factor without replication antara data suhu insitu dengan data citra satelit 5 tahun, menunjukan hasil pada pengolahan data rows dengan nilai sebesar 1,981017773 (F hitung) > 1,725029 (F tabel) sehingga H0 ditolak, yang berarti ada perbedaan antara 20 baris titik koordinat penelitian. Juga pada pengolahan columns dengan hasil sebesar 0,825252057 (F hitung) < 2,492049(F tabel) sehingga H0 diterima, yang berarti tidak ada perbedaan antara suhu permukaan laut insitu dengan data citra satelit pada tiap-tiap tahun. Hasil Perbandingan data insitu dengan data citra satelit penelitian milik Dicky Firmansyah, Aulia Azizah, Hendrata Wibisana, dan Siti Zainab dengan metode uji F pada analisis data anova two factor without replication, didapatkan data perbandingan suhu permukaan laut: F hitung lebih besar daripada F crit sebesar 139,5043 > 2,960351 sehingga H1 diterima, yang berarti ada perbedaan antara suhu permukaan laut insitu dengan suhu permukaan laut keempat model algoritma.
Review Bandar Udara Dari Sisi Landside dengan Meninjau Segi Kepuasan Penumpang Fithri Estikhamah; Bagas Aryaseta
KERN Vol 7 No 2 (2021): Jurnal KERN : Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.988 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i2.51

Abstract

Bandara dibagi menjadi dua bagian: udara (sisi udara) dan sisi darat (sisi darat). Bangunan terminal menghubungkan infrastruktur sisi udara dan sisi darat bandara . Berdasarkan fitur-fitur ini, bangunan terminal dibagi menjadi empat bagian: akses antarmuka, proses, area penyimpanan, dan sirkulasi internal. Gedung terminal memiliki fasilitas pelayanan seperti tiket penumpang, penanganan barang dagangan (bagasi), ruang tunggu, kantor imigrasi, dan kantor operasional maskapai. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama di semua industri berorientasi layanan. Tak terkecuali industri penerbangan sipil. Lalu lintas udara di dunia yang sangat kompetitif berarti bahwa maskapai yang berbeda bersaing untuk posisi teratas, yang membuat layanan pelanggan menjadi sangat penting. Skytrax merespons dari bandara, yang dilengkapi dan diservis lengkap. Setiap tahun, Skytrax memberikan penghargaan kepada bandara-bandara yang telah memenuhi persyaratan menjadi bandara kelas dunia. Surat ini menargetkan untuk menemukan elemen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam hal ini, penumpang dan pengunjung di bandara.