cover
Contact Name
Adrian Topapo
Contact Email
adriantopan@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6282281688976
Journal Mail Official
multikultural@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Jl. Raden Fatah kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA"
ISSN : 27152987     EISSN : 28084748     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/jem.v1i2
Core Subject : Social,
Journal Pendidikan “EDUKASIA MULTIKULTURA” is a peer-reviewed journal that concerns with the field of Education under various topic etc. Philosophy, Curriculum, Methode, Sociology The article may be written with two types; research and conceptual idea. The research comprises scholarly reports that enhance knowledge regarding Education studies. This may include articles that report the results of quantitative or qualitative research studies. The conceptual idea publishes articles conceptually relevant to the Education studies in accordance with the present theories, models, or philosophical position in such Education studies.
Articles 40 Documents
Globalization and Reorientation of Pesantren Education Irwan Satria
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.497 KB) | DOI: 10.29300/jem.v2i2.4650

Abstract

Islamic boarding schools are one of the important pillars in the world of education, therefore they are called the oldest educational institutions in Indonesia. The roles and contributions given to society are numerous. Among them as a place for learning, a place for discussion and so on. Not only religious lessons but even general lessons are given by pesantren today. So it cannot be denied that there are many great people who were born from Islamic boarding schools. In facing the era of globalization, pesantren still exist with their Islamic traditional values. At this time it has been seen that many pesantren have not only implemented the typical pesantren learning system, namely the sorogan, wetonan, and bandongan systems, but learning through formal schools is also provided at the pesantren. Various kinds of formal education are given starting from kindergarten to college though. To see this phenomenon, this study uses qualitative data with phenomenological theory. Pesantren will continue to exist if they adopt changes without having to lose their identity. The challenge of facing the current of globalization which is increasingly growing, pesantren persistently maintains the side of the social tradition of education, even though the pesantren side reduces the government education system. This happens because pesantren want to create new innovations, besides that, because pesantren try to eliminate the thinking of the people who think that pesantren are educational institutions that are still traditional and conservative because they miss information from the outside world. Therefore, taking steps in adopting education systems and patterns from outside is the right step for pesantren which has such problems.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI ASIA SELATAN; STUDI KOMPARATIF INDIA, BANGLADESH DAN PAKISTAN Herawati Herawati; Brenny Novriansyah
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 1, No 1 (2019): Februari
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.324 KB) | DOI: 10.29300/jem.v1i1.3404

Abstract

The study purposed to describe the multicultural education in south Asia region i.e. India, Bangladesh, Pakistan, and to compare similarities and differences between those countries. The study designed as expost facto research, which used document study, interview, and observation as data collection method. The data analyzed through descriptive qualitative approach. The study showed that religious learning in Pakistan and Bangladesh as major Muslim population country seldomly not accommodate minor students or non-muslim students. The discrepancy of girl participants emerged lowest. It investigated that some materials are not accommodate multicultural education but tend to down grade local culture. In the contrary, India, the conflict often comes either between majority and minority or upper caste and lower caste. Both lower caste and unscheduled caste could not get feasible education services. There some materials described local culture with which contradicted to universal values.
IMPROVING ORGANIZATIONAL BEHAVIOR FOR TEACHERS AND EDUCATION RESOURCES Asiyah Asiyah
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.376 KB) | DOI: 10.29300/jem.v1i2.2491

Abstract

Dalam menjalankan tugasnya, para guru dan tenaga pendidikan harus memiliki perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB). Dengan perilaku guru dan tenaga kependidikan OCB, mereka akan menampilkan perilaku yang melebihi tugas-tugas dasar yang ditugaskan kepada mereka. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perilaku OCB dari guru dan staf pendidikan akan membuat sekolah mewujudkan visinya dengan baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku guru OCB adalah penghargaan, kepuasan kerja, motivasi, komitmen dan loyalitas. Karena itu kepala sekolah dan dinas pendidikan harus memperhatikan faktor-faktor ini agar perilaku OCB guru selalu dapat ditingkatkan.
Peran Pendidikan Dalam Menjaga Toleransi Antar Umat Beragama Di Kabupaten Kaur Asiyah Asiyah; Dondi Kurniawan; Adrian Topano
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 3, No 1 (2021): Februari
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.203 KB) | DOI: 10.29300/jem.v3i1.4683

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyak masyarakat di Kabupaten Kaur yang beranggapan bahwa pendidikan atau jenjang pendidikan tidaklah penting, karena mereka bercermin dari banyak yang melalui jenjang pendidikan tinggi namun masih setara kehidupannya dengan yang hanya sebatas sekolah menengah pertama. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran pendidikan dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Kabupaten Kaur?. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang mana peneliti melakukan penelitian lapangan (field research). Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Pendidikan sangatlah penting, karena dengan pendidikan manusia dapat memperbaiki kehidupannya, bahkan memperbaiki hubungan antar sesama yang mana Indonesia memiliki kebudayaan dan keyakinan yang banyak (multikultural). (2) Peran masyarakat elit dalam menjaga toleransi yaitu dapat membimbing dan mengayomi masyarakat. (3) Dalam menjalin kerukunan antar umat beragama, yang harus dilakukan adalah saling menghormati dan menghargai misalnya yang mayoritas menghormati cara ibadah atau kegiatan yang dilakukan oleh minoritas atau sebaliknya. (4) Peran pemerintahan dalam menjalankan tugasnya sudah sangat baik yaitu menjadi payung di masyarakat dalam menjaga toleransi di Kabupaten Kaur.
ANALISIS LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA PEMBELAJARAN PAI Eka Yanuarti; Devi Purnama Sari Hs
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.045 KB) | DOI: 10.29300/jem.v2i1.4622

Abstract

Kemunculan multikulturalisme tidak terlepas dari pengaruh filsafat Post-Modernisme. Prinsip-prinsip paradigmatis yang menjadi dasar filosofis bagi pendidik Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis multikultural adalah sebagai berikut: 1) mendidik peserta didik untuk berani belajar hidup dalam perbedaan; 2) mendorong peserta didik untuk memiliki kompetensi dalam membangun rasa saling percaya kepada semua orang dengan latar belakang berbeda; 3) mendorong peserta didik untuk mampu memelihara saling pengertian di antara sesama teman yang beragam; 4) menjadikan peserta didik dapat menjunjung sikap saling menghargai; 5) berorientasi untuk melahirkan peserta didik untuk terbuka dalam berpikir, mampu membuka diri bagi pandangan orang lain yang berbeda; 6) menghasilkan peserta didik yang dapat bersikap apresiatif dan memahami bahwa dalam hidup ada keharusan menjalin relasi yang menunjukkan interdependensi antara satu orang/kelompok dengan orang/kelompok lain; 7) mendorong peserta didik ke arah pemahaman pentingnya resolusi konflik dan rekonsiliasi tanpa kekerasan.
PEMBELAJARAN MATERI PAI BERWAWASAN MULTIKULTURAL Khoiruman Khoiruman
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 1, No 1 (2019): Februari
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.568 KB) | DOI: 10.29300/jem.v1i1.3400

Abstract

PAI Subject matter  learning based multicultural is PAI subject matter learning that try to develop student competency in receiving human being differences, in order that student can live together in differences, they can build the mutual trust between multicultural community, the mutual respect, interdependence, open relationship in thought, increase relations unity and harmony with their friends or people of different background religious, ethnic, cultural, economic, as well as normal. PAI Subject matter  learning based multicultural will get evective result if it notices three components, namelly: (1) the conditions of PAI Subject matter  learning based multicultural; (2) the methods of PAI Subject matter  learning Based Multicultural; (3) the outcomes of PAI learning subject matter  Based multicultural. This study aims to usher students reaching for four pillars of learning experience, namelly:(1) learning to know; (2) learning to do; (3) learning to be; (4) and learning to live together.
INTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER BAGI USTADZ DI PONDOK PESANTREN MODERN DARUSSALAM KABUPATEN KEPAHIANG Anang Mustaqim
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.904 KB) | DOI: 10.29300/jem.v2i2.4651

Abstract

Tujuan  penelitian  ini adalah  untuk  mendiskripsikan  pendekatan internalisasi  nilai-nilai karakter  dalam  meningkatkan kompetensi kepribadian  ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren  Modern Darussalam Kepahiang. Jenis penelitian ada- lah penelitian  kualitatif. Teknik pengumpulan data  menggunakan 1). Observasi  atau  pengamatan 2). Interview atau Wawancara  3). Catatan  Lapangan 4). Dokumentasi.  Penelitian ini menyimpulkan  bahwa:  1). Pendekatan internalisasi nilai-nilai karakter dalam meningkatkan  kompetensi kepribadian  ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren  Modern Dar- ussalam Kepahiang melalui beberapa pendekatan yaitu (a). Pendekatan indroktrinasi (b). Pendekatan moral reasoning. Pondok  Pesantren  Modern Darussalam  melakukan  pendekatan melaui slogan, visi dan  misi. proses internalisasi nilai karakter melalui pembinaan atasan kepada bawahannya, 2). Aplikasi internalisasi nilai-nilai karakter terhadap upaya pen- ingkatkan karakter ustadz dan ustadzah di pondok pesantren  modern darussalam kepahiang, amati dampak dari adanya pembinaan, bimbingan  serta proses yang dilakukan oleh Lembaga  Pondok  Pesantren  Modern Darussalam  Kepahiang dalam penginternalisasian nilai-nilai karakter dalam meningkatkan kompetensi kepribadian Ustad dan Ustadzah terdapat peningkatan yang positif walaupun masih perlu ditambah  dengan program-program yang lain sehingga penginternalisa- sian lebih optimal. Dampak internalisasi nilai karakter bagi Ustad dan Ustadzah di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang:  nilai kepribadian  yang mantab  dan  stabil, nilai kepribadian  yang dewasa,  nilai kepribadian  yang disiplin, nilai kepribadian  yang bertanggung  jawab, dan nilai kepribadian  yang bisa menjadi teladan bagi santrinya. 3). Karakter kepribadian yang dimiliki oleh ustad dan ustadzah di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang, dengan adanya motivasi dari pimpinan  kepada  Ustad dan Ustadzah untuk selalu sholat berjamaah, sholat fardunya  ditambah  dengan sholat dhuha,  dan guru haraus selalu berada dibarisan yang paling depan seperti dalam filosofi “ing ngarso sing tuladha, ing madya mangun karso tut wuri handayani” selalu tanamkan kepada  ustad dan ustadzah
RELEVANCE OF THE CONCEPT OF MULTICULTURALISM EDUCATION ACCORDING TO M QURAISH SHIHAB TO ISLAMIC EDUCATION OF EARLY CHILDREN Asiyah Asiyah
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.896 KB) | DOI: 10.29300/jem.v2i1.4202

Abstract

The purpose of this study (1) To describe the concept of multiculturalism according to M. Quraish Shihab in the book Tafsir Al-Misbah. (2) To determine its relevance to Islamic education in early childhood. This type of research is literature research or literature research, the results of research on the Concept of Multiculturalism Education According to M Quraish Shihab and its Relevance to Early Childhood Islamic Education is the concept of multicultural education, there are 3 concepts, namely Ta'aruf (Knowing each other), the stronger the recognition of one party to the other. , the more open opportunities for mutual benefit. Egalitarian (Equation of Degrees), there is no difference between one term and another. Takwa (degree of piety) Humans have a tendency to seek and even compete and compete to be the best. The relevance of multiculturalism education to early childhood Islamic education, multiculturalism education according to M. Quraish Shihab is very good to be applied to early childhood Islamic education because of its very good relevance, by implementing multiculturalism education children will have a very good personality foundation to make the basis of the phase towards maturity
PERAN REMAJA ISLAM MASJID BAGI REMAJA DI ERA MILLENIAL Heri Budianto
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.111 KB) | DOI: 10.29300/jem.v1i2.2493

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui program Remaja Islam Masjid yang berada di kecamatan Marga Sakti Sebelat. 2) Untuk Mengetahui peran Remaja Islam Masjid dalam pembinaan perilaku keagamaan remaja di era Milenial. 3) Untuk Mengetahui faktor pendukung dan penghambat Remaja Islam Masjid dalam pembinaan perilaku keagamaan remaja di era Milenial. Jenis penelitian ini adalah penelitian mix yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, cheklist, interview, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil Penelitian: 1) Program Remaja Islam Masjid dalam pembinaan perilaku keagamaan remaja di era millenial meliputi pelatihan jurnalistik, wisata religi, safari silaturahmi, kajian Islam, gema Ramadhan, dzikir akbar, sosial keagamaan, peringatan hari besar Islam, santunan anak yatim, pengajian dasar Taman pendidikan Al-qur’an, dan kegiatan olahraga. 2) Peran Remaja Islam Masjid ditunjukkan dari persentasi daftar cheklist pada aktivitas Remaja Islam Masjid yaitu sebesar 87% termasuk kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa  peran Remaja Islam Masjid dalam pembinaan perilaku keagamaan remaja di era millenial sangat berperan aktip. 3) Faktor pendukung Remaja Islam Masjid dalam pembinaan perilaku keagamaan remaja di era millenial yaitu sumber dana, fasilitas Masjid, latar belakang dan semangat para anggota. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kesibukan sebagian pengurus, semangat yang menurun, pengurus kurang, dan jarak Masjid.
PENGARUH SISTEM FULL DAY SCHOOL TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TOLERANSI DI MI PLUS NUR RAHMAN KOTA BENGKULU Alimni Alimni; Alfauzan Amin; Muhammad Faaris
Jurnal Pendidikan "EDUKASIA MULTIKULTURA" Vol 3, No 1 (2021): Februari
Publisher : Pascasarjana s-3 IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.976 KB) | DOI: 10.29300/jem.v3i1.4720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem full day school terhadap pembentukan karakter toleransi siswa kelas IV MI Plus Nur Rahman Kota Bengkulu.Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data sistem yaitu dengan cara observasi, angket, daring dan dokumentasi langsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode  analisis deskriptif dan analisis Regresi Linier Sederhana. Dapat  disimpulkan  Bahwa sistem Full  day school    mempunyai pengaruh terhadap pembentukan karakter Toleransi. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan dimana Fhitung lebih besar  dari pada Ftabel  ,  yang  diperoleh dari harga koefisien determinasi (R Square)  yaitu sebesar 0.333  atau sebesar 33.3 %. Artinya variable sistem full day school  itu  berpengaruh sebesar 33.3 % terhadap pembentukan karakter toleransi siswa, sisanya dipengaruhi oleh hal lain yang tidak diteliti. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat  memeberikan kontribusi begi berbagai pihak sebagai sebuah masukan yang bermanfaat dari kemajuan di masa mendatang.  Adapun    pihak-pihak  tersebut  yaitu,  Untuk  madrasah  Hasil  penelitian  ini hendaknya berguna sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan karaekter Toleransi siswa dengan bekerja sama dengan orang tua siswa.

Page 1 of 4 | Total Record : 40