cover
Contact Name
Fauji Nurdin
Contact Email
kangdensus88@gmail.com
Phone
+6285348484588
Journal Mail Official
dinamikakesehatan@gmail.com
Editorial Address
LPPM UNiversitas Sari Mulia Gedung D Lantai 1 JL. Pramuka No. 02 Banjarmasin Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Published by Universitas Sari Mulia
ISSN : 20863454     EISSN : 25494058     DOI : https://doi.org/10.33859/dksm
Core Subject : Health, Education,
The Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan keperawatan is a peer-reviewed, open-access journal, disseminating the highest quality research in the field relevant to midwifery and nursing in the form of meta-analyses, research results, literature studies, clinical practice, and case reports/case, reports. The focus and coverage of the Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatanl includes: Maternal Health - Midwifery / Midwifery - Pregnancy / Pregnancy - Antenatal care - Labor - Postpartum / Post Partum - Child Health / Child Health (Neonates, Babies, Children under five years old and Pre-school Children) - Family planning - Reproductive Health / Reproduction Health - Adolescent Reproductive Health / Adolescent Health - Between and Pre-Conception Period - Pre Menopause Health / Pre Menopause - Elderly Health - Women of childbearing age - Midwifery community - Family planning - Reproduction health - Emergency Nursing - Maternity Nursing - Mental health Nursing - Nursing Soul - Medical surgery Nursing - Community Nursing
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan" : 46 Documents clear
Deteksi Kejadian Speech Delayed pada Anak dengan Algoritma ID3 Nita Hestiyana; Dewi Pusparani Sinambela; Nurul Hidayah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.752

Abstract

Latar belakang: Gangguan bicara (Speech Delayed) merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang sering ditemukan pada anak. Seorang anak memiliki keterlambatan bicara jika perkembangan bicara dan bahasanya berada dibawah anak seusianya. Speech Delayed memiliki dampak pada perkembangan anak. Risiko perkembangan terlambat bicara yaitu kemampuan konseptual dan prestasi pendidikan, faktor sosial, dan risiko negatif pada konsep diri anak. Ketidakpahaman orang lain ketika berkomunikasi dapat menyebabkan rasa rendah diri pada anak. Deteksi dini keterlambatan bicara merupakan hal yang sangat penting karna semakin cepat diketahui penyebab terlambat bicara maka semakin cepat stimulasi dan intervensi yang dapat dilakukan. Faktor risiko terjadinya speech delayed adalah riwayat keluarga dengan keterlambatan bicara, jenis kelamin laki-laki, prematuritas, dan pendidikan orang tua.Tujuan: Menganalisis factor penyebab terjadiya speech delayed pada anak dengan menggunakan algoritma ID3.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan algoritma ID3 (algoritma pembelajaran pohon keputusan) dengan jenis desain retrospektif. Lokasi penelitian di RSUD Ulin Banjarmasin. Dimana kasus dalam penelitian ini adalah balita yang mengalami speech delayed dan tidak speech delayed. Sampel penelitian ini berjumlah  100 anak. Pengambilan sampel dengan menggunakan systematic random sampling.Hasil: Pada penelitian ini berdasarkan hasil algoritma ID3, prematuritas merupakan variable tertinggi diantara variable lain yang menjadi penyebab terjadinya speech delayed. Variabel prematuritas dipengaruhi juga oleh varibel jenis kelamin, pendidikan orang tua dan riwayat keluarga terlambat bicara.Simpulan: Prematuritas merupakan variable tertinggi penyebab terjadinya speech delayed. Hendaknya orangtua dapat memberikan stimulus adekuat sejak dini, mengingat pentingnya peranan stimulus untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Kata kunci : Speech Delayed, Anak, Algoritma ID3  Background: Speech delayed is one of the most common causes of developmental disorders in children. A child has a speech delayed if his speech and language development is below his age. The risk of speech development delay is conceptual ability and educational achievement, social factors and negative risk on the child's self-concept. Lack of understanding of others when communicating can lead to low self-esteem in children. Early detection of speech delayed is very important because the sooner the cause of speech delayed is known, the faster stimulation and intervention can be done. Risk factors for speech delayed in children are family history of speech delayed, male gender, prematurity, and parental education.Objective: To analyze the factors causing speech delay in children using the ID3 algorithm.Methods: The method in this study uses the ID3 algorithm with a retrospective design type. The research location is at Ulin Hospital Banjarmasin. Where the cases in this study are toddlers who experience speech delayed and not speech delayed. The sample of this study amounted to 100 children. Sampling used systematic random sampling.Results: Based on the results of the ID3 algorithm, prematurity is the highest variable that causes speech delayed. The variable of prematurity is also influenced by the variables of gender, parental education, family history of speech delayed.Conclusion: Prematurity is the highest variable that causes speech delayed. Parents should be able to provide adequate stimulus from an early age to improve children's language skills. Keywords: Children, ID3 Algorithm, Speech Delayed
EFEKTIFITAS KELAS PRATIK PMBA DAN POSYADU TERHADAP PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN STATUS GIZI BAYI BALITA Sri Lestari Kartikawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.739

Abstract

Latar Belakang: Pemantauan status gizi (PSG) 2017 menunjukan prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 29,6% di atas batasan yang ditetapkan oleh WHO 20%. Di masa Pandemi covid kejadian stunting berisiko terjadi peningkatan seiring menurunnya daya beli keluarga terkait pemenuhan bahan pangan. Di Era pandemi ini dengan menurunnya pendapatan keluarga berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga yang tentu saja berdampak pada perubahan menu keluarga. Program pemberdayaan keluarga melalui kelas pmba yang sudah dilaksanakan perlu dilakukan evaluasi terhadap efektivitas dan dampaknya terhadap pemberdayaan keluarga. Puskesmas Sawah lega merupakan salah satu puskesmas di kabupaten Bandung yang melaksnakan praktik kelas PMBA ini di semua desa yang menjadi wilayah kerjanya sejak tahun 2019 sampai 2020. Program ini dilaksanakan karena puskesmas Sawah lega memiliki 3 desa dengan lokus stunting. Sementara pada tahun 2020 awal terdapat kenaikan kasus stunting baru yang cukup banyak yaitu 30 kasus baru. Keberhasilan program menjadi hal yang harus diperhatikan terutama dalam rangka penyusunan Kebijakan program kerja terkait kesehatan ibu dan anak terutama di daerah lokus stunting . Keberhasilan program akan terlihat dari perilaku ibu mengadopsi perilaku dan pengetahuan baru dalam praktik pemberian makan bayi dan anak selama kegiatan kelas pmba dan menjadi kebutuhan untuk tetap terus melaksanakannya walaupun dimasa pandemi sehingga berdampak pada status kesehatan bayi dan balita.Tujuan:menilai efektifitas program pratik PMBA bagi ibu bayi dan balita terhadap kejadian stunting di masa pandemi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik korelational terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok kasus adalah ibu balita yang sudah mengikuti kelas PMBA dan kelompok kontrol adalah ibu yang mendapat kegiatan penyuluhan di posyandu. Populasi penelitian ini adalah bayi dan balita yang berada di wilayah puskesmas sawah lega dengan besar sampel 60 sampel kontrol dan 60 sampel kasus. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat yang meliputi analisis karakteristik kelompok kasus dan kontrol , analisis efektifitas dan analisis pengaruh kelas pmba terhadap kejadian stunting.Hasil: Pada Kelompok PMBA terdapat perbedaan Rata-rata sebelum dan sesudah intervensi dimana terlihat P Value pengetahuan  0.001 (0.05), P Value motivasi 0.007 (0.05), P Value praktik PMBA 0.007 (0.05) P Value status gizi 0.007 (0.05) sehingga pada praktik PMBA terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, motivasi, praktik PMBA, skor status Gizi  sebelum dan sesudah intervensi dilakukannya Praktik pemberian Makanan Bayi dan balita (PMBA).Sedangkan pada Posyandu terdapat Rata-rata P Value pengetahuan 0.182 (0.05), P Value motivasi 0.033 (0.05), P Value praktik PMBA 0.049 (0.05), P Value Status Gizi 0.000 (0.05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan pada motivasi, praktik PMBA dan status Gizi sebelum dan sesudah intervensi dilakukannya Kegiatan Posyandu sedangkan pada pengetahuan tidak bermakna.Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan Praktik PMBA terjadi perbedaan yang signifikan terhadap pengetahun, motivasi, status gizi bayi balita sehingga diharapkan dapat mencegah stunting pada balita. Selanjutnya disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Praktik PMBA baik oleh bidan maupun oleh kader Kesehatan dilapangan sehingga praktik PMBA ini di pahami dan dilakukan secara maksimal oleh ibu dan keluarga yan memeiliki bayi dan balita untuk mencegah agar stunting tidak terjadi. Kata kunci: Bayi, Balita, Praktik PMBA, Posyandu, Status Gizi 
Efektifitas Cyber-Counseling Education Services (CCES)Terhadap Disaster Management, Self Care dan Quality of Life Masyarakat Zona Merah Pandemi Covid-19 Di Banjarmasin Muhammad Arief Wijaksono; M. Sobirin Mohtar
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.742

Abstract

ABSTRACT Latar Belakang : Salah satu bencana pandemi yang akhir-akhir ini menjadi berita terhangat dunia adalah Novel Coronavirus Disease (COVID-19). WHO menyebutkan sebanyak 153.252 ribu orang meninggal akibat COVID 19 dengan kasus terinfeksi sebanyak 2.231.990 orang. Indonesia pada 6 Mei 2020 pasien positif sebanyak 12.438. Perkembangan COVID 19 di Kalimantan Selatan pasien positif sebanyak 229. Penyebaran Zona merah COVID 19 di Kota Banjarmasin pada 6 Mei 2020 pasien positif sebanyak 76. Bencana pandemic ini secara signifikan menurunkan kemampuan self care dan Quality of life masyarakat yang berkaitan dengan fungsi fisik dan vitalitas serta ketidamaksimalan manajemen disaster dengan menggunakan kapasitas sendiri. Cyber Counseling merupakan salah satu alternative metode layanan konseling yang dianggap tepat digunakan pada masa pandemi.Tujuan penelitian : Menganalisis Efektifitas Cyber-Counseling Education Services (CCES) terhadap Disaster Management, Self Care dan Quality Of Life Masyarakat Zona Merah Pandemic Covid-19 Di Banjarmasin.Metode penelitian : pre-experimental dengan rancangan  pre-test post-test one grup design.Hasil: Berdasarkan uji paired t-test didapatkan nilai variebel Disaster Management pretest rerata 64,03 dan posttest 68,77 dengan p=0,012. Nilai variebel Self Care pretest rerata 39,37 dan posttest 43,77 dengan p=0,015. Nilai variebel Quality of Life pretest rerata 39,37 dan posttest 43,77 dengan p=0,015 0,05 yang artinya Cyber-Counseling Education Services (CCES) efektif terhadap terhadap semua variabel. Berdasarkan output dari uji statistik didapatkan tingkat keefektifan dari semua variable karena ada peningkatan setelah perlakuan adalah Self Care (21 orang), Disaster Management (19 orang) dan Quality of Life (18 orang).Kesimpulan : Terdapat perubahan Disaster Management, Self Care dan Quality of Life Masyarakat Zona Merah Pandemi Covid-19 Di Banjarmasin setelah diberikan layanan konseling menggunakan metode Cyber-Counseling Education Services (CCES).Background: One of the pandemic disasters that has recently become the hottest news in the world is the Novel Coronavirus Disease (COVID-19). WHO said 153,252,000 people died from COVID-19 with 2,231,990 infected cases. Indonesia on May 6, 2020, as many as 12,438 positive patients. The development of COVID 19 in South Kalimantan as many as 229 positive patients. The spread of the COVID 19 red zone in Banjarmasin City on May 6, 2020, as many as 76 positive patients. This pandemic disaster significantly reduced self-care ability and quality of life of the community related to physical function and vitality as well as not be able to optimally managing disaster using their own capacity. Cyber Counseling is an alternative method of counseling services that are considered appropriate to be used during a pandemic.Objecttive: To analyze the effectiveness of Cyber-Counseling Education Services (CCES) on Disaster Management, Self-Care and Quality of Life for the Red Zone Community of the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin.Method: Pre-experimental with pre-test post-test one design.Results: Based on test paired t-testThe average value of the Disaster Management variable was 64.03 for the pretest and 68.77 for the posttest with p=0.012. The mean value of the Self Care variable was 39.37 and the posttest was 43.77 with p=0.015. The value of the variable Quality of Life pretest average 39.37and posttest 43.77 with p=0.015 0.05, which means that Cyber-Counseling Education Services (CCES) is effective against to all variables. Based on the output of the statistical test, it was found that the level of effectiveness of all variables because there was an increase after treatment wasSelf Care (21 people), Disaster Management(19 people) and Quality of Life (18 people). Conclusion: There are changes in Disaster Management, Self-Care and Quality of Life for the Red Zone Community of the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin after being provided with counseling services using the Cyber-Counseling Education Services (CCES) method. 
Hubungan Pengkajian Nyeri Menggunakan CPOT Terhadap Perubahan Status Hemodinamik pada pasien di ICU Bagus Rahmat Santoso; Eirene Eunike Meidiana Gaghauna
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.777

Abstract

Masalah Nyeri merupakan suatu respon alami yang bersifat langsung terhadap suatu peristiwa atau kejadian yang tidak mengenakkan karena kerusakan jaringan, seperti proses penyakit atau tindakan pengobatan dan pembedahan ( Hayati, 2014 dalam Apriani et al, 2018). Munculnya nyeri pada pasien penurunan kesadaran disebabkan oleh penyakit akut dan banyaknya intervensi dan tindakan yang dilakukan di ICU seperti: operasi, trauma, tindakan invasif, perawatan luka dan perubahan posisi pada pasien (Sutari, 2014 dalam Apriani et al, 2018).Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengkajian nyeri menggunakan CPOT terhadap perubahan status hemodinamik pada pasien.Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi yang dilakukan analisis data statistik menggunakan Mann-Whitney. Lembar penilaian skala nyeri CPOT dan Lembar Observasi Status hemodinamik.Hasil: pengukuran tingkat nyeri menggunakan CPOT  berhubungan dengan perubahan status hemodinamik dengan kenaikan yang beragam tergantung tingkatan nyeri yang dirasakan oleh pasien.Kesimpulan: perlunya monitoring tingkat nyeri khususnya pada pasien yang menggunakan ventilator diruang Intensive care sebagai salah satu upaya monitoring status hemodinamik yang berpengaruh dalam perbaikan kondisi pasien di ICU. Kata Kunci: CPOT, Nyeri, Status Hemodinamik
LITERATURE REVIEW STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEPATUHAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 Doni Wibowo; Tanwiriah Tanwiriah; Nurul Husna
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.737

Abstract

Latar Belakang: Tingginya kasus Covid-19 akibat rendahnya kepatuhan masyarakat dalam menerapka protokol kesehatan. Strategi perubahan perilaku menjadi kunci dalam efektifitas kepatuhan dalam menerapka protokol kesehatan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perubahan perilaku  masyarakat terhadap kepatuhan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.Metode: Metode penelitian menggunakan literature review. Tehnik pengumpulan data dengan melakukan pencarian jurnal melalui Google Scholar, didapatkan 11 jurnal yang sesuai. Hasil: Hasil dari 11 jurnal yang direview terdapat 6 jurnal membahas tentang strategi jogo tonggo dan dorongan pemerintah, 3 jurnal tentang kepatuhan dan 2 jurnal membahas tentang pendidikan kesehatan dengan pembahasan terkait strategi perubahan perilaku masyarakat terhadap kepatuhan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.Kesimpulan: Strategi jogo tonggo dan edukasi sebagai strategi perubahan perilaku masyarakat terhadap kepatuhan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 dapat dilakukan dengan kerjasama pemerintah dan masyarakat. 
ALGORITMA KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOUR SEBAGAI ANALISIS PENYEBAB KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI MASA NEW NORMAL Winda Ayu Fazraningtyas
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.743

Abstract

LATAR BELAKANG Upaya penyebaran virus COVID-19 berupa pembatasan sosial membuat permasalahan baru, tidak lepas pula pada permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga. Pembatasan sosial berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, dan berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Di tengah situasi pandemi COVID-19 dan keterpurukan ekonomi, ketika perempuan dianggap tidak mampu menjalankan fungsi domestiknya, perempuan rentan mengalami KDRT. Berdasarkan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dari Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) hanya dalam waktu ± 2 minggu sudah tercatat lebih dari 50 kasus.TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kejadian kekerasan dalam rumah tangga pada perempuan dengan pendekatan algoritma pengklasifikasian melalui nearest neighbour.METODE Metode yang telah dikembangkan dalam penelitian ini akan diterapkan pada kasus kekerasan dalam rumah tangga melalui suatu model simulasi menggunakan Rapid Miner dengan menggunakan algoritma nearest neighbour untuk mencari tahu akar permasalahan atau penyebab KDRT yang dialami oleh perempuan pada era new normal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 28 item pertanyaan. Pada penelitian ini terdapat 7 variabel, yaitu usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, penghasilan per bulan, tempat tinggal, lama menikah, dan jumlah anak.HASIL Semua variabel tersebut berkontribusi pada kejadian KDRT yang dialami oleh responden dengan tingkat keakuratan sebesar 86,09%. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel pekerjaan paling berkontribusi pada kejadian KDRT, sedangkan variabel lainnya merupakan variabel penyerta.KESIMPULAN Adanya pandemi COVID-19 sangat berpengaruh dalam melakukan aktivitas setiap harinya. Selain itu juga memberikan banyak dampak bagi masyarakat mulai dari dampak kesehatan, ekonomi, dan sosial. Masa pandemi ini pula mempengaruhi munculnya permasalahan rumah tangga. Akar permasalahan dari kejadian KDRT pada perempuan yang dinilai dengan Algoritma Nearest Neighbour ini menunjukkan keterkaitan variabel satu dengan lainnya. Di samping itu, karantina di rumah secara mandiri sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 membuat perempuan terperangkap bersama dengan pelaku KDRT.Kata Kunci: pandemi COVID-19, new normal, KDRT, algoritma nearest neighbour
Implementation of the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) Program at the Banjarmasin Health Center Susanti Suhartati; Lisda Handayani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.749

Abstract

BackgroundIncreasing the coverage of routine TT immunization that is high and evenly distributed is an effort to prevent tetanus toxoid. One of the ways to increase the coverage of routine TT immunization is the implementation of the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) program. The Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) program is implemented by all Puskesmas as the first service for Tetanus Toxoid immunization.  ObjectiveDescribe the causes of low TT coverage at the Banjarmasin City Health Center and describe the obstacles faced in the process of implementing the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) program in Banjarmasin City MethodThis research is a quantitative descriptive study using Cross Sectional. With Acidental Sampling with a total of 150 respondents consisting of pregnant women and 25 midwives at the Banjarmasin Health Center ResultsAre still 28 people or 18.7% of pregnant women who have never been able to use TT, there are only 6 pregnant women or 4% of pregnant women with TT 4 status and there are 54 pregnant women or 36% of women. pregnant with TT 1 status. A total of 78 people or 52% have less knowledge of TT techniques. As many as 88 people or 58.6% have a negative attitude towards TT, as much as 59.4% of pregnant women stated that the role of officers is still lacking in explaining the TT technique. Service documentation is only centered on service providers, documentation is not clearly accessible or readable by service recipients. low parity need more effort in utilizing TT. Lack of information and knowledge causes there are still pregnant women with negative attitudes towards exercise. ConclusionMNTE services at the Banjarmasin Health Center require increased promotion efforts, and media documentation that can be owned by women of childbearing age to find out TT and can fulfill TT status up to TT 5. KeywordsImmunization TT, Tetanus, MNTE Latar BelakangPeningkatan cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata adalah upaya pencegahan tetanus toxoid. Meningkatkan Cakupan imunisasi rutin TT salah satunya dengan telah penerapan program Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE). Program Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) dilaksanakan oleh semua Puskesmas sebagai pelayanan pertama imunisasi Tetanus Toksoid. TujuanMendeskripsikan penyebab rendahnya Cakupan TT di Puskesmas Kota Banjarmasin dan mendeskripsikan kendala yang di hadapi dalam proses pelaksaan program Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) di Kota BanjarmasinMetodePenelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitasif dengan menggunakan Cross Sectional. Dengan Acidental Sampling dengan total responden sebanyak 150 responden yang terdiri dari ibu hamil dan 25 bidan di puskesmas kota BanjarmasinHasilStatus imunisasi sejumlah 28 orang atau 18,7% ibu hamil belum pernah mendapatkan imunisasi TT hanya terdapat 6 orang ibu hamil atau 4% ibu hamil dengan status TT 4 dan terdapat 54 orang ibu hamil atau 36% ibu hamil dengan status TT 1.  Sebanyak 78 orang atau 52% memiliki pengetahuan kurang terhadap imunisasi TT. Sebesar 88 orang atau 58,6% memiliki sikap negative terhadap imunisasi TT, sebesar 59,4% ibu hamil menyatakan peran petugas masih kurang dalam penjelasan tentang imunisasi TT. Dokumentasi layanan imunisasi hanya berpusat pada pemberi pelayanan. Kurangnya informasi dan pengetahuan menyebabkan masih terdapat ibu hamil dengan sikap negative terhadap imunisasi.KesimpulanPelayanan MNTE di Puskesmas membutuhkan peningkatan upaya promosi, dan media dokumentasi yang dapat dimiliki oleh Wanita Usia Subur untuk mengetahui status TT dan dapat terpenuhi status TT hingga TT 5.Kata Kunci :Imunisasi TT, Tetanus, MNTE 
HUBUNGAN MEKANISME CEDERA DENGAN STATUS FISIOLOGIS (REVISED TRAUMA SCORE) PADA PASIEN TRAUMA DI RSUD ULIN BANJARMASIN Rini Rini; Hanura Aprilia
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.728

Abstract

Abstrak LATAR BELAKANG Ketepatan pengkajian mekanisme cedera akan mempengaruhi prognosis tingkat keparahan trauma yang dinilai pada status fisiologis pasien trauma dengan menggunakan penilaian revised trauma score.TUJUAN Untuk mengetahui hubungan mekanisme cedera dengan status fisiologis (revised trauma score) pada pasien trauma di RSUD Ulin Banjarmasin.METODE: Penelitian ini menggunakan metode korelasional, dengan desain Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi mekanisme cedera dan lembar observasi revised trauma score dengan analisis uji statistik spearman rho.HASIL: Menunjukkan ada hubungan mekanisme cedera dengan status fisiologis (revised trauma score) dengan hasil uji statistik diperoleh ρ Value 0,027.KESIMPULAN: Sebagian besar responden didapatkan mekanisme cedera kriteria tumpul dengan keadaan status fisiologis yang bervariasi, namun lebih dominan pada pasien trauma dengan tingkat keparahan kriteria ringan. Kata Kunci: Mekanisme Cedera, Revised Trauma Score, Status Fisiologis, Trauma Abstract BACKGROUND The accuracy of the assessment mechanism of injury will affect the prognosis of the severity of the trauma being assessed on the physiological status of trauma patients by using ratings revised trauma score.OBJECTIVE To determine the relationship of the mechanism of injury with physiological status (revised trauma score) in trauma patients in hospitals Ulin Banjarmasin.METHODS This study uses correlational with cross sectional design and technique of sampling with accidental sampling. Sample this study amounted to 58 people. The data collection technique using observation sheets observation mechanism of injury and revised trauma score sheet with a statistical test analysis Spearman rho.RESULT Indicates there is a connection mechanism of injury with physiological status (revised trauma score) with statistical test results obtained ρ Value 0.027.Conclusion: Most respondents obtained blunt criteria injury mechanism with varying physiological status, but were more dominant in trauma patients with mild criteria severity Keywords: Mechanism of Injury, Revised Trauma Score, Physiological Status, Trauma
EFEKTIVITAS EWS DAN RTS UNTUK MEMPREDIKSI OUTCOME PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI RUANG IGD RSUD ULIN BANJARMASIN Izma Daud; Diah Retno Wulan; Mira Mira
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.745

Abstract

Latar Belakang Cidera kepala merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental. Gangguan yang ditimbulan bersifat sementara maupun menetap, bersifat defisit kognitif, psikis, intelektual, serta gangguan fisiologis lainnya. Deteksi dini yang cepat dan tepat pada pasien trauma kepala menjadi evaluasi awal dan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan untuk mencegah perburukan kondisi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan EWS dan RTS pada tahap pengkajian oleh perawat.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keefektifan dan kelayakan penggunaan istrumen EWS dan RTS di ruang gawat darurat pada pasien cidera kepala.Metode Penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisa penelitian ini menggunakan teknik analisa data dengan uji Cohen’s Kappa  dengan membandingkan penilaian/pengukuran yang didapatkan oleh 2 orang observer penelitian untuk masing-masing instrumen terhadap 43 responden.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa baik instrumen EWS maupun RTS sama-sama memiliki nilai kelayakan yang termasuk dalam kategori sangat baik (K=1.00) yang juga dapat digunakan secara bersamaan.Kesimpulan RTS memiliki nilai sensitifitas dan spesifitas yang lebih besar diantara keduanya. RTS dianggap lebih unggul dalam memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan dalam perburukan outcome dan prognosis. Diharapkan dapat dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih banyak dan perbandingan instrumen yang berbeda. Kata kunci: EWS, RTS, cidera kepala
PENGARUH TERAPI KOMBINASI MEDITASI ZIKIR DAN TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN COVID-19 DI RSUD DR. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR TAHUN 2021 Aulia Sari Ismarandika
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.767

Abstract

Latar Belakang : Zikir dan murrotal Al-Qur’an memiliki kekuatan yang luar biasa jika dikombinasikan dengan baik terlebih dapat memberikan efek relaksasi apabila seseorang mengalami stres.Tujuan :  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi meditasi zikir dan terapi murottal AlQur’an terhadap tingkat stres pasien COVID-19.Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasi Exsperimental dengan design pre test dan pos test time series design. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden pasien COVID-19 yang mengalami stres menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi diberikan 5 kali dengan instrumen yang digunakan berupa SOP Zikir, Murottal dan kuesioner KPDS (Kesller psychological distress scale).Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum dilakukan terapi kombinasi meditasi zikir dan terapi murottal Al-Qur’an hampir seluruhnya (85%) responden mengalami stres berat. Kemudian setelah dilakukan terapi menurun menjadi sebagian besar (50%) responden tidak stres. Hasil uji analisis bivariat menggunakan Wilcoxon pada pemberian intervensi 1 didapatkan nilai p-value 0,288(0,05) dan intervensi 2 didapatkan nilai p-value 0,134(0,05) sedangkan pemberian intervensi 3,4 dan 5 didapatkan nila p-value 0,000(0,05). Hasil uji multivariat menggunakan uji analisa Kruskall Wallis didapatkan nilai p-value 0.000(0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima.Kseimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh terapi kombinasi meditasi zikir dan terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan tingkat stres pasien COVID-19.Background : Zikr and murrotal Al-Qur'an have tremendous power when combined especially it can provide a relaxing effect when someone is stressed.Objective : This study aimed to determine the effect of combination therapy of remembrance meditation and murottal Al Qur'an therapy on the stress level of COVID-19 patients.Metodh : The type of this research is Quasi Experimental with pre test design and post test time series designs. The sample in this study was 20 respondents of COVID-19 patients who experienced stress using purposive sampling technique. The intervention was given 5 times with different instruments used in the form of SOP for Zikr, Murottal and KPDS (Kesller psychological distress questionnaire scales).Results : The results of the study showed that before the combination therapy of remembrance meditation and Al-Qur'an murottal therapy almost entirely (85%) of respondents experienced severe stress. Then after therapy decreased to most (50%) respondents were not stressed. Test results bivariate analysis using Wilcoxon in the provision of intervention 1 obtained p-value 0.288 ( 0.05) and intervention 2 obtained a p-value of 0.134 ( 0.05) while giving Interventions 3,4 and 5 obtained p-value 0.000 (0.05). Multivariate test results using test Kruskall Wallis analysis obtained a p-value of 0.000 (0.05), which means that H0 is rejected and H1 is rejected accepted.Conclusion : The conclusion of this study is that there is an effect of combination therapy of remembrance meditation and therapy murottal Al-Qur'an on reducing stress levels of COVID-19 patients.

Filter by Year

2021 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN More Issue