cover
Contact Name
Fauji Nurdin
Contact Email
kangdensus88@gmail.com
Phone
+6285348484588
Journal Mail Official
dinamikakesehatan@gmail.com
Editorial Address
LPPM UNiversitas Sari Mulia Gedung D Lantai 1 JL. Pramuka No. 02 Banjarmasin Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Published by Universitas Sari Mulia
ISSN : 20863454     EISSN : 25494058     DOI : https://doi.org/10.33859/dksm
Core Subject : Health, Education,
The Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan keperawatan is a peer-reviewed, open-access journal, disseminating the highest quality research in the field relevant to midwifery and nursing in the form of meta-analyses, research results, literature studies, clinical practice, and case reports/case, reports. The focus and coverage of the Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatanl includes: Maternal Health - Midwifery / Midwifery - Pregnancy / Pregnancy - Antenatal care - Labor - Postpartum / Post Partum - Child Health / Child Health (Neonates, Babies, Children under five years old and Pre-school Children) - Family planning - Reproductive Health / Reproduction Health - Adolescent Reproductive Health / Adolescent Health - Between and Pre-Conception Period - Pre Menopause Health / Pre Menopause - Elderly Health - Women of childbearing age - Midwifery community - Family planning - Reproduction health - Emergency Nursing - Maternity Nursing - Mental health Nursing - Nursing Soul - Medical surgery Nursing - Community Nursing
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan" : 16 Documents clear
Penggunaan Media Sosial Pada Lansia: Study Literature Arjuna Arjuna; Boby Nurmagandi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.887

Abstract

Latar belakang: Penggunaan sosial media saat ini mengalami peningkatan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Peningkatan sosial media saat ini menyasar pada seluruh kalangan usia khususnya lansia. usia lansia dimana tubuh mulai mengalami penurunan fisiologis.Tujuan: Study literature untuk mengidentifikasi dampak serta manfaat penggunaan media sosial pada lansia.Metode: Penelitian ini menggunakan desain literatur review terkait penggunaan media sosial pada lansia. Pencarian artikel dalam study literature ini menggunakan 2 data based elektronik yaitu Science Direct dan Google Scholar, Kriteria inklusi yang ditetapkan dalam penelusuran artikel yakni penelitian kuantitatif, artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, artikel terbit tahun 2016-2022. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah Lansia dan Media Sosial.Hasil: Penggunaan media sosial pada lansia dapat meningkatkan status kesehatan, kualitas hidup, informasi kesehatan serta mempertahankan interaksi sosial lansia secara positif.Kesimpulan: Lansia dapat dianjurkan mengakses media sosial, namun dengan pengawasan dari anggota keluarga lainnya. Background: The use of social media is currently increasing along with the rapid development of technology. The increase in social media is currently targeting all ages, especially the elderly. the elderly are an age where the body begins to experience physiological.Objective: A literature study to identify the impact and benefits of social media use in the elderly.Methods: This study uses a literature review design related to the use of social media in the elderly. The search for articles in this literature study uses 2 electronic data bases, namely Science Direct and Google Scholar. The inclusion criteria set in the article search are quantitative research, English and Indonesian articles, articles published in 2016-2022. The keywords used in the search were Elderly and Social Media.Results: The use of social media in the elderly can improve health status, quality of life, health information and maintain positive elderly social interactions.Conclusion: The elderly can be encouraged to access social media, but with supervision from other family members.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Di Desa Sidomulyo Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas Yerika Elok Novembriany; Nur Fahiroh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.934

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit. Cakupan imunisasi di Kalimantan Tengah pada tahun 2019 sebesar 74,5%. Di Desa Sidomulyo Kecamatan tamban Catur Kabupaten Kapuas cakupan imunisasi mencapai 100%.Tujuan:untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap diDesa Sidomulyo kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas.Metode: Penelitian ini menggunakan deskriftif, populasi dalam penelitian ini adalah 54 orang ibu yang memiliki balita dan memberikan imunisasi dasae lengkap. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instumen penelitian menggunakan kuesioner berjumlah 20 pertanyaan. Pertanyaan 1 – 10 tentang pengetahuan, pertanyaan 11 – 15 tentang dukungan keluarga dan pertanyaan 16 – 20 tentang infoemasi dengan jabawan pilihan Ya/ Tidak secara langsung.Hasil: menunjukan faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap adalah tingkat pendidikan ibu dasar 57,4%, ibu tidak bekerja 68,5%, tingkat pengetahuan ibu baik 57,4%, dukungan keluarga 100% dan informasi petugas kesehatan 96,2%.Kesimpulan :pendikan dan pengetahuan bukan merupakan salah satu faktor utama yang pempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap. Faktor utama yang mempengaruhi ibu untuk memberikan imunisasi dasar lengkap di Desa Sidomulyo Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas adalah pekerjaan, dukungan keluarga dan petugas kesehatan.Background: Immunization is an effort to prevent disease. Immunization coverage in Central Kalimantan in 2019 was 74.5%. In Sidomulyo Village, Tamban Catur Sub-district, Kapuas Regency, immunization coverage reached 100%.Objective: to determine the factors that influence the provision of complete basic immunization in Sidomulyo Village, Tamban Catur Sub-district, Kapuas Regency.Methods: This study uses descriptive, the population in this study were 54 mothers who have toddlers and provide complete basic immunization. Sampling using total sampling. The research instrument used a questionnaire totaling 20 questions. Questions 1 - 10 about knowledge, questions 11 - 15 about family support and questions 16 - 20 about information with direct Yes / No options.Results: showed that the factors influencing the provision of complete basic immunization were basic maternal education level 57.4%, mothers did not work 68.5%, good maternal knowledge level 57.4%, family support 100% and health worker information 96.2%.Conclusion: education and knowledge are not one of the main factors that affect the provision of complete basic immunization. The main factors that influence mothers to provide complete basic immunization in Sidomulyo Village, Tamban Catur Subdistrict, Kapuas Regency are employment, family support and health workers.
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Hipertensi Dan Pengobatannya Di Desa Pulau Telo Baru Rt.01 Kecematan Selat Kabupaten Kapuas Sri Norlina; Ade Tia Wulan Dari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.932

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab kematian yang tinggi. Selain dari faktor keturunan, pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kandungan garam, jarang berolahraga, sering mongonsumsi makanan cepat saji, dan lain sebagainya merupakan faktor penyebab terjadinya hipertensi. K1Hipertensi dapat menyerang setiap orang, tetapi hipertensi lebih sering terjadi pada lansia. Hipertensi dapat diatasi dengan pengobatan kimiawi maupun alami.Tujuan : untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap hipertensi dan pengobatannya di Desa Pulau Telo Baru Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas karena masih banyak masyarakat yang mengalami hipertensi.Metode : Deskriptif. Dengan Populasi penelitian sebanyak 120 orang. Sampel kasus sebanyak 55 orang.menggunakan purposive sampling.Hasil : pengetahuan masyarakat terhadap hipertensi dan pengobatannya dengan kategori baik (81,8%), cukup baik (14,6%), dan kurang baik (3,6%), Dan untuk sikap masyarakat yang termasuk dalam kategori sangat setuju  (47,3%), setuju (45,4%), dan tidak setuju (7,3%). Tingkat pengetahuan termasuk dalam kategori baik (81,8%), dan tingkat sikap termasuk dalam kategori sangat setuju (47,3%).Simpulan : tingkat pengetahuan masyarakat berada dalam kategori baik, tingkat sikap berada dalam kategori sangat setuju, dan pengobatan yang sering digunakan adalah dengan obat kimiawi dan alami. Background: Hypertension or high blood pressure is one of the causes of high mortality. Apart from heredity, unhealthy lifestyles such as smoking, eating fatty foods and high salt content, rarely exercising, often consuming fast food, and so on are factors that cause hypertension. K1Hypertension can affect everyone, but hypertension is more common in the elderly. Hypertension can be treated with chemical and natural treatments.Objective: to see the picture of community knowledge and attitudes towards hypertension and its treatment in Pulau Telo Baru Village, Selat Sub-district, Kapuas Regency because there are still many people who experience hypertension.Methods: Descriptive. With a study population of 120 people. The case sample was 55 people. using purposive sampling.Results: community knowledge of hypertension and its treatment in the good category (81.8%), quite good (14.6%), and less good (3.6%), and for community attitudes that are included in the category strongly agree (47.3%), agree (45.4%), and disagree (7.3%). The level of knowledge is in the good category (81.8%), and the level of attitude is in the strongly agree category (47.3%).Conclusion: the level of community knowledge is in the good category, the level of attitude is in the strongly agree category, and the treatment often used is with chemical and natural drugs.
Analisis Pengetahuan tentang Toilet Training (TT) terhadap Intensitas Penggunaan Diapers Nita Hestiyana; St Hateriah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.913

Abstract

Latar belakang: Latar belakang: Toilet training merupakan usaha untuk melatih anak dalam buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Keterampilan mengontrol buang air yang gagal diperoleh dalam rentang waktu toilet training dapat menimbulkan gangguan berkemih berupa sembelit, enuresis, serta anak menolak untuk ke toilet. Jika diapers dipakai dengan intensitas yang sering/setiap saat, maka akan mempersulit latihan buang air/toilet training. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan diapers dan toilet training adalah pengetahuan ibu.Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan tentang toilet training dengan intensitas penggunaan diapersMetode: Rancangan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Terminal. Sampel dalam penelitian berjumlah 53 ibu batita dengan teknik pengambilan Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan alat bantu kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi square.Hasil: Pengetahuan tentang toilet training paling banyak pada kategori baik: 20 orang (37,7%) dan intensitas penggunaan diapers paling banyak pada kategori tidak pernah: 19 orang (35,8%). Hasil uji chi-square diperoleh p=0,029, terdapat hubungan pengetahuan tentang Toilet Training terhadap Intensitas Penggunaan Diapers.Simpulan: Dengan pemahaman yang baik tentang toilet training, orang tua dapat melakukan praktik toilet training dengan tepat, sehingga diharapkan anak menjadi mandiri dan tidak tergantung dengan diapers ketika buang air. Background: Toilet training is an attempt to train children to urinate and defecate. Failure to acquire toilet control skills during toilet training can lead to urinary disorders such as constipation, enuresis, and refusal to go to the toilet. If diapers are used frequently/every time, it will complicate toilet training. One of the factors that can influence the use of diapers and toilet training is maternal knowledge.Objective: To determine the relationship between knowledge about toilet training and the intensity of diapers use.Methods: The design in this study was an analytic survey with a cross sectional approach. The research location is in the Terminal Health Center Working Area. The sample in the study amounted to 53 mothers of toddlers with Accidental Sampling technique. This study used a questionnaire tool and analyzed using the Chi square test.Results: Knowledge about toilet training is mostly in the good category: 20 people (37.7%) and the intensity of using diapers is mostly in the never category: 19 people (35.8%). The results of the chi-square test obtained p=0.029, there is a relationship between knowledge about toilet training and the intensity of diaper use.Conclusion: With a good understanding of toilet training, parents can practice toilet training appropriately, so that it is expected that children become independent and do not depend on diapers when defecating. 
Studi Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di PMB Sutarsih Endang Ningsih S.S.T Jalan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasih Utara Rusdiansyah Rusdiansyah; Putri Ramadani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.935

Abstract

Latar Belakang:KEK (Kurang Energi Kronik) pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama. Di Indonesia Tahun 2017 ibu hamil dengan KEK  (kekurangan energi kronik) yaitu 14,8% sedangkan tahun 2018 menjadi 17,3%. Kota banjarmasin tahun 2021 jumlah ibu hamil yaitu 1.002 orang terdapat ibu hamil (28%) yang mengalami kejadian kekurangan energi kronikTujuan: untuk menganalisis kekurangan energi kronik pada ibu hamil di Praktek mandiri bidan sutarsi endang ningsing Kabupaten BanjarMetode: Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive  sampling penelitian secara wawancara dan pengisian kuesioner, Jumlah sampel yang diambil adalah Tiga puluh orang)yang dipilih secara Acak dari ibu hamil mengalami kekurangan energi kronik. Data yang dikumpulkan terdiri dari tingkat pengatahuan, umur, pendidkikan, pekerjan ibu hamil. Status gizi, pola konsumsi, tingkat konsumsi, aktivitas fisik, dan kondisi fisik yang dikumpulkan menggunakan wawancara dan pengisian kuesioner.Hasil: didapati bahwa ibu hamil yang mengalami  Kekurangan energi  kronik dimana seseorang mengalami kekurangan gizi diantaranya (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun, dengan ditandai berat badan kurang dari (Empat puluh kg) atau tampak kurus dengan lingkar lengan atas atau LILA, kurang dari 23,5 cm.Kesimpulan: adalah hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, umur, pendidikan, pekerjaan. Pengetahuan ibu hamil yang berhubungan dengan kekurangan energi kronik Background: Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a nutritional deficiency in pregnant women that lasts for a long time. In Indonesia, in 2017 pregnant women with SEZ (chronic energy deficiency) were 14.8%, while in 2018 it was 17.3%. Banjarmasin city in 2021 the number of pregnant women is 1,002 people there are pregnant women (28%) who experience the incidence of chronic energy deficiency.Objective: to analyze chronic energy deficiency in pregnant women in the independent practice of midwife sutarsi endang ningsing Banjar Regency.Methods: The sampling technique used in this study was purposive sampling research by interview and filling out questionnaires, the number of samples taken was Thirty people) randomly selected from pregnant women experiencing chronic energy deficiency. The data collected consisted of the level of knowledge, age, education, employment of pregnant women. Nutritional status, consumption patterns, consumption levels, physical activity, and physical condition were collected using interviews and questionnaires.Results: It was found that pregnant women who experienced chronic energy deficiency where someone experienced nutritional deficiencies including (calories and protein) that lasted long or chronic, characterized by body weight less than (Forty kg) or looked thin with upper arm circumference or LILA, less than 23.5 cm.Conclusion: there is a significant relationship between the level of knowledge, age, education, occupation. Knowledge of pregnant women associated with chronic energy deficiency
Indikator Kesehatan Bayi Baru Lahir Terkait Dengan Umur Ibu Saat Kehamilan Di Praktik Mandiri Bidan(PMB) Nurasiah Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Elizar Elizar; Hendrika Wijaya Kartini Putri; Rosyita Rosyita; Jasmiati Jasmiati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.899

Abstract

Latar Belakang: Menunda menjadi ibu menjadi semakin umum dan menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan pengaruh usia ibu terhadap kesehatan bayi baru lahir terkait insiden patologi yang lebih tinggi selama kehamilan dan persalinan distosic serta pertumbuhan perkembangan, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup bayi baru lahir.Tujuan: untuk menganalisis indikator kesehatan bayi baru lahir terkait umur ibu saat kehamilan di Praktek Mandiri Bidan Nurasiah Kabupaten Aceh UtaraMetode: Survei Analitik dengan pendekatan Case Control dengan perbandingan 1:1. Penelitian ini menggunakan Uji statistik chi square dengan α = 0,05. Populasi penelitian ini sebanyak 80 orang. Sampel kasus sebanyak 40 orang yang diambil menggunakan sampel jenuh dan sebagai kontrol sebanyak 40 orang.menggunakan random sampling.Hasil: Hasil uji chi-square diperoleh umur ibu berhubungan dengan berat badan lahir Bayi dengan nilai p-value .001 (nilai OR 18.462 dan CI 2.137-159.474). Ibu yang berusia 20 dan 35 tahun beresiko 18.462 kali kemungkinan untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir 2500 gr. Hasil analisis hubungan umur ibu dengan indikator kesehatan bayi baru lahir, variable pemberian ASI dan IMD menunjukkan kebermaknaan hubungan dengan nilai p-value 0.05 sementara variable panjang badan dan kontak kulit ke kulit tidak menunjukkan kebermaknaan karena nilai p-value 0.05. Simpulan: bahwa umur ibu berhubungan dengan indicator kesehatan bayi baru lahir pada variable berat badan lahir, IMD dan Pemberian ASI oleh karena p-value 0.05Background: Delaying motherhood is becoming increasingly common and raises questions about the possible influence of maternal age on the health of newborns in relation to the higher incidence of pathology during pregnancy and distosic delivery as well as growth, development, well-being and newborn survival.Purpose: to analyze indicators of the health of newborns related to the age of the mother during pregnancy in the Independent Practice of Midwives Nurasiah, North Aceh DistrictMethod: Analytical Survey with Case Control approach with a ratio of 1:1. This study used the chi square statistical test with α = 0.05. The population of this study were 80 people. Case samples of 40 people were taken using saturated samples and 40 people as controls using random sampling.Results: The results of the chi-square test showed that the age of the mother was related to the baby's birth weight with a p-value of .001 (OR 18.462 and CI 2.137-159.474). Mothers aged 20 and 35 years are 18,462 times more likely to give birth to a baby with a birth weight of 2500 gr. The results of the analysis of the relationship between maternal age and newborn health indicators, breastfeeding and IMD variables showed a significant relationship with a p-value of 0.05, while body length and skin-to-skin contact did not show a significant relationship because the p-value was 0.05.Conclusion: that the mother's age is related to indicators of newborn health in the variables of birth weight, IMD and breastfeeding because the p-value 0.05 Keywords: mother's age, newborn health
Perbandingan Edukasi Stunting Antara Media Audiovisual Dengan Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Stunting Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Azhar Nur Syarifah; Tika Sari Dewy; Farhandika Putra
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.901

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.Tujuan: untuk mengetahui perbandingan antara media audiovisual dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu balita stunting usia 6-24 bulan.Metode: Quasi Eksperimental, non equivalent control group design. Sampel 20 responden dibagi 2 kelompok 10 responden media audiovisual dan 10 responden media booklet. Teknik yang digunakan Purposive Sampling.Hasil: sebelum dilakukan edukasi menggunakan media audiovisual tingkat pengetahuan (80.0%) cukup. Sesudah dilakukan edukasi tingkat pengetahuan (60.0%) baik. Sebelum dilakukan edukasi tingkat sikap (80.0%) negatif. Sesudah dilakukan edukasi tingkat sikap (80.0%) positif. Sebelum dilakukan edukasi menggunakan media booklet tingkat pengetahuan (80.0%) kurang. Sesudah dilakukan edukasi tingkat pengetahuan (50.0%) cukup. Sebelum dilakukan edukasi tingkat sikap (90.0%) negatif. Sesudah dilakukan edukasi tingkat sikap (70.0%) positif. Penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney, didapatkan pengetahuan nilai p value 0,120 (0,05) dan sikap didapatkan nilai p value 0,513 (0,05) yang artinya tidak ada perbedaan antara media audiovisual dengan media booklet.Kesimpulan: tidak ada perbedaan antara media audiovisual dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan dan sikap. Disarankan kepada ibu balita untuk menerapkan pemberian gizi yang baik pada balita agar mencegah terjadinya stunting. Background: Stunting is a condition where children experience height that is not in accordance with their age. Objective: to determine the comparison between audiovisual media and booklet media on the level of knowledge and attitudes of mothers of stunted toddlers aged 6-24 months. Methods: Quasi-experimental, non-equivalent control group design. Sample of 20 respondents divided into 2 groups of 10 audiovisual media respondents and 10 booklet media respondents. Purposive sampling technique was used. Results: before education using audiovisual media the level of knowledge (80.0%) was sufficient. After education the level of knowledge (60.0%) was good. Before education the level of attitude (80.0%) was negative. After education, the level of attitude (80.0%) was positive. Before education using booklet media, the level of knowledge (80.0%) was poor. After education, the level of knowledge (50.0%) was sufficient. Before education, the level of attitude (90.0%) was negative. After education, the level of attitude (70.0%) was positive. This study used the Mann Whitney test, obtained knowledge p value 0.120 (0.05) and attitude obtained p value 0.513 (0.05) which means there is no difference between audiovisual media and booklet media. Conclusion: there is no difference between audiovisual media and booklet media on the level of knowledge and attitude. It is recommended for mothers of toddlers to implement good nutrition for toddlers to prevent stunting.
Perbedaan Kejadian Kram Otot Dan Fatigue Pada Pasien Ginjal Kronis Yang Sedang Menjalani Hemodialisis Kurang dan Lebih dari 5 Tahun Asri Arifatunnisa; Tri Cahyo Sepdianto; Rudi Hamarno
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.905

Abstract

Latar Belakang: Ginjal merupakan organ vital yang memiliki peran sangat penting yang apabila tidak berfungsi, kemungkinan terdapat masalah kesehatan yaitu penyakit ginjal kronis. Pasien ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis memiliki harapan untuk hidup lebih tinggi, tetapi banyak diantaranya mengeluhkan tanda dan gejala yang menimbulkan ketidaknyamanan seperti kram otot dan fatigue.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian kram otot dan fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun di RSUD Mardi Waluyo Blitar.Metode: Metode penelitian yang digunakan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah pasien yang menderita gagal ginjal kronis dan membutuhkan terapi pengganti ginjal dengan tindakan hemodialisis di RSUD Mardi Waluyo Blitar. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu teknik nonprobability sampling dengan menggunakan pendekatan purposive sampling sebanyak 98 responden.Hasil: Hasil uji analisis Mann Whitney didapatkan hasil (p-value 0,006 α (0,05)), yang artinya terdapat perbedaan kejadian kram otot pada pasien yang menjalani hemodialisis kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun. Dan (p- value 0,738 α (0,05)), yang artinya tidak terdapat perbedaan fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun.Kesimpulan: Pasien yang mengalami kram otot dan fatigue paling banyak dirasakan oleh pasien dengan lama menjalani hemodialisis kurang dari lima tahunDifferences Between Incidence Of Muscle Cramps And Fatigue In Chronic Kidney Patients Who Are Undergoing Hemodialysis For Less And More Than 5 YearsBackground: The kidneys are vital organs that have a very important role which if not functioning, there may be health problems, namely chronic kidney disease. Chronic kidney patients undergoing hemodialysis therapy have a higher life expectancy, but many complain of uncomfortable signs and symptoms such as muscle cramps and fatigue.Objective: The study aims to determine the difference in the incidence of muscle cramps and fatigue in patients undergoing hemodialysis for less than 5 years and more than 5 years at Mardi Waluyo Hospital Blitar.Methods: The research method used is cross sectional. The population used is patients suffering from chronic kidney failure and require kidney replacement therapy with hemodialysis at RSUD Mardi Waluyo Blitar. The data collection technique used was a nonprobability sampling technique using a purposive sampling approach of 98 respondents.Results: The results of the Mann Whitney analysis test were obtained (p-value 0.006 α (0.05)), which means that there is a difference in the incidence of muscle cramps in patients undergoing hemodialysis less than 5 years and more than 5 years. And (p-value 0.738 α (0.05)), which means there is no difference in fatigue in patients undergoing hemodialysis less than 5 years and more than 5 years.Conclusion: Patients who experienced muscle cramps and fatigue were most commonly felt by patients with less than five years of hemodialysis.Keywords: Chronic Kidney Failure, Fatigue, Hemodialysis, Muscle Cramping.
Gambaran Kecemasan Pasien Pra-operasi dengan Peningkatan Tekanan Darah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.922

Abstract

Latar belakang: operasi merupakan suatu penanganan medis secara invasif yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, kerusakan, atau deformitas. Tindakan ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas, di mana dalam keadaan cemas, tubuh akan memproduksi hormon kortisol secara berlebihan sehingga berakibat meningkatkan tekanan darah, dada sesak, serta emosi tidak stabil.Tujuan: adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan pasien pre operasi dengan peningkatan tekanan darah.Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik sampling yang digunakan accidental sampling dengan sampel berjumlah 50 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner the amsterdam preoperative anxiety and information scale.Hasil : menunjukkan bahwa responden yang akan menjalakan operasi dengan peningkatan tekanan darah mengalami kecemasan sedang sebanyak 42 responden (84%) dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 8 responden (16%).Kesimpulan: usia responden dapat mempengaruhi tingkat kecemasan, seiring dengan temuan penelitian terdahulu. Selain itu, karakteristik responden menunjukkan dominasi perempuan (64%) yang cenderung lebih sering mengalami kecemasan dibandingkan laki-laki. Tingkat pendidikan juga memainkan peran penting, di mana responden dengan pendidikan sma/smk cenderung lebih kritis dalam menghadapi pra-operasi. Background: Surgery is an invasive medical treatment performed to diagnose or treat disease, damage, or deformity. This action can cause a person to become anxious, where in a state of anxiety, the body will produce the hormone cortisol excessively resulting in increased blood pressure, chest tightness, and unstable emotions.Objective: to determine the description of preoperative patient anxiety with increased blood pressure.Method: This research is a quantitative research with descriptive method. The sampling technique used accidental sampling with a sample of 50 respondents. This research instrument uses the amsterdam preoperative anxiety and information scale questionnaire sheet.Results: shows that respondents who will perform surgery with increased blood pressure experience moderate anxiety as many as 42 respondents (84%) and who experience severe anxiety as many as 8 respondents (16%).Conclusion: the age of the respondent can affect the level of anxiety, in line with the findings of previous studies. In addition, the characteristics of respondents showed the dominance of women (64%) who tend to experience anxiety more often than men. The level of education also plays an important role, where respondents with high school education tend to be more critical in facing pre-operative. 
Media Kelas Ibu Hamil Dalam Jaringan (KIH MoeDa) di Kota Cirebon tahun 2023 Rani Widiyanti Surya Atmaja; Lisnawati Lisnawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.916

Abstract

Latar belakang: terjadi peningkatan angka kematian ibu di indonesia khususnya di pulau jawa. Diantara faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu adalah minimnya pengetahuan dan pendidikan reproduksi serta terlambat mendeteksi komplikasi kesehatan. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu melalui kelas ibu dalam jaringan.Tujuan: mengembangkan media KIH model daring (KIH MoeDa) yaitu menuju kehamilan sehat, persalinan aman dan nyaman, nifas bahagia dan bayi baru lahir sehat.Metode:merupakan penelitian pengembangan (research and develompment) dengan  strategi triangulasi konkuren. Sampel penelitian dari pakar materi dan media (dosen asuhan kebidanan, bidan pemegang program KIA dan ahli IT). Intrumen yang disunakan adalah kuesioner dan 4 media audio visual. Analisis data univariat dengan distribusi frekuensi. Sedangkan data kualitatif menggunakan konten analisis.Hasil: didapatkan mayoritas ke-4 media audio visual kategori sangat baik begitupula aspek kemudahan ibu menyerap media dalam kategori sangat baik. Berdasarkan konten analisis uji kelayakan aplikasi dan media audio visual materi menuju kehamilan sehat, persalinan aman dan nyaman, nifas bahagia dan bayi baru lahir sehat menurut dosen asuhan kebidanan, bidan pemegang program kia dan ahli media adalah layak digunakan sebagai media pembelajaran kelas ibu hamil.  Kesimpulan: evaluasi positif terhadap media audiovisual kehamilan sehat oleh pakar dosen asuhan kebidanan, bidan pemegang program, dan ahli media. Materi bersumber dari pedoman kelas ibu hamil 2019, dapat diterapkan dengan revisi, mencakup aspek kehamilan, perubahan tubuh, perawatan, dan komplikasi. efektivitas audiovisual menunjukkan superioritas dibanding media visual. Materi terkait persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir juga dinilai baik, Background: There has been an increase in maternal mortality in Indonesia, especially on the island of Java. Among the factors that contribute to maternal mortality are the lack of reproductive knowledge and education and late detection of health complications. Efforts to improve maternal knowledge through online motherhood classes.Objective: To develop an online model of KIH (KIH MoeDa), which is aimed at healthy pregnancy, safe and comfortable delivery, happy postpartum, and healthy newborns.Methods: This was a research and development study with a concurrent triangulation strategy. The research sample from material and media experts (midwifery care lecturers, midwives holding MCH programs and IT experts). The instruments used were questionnaires and 4 audio-visual media. Univariate data analysis with frequency distribution. While qualitative data using content analysis.Results: it was found that the majority of the 4 audio visual media were very good categories as well as aspects of the ease of mothers absorbing the media in the very good category. Based on the content analysis of the feasibility test of applications and audio-visual media material towards healthy pregnancy, safe and comfortable childbirth, happy postpartum and healthy newborns according to midwifery care lecturers, midwives holding kia programs and media experts are feasible to use as learning media for pregnant women's classes. Conclusion: Positive evaluation of audiovisual media for healthy pregnancy by midwifery lecturers, midwives holding the program, and media experts. The material is sourced from the 2019 pregnant women class guidelines, applicable with revisions, covering aspects of pregnancy, body changes, care, and complications. audiovisual effectiveness shows superiority over visual media. Materials related to labor, postpartum, and newborn care were also rated favorably,

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN More Issue