cover
Contact Name
Heri Setiyo Bekti
Contact Email
ejournalskalahusada@gmail.com
Phone
+6281703709024
Journal Mail Official
ejournalskalahusada@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sanitasi No.1 Sidakarya 80224 Denpasar, Bali - Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
JURNAL SKALA HUSADA: THE JOURNAL OF HEALTH
ISSN : 1693931X     EISSN : 25803700     DOI : https://doi.org/10.33992/jsh:tjoh
Core Subject : Health,
Jurnal Skala Husada merupakan media publikasi karya ilmiah para dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya karya ilmiah di bidang teknologi kesehatan. Jurnal Skala Husada terbit setiap 6 bulan, atau terbit 2 kali dalam setahun.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health" : 6 Documents clear
PERBEDAAN ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN SALMONELLA TYPHI PADA BERBAGAI KONSENTRASI REBUSAN DAUN MIMBA SECARA IN VITRO igede sudarmanto
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2005

Abstract

Background Typhoid fever is one kind of typhoidal species group caused by infection of Salmonella Typhi. The general therapy of Salmonella Typhi is giving antibiotic. But giving it in the wrong dose can cause resistance of this bacteria. So, some people move to use traditional medicine to pretend the infection. One of plant that can use as alternative medicine is Azadirachta indica or neem. Neem leaf contain some substance such as quercetin and tannin that can use as antimicrobial.Objective to know about the effect of differences concentration of neem leaf boiled water on growth of Salmonella Typhi.Method The method of this research is true experiment with posttest only control design.Result There is zero zone of inhibition on concentration 20%, on 40% concentration is 4,9 mm of inhibition zone, on 60% is 7,8 mm of inhibition zone, on 80% is 9,1 mm of inhibition zone and on 100% is 11,1 mm of inhibition zone. The probability result testing by Anova is 0,000 0,05.Conclusion of this research is there are difference growth of Salmonella Typhi on different concentrate of neem leaf boiled water with in vitro inhibitionKeywords: neem leaf, Salmonella Typhi, inhibition
Skrining Fitokimia Dan Uji Kapasitas Antioksidan Dalam Air Rebusan Rambut Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina) Pada Berbagai Formulasi I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2053

Abstract

Rambut jagung merupakan bagian dari tanaman jagung yang belum dimanfaatkan secara efektif karena dianggap sebagai limbah. Rambut jagung mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fitokimia, kapasitas antioksidan, aktivitas antioksidan dan uji organoleptik pada berbagai formulasi air rebusan sutera jagung ketan. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penapisan fitokimia dilakukan dengan uji warna, pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan uji organoleptik dengan 25 panelis tentang warna, bau, rasa, dan daya terima air rebusan sutera jagung. Berdasarkan penapisan fitokimia, air rebusan sutera jagung mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan kuinon. Kapasitas antioksidan pada formulasi I, II, III, IV, dan V adalah: 1,609 ± 0,353; 3,169 ± 0,333; 5.803 ± 0,053; 7.769 ± 0.134; 5.604 ± 0.107 ppm GAEAC. Nilai aktivitas antioksidan pada dosis tertinggi adalah 1,355. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa sebagian besar panelis memilih warna netral, bau harum, rasa biasa dan juga daya terima yang baik. Air rebusan sutera jagung mengandung empat senyawa fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan, kapasitas antioksidan tertinggi 7,769 ppm, aktivitas antioksidan kuat dan disukai panelis. Kata kunci: Sutra Jagung, Penyaringan Fitokimia, Kapasitas Antioksidan, Aktivitas Antioksidan, Uji Organoleptik.
GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA WANITA MENOPAUSE DI KELURAHAN BITERA KECAMATAN GIANYAR Kadek Aprilya; I Nyoman Gede Suyasa; Ni Nyoman Astika Dewi
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2309

Abstract

energy which is absorbed in large quantities into the blood and converted in the liver. Increased body fat in menopausal women has an important role in the development of insulin resistance after menopause which can increase blood glucose levels. Purpose The purpose of this study was to determine the description of blood glucose levels in menopausal women in Bitera Village, Gianyar District. Method  used in  is a descriptive research conducted in January – May 2022 with a total of 60 respondents obtained by random sampling technique. Blood glucose levels were measured by the Point Of Care Testing (POCT) method. Result showed that menopausal women with blood glucose levels (1.67%) in the low category, (56.67%) in the normal category, and (41.67%) in the high category. Age group Blood Glucose levels When high the age group 50-54 years as much as (36.00%). Blood Glucose Levels When high were more commonly found in the fat BMI category (72.00%). Based on physical activity, menopausal women who sometimes have blood glucose levels while doing sports (80.00%). Menopausal women who do not have a hereditary history of diabetes are more dominant in having blood glucose levels over time as much as (52.00%). Conclusion The categories of respondents who have high blood glucose levels of age group 50-54 years, fat BMI, moderate physical activity, and no hereditary history of diabetes.
Efektifitas Mengonsumsi Susu Kedelai terhadap Kadar Kolesterol pada Lansia yang Menderita Hipertensi Yauwan Tobing Lukiyono; Salfa Salsabilah Zain
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2163

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang sering diderita banyak orang, tak terkecuali adalah lansia. Salah satu penyebab terjadinya hipertensi pada lansia adalah adanya faktor dari peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya pola makan yang buruk seperti banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Apabila hal ini dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah arteri atau yang disebut sebagai aterosklerosis. Jika penyumbatan darah terganggu akan menyebabkan berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah dan aliran darah menjadi terganggu sehingga berdampak pada besarnya tekanan saat jantung memompa darah. Susu kedelai dipilih dikarenakan terdapat kandungan isoflavon yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Andriani, 2016). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan desain pretest-postest with control group design. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden lansia yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 150 ml per hari, kelompok yang mengkonsumsi sebanyak 300 ml per hari, dan kelompok yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 450 ml per hari. Setiap kelompok memilki waktu perlakuan yang sama yaitu dilakukan dalam waktu 14 hari. Pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan, dan setiap pemeriksaan dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil analisa uji statistika menggunakan Anova One Way adalah tidak terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi dikarenakan nilai p = 0,169 (p0,05),Tidak terdapat pengaruh pada lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebnayak 150 ml per hari terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi nilai p =0,078 (p0,05). Tidak terdapat pengaruh pada kelompok lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 300 ml perhari selama 14 hari terhadap kadar kolesterol lansia penderita hipertensi nilai p = 0,151 (p0,05). Terdapat pengaruh lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 450 ml per hari selama 14 hari pada lansia penderita hipertensi nilai p = 0,026 (p0,05).Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi.
Gambaran Kristal Urine Pada Pekerja Bata Merah Di Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar Ida Ayu Krisna Dwipayanti; Heri Setiyo Bekti
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2007

Abstract

Membuat bata merah secara manual merupakan pekerjaan yang rentan terhadap suhu panas dan dehidrasi, yang jika dibiarkan dapat memicu terbentuknya kristal urine. Terbentuknya kristal urine oleh lingkungan panas dipengaruhi jumlah cairan dan elektrolit tubuh yang tidak cukup,menyebabkan kepekatan urine bertambah  sehingga mendorong terbentuknya kristal dan batu di saluran kemih. Keberadaaan kristal dalam urine dapat mengindikasikan adanya gangguan pada fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kristal urine pekerja bata merah di Desa Keramas, Belabatuh, Gianyar. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bata merah di Desa Keramas, yang berjumlah 167 orang. Besarnya sampel ditentukan dengan metode Roscoe yaitu sebanyak 30 orang. Pemeriksaan sedimen urine dilakukan dengan metode mikroskopik. Hasil penelitian yaitu ditemukan kristal urine (73%) pada kategori abnormal, dan  (27%)  pada kategori normal. Jenis kristal urine yang ditemukan yaitu kalsium oksalat (81%), kristal urat amorf (31%), kristal asam urat (23%), dan kristal triple fosfat (8%). Simpulan pada penelitian, berdasarkan karakteristik responden kristal urine abnormal sebagian besar ditemukan pada responden laki-laki , usia 26-35 th, sudah bekerja 5 tahun, kurang mengonsumsi air putih, sering menahan buang air kemih, serta bekerja pada suhu di atas 30.0° C.
GAMBARAN TINGKAT KEPADATAN HUNIAN KAMAR DAN INSIDEN PENYAKIT YANG DIDERITA WARGA DI BANJAR LINGKUNGAN BADAK SARI TAHUN 2022 Eka Luthfiana Irjayanti; Mochammad Choirul Hadi; I Made Bulda Mahayana
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2287

Abstract

Residential density is one of the trigger indicators of high rates of disease transmission. The density of room occupancy in one residential house will have an influence on its residents. The area of the room that is not proportional to the number of occupants will cause Over Crowded. The purpose of this study is to find out the level of room occupancy density and the incidence of diseases suffered by residents of Banjar Lingkungan Badak Sari in 2022. The type of research used in this study is descriptive research. Data collection is carried out by observation, interview, and measurement of the physical quality of the environment and knowing the picture of the level of room occupancy density and the incidence of infectious diseases suffered by residents of Banjar Lingkungan Badak Sari. From the results of data collection obtained that from 74 samples there were 36,5% or 27 rooms that have a high density while 63,5% or 47 rooms have been qualified. The disease suffered by residents during the last 3 months that suffered the most is fever with a percentage of 29,7% or 22 people who suffer from fever. The conclusion of the results about the level of room occupancy in The Banjar Lingkungan Badak Sari in 2022 is categorized as quite good. The advice that can be given to researchers can then use this research as a reference in conducting follow-up research and it is very expected that the next researcher can further explore the problems that will be the material for the research.

Page 1 of 1 | Total Record : 6