cover
Contact Name
Kabul Fadilah
Contact Email
kabul.fadilah.tl@upnjatim.ac.id
Phone
+6282231641900
Journal Mail Official
envirotek@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Department of Environmental Engineering University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Jl. Rungkut Madya No.1, Kota Surabaya, Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
ISSN : 2085501X     EISSN : 26231336     DOI : https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i1
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan gives particular to manuscript submissions that employ integrated methods resulting in analyses that provide new insights in environmental engineering, science and management, particularly in the areas of: a. Environmental planning and management; b. Protected areas development, planning, and management; c. Community-based resources management; d. Environmental chemistry and toxicology; e. Environmental restoration; f. Social theory and environment; and g. Environmental security and management. h. Other relevant fields.
Articles 235 Documents
BIOMONITORING MAKROZOOBENTOS SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI Munawar Ali; Hilmi Irham Rosyadi
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 1 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.425 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i1.43

Abstract

Penelitian telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2018 sampel diambil dari 5 stasiun penelitian dan dilakukan 1 kali sampling/Minggunya sampai 4 Minggu. Titik pengambilan sampel ditentukan dengan metode Purposive Random Sampling, sampel diambil dengan menggunakan Bottom Grab.Dari hasil penelitian didapatkan prosentase sebanyak famili Unionidae 1%, famili Corbiculidae 3%, famili Buccinidae 6%, famili Viviparidae 15%, famili Thiaridae 75%. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) pada kelima stasiun per Minggunya mempunyai Nilai Indeks Keanekaragaman tinggi-rendah (1,735-0,234), Nilai Dominansi (C) pada kelima stasiun per Minggunya mempunyai Nilai Indeks Dominansi tinggi-rendah (0,88-0,088), Nilai Keseragaman (E) pada kelima stasiun per Minggunya mempunyai Nilai baik-buruk (0,924-0,16). Dari Hasil analisis statistik PCA didapatkan nilai Eigenvalue kedua komponen utama mewakili 51,48%, 22,89% dari seluruh variabilitas. Bila diakumulasikan, kedua komponen utama menyatakan 74,37% dari total variabilitas. Ini berarti apabila kelima variabel (pH, Suhu, DO, COD, Indeks H’) direduksi menjadi 2 variabel, maka kedua variabel baru dapat menjelaskan 74,37% dari total variabilitas kelima variabel.
ANALISIS TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK TULIS DAN BIOCONCENTRATION FACTOR IKAN SEPAT (TRICHOGASTER TRICOPTERUS) Nanik Ratni J A R
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 1 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.21 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i1.44

Abstract

Logam kromium merupakan logam berat yang berasal dari proses pewarnaan batik yang bersifat toksik dan dapat mencemari lingkungan apabila melebihi ambang batas yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode uji toksisitas akut dengan mengamati jumlah kematian biota uji selama 96 jam (4 hari) dan dicari nilai kadar dimana 50% biota uji mati (LC50). Air toksikan yang digunakan adalah limbah cair batik tulis dari beberapa rumah yang dihomogenkan. Biota uji yang digunakan adalah ikan sepat (Trichogaster tricopterus), dikarenakan biota uji merupakan salah satu biota yang hidup dialiran sungai yang terkena limbah cair batik tulis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat responsif ikan sepat terhadap limbah cair batik tulis dan untuk menentukan pengaruh tingginya kadar zat toksik kromium (Cr) yang terkandung dalam biota uji. Pengujian pada penelitian ini menggunakan variasi toksikan pada uji toksisitas akut dengan kadar 0%, 0,6%, 0,12%, 0,18%, 0,24%, 0,3%. Parameter yang dianalisa adalah suhu, pH, DO dan kromium (Cr). Hasil dari penelitian didapatkan nilai LC50 ikan sepat untuk limbah cair batik tulis adalah 0,186%. Pada kadar ikan sepat 0,6% nilai BCF adalah 0,002 mg/l dan pada kadar 3,0% adalah 0,028. Terlihat sisik ikan yang terkelupas dan insang mengalami iritasi kemudian mengeluarkan lendir akibat kandungan logam berat.
ANALISA PERBANDINGAN GELAGAR MEMANJANG PADA JEMBATAN PADI – WIYU DI KABUPATEN MOJOKERTO Sumaidi Wijaya
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 1 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.719 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i1.45

Abstract

Jembatan Padi - Wiyu di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto ini adalah untuk penyediaan sarana trasportasi. Analisa pembebanan yang dipakai berdasarkan pada peraturan Standar Pembebanan untuk Jembatan RSNI T-02-2005. Dari hasil analisa perhitungan perencanaan jembatan Padi – Wiyu dengan struktur baja, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Data struktur gelagar jembatan memanjang adalah gelagar baja dengan panjang total jembatan 40,00 m, lebar total jembatan 4,90 m, lebar kerb 2 x 0,3 m, lebar lantai kendaraan 4,00 m, jarak gelagar memanjang 0,75 m, tebal plat lantai 20 cm. Adapun pemilihan rangka baja pada jembatan ini yakni pada gelagar memanjang menggunakan profil WF.300.150.6,5.9 sedangkan untuk gelagar melintang menggunakan WF.500.200.10.16, untuk rangka utama dan rangka atas menggunakan profil WF.300.300.12.12, untuk ikatan angin menggunakan profil WF.200.100.4,5.7. Sebagai pembanding gelagar memanjang di lapangan dengan gelagar memanjang yang direncanakan menggunakan profil WF.300.150.5,5.8.
PENYISIHAN LINEAR ALKLYBENZENE SULFONATE (LAS) DAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) MENGGUNAKAN PROSES FOTOKATALIS DENGAN KOMBINASI KATALIS TiO2 - ZnO Tuhu Agung; Muhammad Doddy Darmawan
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 1 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.928 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i1.46

Abstract

Air limbah dari proses laundry yang mengandung polutan organik yang sukar terurai salah satunya Linear Aklybenzene Sulfonat dan TDS . Limbah air yang mengandung LAS dan TDS tersebut akan menyebabkan masalah terhadap lingkungan jika dibuang langsung ke badan air. Penanganan polutan ini dapat dilakukan dengan fotokatalis dengan kombinasi katalis TiO2 - ZnO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pengolahan limbah laundry dengan metode fotokatalis berdasarkan waktu paparan dan ratio doisis katalis. Pada penelitian ini, parameter yang diamati meliputi LAS, dan TDS. Pada penelitian batch yang dilakukan dengan 17 liter air limbah ditetapkan variabel waktu paparan dengan variasi 60, 120, 180, 240, dan 300 menit dan variabel ratio perbandingan dosis katalis dengan variasi 1:0, 1:0,5, 1:1, 0,5:1, 0:1. Selain secara batch, penelitian ini juga dilakukan percobaan fotokatalis secara kontinu dengan variabel terbaik dari proses batch. Berdasarkan penelitian, efisiensi pengolahan LAS, dan TDS pada limbah menggunakan proses fotokatalis dengan kombinasi katalis TiO2 - ZnO masing-masing sebesar 92,70%, dan 45,81% pada waktu paparan 300 menit dengan perbandingan katalis TiO2 – ZnO yaitu 1:1
IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN SAMPAH PERKOTAAN; STUDI KASUS di KOTA SURABAYA Toha Nurdiansah; Eko Priyo Purnomo; Aulia Kasiwi
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 1 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.916 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i1.47

Abstract

Daerah kota-kota besar setiap harinya memproduksi ribuan ton sampah, persoalan sampah di daerah perkotaan kerap kali menjadi masalah di daerah perkotaan. Sehingga perlu adanya system dan cara alternative yang lebih efektif dan efisien dalam mengelola sampah tersebut, sebagai bagian dari Smart environment dalam mendukung keberhasilan smart city. Lalu kemudian terdapat alternative yang dapat mengolah sampah menjadi sumber energi listrik, penulisan ini bertujuan untuk meng analisis evektifitas cara tersebut dalam menangani masalah yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa) dapan menjadi salah satu alternative cara yang dapat di terapkan dalam upaya pengurangan volume sampah. Namun di butuhkan system dan standarisasi oprasi agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan lain sehingga dapat bekerja dengan baik dan efisien.
PENGARUH JENIS ELEKTRODA TERHADAP POWER DENSITY PADA MICROBIAL FUEL CELL DENGAN PENAMBAHAN GRANULAR ACTIVATED CARBON Vidia Wahyu Meidy Safitri; Tuhu Agung Rachmanto
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 2 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.225 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.48

Abstract

ABSTRACT Tofu liquid waste contains high organic content with a COD concentration of 1408 mg / l, TSS 191 mg / l and pH 4.46. One of the researches related to waste and energy utilization is Microbial Fuel cell (MFC). Chemical energy organic compounds from microorganism will be converted into electrical energy by the catalytic reaction of microorganism in anaerobic conditions is a process of microbial fuel cells. One of the challenges to developing an MFC system is to choose the right electrodes. The electrodes used must have high electrical conductivity, a wide surface, non-corrosive, biocompatible, stable. This study aims to find out the most optimum type of electrode in producing power density with variations of carbon graphite, zinc and copper, variations of 0, 48, 96, 144, and 192 hours. The pre-treatment are Coagulation-flocculation. The results showed that MFC with carbon graphite and carbon graphite electrodes produced a power density of 2292,994 mW/m2. MFC also reduces COD concentrations up to 88%. Processing time can affect the efficiency of COD removal. Keywords: Tofu Liquid Waste, Microbial Fuel Cells, power density
EVALUASI UPRATING IPAM WIROLEGI PDAM JEMBER DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS Ady Setiawan; Wahyono Hadi
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 2 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.629 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.51

Abstract

Wirolegi IPAM surpassed the decline in quantity and quality in recent years. This decrease is due to the existing condition of clean water production produced by Wirolegi IPAM that still has not met the agreed target, while the production capacity is 22 L / s which serves around 2,000 house connections. From the existing condition, Wirolegi IPAM currently produces output with a capacity that is not yet maximum, from 2x10 lpd it is only able to produce less than 15 lpd. This study aims to evaluate the condition of IPAM so that it can be done to improve Wirolegi IPAM to get the advantages and optimal production quality according to PP No. 82 of 2001. The method used is there; ah quantitative descriptive method. From the evaluation, it was found that there were obstacles in the coagulation-flocculation unit which resulted in turbulence in the sedimentation tank so the filter was unable to work optimally and the condition of the IPAM that needed to be improved. It is necessary to uprating and optimizing from 2x10 lpd to 2x20 lpd by healing the inside and adding dimensions to the coagulation-flocculation, sedimentation and filtration units
PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI MEDIA PENYERAPAN LOGAM PADA LIMBAH CAIR (REVIEW JURNAL) Dian Yanuarita; Anggita Sutra Pratiwi; Shania Miranda Rossa Saragih
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 2 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.966 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.52

Abstract

This thesis, the main ingredient is banana peel as an adsorbent to absorb cadmiun metals. The purpose of this thesis is relationship activator use in adsorbents, the relationship between contact time with percent removal, and the relationship between adsorbent mass and percent removal. Making activated carbon, banana peels must be carbonized using temperatures around 300-500-5C, while making biosorbents without the carbonization process. The best activator on activated carbon is HCl, whereas the biosorbent is NaOH. Optimal contact time in using cadmium using activated carbon for 90 minutes with 98.35% removal, while using biosorbent for 3 minutes with 99% removal. And the optimal adsorbent mass of cadmium uses activated carbon of 0.8 gr with 98% removal, while the biosorbent mass of 15 gr with 99.21% percent removal. It can be concluded that the use of biosorbents as an insertion media is more effective in metal deviations compared to using activated carbon.
PEMBUATAN SILIKA TERMODIFIKASI DARI SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT PADA LIMBAH CAIR [REVIEW] Oktavia Safitri; Harun Alrasyid; Kartika Udyani
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 2 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.127 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.53

Abstract

ABSTRACT Some heavy metals that can pollute the environment and are toxic are lead [Pb], nickel [Ni]. Waste water treatment that contains heavy metals can be done by the adsorption method, because it is more efficient and economical. The review discusses how to determine the use of rice husks as heavy metal adsorbents in liquid waste and how to modify silica rice husks as adsorbents in order to increase the ability of absorption of heavy metals in liquid waste. In this stage the method of rice husk silica by means of rice husk is heated by heating around 7500C and the rice husk silica is modified with solutions such as 3-aminopropyl trimethoxysilane. From this literature study can provide information about the adsorption power of modified rice husk silica to heavy metals in liquid waste. The order maksimum of Pb, and Ni is 98,14% absorption efficiency and 99.43% Keywords : waste water, heavy metals, silica, rice husk, adsorption
PEMANFAATAN DAUN TEH SEBAGAI BIOSORBEN LOGAM BERAT DALAM AIR LIMBAH (REVIEW) Irvan Kurnia Wijaya; Yusti Farra Yulia; Kartika Udyani
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 12 No 2 (2020): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.939 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v12i2.55

Abstract

Wastewater contains various types of hazardous chemical compounds that can cause environmental pollution such as heavy metals Zn, Pb, Cu, Cr, Cd, Co, Fe, Mn, Ni, Hg, and As. For this reason, it is necessary to treat waste before it is discharged into the river. Wastewater treatment that can be done by biosorption methods, because it is more efficient and economical. The purpose of this study is to determine the benefit of tea leaves as a biosorbent to absorb heavy metals in wastewater. In this study the biosorption method was used using untreated tea leaves biosorbents, as well as activated and modified chemicals. The results of this study found that untreated tea leaves biosorbent were able to absorb heavy metals Zn, Pb, Cu, and Cr with absorption efficiency of 59,46 – 99,7%, activated and chemically modified tea leaves biosorbents were able to absorb heavy metals Zn, Cd, Co, Pb, Cu, Fe, Mn, Ni, Cr, Hg, and As with absorption efficiency of 68,68-100%. Keywords: Heavy Metals, Biosorbents, Biosorption, Efficiency, and Tea Leaves

Page 3 of 24 | Total Record : 235