cover
Contact Name
-
Contact Email
ijsp@usm.ac.id
Phone
+6224-6702757
Journal Mail Official
ijsp@usm.ac.id
Editorial Address
Gedung A Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Spatial Planning
Published by Universitas Semarang
ISSN : -     EISSN : 27230619     DOI : http://dx.doi.org/10.26623/ijsp
Core Subject : Engineering,
Indonesian Journal of Spatial Planning publishes research articles, the best practices and policies of spatial planning in national and international stage
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2022): VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2022" : 5 Documents clear
ANALISIS SEKTOR-SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN DEMAK Hendrianto Sundaro
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 3, No 1 (2022): VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2022
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v3i1.4864

Abstract

This study aims to identify the leading sectors in Demak Regency. The research objective are: 1) Knowing the basic and non-basic sectors . 2) Knowing whether there is a shift in the regional economic structure  during the 2016-2020 period by looking at the regional components. 3) Knowing the typology of economic sectors. The method used in this study is a quantitative method. The data needed in the form of secondary data, namely PDRB data for Demak Regency in 2016-2020 and PDRB data for Central Java Province in 2016-2020. The analysis was carried out using Location Quotion (LQ) analysis, Klassen Typological Analysis, Shift Share analysis and compilation analysis to obtain a relative ranking of the leading sectors in Demak Regency.The Results of the analysis provide information that have been identified. First rank (Leading Sector) namely the Trade Sector, Water Supply Sector, Waste Management, Waste and Recycling Sector, Education Services Sector, Second Rank (Potential Sector) Processing Industry Sector, Sector Construction, Information and Communication Sector, Financial and Insurance Services Sector, Real Estate Sector, Health Services Sector and Social Activities. Sector providing accommodation and food and drink, Other service sectors. Ranked third (Developing Sector), Agriculture, forestry and fisheries sector, electricity and gas supply sector, transportation and warehousing sector, corporate services sector, government administration sector, mining and quarrying sector.
KAJIAN PERKEMBANGAN POLA RUANG KAWASAN PERMUKIMAN KECAMATAN PURWORDADI KABUPATEN GROBOGAN Yuni Novitasari
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 3, No 1 (2022): VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2022
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v3i1.4709

Abstract

Perkembangan suatu wilayah tidak terlepas dari yang namanya pertumbuhan penduduk. Kecamatan Purwodadi merupakan salah satu wilayah yang mengalami pertambahan jumlah penduduk sebesar 0,76. Adapun tujuan dilakukanya penelitian ini untuk mengetahui arah dan perkembangan pola ruang permukiman yang terjadi tahun 2010, 2015, dan 2020, dan perubahan orde permukiman serta dampak lingkungan dari sisi pelayanan air bersih dan persampahan yang terjadi akibat dari pola perkembangan permukiman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan metode analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif kuantitatif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan jumlah penduduk yang terjadi sangat berpengaruh terhadap perkembangan pernggunaan lahan permukiman, dimana pada tahun 2010 luasan permukiman sebesar 1.909 Ha, ditahun 2015 meningkat menjadi 2.093 Ha, dan tahun 2020 mengalami peningkatan kembali menjadi 2.138 Ha. Pola perkembangan pada tahun 2010 yang terjadi membentuk pola clustered, sedangkan tahun 2015 dan 2020 membentuk pola random dengan arah perkembangan menuju ke arah barat dan selatah, dengan perkembanganya mengikuti arah perkembangan jalan. Perlu adanya upaya-upaya untuk pengontrolan pola perkembangan permukiman yang ada. Beberapa upaya dilakukan dengan penataan dan pengontrolan permukiman yang akan berkembang dikemudian hari, dan pemerataan persebaran fasilitas yang sesuai dengan standar yang ada, serta pembuatan kebijakan guna penataan kawasan permukiman secara lebih mendetail.  
Kajian Ketersediaan Ruang dan Preferensi Masyarakat Dalam Penerapan Konsep Transit Oriented Development (TOD) di Bandara Ahmad Yani Akbar Muliatama Wijaya; Rizqy Ridho Prakasa
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 3, No 1 (2022): VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2022
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v2i2.4099

Abstract

Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan volume kendaraaan yang memenuhi ruang Kota Semarang, permasalahan juga diikuti dengan pertumbuhan kenaikan akan moda transportasi baru yang dapat mempermudah aktivitas dan mobilitas penduduk di kota-kota besar yang kian meningkat diiringi dengan mudahnya akses mendapatkan kendaraan pribadi. Upaya untuk mengatasi kenaikan volume kendaraan yang memenuhi ruang kemacetan Kota Semarang akan dibangun Light Rail Transit (LRT). Rencana pembangunan LRT Kota Semarang dimulai pada tahun 2018 diawali dengan ground breaking. Pengembangan LRT di Kota Semarang tersebut diikuti dengan penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD). TOD adalah konsep perencanaan yang mengintegrasikan tata ruang kota yang menyatukan orang, kegiatan, bangunan, dan ruang publik melalui aksesbilitas yang dapat diakses dengan berjalan kaki dan bersepeda serta dapat menghubungkan langsung pada fasilitas transportasi publik. Tujuan penelitian untuk mengetahui ketersediaan ruang yang berada di Bandara Ahmad Yani yang dilalui oleh rute pertama pembangunan LRT di Kota Semarang dan pendapat masyarakat sebagai pelaku utama dalam penerapan TOD dan menghasilkan keluaran dalam bentuk kajian. Dalam penelitian ini membahas aspek spasial dan aspek sosial dalam wilayah studi. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis spasial, dan analisis hierarki proses. Dalam analisis yang telah dilakukan yaitu analisis ketersediaan ruang dan analisis preferensi masyarakat dalam menentukan prioritas variabel diperoleh bahwa prioritas tertinggi adalah variabel penerangan jalan dan prioritas terendah adalah kepadatan bangunan.
PENENTUAN PUSAT KEGIATAN DALAM RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA Anggaiya Pedroart Sibarani; Annisa Mu'awanah Sukmawati
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 3, No 1 (2022): VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2022
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v3i1.4677

Abstract

Isu pemekaran wilayah terkait perubahan wilayah administrasi menjadi latar belakang dilakukannya langkah Peninjauan Kembali (PK) dan perubahan RTRW Kabupaten Bulungan. Kabupaten Bulungan sebelumnya termasuk wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Timur. Namun, setelah mekarnya Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2012, dilakukan revisi RTRW Kabupaten Bulungan yang mengacu pada RTRW Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017-2037. Perubahan kebijakan RTRW provinsi tersebut menjadi pertimbangan dilakukannya langkah Peninjauan Kembali (PK) terhadap RTRW Kabupaten Bulungan Tahun 2012-2032. Hasil PK yang dilakukan tahun 2018 ini akan menjadi masukkan substansi bagi penyusunan RTRW Kabupaten Bulungan 2018-2038. Studi bertujuan untuk mengkomparasikan penentuan pusat kegiatan dalam rencana struktur ruang wilayah dalam dokumen RTRW Kabupaten Bulungan Tahun 2012-2032, hasil Peninjauan Kembali (PK) RTRW Kabupaten Bulungan Tahun 2018, dan hasil analisis Skalogram Guttman serta Indeks Sentralitas Marshall. Studi dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Studi menunjukkan bahwa perubahan wilayah administrasi yang berimplikasi pada perubahan RTRW Kabupaten Bulungan menyebabkan perubahan pusat-pusat kegiatan, yaitu fungsi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL). Sedangkan fungsi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) tetap mengacu pada arahan RTRW provinsi dan nasional. 
ANALISIS KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN KECAMATAN SEMARANG TENGAH Wahjoerini Wahjoerini; Rizqy Ridho Prakasa; Andarina Aji Pamurti
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 3, No 1 (2022): VOLUME 3 NOMOR 1 MARET 2022
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v3i1.5253

Abstract

Sarana adalah sesuatu yang beruapa alat yang biasa digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang biasa  digunakan sebagai penunjang utama agar terselenggaranya suatu produksi, sedangkan prasarana adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan, kawasan, kota atau wilayah sehingga memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Meningkatnya penduduk sebanding dengan peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana permukiman di Kecamatan Semarang Tengah. Metode yang akan digunakan yaitu menggunakan analisis proyeksi penduduk serta proyeksi sarana dan prasarana. Output yang diharapkan yaitu ketersediaan sarana dan prasarana permukiman di Kecamatan Semarang Tengah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5