cover
Contact Name
Usman Jayadi
Contact Email
ujayadi@gmail.com
Phone
+6281238426727
Journal Mail Official
webresmi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Melati VIII BTN Rembiga, Kec. Selaparang, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Siwayang Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi
Published by CV. LAFADZ JAYA
ISSN : -     EISSN : 28288823     DOI : https://doi.org/10.54443/siwayang
SIWAYANG JOURNAL | ISSN: 2828-8823 merupakan Jurnal ilmiah yang mempublikasikan artikel bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi yang diterbitkan setiap 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September, Desember)
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 4 (2022): Desember" : 5 Documents clear
KAJIAN ORGANOLOGI ALAT MUSIK TRADISIONAL CANANG CEUREUKEH Ilham Maulana; Dewi Suryati Budiwati; Uus Karwati
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i4.409

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kajian Organologi Alat Musik Tradisional Canang Ceureukeh”. Canang ceurekeuh merupakan alat musik ritmis dan melodis yang tergolong dalam alat musik tradisional di Lhokseumawe provinsi Aceh, kontruksi fisiknya berupa penopang, bilah dan pemukul yang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara di pukul dengan alat yang terbuat dari kayu pula. Penelitian ini mengkaji organologi alat musik canang ceureukeh, dengan fokus permasalahan tentang konsep pembuatan, bahan dan proses pembuatan, serta Teknik produksi suara pada alat musik canang ceureukeh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan pendekatan Etnomusikologi. Temuan hasil penelitian ini menunjukkan canang ceureukeh masuk dalam klasifikasi idiophone, memiliki empat nada, terdapat konsep yang mendasari bertahannya alat musik canang ceureukeh yang terbagi dalam dua aspek kontekstual berupa fungsi musikal, fungsi di masyarakat, falsafah, dan tekstual berupa bahan dasar, bagian bentuk, cara memainkan. Proses pembuatan alat musik canang ceureukeh melalui tahapan pemilihan bahan, pemotongan, pembentukan, penghalusan, pembuatan ornamentasi, penyeteman dan pewarnaan, mengunakan bahan dasar kayu dari lima jenis pohon, menghasilkan bunyi melalui badan alat musik tersebut dengan cara dipukul menggunakan tongkat pemukulnya.
RONGGENG KALER’S ART PURBASARI JAYA’S GROUP Adam Senja
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i4.410

Abstract

The purpose of this article is to find out the structure of the show, and the music of ronggeng kaler’s show that has been formed to this article by the title “Ronggeng Kaler Purbasai Jaya’s Group In a Wedding Events“. The method in this research is descriptive analysis by qualitative approach. Ronggeng Kaler‘s art is a traditional art from Ciamis and Pangandaran. Called Ronggeng Kaler it caused by the development this art is in the north area. In sundanesse it called kaler. Ronggeng Kaler’s art is a development by Ronggeng Gunung’s art which is the performance is not only the music but there are also a dance unsure. Music instrument that used in this art is a set of salendro’s gamelan. Ronggeng Kaler’s art is usualy for entertainment show but in another occasion also for special ceremonial. Hopefuly, this article can be advantages for a lot of people especialy for teachers, artist, arts observer and others.
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA SUKU BATAK DAN SUKU JAWA DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR MASYARAKAT DI DESA LAUT TADOR KABUPATEN BATU BARA Khairani Sukma Damanik; Muhammad Husni Ritonga; Indira Fatra Deni
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i4.441

Abstract

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Lintas Budaya suku Batak dan suku Jawa dalam membangun kerukunan antar masyarakat di Desa Laut Tador Kabupaten Batu Bara”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana masyarakat dalam menyesuaikan bahasa, budaya dan kebiasaan mereka sehari-hari dengan lingkungan masyarakat di sekitar nya. Teori yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan teori Communication Accommodation Theory komunikator seringkali meniru gerak-gerik lawan bicaranya dalam melakukan komunikasi, Komunikasi Lintas Budaya dalam membangun kerukunan antar masyarakat meneliti secara langsung dan mewawancari tokoh penting yang ada di Desa Laut Tador, bagaimana situasi yang terjadi kepada masyarakat dengan perbedaan agama, suku, dan kebudayaan satu sama lain, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi langsung kelapangan, dan dokumentasi. Penelitian ini juga menunjukan hasil temuan bahwa penyesuaian bahasa yang dilakukan masyarakat terjadi begitu saja dengan seiring terjadinya interaksi antar mereka dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan bahasa dan kebudayaan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap melakukan interaksi, komunikasi satu sama lain.
TRADISI KORONGTIGI ORANG SAYYE’ DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO Andini Ramadani; Dimas Ario Sumilih
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i4.448

Abstract

Korongtigi adalah adat di Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto yang dilaksanakan sehari sebelum pernikahan. Dalam bahasa Bugis, Korontigi disebut mappaccing. Korontigi adalah formalitas sebelum menikah. Perkawinan sah tanpa Korontigi. Namun adat setempat mewajibkan korontigi. Sesuai adat, Korontigi harus dilaksanakan sehari sebelum pernikahan. Sesuai adat daerah tersebut, sebelum upacara pernikahan berlangsung harus ada yang disebut Korontigi agar disakralkan. Suci dalam arti suci. Perkawinan menjadi lebih sakral ketika ijab dan ikrar perkawinan yang diberikan dipenuhi. Penelitian untuk melakukan penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, dan penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan secara deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Dengan adanya penelitian ini, kami berharap dapat memberikan hasil dan menambah wawasan dan wawasan dari hasil penelitian saya.
TRADISI DALAM PERNIKAHAN SUKU BUGIS WAJO “RITUAL MANRE LEBBE (KHATAM AL-QUR’AN) DAN MAPPACCI“ Nur Marfiani
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i4.452

Abstract

Tulisan ini membahas tentang tradisi pernikahan manre lebbe (khatam Al-Quran) dan mappacci di masyarakat Desa Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Manre Lebbe atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Khatam Al-Quran adalah salah satu ritual yang dilakukan pada saat malam Tudang Penni. Sedangkan Mappacci merupakan salah satu ritual adat Bugis yang dilakukan sebelum acara akad nikah dilaksanakan keesokan harinya. Dilakukan setelah manre lebbe kemudian dilanjutkan dengan mappacci Kalau diartikan ke bahasa Indonesia Mappacci itu artinya membersihkan diri. Baik itu membersihkan diri secara jasmani maupun secara rohani. Tulisan ini bertujuan agar kita bisa tahu tanggapan masyarakat mengenai tradisi pernikahaan yang ada pada masyarakat suku bugis Wajo khususnya di desa Anabanua, Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo dan juga untuk mengetahui tata cara pelaksanaan ritual manre lebbe dan mappacci di desa Anabanua Kecamatan Maniangpajo Mabupaten Wajo. Jenis penelitian yang dipakai dalam jurnal ini yaitu metode kualitatif deskriptif . Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dari meramalkan suatu fenomena melalui pengumpulan data diharapkan dapat menambah dan memperkaya literatur dan bagi mahasiswa yang mengadakan penelitian serupa serta menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman baru mengenai tradisi pernikahan pada masyarakat suku bugis Wajo yaitu ritual manre lebbe (khatam Al-Qur’an) dan Mappaccci.

Page 1 of 1 | Total Record : 5