Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PELATIHAN GENDING UPACARA KHUSUS PERPISAHAN SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN II KARANGKAMULYAN KABUPATEN KUNINGAN Agustiansyah, Rian; Karwati, Uus
SWARA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pelatihan Gending Upacara Khusus Perpisahan Siswa Sekolah Dasar di SDN II Karangkamulyan, Kabupaten Kuningan” ini dengan latar belakang ingin mengetahui proses pelatihan gending upacara khusus yang dilakukan di SDN tersebut yang dinilai berhasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk dapat mendeskripsikan secara terperinci dan menganalisis faktor-faktor tertentu sesuai dengan rumusan pertanyaan. Permasalahan yang diangkat yakni terkait bagaimana perencanaan, tahap pembeajaran dan evaluasi. Analisis data menggunakan konsep pelatihan, manajemen pelatihan, dan strategi pelatihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pelatihan upacara khusus tersebut didukung oleh tersedianya sarana prasarana, materi latihan, perlengkapan upacara khusus, dan anggotaan tim gamelan degung dan tim upacara khusus yang dipersiapkan pelatih dan para guru. Secara proses latihan dapat berjalan dengan baik dan ditunjang oleh kemampuan pelatih dalam menyampaikan materi dan pendekatan kepada siswa, penggunaan metode yang tepat, dan penggunaan strategi pembelajaran yang baik. Evaluasi dilakukan dengan cara pengamatan terhadap perencanaan, tahap pembelajaran, dan hasil kemampuan siswa secara kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan temuan bahwa pelatihan dapat berjalan baik didukung oleh perencanaan yang baik dan proses yang ditunjang dengan kemampuan pelatih yang baik pula, adapun yang menjadi penghambat yakni tempat yang kurang memadai, penguasaan pelatih tentang notasi damina terutama penulisan notasi untuk diajarkan kepada siswa.Kata Kunci “Pelatihan, Upacara Khusus”  
PELATIHAN KAKAWEN BAGI DALANG CILIK DI PADEPOKAN WAYANG GOLEK GIRIHARJA 2 JELEKONG KABUPATEN BANDUNG Ramadhan, Shintanie Intan; Supriatna, Nanang; Karwati, Uus
SWARA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelatihan kakawen bagi dalang cilik di Padepokan Wayang Golek Giriharja 2 Jelekong Kabupaten Bandung” membahas mengenai tahapan dan hasil dari pelatihan tersebut. Salah satu faktor pendukung keberhasilan pelatihan adalah kesungguhan peserta didik untuk berlatih. Peserta pelatihan kakawen bagi dalang cilik ini terlihat memiliki kesungguhan dan prestasi yang relatif baik. Sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap tahapan yang dilakukan pelatih dalam menentukan pendekatan, materi, metode, dan hasil yang dicapai oleh peserta didik. Kajian dilakukan berlandaskan pada teori tentang pelatihan, strategi pelatihan yang terdiri dari tahapan pendekatan, materi, dan metode pelatihan serta sistem evaluasi dalam pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif sehingga peneliti mendeskripsikan hasil penelitian menggunakan data yang telah didapat, untuk mengungkap itu semua, peneliti menggunakan teknik penelitian dalam bentuk wawancara dan observasi langsung. Dari penelitian, diperoleh temuan bahwa keberhasilan dalam sebuah proses pelatihan dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman guru sebagai dalang senior dan professional, sehingga pelatih mampu menjadi model yang baik saat melakukan demonstrasi. Selain itu ditemukan kelemahan, bahwa orientasi pelatih dalam memberikan materi masih berdasarkan pengetahuan yang di wariskan oleh leluhurnya, sehingga belum terlihat adanya inovasi dari tahapan pelatihan sebelumnya. Metode yang digunakan sudah cukup bervariasi, yakni metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan drill. Kata kunci : Pelatihan, kakawen, dalang cilik
Aplikasi Model Pembelajaran Sinektik (Synectic Model) Karwati, Uus -
PANGGUNG Vol 22, No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v22i2.57

Abstract

ABSTRACT The title of this article is Application of Synectic Learning Model in Kampung Seni & Wisata Manglayang, Bandung regency. This paper is motivated by the idea of conceptualization necessities of learning in art studios which provide learning services to the visitors, especially of the early ages. The research used a qualitative paradigm with pseudo experiment approach of one short case study applying Synectic Learning Model that is an approach to develop creativity, to enhance problem- solving skills, creative expression, and to develop empathy in social relationships. Through its ap- plication the art learning activities in the studio visitation program is more meaningful and able to develop ideas and enhance creative activities of the students. Keywords: Synectic Learning Model.
Art and Culture in Character Education Ridwan, Ridwan; Narawaty, Taty; Karwati, Uus; Sukmayadi, Yudi; Nikawanti, Gia
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.896 KB)

Abstract

Art is closely related to education have the functionality to build a foundation to communicate, build creativity, realize human civilization, develop psychological abilities, build discipline, preparing for adulthood, fostering artistic assessment, and can make the learner 's become more enjoyable. In an effort to develop cultural education and national character, character education based on local wisdom can be used as a tool that can be used in shaping a generation of quality people. Moral values can be applied through art so they can build character which is the main foundation of the formation of a civilized and prosperous society. One of the arts that instills character values is Songah in the Citengah Village of Sumedang Regency. The purpose of this study is to provide an overview of the relationship between Songah and character education based on local wisdom. With a descriptive qualitative approach revealed the relationship between songah and character education based on local wisdom. The results of this study indicate that Songah has a great influence on the development of cultural education and national character, especially in the communities around the arts through high values be contained in Songah
Creativity and Innovation of Artist in Maintaining and Developing the Songah Tradition Art Ridwan, Ridwan; Narawati, Tati; Karwati, Uus; Sukmayadi, Yudi
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 20, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v20i2.25169

Abstract

Songah is one of the traditional arts originating from Citengah Village, Sumedang Regency. This art was formed from the creativity and innovation of the people of Citengah Village, Sumedang Regency to maintain the existence of traditional arts. Based on concern and love for their culture, the community continues to make reforms so that the existence of the songah art is maintained and can keep up with the times. This study aims to describe and analyze the creativity and innovation of society in utilizing existing natural resources as an effort to maintain and develop the songah traditional art. Through a qualitative approach and descriptive methods, the researchers reveal the creative process carried out by the people of Citengah Village in maintaining and developing the songah art. This study’s data were collected through observation, interviews, and strengthened by a literature review, which was then analyzed using descriptive qualitative techniques. The results showed that the creativity of the people of Citengah Village in maintaining and developing the songah traditional art can be seen in the aspects of natural resource management in the area. The community changed songong, which is a means of blowing fire in a furnace (Sundanese: Hawu), into an art tool called songah (songsong Citengah/songong kabungah). As a musical instrument having no tone, people who are members of the community collaborate songsong with other musical instruments to produce a unique musical composition. The development of the s art cannot be separated from the innovation of the community that collaborates songah with other musical instruments. This has a positive impact on the songah art so that it can be side by side and not less competitive with other traditional arts, including arts originating from abroad. Based on the results of existing research, the development of community’s creativity and innovation in maintaining the existence of art needs to be done continuously to anticipate being alienated and the loss of traditional arts.
Pelatihan Kawih Sunda Bagi Guru Seni Budaya Bidang Musik Tingkat SMP Latifah, Diah; Karwati, Uus; Milyartini, Rita; Lerina, Wina
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v21i3.40912

Abstract

Kawih Sunda merupakan salah satu materi pembelajaran mapel seni budaya bidang musik yang mengangkat kearifan lokal Sunda. Kawih Sunda berupa sajian musik vokal, yang dapat diterapkan sebagai materi vokal uni sono, terutama untuk materi kawih yang dapat dibawakan dalam sajian vokal yang dapat dinyanyikan bersama. Permasalahan yang terjadi, masih terdapat guru vokal, yang belum memiliki kompetensi menyanyikan Kawih Sunda dengan benar. Dengan latar belakang ini, kegiatan pelatihan vokal dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Pelatihan dilaksanakan pada guru guru seni budaya bidang musik dalam organisasi MGMP Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian menunjukan, bahwa kegiatan pelatihan Kawih Sunda, membuahkan kompetensi menyanyikan nada nada pada melodi Kawih Sunda dan mengekspresikan Kawih Sunda laras Degung dengan Baik.
PELATIHAN PENDIDIKAN SENI ANAK BAGI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN SEKOLAH DASAR (SD) DI BANDUNG Trianti Nugraheni; Juju Masunah; Tati Narawati; Uus Karwati; Fifiet Dwi Tresna Santana
Tunas Siliwangi Vol 7, No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v7i2p44 - 51.2885

Abstract

Pendidikan seni di Sekolah Dasar seakan tidak ada habisnya. Persoalan terjadi mulai dari: ketersediaan bahan ajar dan metode pembelajaran. Kemampuan guru bidang seni, hingga Perhatian pemerintah terhadap pendidikan seni. Pendidikan seni untuk informal di keluarga dan masyarakat perlu mendapat perhatian. Pendidikan informal ini kurang berjalan sebagaimana yang diharapkan karena persoalan tingkat pendidikan dan pengembangan diri dari orang tua serta kreativitas bagi anak usia dini itu sangatlah penting. Maka peneliti meneliti ini bertujuan untuk menerapkan pendidikan seni kepada guru dan tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar di Bandung. Metode kegiatannya adalah pelatihan secara virtual.  Metode ini memiliki langkah-langkah yang diawali dengan mendiagnosa masalah, membuat rancangan kegiatan, implementasi, dan evaluasi. Dalam membuat rancangan akan dilakukan pembuatan video pelatihan secara virtual. Dalam implementasinya dilaksanakan dalam bentuk workshop bagi guru secara virtual. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan quesioner untuk memahami kemampuan guru dalam menyerap bahan materi secara virtual. Hasil kegiatan ini adalah sebuah model pelatihan pendidikan seni secara virtual bagi guru PAUD dan SD. Kata kunci:    Anak Usia Dini (PAUD), Pembelajaran Virtual, Pendidikan Seni
PELATIHAN KESENIAN BANGRENG PANGGUGAH PUSAKA DI DESA TANJUNGKARANG TASIKMALAYA Muhammad Aji Fathurohman; Uus Karwati; Engkur Kurdita
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 2 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yakni mengkaji proses pelatihan yang dilakukan terhadap anggota grup kesenian tersebut. Fokus penelitian yakni terkait kegiatan pelatihan yang dipimpin oleh Pak Didi Sukiman. Sampai saat ini pelatihan masih dilakukan sehingga grup kesenian tersebut masih bertahan. Menurut pelatihnya kegiatan pelatihan disamping menggali bakat seni juga bertujuan turut melestarikan keberadaan seni bangreng di daerah tersebut. Metode dalam penelitian ini yakni deskriptif analitik yang bertujuan menggambarkan persiapan,, proses dan hasil pelatihannya. Untuk memperoleh data-data penelitian dibantu dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini memberi gambaran bahwa: kegiatan pelatihan melalui tahap-tahap yakni: perencanaan waktu yakni setiap sabtu atau minggu malam, mulai dari pukul 20.00-23.00 WIB, materi berupa gending-gending yang dimulai dari jenis gending satu wilet, dua wilet dan gending posisi khusus; pelatih juga mengundang seniman serta masyarakat untuk kegiatan berlatih; berdasarkan prosesnya yakni menggunakan metode andragogi yang mana pendekatannya secara kekeluargaan, sesuai kondisi. Metode berlatih antara lain ceramah, instruksi, demonstrasi, metode simulasi, dan metode diskusi.  Hasil pelatihan akan dapat diamati dari bertambahnya skill para anggota khususnya dalam teknik memainkan gamelan dan penguasaan materi gending, pada waktu khusus hasil latihan ditampilkan dalam acara pertunjukkan.Kata Kunci : Pelatihan, kesenian Bangreng
PEMBELAJARAN PUPUH RAEHAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP NEGERI 6 CIMAHI Sandra Rolisa; Uus Karwati
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 3 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul, “Pembelajaran Pupuh Raehan pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara di SMP Negeri 6 Cimahi”. Peneltian ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya pelestarian budaya kesenian tradisional Sunda khususnya seni pupuh pada sekolah menengah pertama. Fokus permasalahan yang dikaji meliputi strategi pembelajaran pupuh raehan, dan hasil yang diperoleh dari pembelajaran pupuh raehan pada kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 6 Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pembelajaran pupuh raehan di SMP Negeri 6 Cimahi. Berdasarkan temuan penelitian, materi pembelajaran terfokus pada pupuh magatru raehan dengan terapan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, imitasi, drill, tugas dan resitasi, kerja kelompok, serta problem solving. Hasil pembelajaran dapat dilihat dari kekompakan siswa dalam membawakan pupuh magatru raehan.
Aplikasi Model Pembelajaran Sinektik (Synectic Model) Uus - Karwati
PANGGUNG Vol 22, No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.84 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v22i2.57

Abstract

ABSTRACT The title of this article is Application of Synectic Learning Model in Kampung Seni & Wisata Manglayang, Bandung regency. This paper is motivated by the idea of conceptualization necessities of learning in art studios which provide learning services to the visitors, especially of the early ages. The research used a qualitative paradigm with pseudo experiment approach of one short case study applying Synectic Learning Model that is an approach to develop creativity, to enhance problem- solving skills, creative expression, and to develop empathy in social relationships. Through its ap- plication the art learning activities in the studio visitation program is more meaningful and able to develop ideas and enhance creative activities of the students. Keywords: Synectic Learning Model.