cover
Contact Name
Udin Saripudin
Contact Email
jres@unisba.ac.id
Phone
+6289657453976
Journal Mail Official
jres@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset Ekonomi Syariah
ISSN : 28081242     EISSN : 27985253     DOI : https://doi.org/10.29313/jres.v2i2
Jurnal Riset Ekonomi Syariah publishes academic research articles on theoretical and applied studies and focuses on Islamic economics with the scope of Islamic Banking, Islamic Finance, Accounting, and Muamalah. This journal is published by UNISBA Press. Articles submitted to this journal will be processed online and using a double-blind review by at least two reviewers partners who are experts in their fields.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)" : 10 Documents clear
Analisis Fikih Muamalah terhadap Penjaminan Pengembalian Modal Kerja Sama Usaha Muhamad Rafi Maududi Islam; Panji Adam Agus Putra
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.173 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.392

Abstract

Abstract. The Z Uniform Store in Bandung City cooperates with investors in the school uniform sector, in the contract there is an agreement regarding the risks borne by the mudharib. This study aims to first determine the practice of guaranteeing, business cooperation capital, secondly to find out the fiqh muamalah on the practice of guaranteeing cooperation capital carried out by the Z Uniform Store, Bandung City. The research method used in this thesis is qualitative with a sociological juridical approach, while the type of data for this thesis is field research with data sources taken from the field in the form of interviews and written sources related to the discussion. Data collection techniques are observation, interviews, documentation and literature study. The results show that, firstly, the Uniform Store of Z promises to every investor that the risk is borne by the manager, where the capital will be fully returned to all capital along with the profits if there is a loss, secondly, based on the fiqh muamalah analysis of the practice of guaranteeing. including the mudharabah contract which is false. Based on the theory of tahawwul al-'aqd the contract turns into qordh, but the qordh contract remains invalid because of the division of profits and the merger between credit and buying and selling which is usury. Abstrak. Toko Seragam Z Kota Bandung melakukan kerja sama usaha dengan para investornya dibidang pakaian seragam sekolah, dalam akadnya terdapat perjanjian mengenai resiko ditanggung seluruhnya oleh mudharib. Penelitian ini bertujuan untuk, pertama mengetahui praktik penjaminan pengembalian modal kerja sama usaha, kedua untuk mengetahui tinjauan fikih muamalah terhadap praktik penjaminan pengembalian modal kerja sama usaha yang dilakukan Toko Seragam Z Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis, adapun jenis data skripsi ini adalah field research dengan sumber data yang diambil dari lapangan berupa wawancara dan sumber tertulis lain yang berkaitan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pertama Toko Seragam Z menjanjikan kepada setiap investor bahwa resiko ditanggung pengelola, dimana modal akan dikembalikan seutuhnya kepada pemilik modal beserta keuntungan meskipun pengelola mengalami kerugian, kedua berdasarkan analisis fikih muamalah terhadap praktik penjaminan pengembalian modal yang dilakukan Toko Seragam Z termasuk akad mudharabah yang bathil. Berdasarkan teori tahawwul al-‘aqd akad tersebut berubah menjadi qordh, namun akad qordh tersebut tetap bathil karena adanya pembagian keuntuangan dan penggabungan antara pinjaman dan jual beli yang merupakan riba.
Analisis Akad Jual-beli Kain Gulungan dalam Penggunaan Hak Khiyar Menurut Fikih Muamalah Indriyani; Muhammad Yunus
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.293 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.398

Abstract

Abstract. This thesis uses the results of (field research) related to "Analysis of the Sale and Purchase Agreement of Rolled Fabrics in the Use of Khiyar Rights According to Fiqh Muamalah (Case Study at Z Market)".This thesis research aims: (1) To find out the concept of khiyar in buying and selling according to muamalah fiqh (2) To find out the practice of khiyar in buying and selling rolled cloth at the Z market (3) To find out an overview of fiqh muamalah the practice of khiyar in buying and selling rolled cloth at Z Market. The method used in this study is a qualitative research method in the field of normative law, namely examining the arguments of the Qur'an and Hadith as well as the opinions of scholars related to khiyar rights in the contract of buying and selling cloth rolls at the Z Market based on primary and secondary data. secondary data obtained from the field. The results of this study indicate that the use of khiyar rights in the sale and purchase of rolled cloth at the Z Market fulfills the pillars and conditions of sale and purchase. Merchants apply a bargaining system and allow the exchange of goods if the discrepancy meets the conditions agreed upon by the seller and the buyer. However, in buying and selling, the seller should guarantee the buyer to khiyar so as not to feel disadvantaged. The sale and purchase transaction between the parties should do justice by bearing the profits and losses so that the benefit in buying and selling can be achieved. Abstrak. Skripsi ini menggunakan hasil penelitian lapangan (field research) berkaitan dengan “Analisis Akad Jual-beli Kain Gulungan Dalam Penggunaan Hak Khiyar Menurut Fikih Muamalah (Studi Kasus di Pasar Z)”. Penelitian skripsi ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui konsep khiyar dalam jual-beli menurut fikih muamalah (2) Untuk mengetahui praktik khiyar dalam jual-beli kain gulungan di pasar Z (3) Untuk mengetahui tinjauan fikih muamalah praktik khiyar dalam jual-beli kain gulungan di Pasar Z. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dalam bidang ilmu hukum normatif, yaitu mengkaji dalil-dalil al-Qur’an dan Hadits serta pendapat ulama yang terkait hak khiyar dalam akad jual-beli kain gulungan di Pasar Z berdasarkan data primer dan sekunder yang didapatkan dari lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan hak khiyar dalam jual-beli kain gulungan di Pasar Balubr Town Square memenuhi rukun dan syarat jual-beli. Pedagang menerapkan sistem tawar-menawar dan memperbolehkan penukaran barang apabila ketidaksesuaian tersebut memenuhi syarat yang telah disepakati penjual dan pembeli. Namun, dalam melakukan jual-beli hendaknya penjual menjamin pembeli untuk khiyar agar tidak merasa dirugikan. Hendaknya, transaksi jual-beli diantara para pihak melakukan keadilan dengan menangggung keuntungan maupun kerugian agar kemashlahatan dalam jual-beli dapat tercapai.
Analisis Fatwa DSN-MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh) terhadap Penerapan Tarif Pembatalan Order di Aplikasi Grab Meuthia Azzahra; Eva Misfah Bayuni
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.114 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.405

Abstract

Abstract. One of many online transportation services which are widely used nowadays is Grab Indonesia. Based on the classification, the practice of online taxi is classified as ijarah amal or wages. In addition to their standard fees, Grab also charged order cancellation fees to its passengers. The fare that should be paid by passengers who cancel their orders is Rp1000 for Grab Bike and Rp3000 for Grab Car services. This regulation has been applied in Lampung and Palembang since June 17, 2019. Based on that, the author is moved to discover the Islamic law perspective on the order cancellation fee applied by Grab. So the title of this research is “The Analysis of Fatwa DSN-MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 regarding the Order Cancellation Fee on the Grab Application”. This is a qualitative research that produces descriptive data. The data was collected using a literature study technique, namely through collecting information from the official Grab Indonesia website, books, papers, and digital news. The collected data is analyzed with interactive analysis techniques that consisted of data reduction, data presentation and conclusion. The result of this study is that the order cancellation fees charged by Grab are generally in line with the provisions of Fatwa DSN-MUI No. 43 of 2004. However, in terms of fee level, Grab charges the fee amount at the beginning of the transaction, which means that the fees charged do not necessarily reflect the actual losses suffered by the driver. The conclusion is that the level of fees charged doesn’t comply with the provisions of Fatwa DSN-MUI No. 43 of 2004. Salah satu dari sekian banyak layanan transportasi online yang paling sering digunakan saat ini adalah Grab Indonesia. Berdasarkan pembagiannya, praktik ojek online ini tergolong dalam ijarah amal alias upah-mengupah. Selain tarif operasional pada umumnya, pihak Grab juga memberikan tarif pembatalan order kepada penumpangnya. Tarif yang harus dibayar oleh penumpang yang membatalkan orderannya yaitu Rp1000 untuk Grab Bike dan Rp3000 untuk layanan Grab Car dan sejenisnya. Kebijakan ini mulai berlaku di kota Lampung dan Palembang sejak tanggal 17 Juni 2019. Berdasarkan hal tersebut, penulis tergerak untuk menganaliss bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tarif pembatalan order yang diterapkan Grab. Maka judul dari penelitian ini yaitu “Analisis Fatwa DSN-MUI Nomor 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh) terhadap Penerapan Tarif Pembatalan Order di Aplikasi Grab”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang hasilnya berbentuk data-data deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan informasi dari website resmi Grab Indonesia, buku-buku, karya tulis ilmiah, dan berita-berita elektronik. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis interaktif yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa kebijakan tarif pembatalan order yang diterapkan Grab sudah sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN-MUI Nomor 43 tahun 2004 secara umum. Namun, jika dilihat dari segi besaran tarifnya, Grab menerapkan besaran tarif di awal transaksi, berarti tarif yang dibebankan tersebut belum tentu sama dengan kerugian riil yang dialami oleh pengemudi. Maka dapat disimpulkan bahwa besaran tarif yang dibebankan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN-MUI No. 43 tahun 2004.
Tinjauan Akad Ijarah terhadap Wanprestasi Sewa Menyewa Indekost pada Masa Pandemi Covid-19 Avrillia Wulandari Putri Supriyadi
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.305 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.440

Abstract

Abstract. Ijarah contract is a contract of transfer of usufructuary rights over an item or service through payment of rental wages, without being followed by a transfer of ownership of the goods themselves. One example of an ijarah contract is renting a boarding house, but in its implementation there are unexpected problems that result in termination or cancellation of the agreement. This study aims to find out how the ijarah contract reviews will be rented out in boarding houses in Jayaraga Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency during the Covid 19 Pandemic.The research method used is field research with descriptive qualitative research and the sample in this study is the boarding house room located in Jayaraga Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency. The data sources used are primary data and secondary data. Data collection techniques used are interviews, direct observation and documentation. The results of the study show that if the ijarah agreement is carried out in renting a boarding house room, it has fulfilled the pillars and conditions of the Ijarah contract, and violations that occur in the ijarah contract must be resolved by both parties without harming either party. Abstrak. Akad ijarah merupakan akad pemindahan hak guna atas suatu barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Salah satu contoh dari akad ijarah adalah sewa menyewa kamar indekos, akan tetapi dalam pelaksanaaannya terdapat permasalahan diluar dugaan yang mengakibatkan adanya pemutusan atau pembatalan perjanjian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan akad ijarah terhadap akan sewa-menyewa kamar indekos di Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut pada saat masa Pandemi Covid 19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan sampel dalam penelitian ini yaitu kamar Indekos yang berada di Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Sumber data yang dugunakan merupakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung dan dokumnetasi. Hasil penelitian menunjukan jika Akad ijarah yang dilakukan dalam sewa menyewa kamar indekos sudah memenuhi rukun dan syarat Akad Ijarah, dan pelanggaran yang terjadi dalam akad ijarah harus diselesaikan oleh kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak.
Tinjauan Etika Bisnis Islam terhadap Praktik Jual Beli Rejected Bumbu Mie Instant Rena Yolanda Firdausa; Akhmad Yusup
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.734 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.441

Abstract

Abstract. Islam has set rules in buying and selling both the pillars, terms, and ethics in doing business so that business people get profits and the pleasure of Allah SWT. In practice, many business people cheat by manipulating the quality of goods to gain profit. An example of a problem is buying and selling rejected instant noodle seasonings in RW 02, Cipeundeuy Padalarang Village. In this case, several sellers do not pay attention to the quality of their goods, so they are not suitable for consumption. This study aims to determine the review of Islamic business ethics on the sale and purchase of rejected instant noodle seasonings in RW 02 Cipeundeuy Padalarang Village. This study uses a qualitative approach with the type of field research—the data collection techniques in observation, interviews, and documentation. Sources of data were analyzed using inductive qualitative data analysis techniques. This study explains that there are sellers who are dishonest in mixing the quality of instant noodle seasonings so that buyers feel disadvantaged. This is not following the principles of Islamic business ethics, which require sellers to be fair, responsible, and do good. Therefore, the buyer feels aggrieved and feels cheated by the seller. Abstrak. Islam telah mengatur aturan dalam jual beli baik rukun, syarat maupun etika dalam berbisnis sehingga pelaku bisnis mendapatkan keuntungan serta ridha Allah SWT. Dalam praktiknya, banyak pelaku bisnis yang berlaku curang dengan memanipulasi kualitas barang untuk mendapatkan keuntungan. Contoh permasalahan yang terjadi yaitu jual beli rejected bumbu mie instant di RW 02 Desa Cipeundeuy Padalarang. Dalam kasus ini, terdapat beberapa penjual yang tidak memperhatikan kualitas barang yang dijualnya, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan etika bisnis Islam terhadap jual beli rejected bumbu mie instant di RW 02 Desa Cipeundeuy Padalarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif yang bersifat induktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat penjual yang tidak jujur mencampurkan kualitas bumbu mie instant sehingga pembeli merasa dirugikan. Hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam yang mengharuskan penjual untuk bersikap adil, bertanggung jawab dan berbuat kebajikan. Oleh sebab itu, pembeli merasa dirugikan dan merasa tertipu oleh penjual.
Tinjauan Fikih Muamalah dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap Transaksi Jual Beli Dropshipping pada Marketplace X Syifa Manzilla Tousiya; Maman Surahman
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.274 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.493

Abstract

Abstract. Dropshipping is a buying and selling system where dropshipping actors commonly called dropshipper can sell goods without having to stock goods. In practice, dropshipping transactions conducted by Bloomstore accounts through X's Marketplace feature are still lacking in the application of muamalah jurispruding and Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. This research aims to find out the application of muamalah jurispruding and Law No. 8 of 1999 on dropshipping transactions conducted by Bloomstore store accounts. This research method uses descriptive qualitative methods with a case study approach and type of data fields research (direct research in the field). The data obtained based on observations and interviews is equipped with library data in the form of books and journals that support this research. The results of this study are dropshipping activities carried out by X as the owner of Bloomstore store account has not been in accordance with the pillars and conditions determined based on muamalah jurispruding and provisions that must be considered by consumers and business actors stated in Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. Abstrak. Dropshipping merupakan sistem jual – beli dimana pelaku dropshipping yang biasa disebut dropshipper bisa menjual barang tanpa harus menyetok barang. Dalam praktiknya, transaksi jual beli dropshipping yang dilakukan oleh akun Bloomstore melalui fitur Marketplace X ini masih terdapat kekurangan dalam penerapan fikih muamalah dan Undang – Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fikih muamalah dan UU No. 8 tahun 1999 pada transaksi jual beli dropshipping yang dilakukan oleh akun toko Bloomstore. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan jenis data fields research (penelitian langsung di lapangan). Data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi dan wawancara dilengkapi dengan data pustaka berupa buku dan jurnal yang mendukung penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah aktivitas jual – beli dropshipping yang dilakukan oleh X sebagai pemilik akun toko Bloomstore belum sesuai dengan rukun dan syarat yang ditentukan berdasarkan fikih muamalah dan ketentuan yang harus diperhatikan oleh konsumen dan pelaku usaha yang dinyatakan dalam UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Pengaruh Persepsi Aparatur Sipil Negara Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat terhadap Minat Membayar Zakat Profesi Shofya Humaira Siti Salma
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.101 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.494

Abstract

Abstract.. Professional zakat is zakat issued by a person because he gets income or income that is cultivated through his expertise. The potential for professional zakat in West Java is estimated at IDR 21.88 trillion and in West Bandung Regency itself the potential for professional zakat can reach IDR 8 billion per year, but its realization is still low due to various obstacles in its collection. On that basis, the West Bandung Regent issued a government instruction to optimize professional zakat, especially from the State Civil Apparatus. Based on this phenomenon, this study aims to determine how the influence of ASN's perception of professional zakat and government instructions on interest in paying professional zakat. Researchers used quantitative methods with a descriptive approach. The research sample was 90 ASN in the Regional Secretary of West Bandung which was obtained based on the Simple Random Sampling technique. Data collection techniques using questionnaires, interviews, and literature study. The analytical method used is multiple linear regression analysis and the hypothesis is tested using the f test and t test. The results of this study indicate that ASN's perception of professional zakat and ASN's perception of government instructions on interest in paying professional zakat are in high criteria and together have a positive and significant influence and the rest is influenced by other variables not discussed in this study. Abstrak. Zakat profesi merupakan zakat yang dikeluarkan seseorang karena mendapatkan penghasilan atau pendapatan yang diusahakan melalui keahliannya. Potensi zakat profesi di Jawa Barat diperkirakan mencapai Rp 21,88 triliun dan di Kabupaten Bandung Barat sendiri potensi zakat profesi dapat mencapai Rp 8 miliar pertahun, namun realisasinya masih rendah karena berbagai kendala dalam penghimpunannya. Atas dasar itu, Bupati Bandung Barat mengeluarkan instruksi pemerintah untuk mengoptimalkan zakat profesi khususnya dari kalangan Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi ASN tentang zakat profesi dan instruksi pemerintah terhadap minat membayar zakat profesi. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 90 ASN di Sekretaris Daerah Bandung Barat yang didapatkan berdasarkan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan hipotesis yang diuji menggunakan uji f dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi ASN tentang zakat profesi dan persepsi ASN tentang instruksi pemerintah terhadap minat membayar zakat profesi berada pada kriteria tinggi dan secara bersama sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Tinjauan Etika Bisnis Islam pada Jual Beli Defective Goods ( Barang Cacat ) dengan Gimmick Diskon Indah Gentur Naryah
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.333 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.495

Abstract

Abstract. This research is motivated by the practice of buying and selling defective goods with discount gimmicks carried out by convection business actors in Kampung Gamis, where the seller does not inform the buyer regarding the condition of the product. This is certainly detrimental to consumers and sellers themselves. The purpose of this study is to determine the practice of buying and selling and to find out a review of Islamic business ethics on buying and selling defective goods with discount gimmicks carried out by convection business actors in Kampung Gamis. The method used in this research is descriptive qualitative and field research with data sources are primary data and secondary data. The results of the research on the practice of buying and selling defective goods with a discount gimmick carried out by convection business actors in Kampung Gamis when selling defective goods dishonestly to buyers, causing losses to consumers and creating bad relationships, it can be concluded that this buying and selling practice is not in accordance with the principle Islamic business ethics which are Shiddiq (honesty), Amanah (trustworthy), Tabligh (communicate the clarity of buying and selling) and selling good quality goods and building good relationships with colleagues. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya parktik jual beli defective goods (barang cacat) dengan gimmick diskon yang dilakukan oleh pelaku usaha konveksi di Kampung Gamis, dimana penjual tidak menginfokan kepada pembeli terkait kondisi produknya. Hal ini tentunya merugikan konsumen dan penjualnya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik jual beli dan mengetahui tinjauan etika bisnis islam pada jual beli defective goods (barang cacat) dengan gimmick diskon yang dilakukan oleh pelaku usaha konveksi di Kampung Gamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif diskriptif dan pengumpulan data menggunakan lapangan (field research) dengan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian pada praktik jual beli defective goods (barang cacat) dengan gimmick diskon yang dilakukan oleh pelaku usaha konveksi di Kampung Gamis ketika menjual barang cacat tidak jujur kepada pembeli sehingga menyebabkan kerugian kepada konsumen serta terciptanya hubungan tidak baik, maka dapat disimpulkan praktik jual beli ini tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, yaitu shiddiq, Amanah, tabligh serta menjual barang yang baik mutunya dan membangun hubungan baik dengan kolega.
Tinjauan Hukum Islam terhadap Biaya Pemungutan Sewa Lapak Pasar Tradisional X Dea Paramita Adriani
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.189 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.496

Abstract

Abstrak. One of the activities in muamalah is a rental transaction. Regarding the lease transaction, it is a transaction that has often been carried out by the public in general, especially in the economic field. Leasing in Islamic law is called Al-Ijarah. In carrying out the Ijarah contract, there must be agreement and justice between the two parties. However, in practice there are still many who ignore fairness in transactions. As is the case, the difference in the price of lapak rentals that occurs in the Limbanang traditional market, where market officials quote market stall rental fees to tenants from outside the Limbanang village is higher than that of tenants from Nagari Limbanang itself. Therefore, this study aims to find out the review of Islamic law regarding the cost of collecting rental fees for the traditional market stalls of Limbanang. The type of data used is field research with a sociological juridical approach used to collect data in this study. In addition, data collection techniques in the form of interviews observasions, and documentation were carried out the strengthen the research data. Meanwhile, data reduction, data presentation, and conclusion drawing where used to analyze the data in this study. The results of this study conclude that the difference in rental prices applied by market managers based on where the tenants live is less common because it contains elements of tyranny and injustice. Abstrak. Salah satu aktivitas pada bermuamalah ialahh transaksi sewaa menyewab. Perihal transaksi sewa menyewa adalah transaksi yang sudah sering dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, terutama dalam bidang ekonomi. Sewa menyewa dalam hukum Islam disebut dengan Al-Ijarah. Dalam melaksanakan akad Ijarah harus adanya kesepakatan dan keadilan di antara kedua belah pihak. Namun, pada praktiknya masih banyak yang mengabaikan keadilan dalam bertransaksi. Seperti halnya, perbedaann harga sewa lapaks yang terjadi di pasar tradisional Limbanang, dimana petugas pasar mengutip biaya sewa lapak pasar kepada penyewa yang berasal dari luar nagari Limbanang lebih tinggi dibandingkan dengan penyewa yang berasal dari Nagari limbanang itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik penetapan harga sewa lapak pasar tradisional Limbanang dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap biaya pemungutan sewa lapak pasar tradisional Limbanang. Jenis data yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis sosiologis yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Selain itu, teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data penelitian. Sedangkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan harga sewa yang diterapkan oleh pengelola pasar berdasarkan tempat tinggal para penyewa kurang lazim untuk dilakukan karena mengandung unsur kedzaliman dan ketidakadilan.
Pengaruh Perilaku Konsumsi Islam terhadap Pengendalian Diri pada Mahasiswa Penerima Beasiswa X Andum Laras Kintani; Arif Rijal Anshori
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.865 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i2.497

Abstract

Abstract. Consumption in Islam is defined as the fulfillment of something in the form of goods or services according to needs. In managing finances, students should be able to use it according to what is needed. The purpose of this study was to determine the effect of Islamic consumption behavior and self-control of students receiving the Bawaku scholarship at Unisba for the 2019/2020 academic year. The research method used is quantitative with the type of field data. Sources of data using primary and secondary data in the form of a questionnaire. Data analysis used descriptive statistics and simple linear regression which was processed using SPSS software. The sample in this study amounted to 67 Unisba students who received my scholarships for the 2019/2020 academic year. The result of this research is that the variable of Islamic consumption behavior on self-control is 1.645 < 1.997, it means tcount < ttable (1.645 <1.997) with a significance level of 0.105 > 0.05. From this, it can be concluded that Ho is accepted and Hi is rejected, which means that there is no positive and insignificant effect between the variables of Islamic consumption behavior on self-control. In the Islamic consumption variable (X) it can be seen that the total average value is 39.79 with a percentage of 82.90% and is in good criteria. While the self-control variable has an average value of 21.57 with a percentage of 67.40%, which means that it is in the moderate or sufficient criteria. Abstrak. Konsumsi dalam Islam di definisikan sebagai pemenuhan atas sesuatu baik berupa barang ataupun jasa sesuai dengan kebutuhan. Dalam mengelola keuangan seharusnya mahasiswa dapat menggunakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumsi Islam dan pengendalian diri mahasiswa penerima beasiswa bawaku di unisba tahun ajaran 2019/2020. Metode peneltiain yang digunakan ialah kuantitatif dengan jenis data lapangan. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder berupa kuesioner. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier sederhana yang diolah menggunakan software SPSS. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 mahasiswa unisba penerima beasiswa bawaku tahun ajaran 2019/2020. Hasil dari penelitian ini bahwa pada variable perilaku konsumsi Islam terhadap pengendalian diri adalah 1,645 < 1,997 hal tersebut berarti thitung < ttabel (1,645 < 1,997) dengan tingkat signifikasi 0,105 > 0,05. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa berarti Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara variabel perilaku konsumsi Islam terhadap pengendalian diri. Pada variabel konsumsi Islam (X) dapat diketahui bahwa jumlah total nilai rata-rata sebesar 39,79 dengan persentase 82.90% dan berada pada kriteria baik. Sedangkan pada variabel pengendalian diri memiliki nilai rata-rata sebesar 21,57 dengan persentase 67,40% yang artinya berada pada kriteria sedang atau cukup.

Page 1 of 1 | Total Record : 10