cover
Contact Name
Abdan Rahim
Contact Email
jurnal.ibnu.rusyd@gmail.com
Phone
+6281228001135
Journal Mail Official
jurnal.ibnu.rusyd@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd - Tanah Periuk, kec. Tanah Grogot, kab. Paser Kalimantan Timur
Location
Kab. paser,
Kalimantan timur
INDONESIA
Fikruna : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan
ISSN : 26207834     EISSN : 27152928     DOI : https://doi.org/10.56489/fik
Jurnal ilmiah kependidikan,kemasyarakatan, yang menampung pemikiran/ide-ide tentang pendidikan, agama, kebudayaan, dan ranah-ranah yang lainnya. Jurnal ini boleh di isi oleh dosen luar, diisi masyarakat yang mempunyai pemikiran dan ide-ide ilmiah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 57 Documents
KONSEP PENDIDIKAN MENURUT AL-GHAZALI Annisa Rasyidah
FIKRUNA Vol 2 No 1 (2020): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.635 KB) | DOI: 10.56489/fik.v2i2.16

Abstract

Pendidikan adalah sebuah aktvitas yang sangat penting sebagai upayadalam mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia melalui transfer ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai kehidupan guna membekali anak didik menuju kedewasaan dan kematangan pribadinya. Mengingat pentingnya pendidikan, maka diperlukan upaya yang serius, sistematis,melembaga dan berkelanjutan2 dari seluruh pihak sebagai upaya mempersiapkan anak bangsa menuju kehidupan bangsa yang lebih sejahtera, maju dan beradab.Pendidikan yang baik merupakan modal utama dalam kemajuan peradaban manusia, terutama dalam hal pengembangan nilai-nilai yang normatif, sehingga pendidikan tidak hanya menciptakan manusia-manusia yang pintar akan tetapi juga makhluk pribadi dan makhluk sosial.Seperti yang kita tahu al-Ghazali adalah tokoh pemikir Islam yang takkalah tersohornya di dunia Islam maupun Barat, beliau merupakan salah satu tokoh Muslim yang pemikirannya sangat luas dalam bidang keilmuan, termasuk bidang pendidikan. Selain itu beliau sebagai salahsatu orang yang paling menentukan jalannya sejarah Islam dan bangsa-bangsa Muslim. Bahkan, dalam bidang pemikiran dan peletakan dasar ajaran-ajaran IslamSebagai aktifitas yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pembinaan kepribadian, tentunya pendidikan Islam memerlukan landasan kerja untuk memberikan arah bagi programnya. Sebab dengan adanya dasar juga berfungsi sebagai sumber peraturan yang akan diciptakan dan sebagai pegangan langkah pelaksanaan dan sebagai jalur langkah yang menentukan arah usaha dalamdunia pendidikan.
SIKLUS RUMAH TANGGA ISLAMI PERSPEKTIF SAKINAH, MAWADDAH, RAHMAH M Arsyad Almakki
FIKRUNA Vol 2 No 1 (2020): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.258 KB) | DOI: 10.56489/fik.v2i2.17

Abstract

Pernikahan bukan cuma sebuah perjanjian antara dua orang (laki-laki dan perempuan), tetapi juga sebuah perjanjian yang mengandung komitmenilahiyah, yang al-Quran menyebutnya dengan Mitsaqan Ghalizan “perjanjian yang kokoh”. Mitsaqon gholiza juga dipakai sebagai istilah untuk perjanjian Bani Israil dengan Allah tentang larangan mencari ikan pada hari sabat, dan juga perjanjian antara Allah dengan Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad (Nabi Ulu Azmi). Kehidupan pernikahan merupakan pintu awal pasangan untuk beradaptasi dan saling memahami untuk menghadirkan sakinah mawaddah dan rahmah. Dalam melewati kehidupan berumah tangga ada tahapan yang umum terjadi, yaitu tahap bulan madu, tahap gejolak, tahap perundingan dan negosiasi, tahap penyesuaian, tahap peningkatan kualitas kasih sayang, dan tahap kemantapan. Dengan memahami siklus kehidupan berkeluarga diharapkan dapat saling memahami satu dengan yang lain sehingga memperoleh kebahagian yang di harapkan yaitu keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah.
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM MAKALAH MAHASISWA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Mustofa Mustofa
FIKRUNA Vol 2 No 1 (2020): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.674 KB) | DOI: 10.56489/fik.v2i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan tanda baca dalam makalah mahasiswa mata kuliah bahasa Indonesia semester 1 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (TBI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd, Tanah Grogot. Subjek dalam penelitianini adalah 13 mahasiswa TBI semester 1. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Kesalahan yang terdapat dalam makalah berupa penulisan kalimat yang tidak diakhiri tanda titik, penulisan kalimat majemuk yang tidak menggunakan tanda koma,penulisan kalimat tunggal yang harus diberi tanda koma, penulisan kalimat perincian yang penggunaan tanda komanya kurang, penulisan subbab menggunakan tanda titik, dan penulisan tanda petik dua tidak sesuai dengan tujuannya.
THE USE OF PREFIXES AND SUFFIXES FOR INCREASING VOCABULARY STUDENTS Suaibatul Aslamiah
FIKRUNA Vol 2 No 1 (2020): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.004 KB) | DOI: 10.56489/fik.v2i2.19

Abstract

A prefix is a word or letter. And also, a prefix is a letter or a group of letters added to the beginning of a word to make a new word. Every prefix has its own meaning. An English word can consist of three parts: the root, a prefix, and a suffix. A suffix is a word element that is placed after the root. The suffixes changes the word’s meaning as well as its function (use). Vocabulary is one element for communicating or sharing idea. A vocabulary is important, it is not only to read or write. The students who have adequate vocabulary will easy to understand and support the carrier in the future. Moreover, the students who have good skill absolutely fast to adapt with the international global era situation.
PASCA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Adiyono Adiyono
FIKRUNA Vol 2 No 1 (2020): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.319 KB) | DOI: 10.56489/fik.v2i2.20

Abstract

Pandemi covid-19 yang pertama kali terdeteksi muncul di Cina tepatnya di Kota Wuhan Tiongkok pada akhir tahun 2019. Kemudian mendadak menjadi ancaman mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut ribuan nyawa manusia dalam waktu yang relatif singkat. Hampir kurang lebih 200 Negara di Dunia terjangkit virus corona termasuk Indonesia. Berbagai upaya dalam rangka pencegahan, pengobatan, dan sebagainya pun telah dilakukan dalam mengatasi penyebaran virus corona, hingga lockdown dan social distancing di kota-kota besar sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dalam Islam wabah virus korona ini merupakan sebuah ujian bagi suatu kaum agar selalu mendekatkan dan mengevaluasi diri kepada Allah SWT. Islam juga mengajarkan istilah lockdown dan social distancing dalam rangka pencegahan penularan penyakit, sebagian para ulama menyebutkan Istilah penyakit ini disebut dengan Tho’un yaitu wabah yang mengakibatkan penduduk sakit dan berisiko menular. Tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan perkembangan dan peserta didik dari tahap sampai ketitik yang optimal. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mewujudkan manusia yang baik (al-insan al- shalih) yang sudah pasti bersifat universal dan sudah pasti diakui semua orang dan semua aliran tanpa mempersoalkan di manapun negerinya dan apapun agamanya. Banyak sekali sebenarnya apa yang dikemukakan oleh para ahli muslim tapi kesemuanya pada esensinya sama dengan di atas. Selain itu bahwa pendidikan Islam juga untuk menyempurnakan akhlaq manusia. Jurnal ini bertujuan untuk meresapi hidup apa yang akan dilakukan pasca pandemic Pandemi covid-19 yang pertama kali terdeteksi muncul di Cina tepatnya di Kota Wuhan Tiongkok pada akhir tahun 2019. Kemudian mendadak menjadi ancaman mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut ribuan nyawa manusia dalam waktu yang relatif singkat. Hampir kurang lebih 200 Negara di Dunia terjangkit virus corona termasuk Indonesia. Berbagai upaya dalam rangka pencegahan, pengobatan, dan sebagainya pun telah dilakukan dalam mengatasi penyebaran virus corona, hingga lockdown dan social distancing di kota-kota besar sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dalam Islam wabah virus korona ini merupakan sebuah ujian bagi suatu kaum agar selalu mendekatkan dan mengevaluasi diri kepada Allah SWT. Islam juga mengajarkan istilah lockdown dan social distancing dalam rangka pencegahan penularan penyakit, sebagian para ulama menyebutkan Istilah penyakit ini disebut dengan Tho’un yaitu wabah yang mengakibatkan penduduk sakit dan berisiko menular. Tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan perkembangan dan peserta didik dari tahap sampai ketitik yang optimal. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mewujudkan manusia yang baik (al-insan al- shalih) yang sudah pasti bersifat universal dan sudah pasti diakui semua orang dan semua aliran tanpa mempersoalkan di manapun negerinya dan apapun agamanya. Banyak sekali sebenarnya apa yang dikemukakan oleh para ahli muslim tapi kesemuanya pada esensinya sama dengan di atas. Selain itu bahwa pendidikan Islam juga untuk menyempurnakan akhlaq manusia. Jurnal ini bertujuan untuk meresapi hidup apa yang akan dilakukan pasca pandemic
SUMBER KELEMAHAN UMAT ISLAM Sitti Sagirah
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.163 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.31

Abstract

Penelitian ini: mendeskripsikan hadis tentang umat Islam bagaikan buih kemudianmengkritik otentisitasnya, menganalisis kandungan dan implementasinya dalamkonteks kekinian. Metode yang digunakan adalah metode tahli>li dan tehnikinterpretasi tekstual, intertekstual, dan kontekstual dengan pendekatan multidisipliner.Sebelum mengkritik otentisitas hadis berdasarkan kaidah kesahihan hadis, terlebihdahulu melakukan takhri>j al-hadi>s\ dengan menggunakan kata kunci yu>syiku alumam. Setelah mengetahui kualitas hadis sebagai hadis sahih, maka dilanjutkandengan studi ma‘a>ni> al-hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis Nabi saw.riwayat Ahmad bin Hanbal No. 21363, ‚umat Islam bagaikan buih‛ berkualitassahih. Dalam hadis tersebut, Nabi saw. menyebutkan rendahnya kualitas persatuandan solidaritas umat Islam, dan penyakit wahn merupakan sumber lemahnyaumat Islam akhir zaman. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah membangunsinergitas internal umat Islam dan menerapkan kehidupan spiritualitaskesederhanaan.
PELAKSANAAN PROGRAM TAKHASUS KITAB KUNING PONDOK PESANTREN MAMBA’UL KHAIRAT KETAPANG Iwan Iwan
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.509 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penerimaan, materi, metode, waktu, evaluasi, dan kendala dalam pelaksanaan program takhasus kitab kuning Pondok Pesantren Mamba’ul Khairat Ketapang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah; pengamatan, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program takhasus kitab kuning di Pondok Pesantren Mamba’ul Khairat Ketapang adalah sebagai berikut 1) mekanisme penerimaan santri masuk takhasus adalah santri yang telah lancar dalam membaca Al-Qur’an, 2) materi yang disampaikan dalam pelaksanaan program takhasus meliputi materi nahwu, shorof, fiqih, tajwid, tafsir, tasawuf, hadits, tarikh, tauhid dan akhlak, 3) metode yang digunakan pada pelaksanaan program takhasus adalah metode sorogan, mudzakarah, hafalan, Tanya jawab dan memberi hadiah bagi santri yang aktif atau berprestasi, 4). Program takhasus membaca kitab kuning dimulai dari jam 14.00-16.30 WIB, 5) evaluasi pelaksanaan program takhasus membaca kitab kuning meliputi hasil belajar santri, materi yang disampaikan, metode yang digunakan, kebersihan, kedisiplinan, dan 6) Kendalayang dihadapi yaitu minimnya ruang kelas, media belajar dan alat peraga kemudian santri belajar tanpa kursi dan meja. Solusi yang akandilakukan: membangun ruang kelas yang memadai dan menyediakan kitab/buku penunjang, media belajar serta alat peraga.
DISABILITAS DAN TABOO DALAM LITERATUR PESANTREN KLASIK Muhammad Anshari
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.257 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.33

Abstract

Literatur pesantren klasik turut mengambil peran dalam mengkonstruksi kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap pragnancy of taboo anak penyandang disabilitas kongenital. Kitab Fathul Idzār merupakan kitab literatur pesantren klasik yang dalam sub pembahasan menjelaskan sejumlah sebab yang menjadikan pasangan suami istri melahirkan anak dengan penyandang disabilitas kongenital. Proses pengumpulan data dengan menalaah isi kitab Fathul Idzār berdasarkan pertanyaan penelitian. Berdasarkan penelahaan dan pengkajian dalam kitab tersebut dijelaskan sejumlah etika/adab dan pemilihan waktu dalam melakukan hubungan suami istri yang apabila dilanggar akan mengakibatkan anak terlahir dalam kondisi penyandang disabilitas kongenital.
PELAKSANAAN PEMBINAAN KEAGAMAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II SAMARINDA Maryam Maryam; Akhmad Riadi
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.798 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.34

Abstract

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Samarinda di Tenggarong Kutai Kartanegara merupakan tempat bagi anak yang menjalani masa pidananya. Dalam masa tersebut anak binaan tetap berhak mendapatkan pembinaan terutama dibidang keagamaan.Untuk dapat mengetahui terkait pelaksanaannya maka dilakukanpenelitian lapangan (field research).Dari hasil penelitian bahwa pelaksanaan pembinaan keagamaan pada lembaga ini mengacu pada pendidikan non formal. Adapun materinya terdiri dari akidah akhlak, Quran-Hadits, sejarah kebudayaan Islam, fikih, dan baca tulis al-Qur’an yang disampaikan secara umum dengan menggunakan media cetak, audio dan audio visual.Sedangkan metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi.Pola dan tingkah laku sebagai evaluasi dari pelaksanaan pembinaan dengan tujuan menjadikananak binaan yang memiliki akhlak, bermoral, dankepribadian.
PENGARUH PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SD PIMPINAN PARIT KABUPATEN SAMBAS Topik Topik; Parni Parni
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.348 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.35

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan keluarga di sekolah dasar negeri Pimpinan Parit Kabupaten Sambas, mengetahui hasil belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar negeri Pimpinan Parit Kabupaten Sambas dan Pengaruh antara pendidikan dalam keluarta terhadap Hasil Belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar negeri Pimpinan Parit Kabupaten Sambas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yaitu mencari pengaruh antara variabel independen Pendidikan Keluarga (X) dan variabel dependen Hasil Belajar ilmu pengetahuan alam(Y).