This research aims to determine the effect of self-esteem, career adaptability on employee performance with perceived organizational support as a mediating variable. The population of this research is employees of PT. Bank Sumut Syariah KC Padangsidimpuan City. The sample size was 30 people taken based on non-probability sampling. The questionnaire is a data collection tool used in this research, while the type is quantitative research. The data analysis technique uses path analysis with the SPSS Version 22 program. The findings of this research are 1) self-esteem has a positive and significant effect on perceived organizational support. 2) career adaptability has a positive and significant effect on perceived organizational support. 3) self-esteem has a positive and significant effect on performance. 4) career adaptability has a positive and significant effect on performance. 5) perceived organizational support has a positive and significant effect on performance. 6) self-esteem does not have a positive and significant effect on employee performance through perceived organizational support. 7) self-esteem does not have a positive and significant effect on performance through perceived organizational support at PT. Bank Sumut Syariah KC Padangsidimpuan. Keywords: Self esteem, career adaptability, perceived organizational support, performance, Bank Sumut Syariah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-esteem, adaptabilitas karir terhadap kinerja karyawan dengan perceived organizational support sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidimpuan. Adapun jumlah sampelnya 30 orang yang diambil berdasarkan non probability sampling. Angket merupakan alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini sedangkan jenisnya merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisa data menggunakan analisis jalur dengan program SPSS Versi 22. Temuan penelitian ini adalah 1) self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived organizational support. 2) adaptabilitas karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived organizational support. 3) self esteem berpengaruh positif terhadap dan signifikan terhadap kinerja. 4) adaptabilitas karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. 5) perceived organizational support berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja 6) self esteem tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan malalui perceived organizational support. 7) self esteem tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui perceived organizational support pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidimpuan. Kata kunci : Self esteem, adaptabilitas karir, perceived organizational support, kinerja, Bank Sumut Syariah. PENDAHULUAN Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir dan kekuatan fisiknya (Wibowo, 2020). satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, kekuasaan, dan pekerjaan. Hal ini mendukung tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Di era modern ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat untuk merebut pangsa pasar. Potensi dari sumber daya manusia yang ada dalam sebuah perusahaan haruslah dapat dikelola dengan baik, sehingga memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Apabila sumber daya manusia yang dimiliki sesuai dengan ekspektasi, tentu saja perusahaan semakin dekat dengan tujuan mereka. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan evaluasi karyawan yang baik dan membentuk hubungan kerjasama yang baikantara karyawan dengan atasan. Kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja. Kinerja begitu penting untuk dikembangkan karena kinerja dapat dijadikan sebagai tolak ukur penilaian terhadap prestasi individual sesuai dengan moral maupun etika (Nitisemito A. S., 2019). Kinerja individual semakin tinggi atau rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor pendukung seperti rendah tingginya self-esteem, adaptabilitas karir terhadap kinerjanya, serta dukungan dari organisasi (perceived organizationalsupport). Mc.Clelland yang mengelompokkan kebutuhan manusia yang dapat memotivasi ia dalam bekerja adalah kebutuhan akan prestasi, kebutuhan afiliasi, dan kebutuhan akan kekuatan. Sementara itu Claude membagi kebutuhan menjadi kebutuhan akan upah yang layak, kesempatan untuk maju, pengakuan sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, perlakuan yang wajar, dan pengakuan atas prestasi. Dalam wawancara dan oberservasi yang penulis lakukan terhadap karyawan Bank Sumut, masih terdapat beberapa karyawan yang masih ragu akan kemampuan diri sendiri untuk menggambarkan keyakinan atas dirinya untuk pekerjaan yang dihadapi dan untuk bersaing menjadi yang terbaik, secara tidak langsung karyawan masih tidak puas terhadap kinerja kinerja yang dihasilkan saat ini (Soraya,2022). Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan penghargaan (esteem) atau pengakuan sebagai individu merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam memotivasi untuk meningkatkan kinerja, karena semua orang memerlukan pengakuan akan penghargaan (esteem) terhadap dirinya. Self-esteem juga memiliki peranan penting dalam kehidupan individu. Seseorang yang punya self-esteem yang tinggi akan menjadi produktif serta berhasil dengan baik terhadap pekerjaan yang dilakukan. Mereka tidak akan berpura-pura menjadi lebih unggul dari orang lain, tidak berusaha untukmenaungi perasaan negatif mereka karena dia merasa produktif. Mengetahui dirinya jika ia mampu, disayangi dan peduli dengan dirinya maupun terhadap orang lain yang dapat membuatnya merasa nyaman serta terlihat baik dalam menjalani rutinitasnya yang akan mempengaruhi kinerjanya. Karyawan yang memiliki self-esteem yang rendah akan menahan diri untuk berinteraksi dengan orang lain karena kurang percaya diri terhadap perilaku sosial yang mereka miliki. Dan pastinya akan membuat kinerja karyawan tidak memiliki perubahan yang signifikan dan terkesan mampet tanpa adanya kemajuan. Diharapkan pihak Bank Sumut Kantor Cabang Padang sidimpuan dapat lebih memperhatikan self-esteem para karyawannya agar visi dan misi serta tujuan perusahaan sesuai yang ditargerkan. Dalam suatu organisasi, instansi ataupun perusahaan terdapat karyawan yang bervariasi, baik dari segi usia, jenis kelamin (gender), tingkat pendidikan dan status keluarga. Kemampuan berpengalaman atau menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja suatukeharusan yang harus dimiliki oleh individu. Dalam perusahaan, adaptabiltas karir tentulah bukan pekerjaan yang sederhana, apalagi jika perusahaan tersebut memiliki banyak karyawan dengan jumlah besar dengan berbagai latar belakang budaya, usia, dan pendidikan yang berbeda (Rakhmawati, 2017). Pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan terdapat beragam perbedaan antara karyawan baik dari segi usia, pendidikan, maupun dari segi pangkat dan jabatan. Karyawan merupakan salah satu asset dari setiap perusahaan, dimana ketika kinerja karyawan meningkat, maka akan meningkatkan produktivitas terhadap perusahaan dan begitu pula sebaliknya, ketika kinerja karyawan menurun, maka aka menurunkan produktivitas perusahaan tersebut. Setiap karyawan pasti menginginkan peningkatan kedudukan pangkat dan jabatan (jenjang karir) didalam suatu perusahaan, ketika mendapatkan promosi untuk kenaikan jabatan tentunya merupakan penghargaan terhadap kinerja yang telah individu lakukan. Dalam memasuki perkembangan karir dibutuhkan suatu proses adaptabilitas karir yang dipergunakan untung menunjang suatu kinerja. Penting disini ialah kesiapan seseorang untuk mengatasi tugas tugas yang ada dan suatu peran untuk berpartisipasi dalam lingkup kerja, penyesuaian terhadap perubahan yang akan terjadi pada lingkungan pekerjaan. Seseorang yang sukses dalam mengatasi transisi tersebut maka akan dapat mengembangkankinerja nyajuga,kinerjamerupakanhal yangberkaitandenganadaptabilitas karir. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karyawan mengharapkan adanya lingkungan kerja yang nyaman, yang bisa memanjakan karyawan dalam bekerja. Kemudian jika lingkungan tidak sehat dan nyaman akan menurunkan tingkat produktivitas maupun moral karyawan sehingga mempengaruhi tujuan perusahaan. Kinerja pegawai yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan, semakin banyak karyawan yang memiliki kinerja tinggi, maka produktivitas perusahaan secara menyeluruh akan dapat bertahan dalam persaingan global. Setiap karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Menurut Eisenberger et al dalam (Febrianti, 2019) Perceived Organizational Support (POS) akan dipengaruhi oleh berbagai aspek cara perlakuan organisasi untuk karyawannya yang akan mempengaruhi interprestasi karyawan akan motif organisasi yang akan mendasari perlakuan tersebut, menandakan bahwa karyawan berharap untuk mendapat dukungan organisasi dalam berbagai macam situasi. Menurut Ketua Pembina Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Zumrotin K. Soesilo, menilai tingkat stres karyawan jasa keuangan perbankan cukup tinggi. (Adiwijaya, 2014) Hal ini berkaitan ketika karyawan mendapat tuntutan untuk terus meningkatkan kinerja mereka pada bidang pekerjaan mereka untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Adaptasi karir berhubungan langsung dengan fleksibilitas, daya saing dan pengembangan perusahaan atau organisasi. Begitu juga dengan self-esteem dimana mengacu pada tinggi rendahnya kemampuan pada diri seorang individu. METODEPENELITIAN Metode penelitian merupakan serangkaian kegiatan dalam mencari kebenaran suatu studi penelitian, yangdiawali dengan suatu pemikiran yangmembentuk rumusan masalah sehingga menimbulkan hipotesis awal, dengan dibantu dan persepsi penelitian terdahulu (Sahir, 2021). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausalitas yang ingin menganalisis pengaruh variabel self-esteem dan adaptabilitas karir terhadap variabel terikat kinerja karyawan melalui variabel mediasi yaitu perceived organizational support dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana jenis pendekatan ini adalah penelitian yang berfokus terhadap bagian pengukuran dengan objektif pada peristiwa sosialnya. Dalam melaksanakan pengukuran tersebut, masing-masing peristiwa atau kejadian dijabarkan dalam berbagai bagian permasalahan, variabel serta indikator. (Rahmani,2016). HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Hasil Uji Validitas Self-esteem (X1) Pernyataan rhitung rtabel 5% Keterangan X1.1 0,541 0,3494 Valid X1.2 0,519 0,3494 Valid X1.3 0,530 0,3494 Valid X1.4 0,785 0,3494 Valid Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersbut hasil uji validitas harapan Self-esteem diatas, menunjukkan bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Maka dinyatakan setiap item pernyataan dari variabel self esteem adalah valid dan layak digunakan sebagai alat untuk mengukur objek yang diteliti. Hasil Uji Validitas Adaptabilitas Karir (X2) Pernyataan rhitung rtabel 5% Keterangan X1.1 0,775 0,3494 Valid X2.2 0,824 0,3494 Valid X3.3 0,704 0,3494 Valid X4.4 0,755 0,3494 Valid Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji validitas Adaptabilitas Karir diatas, menunjukkan bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Maka dinyatakan setiap item pernyataan dari variabel adaptabilitas karir adalah valid dan layak digunakan sebagai alat untuk mengukur objek yang diteliti. Hasil Uji Validitas Kinerja (Y) Pernyataan rhitung rtabel 5% Keterangan Y1 0,483 0,3494 Valid Y2 0,518 0,3494 Valid Y3 0,742 0,3494 Valid Y4 0,436 0,3494 Valid Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji validitas Kinerja diatas, menunjukkan bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Maka dinyatakan setiap item pernyataan dari variabel Kinerja adalah valid dan layak digunakan sebagai alat untuk mengukur objek yang diteliti. Hasil Uji Validitas Perceived Organizational Support (Z) Pernyataan rhitung rtabel 5% Keterangan Z1 0,644 0,3494 Valid Z2 0,648 0,3494 Valid Z3 0,744 0,3494 Valid Z4 0,533 0,3494 Valid Sumber : Hasil data kuisioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji validitas Perceived Organizational Supportdiatas, menunjukkan bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Maka dinyatakan setiap item pernyataan dari variabel Perceived Organizational Support adalah valid dan layak digunakan sebagai alat untuk mengukur objek yang diteliti. Uji Realibilitas. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Koefisien Alpha Keterangan Self esteem 0,708 0,60 Reliabel Adaptabilitas Karir 0,745 0,60 Reliabel Kinerja 0,682 0,60 Reliabel Perceived Organizational Support 0,734 0,60 Reliabel Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji reabilitas diatas menunjukkan bahwa semua data reliabel. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat dalam tabel berikut : Hasil Uji Normalitas Persamaan Substruktur Pertama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.68623897 Most Extreme Differences Absolute .093 Positive .072 Negative -.093 Test Statistic .093 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini dinyatakan memiliki distribusi normal. Hasil Uji Normalitas Persamaan Substruktur Pertama Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Pada gambar tersebut diatas merupakan hasil uji normalitas dengan metode probability plot. Dari gambar hasil uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dari ciri-ciri tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut berdistribusi normal. Hasil Uji Normalitas Persamaan Substruktur Kedua One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.73531352 Most Extreme Differences Absolute .121 Positive .121 Negative -.094 Test Statistic .121 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini dinyatakan memiliki distribusi normal. Hasil Uji Normalitas Persamaan Substruktur Kedua Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Pada gambar tersebut diatas merupakan hasil uji normalitas dengan metode probability plot. Dari gambar hasil uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dari ciri-ciri tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut berdistribusi normal. Uji Multikolinieritas Hasil Uji Multikolinieritas Persamaan Substruktur Pertama Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Self esteem .881 1.135 Adaptabilitas Karir .881 1.135 a. Dependent Variable: Perceived Organizational Support Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Hasil uji multikolinieritas untuk persamaan substruktur pertama mempunyai nilai VIF sebesar 1,135 < 10 dan nilai tolerance 0,881 > 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan pertama ini tidak terjadi gejala multikolinieritas. Uji multikilieritas untuk substruktur kedua bisa dilihat pada tabel berikut : Hasil Uji Multikolinieritas Persamaan Substruktur Kedua Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Self esteem .866 1.154 Adaptabilitas Karir .789 1.267 Perceived Organizational Support .843 1.187 a. Dependent Variable: Kinerja Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Hasil uji multikolinieritas untuk substruktur kedua mempunyai nilai VIF untuk self esteem sebesar 1,154 < 10 dan nilai tolerance 0,866 > 0,10, untuk adaptabilitas karir nilai VIF 1,267 < 10 dan nilai tolerance 0,789 > 0,10, untuk perceived organizational support nilai VIF 1,187 < 10 dan nilai tolerance 0,843 > 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan kedua ini terbebas gejala multikolieritas. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedasititas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji Heterokedastisitas Persamaan Substruktur Pertama Penelitian ini menggunakan uji heterokedastisitas dengan diagram pancar (scatter plot) dengan menggunakan alat bantu SPSS. Uji diagram pancar menghasilkan gambar berikut : Hasil Uji Heterokedastisitas Substruktur Pertama Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Gambar diatas merupakan hasil uji heterokedasitas dengan metode Scatterplot. Dari gambar hasil uji heterokedasitas diatas dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar diatas dan dibawah, titik – titik juga tidak mengumpul saja dan penyebaran titik – titik data terlihat tidak membentuk pola. Dari ciri – ciri itu maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil Uji Heterokedastisitas Substruktur Pertama Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.001 1.125 -.890 .381 Self esteem .137 .077 .337 1.777 .087 Adaptabilitas Karir .028 .058 .093 .491 .627 a. Dependent Variable: Abs_res1 Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel hasil uji heterokedasitas diatas dapat dilihat bahwa semua variabel tidak terjadi heteroskedastisitas karena setiap variabel memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05 sebagai berikut : Variabel Self esteem memiliki nilai signifikan 0,087 > 0,05. Variabel adaptabilitas karir memiliki nilai signifikan 0,627 > 0,05 Uji Heterokedastisitas Persamaan Substruktur Kedua Penelitian ini menggunakan uji heterokedastisitas dengan diagram pancar (scatter plot) dengan menggunakan alat bantu SPSS. Uji diagram pancar menghasilkan gambar berikut : Hasil Uji Heterokedastisitas Substruktur Kedua Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Gambar diatas merupakan hasil uji heterokedasitas dengan metode Scatterplot. Dari gambar hasil uji heterokedasitas diatas dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar diatas dan dibawah, titik – titik juga tidak mengumpul saja dan penyebaran titik – titik data terlihat tidak membentuk pola. Dari ciri – ciri itu maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil Uji Heterokedastisitas Substruktur Kedua Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.125 1.659 1.281 .211 Self esteem .141 .084 .301 1.686 .104 Adaptabilitas Karir -.192 .066 -.549 -2.931 .107 Perceived Organizational Support -.004 .116 -.007 -.037 .971 a. Dependent Variable: Abs_res2 Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Berdasarkan tabel hasil uji heterokedasitas diatas dapat dilihat bahwa semua variabel tidak terjadi heteroskedastisitas karena setiap variabel memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05 sebagai berikut : Variabel Self esteem memiliki nilai signifikan 0,104> 0,05. Variabel adaptabilitas karir memiliki nilai signifikan 0,107> 0,05 Variabel Perceived Organizational Support memiliki nilai signifikan 0,971 > 0,05 Uji Hipotesis Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda, atau dengan kata lain analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdsarkan teori. Analisis Jalur Persamaan Substuktur Pertama Persamaan Substuktur Pertama dalam model penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara positif dan signifikan Self esteem Uji F (Uji Serempak) Hasil Uji F (Serempak ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 17.872 3 5.957 335.828 .000b Residual 87.328 26 3.359 Total 105.200 29 a. Dependent Variable: Perceived Organizational Support b. Predictors: (Constant), ,Adaptabilitas Karir, Self esteem Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Hasil uji F pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung substruktur pertama ialah sebesar 335,828 dengan nilai signifikan yaitu 0,000. Kemudian diperoleh Ftabel = 3,340. Nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis diterima. Dilihat dari nilai Fhitung (335,828) > Ftabel 3,340. Berarti self esteem (X1) dan Adaptabilitas Karir (X2) berpengaruh secara serempak terhadap Perceived Organizational Support (Z). Uji t (Uji Parsial Uji t substruktur pertama pada tabel berikut Hasil Uji t (Uji Parsial) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.780 2.011 4.863 .000 Self esteem .094 .138 .128 2.681 .001 Adaptabilitas Karir .183 .103 .334 1.774 .000 a. Dependent Variable: Perceived Organizational Support Sumber : Hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS versi 22 Hasil uji t pada tabel tersebut untuk substruktur pertama Self Esteem Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis pertama yang menyatakan self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived organizational support pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Hasil uji t menunjukkan nilai sig sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Jika dilihat dari nilai thitung sebesar 2,681 sedangkan nilai ttabel sebesar 1.701. nilai thitung> ttabel . sehingga berdasarkan nilai signifikan dan nilai t hitung hipotesis self esteem berpengaruh terhadap signifikan terhadap perceived organizational support diterima. Besarnya pengaruh self esteem (X1) terhadap perceived organizational support (Z) dapat diketahui dengan besar koefisien 0,128. Hasil ini menunjukkan bahwa jika semakin baik self esteem yang dimiliki karyawan maka hubungan dengan PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan berjalan lancar. Adaptabilitas karir Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis kedua yang menyatakan adaptabilitas karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived organizational support pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Hasil uji t menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jika dilihat dari nilai t diperoleh nilai t hitung sebesar 1,774 sedangkan nilai tabel sebesar 1.701. nilai thitung> ttabel sehingga berdasarkan nilai signifikan dan nilai t hitung hipotesis adaptabilitas karir berpengaruh terhadap signifikan perceived organizational support diterima. Besarnya adaptabilitas karir (X2) terhadap perceived organizational support (Z) dapat diketahui dengan besar koefisien 0,103. Nilai ini menunjukkan setiap kenaikan adaptabilitas karir akan menyebabkan kenaikan perceived organizational support sebesar 0,103 satuan. Hasil ini menunjukkan bahwa karyawan mampu memikirkan karir nya secara matang sebab bekerja di PT. Bank Sumut Syariah memberikan berupa reward kepada karyawan nya sehingga hasilnya signifikan. Koefisien determinasi (R Square) Nilai koefisien determinasi pada substruktur pertama dapat dilihat pada tabel berikut Nilai koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .924a .854 .851 3,388 a. Predictors: (Constant), Adaptabilitas Karir, Self esteem Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan adalah nilai adjusted R Square sebesar 0,854 pada substruktur pertama yang berarti bahwa 84,4% variabel perceived organizational support (Z) dapat dijelaskan oleh variabel Self esteem (X1) dan Adaptabilitas karir (X2). Sedangkan sisanya sebesar 14,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Analisis jalur persamaan substuktur kedua Hasil Uji F (Serempak) Persamaan Substruktur Kedua ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 17.872 3 11.957 4.774 .003b Residual 87.328 26 3.359 Total 105.200 29 a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), Perceived Organizational Support, Self esteem, Adaptabilitas Karir Hasil uji F pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung substruktur pertama ialah sebesar 335,828 dengan nilai signifikan yaitu 0,000. Kemudian diperoleh Ftabel = 2,975. Nilai probabilitas 0,003 lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis diterima. Dilihat dari nilai Fhitung (4.774) > Ftabel 2,975. Hipotesis self esteem, adaptabilitas karir dan perceived organizational support berpengaruh secara serempak terhadap Kinerja karyawan. 2) Uji t (Uji Parsial) Uji t (Uji Parsial) substruktur kedua pada tabel berikut : Hasil uji T (Uji Parsial) Substruktur Kedua Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.624 2.889 .986 .006 Self esteem .079 .146 .103 5.938 .003 Adaptabilitas Karir .128 .114 .226 3.121 .038 Perceived Organizational Support .221 .202 .213 6.094 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Self esteem Uji t untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap dependen secara parsial. Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis ketiga yang menyatakan self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Hasil uji t menuhnjukkan nilai sig sebesar 0,003 < 0,05. Jika dilihat dari nilai t diperoleh nilai t hitung sebesar 5,938 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,706. thitung> ttabel sehingga berdasarkan nilai signifikan dan nilai t hitung hipotesis yang menyatakan self esteem berpengaruh terhadap signifikan perceived organizational support diterima. Besarnya pengaruh self esteem terhadap Kinerja (Y) dapat diketahui dengan besar koefisien 0,103. Nilai ini menunjukkan setiap tingginya self esteem seseorang maka akan meningkat nya kinerja sebesar 0,103 satuan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self esteem karyawan maka akan meningkatkan kinerja nya terhadap perusahaan, yaitu PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Adaptabilitas karir Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis yang keempat menyatakan adaptabilitas karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Hasil uji t menunjukka nilai sig sebesar 0,038 lebih kecil dari 0,05. Jika dilihat dari nilai t diperoleh nilai t hitung sebesar 3,121 sedangkan nilai tabel sebesar 0,103. Nilai . thitung> ttabel sehingga berdasarkan nilai signifikan dan nilai t hitung hipotesis yang menyatakan adaptabilitas karir berpengaruh terhadap kinerja karyawan diterima. Besarnya pengaruh adaptabilitas karir (X2) terhadap kinerja (Y) dapat diketahui dengan besar koefisien 0,226. Nilai ini menunjukkan setiap kenaikan adaptabilitas karir akan menyebabkan kenaikan kinerja sebesar 0,226 satuan. Hasil ini menunjukkan bahwa jika karir masa depan yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan meningkatkan kinerja. Perceived Organizational Support Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis kelima yang menyatakan perceived organizational support berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Bank SUMUT Syariah KC Kota Padangsidempuan. Hasil uji t menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jika dilihat dari nilai t yang diperoleh nilai t hitung sebesar 6,094 sedangkan nilai tabel sebesar 0,103. Nilai thitung> ttabel sehingga berdasarkan nilai signifikan dan nilai t hitung hipotesis yang menyatakan perceived organizational support berpengaruh dan signiifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Besarnya pengaruh perceived organizational support (Z) terhadap Kinerja (Y) dapat diketahui dengan besar koefisien 0,213. Nilai ini menunjukkan setiap kenaikan perceived organizational support akan menyebabkan kenaikan pada Kinerja sebesar 0,213 satuan. Hasil ini menunjukkan bahwa jika semakin baik perceived organizational support yang diberikan oleh PT Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan maka Kinerja karyawan akan semakin tinggi dengan signifikan. Koefisien determinasi (R Square) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .912a .970 .974 1.832 a. Predictors: (Constant), Perceived Organizational Support, Self esteem, Adaptabilitas Karir Nilai koefisien determinasi yang suda disesuaikan (adjusted R Square) berdasarkan tabel diatas sebesar 0,912 yang berarti bahwa 91,2% variabel Kinerja (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Self esteem (X), adaptabilitas karir (X2) dan Perceived Organizational support (Z). sedangkan sisanya 1,8% dijelaskan oleh sebab sebab lain diluar mdel atau variabel yang digunakan. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) Pada penelitian ini terdapat pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap dependen terdiri dari : Pengaruh self esteem terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis keenam yaitu self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Berdasarkan hasil pengujian koefisien jalur pada persamaan pertama dan kedua menunjukkan pengaruh self esteem terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support, dimana pengaruh tersebut ditunjukkan hasil perkalian antara pengaruh self esteem yaitu 0,128 x 0,213 = 0,027264. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh self esteem terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support mempunyai pengaruh lebih kecil jika dibandingkan dengan pengaruh lansgung antara self esteem terhadap kinerja yaitu sebesar 0,103. Jika nilai sig < 0,05 maka hipotesis diterima dan jika nilai sig > 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil penelitian hipotesis besarnya pengaruh tidak lansgung didapat hasil perkalian koefisien (p1 x p5), dimana besarnya nilai koefisien (p1 = 0,128) dengan tingkat signifikn 0,000 < 0,005 dan besarnya nilai koefisien (p5 = 0,213) dengan tingkat signifikan 0,002 < 0,005 jadi besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,128 x 0,213 = 0,027264 namun koefisien pengaruh langsung self esteem terhadap kinerja lebih kecil(0,103). Kesimpulan yang diperoleh self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui perceived organizational support maka hipotesis ditolak. Pengaruh adaptabilitas karir terhadap kinerja melalui perceived organizational support Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis ketujuh yaitu adaptabilitas karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Berdasarkan hasil pengujian koefisien jalur pada persamaan pertama dan kedua menunjukkan pengaruh self esteem terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support, dimana pengaruh tersebut ditunjukkan hasil perkalian antara pengaruh self esteem yaitu 0,334 x 0,213 = 0,071142. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh adaptabilitas karir terhadap kinerja karyawan melalui perceived organizational support mempunyai pengaruh lebih kecil jika dibandingkan dengan pengaruh lansgung antara adaptabilitas karir terhadap kinerja yaitu sebesar 0,226. Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada gambar berikut 0,103 0,128 e1 = 0,3820 0,334 Pembahasan hasil penelitian Pengaruh Langsung (Dirrect Effect) Pengaruh Self esteem (X1)terhadap Kinerja (Y) pada karyawan Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawanPT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Berdasarkan hasil path analysis Dimana self esteemmemiliki dengan tingkat signifikan 0,000< 0,05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan jika seseorang yang merasa dirinya begitu berharga dan berarti cenderung untuk melakukan yang terbaik dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya baik sebagai anggota atau individual. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Widyasturi & Robert, 2020) menyatakan self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Self esteem adalah penghargaan akan dirinya sendiri. Penilaian ini bisa positif maupun negative. Karyawan yang bisa menilai dirinya secara positif maka akan kepercayaan dan kemampuan dirinya meningkat, berani memutuskan sebuah perhitungan dengan cermat, dan sebaliknya jika karyawan yang memiliki self esteem rendah akan menimbulkan kecemasan dan keraguan akan dirinya yang justru menghambat atau penurunan kinerja. Dalam hal ini, karyawan yang memiliki self esteem tinggi, maka kinerja nya akan meningkat. Pengaruh Adaptabilitas Karir (X2) Terhadap Kinerja (Y) Pada PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwaadaptabilitas karir beerpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumut Syariah KC Kota Padangsidempuan. Berdasarkan hasil path analysis adaptabilitas karir memiliki dengan tingkat signifikan 0,0132 < 0,05. Dengan demikian semakin tinggi adaptabilitas karir maka kinerja karyawan juga semakin meningkat. Hal ini dikarenakan tingkat pekerjaan telah memenuhi harapan setiap karyawan nya. Temuan tersebut didukung dengan hasil kuisioner yang memperlihatkan tingkat optimis karyawan untuk masa depan mereka karena beranggapan pemimpin akan melakukan peningkatan secara adil berdasarkan potensi dan kinerja karyawan tersebut, meningkatkan karir untuk menunjang masa depan sangat penting maka dari itu bimbingan serta memberikan reward dari perusahaan itu perlu. Karyawan selalu memahami dan mengenali dirinya mengenai passion yang akan menunjang karir yang telah disusun secara disiplin dan bertanggung jawab. Sehingga proses selama ini mampu memberikan hasil yang baik. Penelitian ini didukung oleh (Dewi Lestari, 2021) adaptabilitas karir memiliki efek positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh self esteem (X1) terhadap Perceived Organizational Support (Z) Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwaself esteem beerpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Organizational Support . Berdasarkan hasil path analysis self esteem memiliki dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian karyawan yang menilai diri mereka sebagai individu yang penting dan berharga akan membuat karyawan merasa perusahaan menyatu dalam kehidupannya. Hal ini tentunya akan membuat karyawan untuk tetap tinggal bekerja dan bergabung dengan perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Dwitasari et al, 2018) sebanyak 200 orang memiliki nilai yang cenderung tinggi pada aspek perceived organizational support. Nilai tersebut menunjukkan bahwa banyak subjek yang merasakan adanya dukungan dari perusahaan. Dan dari penelitian penulis adanya tunjangan yang diberikan atasan dan anggapan karyawan bahwa mereka mampu melakukan suatu pekerjaan dengan baik, membuat karyawan akan bekerja secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, merasa mampu bekerja sama dengan rekan kerja dan atasan, dan berperan aktif dalam suatu pekerjaan atau tugas. Pengaruh adaptabilitas karir (X2) terhadap Perceived Organizational Support (Z) Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwaadaptabilitas karir beerpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Organizational Support. Berdasarkan hasil path analysis adaptabilitas karir memiliki dengan tingkat signifikan 0,033 < 0,05. Dengan demikian bisa ditarik kesimpula