cover
Contact Name
Sariaman Gultom
Contact Email
jurnal.moralita@gmail.com
Phone
+6281370714478
Journal Mail Official
jurnal.moralita@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun Jl Sisingamangaraja No 1 Pematangsiantar
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Published by Universitas Simalungun
ISSN : 22525629     EISSN : 23026561     DOI : https://doi.org/10.36985/jurnalmoralita
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Simalungun Pematangsiantar. Jurnal ini sebagai media informasi dan publikasi hasil penelitian, perkembangan teoritis, dan karya ilmiah mengenai pendidikan, pancasila dan kewarganegaraan, hukum, sosial politik dan pembelajarannya, khususnya pada bidang Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 36 Documents
Implementasi Bahasa Jawa untuk Membentuk Sopan Santun Siswa pada Mata Pelajaran PPKn di SMK Matesih Tunjung Bayu Sinta; Hanifah
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai implementasi bahasa Jawa dalam membentuk sopan santun siswa pada mata pelajaran PPKn di Sekolah Menengah Kejuruan Matesih yang meliputi (1) implementasi penggunaan bahasa Jawa dalam membentuk sopan santun siswa pada mata pelajaran PPKn. (2) tindak lanjut implementasi bahasa Jawa dalam membentuk sopan santun siswa pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, dan siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi penggunaan bahasa Jawa dalam membentuk sopan santun siswa pada mata pelajaran PPKn dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu kegiatan awal, inti dan penutup. Tindak lanjut penggunaan bahasa Jawa melalui tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor.
Penerapan Peraturan Sekolah Untuk Membangun Disiplin Siswa Di SMP N 5 Pematangsiantar Natanael Saragih
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.619

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang: 1) Penerapan peraturan sekolah di SMP N 5 Pematang Siantar; 2) Siswa disiplin di SMP N 5 Pematang Siantar; 3) Strategi penerapan peraturan sekolah dalam rangka membangun kedisiplinan siswa di SMP N 5 Pematang Siantar. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Dimana pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dan peninjauan dokumen. Analisis data melalui tahap reduksi, tampilan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan peraturan sekolah merupakan langkah strategis yang dilakukan sebagai pedoman bagi warga sekolah dalam berperilaku di lingkungan sekolah; 2) Kedisiplinan siswa di SMP N 5 Pematang Siantar menunjukkan kecenderungan yang berbeda-beda, disebabkan oleh kondisi lingkungan sekolah dan variasi latar belakang siswa; 3) Strategi penerapan peraturan sekolah dilakukan dengan sosialisasi kepada orang tua siswa dan masyarakat, dengan melibatkan organisasi siswa intra sekolah (OSIS), gerakan pramuka, juga. Mempromosikan asosiasi olahraga mahasiswa
Analisis Terhadap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Masa Pandemi Covid - 19 Di Kelas VII SMP Swasta AL-Washliyah 40 Bahapal Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun T.P 2021/2022 Sariaman Gultom; Mariah S.M Purba; Khairun Nisah
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.620

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar dan dengan adanya pandemi ini mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran di Indonesia yaitu pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang mendeskripsikan segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Subyek penelitian ini adalah, Guru dan siswa kelas VII SMP Swasta Al-Washliyah 40 Bahapal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemi covid-19 belum terlaksana dengan baik, peserta didik dan guru telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan, hal itu menggambarkan kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Pembelajaran tatap muka terbatas memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong guru untuk lebih kreatif dalam mengajar selain itu siswa dituntut untuk lebih mandiri dan termotivasi untuk lebih aktif belajar. Pembelajaran tatap muka terbatas memiliki kendala dalam pelaksanaannya yaitu kurangnya durasi waktu pembelajran dan kesulitan peserta didik memahami materi pembelajaran, kurangnya metode pembelajaran yang dilakukan guru adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran tatap muka terbatas.
Hubungan Kepercayaan Diri Terhadap Perilaku Moral Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Panei Kab Simalungun Krissi Wahyuni Saragih
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dalam konteks pembentukan perilaku moral peserta didik. Kepercayaan diri merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Mendidik moral dan mental anak berarti mendidik anak untuk membiasakannya kepada perbuatan-perbuatan baik. Karena perbuatan baik atau buruk yang dilakukan anak merupakan ukuran standart moral dan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan peneliti menggunakan angket tertutup, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri 1 Panei Kab.Simalungun. Hasil penelitian menunjukkan: Terdapat ada hubungan dan berkaitan erat antara kepercayaan diri terhadap perilaku moral peserta didik SMP Negeri 1 Panei; Adapun perilaku moral yang dihasilkan dari adanya penanaman rasa kepercayaan diri dari guru kepada peserta didik dapat dilihat sebagai berikut: a. Tanggung jawab, mandiri, disiplin dapat dilihat dari kebiasaan menghargai, menghormati guru maupun orang lain. b. Jujur dapat dilihat melalui cara peserta didik dengan mengembalikan barang yang bukan milikinya. c.Peduli sosial dan lingkungan, dapat dilihat melalui sikap peserta didik yang saling tolong menolong, berinteraksi sosial dengan baik, memiliki sikap empati dan tidak egosentris. d.Kreatif, percaya diri dapat dilihat dari peserta didik yang mampu memberikan contoh yang baik kepada teman-temannya.
Aspek Hukum Akibat Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Mmenurut K.U.H.Perdata Humala Sitinjak; Imman Yusuf Sitinjak
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.622

Abstract

Dalam suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak menuntut surat perjanjian harus dilaksanakan dengan suatu itikad yang baik sebagai wujud dari suatu perjanjian. Namun biasanya debitur (pembeli) yang selalu ingkar janji terhadap suatu perjanjian (wanprestasi) terhadap suatu kewajiban. Sehingga dengan wanprestasi yang dibuat oleh debitur terjadilah sengketa perdata. Perbuatan wanprestasi akan mengakibatkan perbuatan hukum, sehingga kreditur dapat menggugat debitur untuk menuntut hak-haknya sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Metode yang digunakan penulis dalam pembahasan ini, yaitu metode penelitian juridis normatif dangan jenis penelitian kualitatif. Peneliti melakukan research studi dengan cara studi pustaka yaitu Pada penelitian ini digunakan dengan cara membaca buku-buku dan pakar hukum dan peraturan/Undang-undang untuk membahas masalah penulisan sesuai dengan teori dan dasar hukum. Pelaksanaan Perjanjian jual beli sudah dilahirkan pada detik tercapainya sepakat mengenai barang dan harga. Begitu kedua pihak sudah setuju tentang barang dan harga, maka lahirlah perjanjian jual beli yang sah. Dengan demikian hak dari penjual (kreditur) adalah menerima harga jual dari barangnya dan sebaliknya menjadi kewajiban dari pembeli (debitur), sedangkan kewajiban penjual (kreditur) menyerahkan barang (obyek) jual beli sebagai hak dari pembeli (debitur). Akibat hukum dari perbuatan wanprestasi bagi si debitur adalah membayar kerugian yang diderita oleh penjual (kreditur) dan menanggung resiko atas peristiwa obyek perjanjian apabila terjadi selama belum lunas serta membayar biaya perkara bila sampai di Pengadilan. Penyelesaian wanprestasi atas perjanjian jual beli dilakukan terlebih dahulu dengan suatu perdamaian, tetapi bila jalan perdamaian tidak dapat diselesaikan maka Hakim di pengadilan yang memutuskan sesuai dengan hukum dan keyakinan Hakim setelah mendapat putusan yang tetap
Partisipasi Masyarakat Dengan Dukungan Kepala Desa Dalam Memajukan Desa Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Christian Daniel Hermes; Dwita Intan Sari Silalahi
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.796

Abstract

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat baik dalam proses mengidentifikasi permasalahan, kontribusi sukarela masyarakat kepada sebuah proyek tanpa ikut terlibat dalam pengambilan keputusan. proses aktif yang terbuka dimana tiap orang atau kelompok yang terkait agar mengambil inisiatif serta mendayagunakan kebebasannya untuk ikut terlibat Bertujuan untuk mengetahui apa yang melatar belakangi tentang partisipasi masyarakat dengan dukungan kepala desa dalam memajukan desa buntu turunan kecamatan hatonduhan kabupaten Simalungun dan untuk mengidentifikasi faktor - faktor yang menjadi penyebab kurangnya partisipasi masyarakat dalam memajukan desa buntu turunan kecamatan hatunduan kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Buntu Turunan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif model Deskriptif. Hasil penelitian Partisipasi warga dalam pelaksanaan pembangunan belum berjalan secara baik, terutama partisipasi secara fisik dalam hal pembangunan di desa, namun Kepala Desa telah berusaha untuk mengajak warga, namun masih ada warga yang belum menyadari dan mau terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Dan faktor kurangnya partisipasi masyarakat dalam memajukan desa yaitu rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, lebih mementingkan berladang, bersawah dan menangkap gaji

Page 4 of 4 | Total Record : 36