cover
Contact Name
Delfitriani
Contact Email
delfitriani@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.agroindustrihalal@unida.ac.id
Editorial Address
Jl. Tol Ciawi 01 P.O. Box Ciawi 35 Bogor 16720 Jawa Barat Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL
ISSN : 24423548     EISSN : 25500163     DOI : https://doi.org/10.30997/jah.v8i1
Jurnal Agroindustri Halal Merupakan publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor sebagai media penyebarluasan dan pertukaran informasi hasil penelitian di bidang teknologi pertanian secara umum dan kehalalan secara khusus. Publikasi yang termasuk di dalamnya dapat berupa hasil penelitian dengan tema kimia pangan, biokimia pangan, pengolahan pangan halal, teknologi industri pertanian, manajemen dan pemodelan agroindustri, teknik dan sistem industri, teknik manajemen lingkungan agroindustri, rekayasa dan bioproses produk biomaterial halal.
Articles 216 Documents
PEMILIHAN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI DI - N - BUTYL - ETHER ( DNBE) SEBAGAI BAHAN ADITIF BAHAN BAKAR DIESEL Aditia Ginantaka; Novi Purnama Sari; Mustika Zelvi
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.37 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.128

Abstract

Senyawa ether dapat digunakan sebagai bahan aditif yang berfungsi membawa oksigen untuk bahan bakar diesel. Beberapa jenis bahan linear ether diantaranya berupa di-n butyl ether yang sangat menarik untuk dikembangkan demi menjawab kebutuhan bahan aditif bagi bahan bakar diesel. Sintesis d-n-butyle ether menarik perhatian para peneliti karena dapat disintesis dari biobutanol yang merupakan salah satu hasil fermentasi microbial dari biomassa disamping aceton dan ethanol (acetone, buthanol, ethanol atau fermentasi ABE). Makalah ini bertujuan untuk menentukan pemilihan teknologi rekayasa proses produksi Di-n Butyl Ether (DNBE) dari Butanol yang berasal dari fermentasi biomassa bonggol jagung. Kajian pemilihan dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan mempertimbangkan variabel teknis seperti, suhu, tekanan dan waktu serta besaran rendemen. Diketahui bahwa proses yang paling efesien adalah dengan menggunakan metode eterifikasi yang dicampurkan dengan toluen dan ditambahkan katalis heterepolyacid (HPA). Berdasarkan hasil analisa finansial diperoleh NPV sebesar Rp 15.041.241.361, dengan IRR sebesar 18 % dan PBP sebesar 1 tahun.
M ODEL ANALISIS TRANSPORTASI PRODUK INTERMEDIET SURFAKTAN PADA BERBAGAI INDUSTRI HILIR Muhammad Agus Ferdian
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.122 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.161

Abstract

Surfaktan merupakan senyawa aktif penurun tegangan permukaan (Surface Active Agent) yang dapat diproduksi secara sintesis kimiawi atau biokimiawi. Surfaktan menjadi salah satu produk oleokimia derifatif (berbahan dasar minyak nabati) yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Surfaktan juga memiliki sifat yang rentan terhadap kerusakan sperti halnya pada minyak. Kerusakan yang dibahas dalam paper ini dikhususkan saat transportasi produk dilakukan. Penyelesaian permasalahan yang dilakukan dengan menentuka rute transportasi dengan jarak terpendek menggunakan metode Traveling Salesman Problem. Selanjutnya dalam mendesain transportasi dilakukan penentuan kriteria yang menjadi faktor dalam pemilihan moda transportasi. Penentuan faktor terpenting dilakukan menggunakan analisis faktor sehingga dapat menjadi rekomendasi yang tepat dalam pemilihan moda transportasi surfaktan. Hasil menunjukan rute terpendek untuk area distribusi Jawa Barat adalah sejauh 480 Km, dan dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk proses distribusi surfaktan.
PENGUKURAN WAKTU KERJA BAKU PADA PROSES PEMBUATAN ROTI FIPHAL Siti Salwa Zulaeha
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.45 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.170

Abstract

Pengaturan sistem kerja meliputi beberapa aspek, diantaraya yaitu pekerja, mesin, peralatan dan lingkungan. Gerakan merupakan faktor utama dalam perancangan kerja. Pengamatan studi gerak dengan memperhatikan analisis elemen gerak pekerja bertujuan untuk menganalisis gerak efektif serta gerakan tidak efektif. Pengukuran waktu baku dapat digunakan sebagai cara dalam menentukan jumlah target produksi dan jumlah pekerja yang harus digunakan. Proses analisis studi gerakan dilakukan dengan pengukuran elemen gerakan berdasarkan prinsip gerakan Therbligh dilanjutkan dengan proses pengukuran waktu baku. Berdasarkan hasil dari perhitungan diperoleh pernyataan bahwa semua rata-rata subgroup yang dilakukan oleh pekerja pembuat roti ini masih berada didalam batas kendali normal yaitu 1,81 menit. Analisis studi gerak ini mampu memberikan pengetahuan terhadap pekerja agar tidak melakukan gerakan yang kurang efektif dan memberikan waktu baku kerja lebih baik.
APLIKASI SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN KASIR DI KEDAI BUMBU RESTO Dwi Setiawan
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.597 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.346

Abstract

Jumlah kedatangan pelanggan yang melampaui kapasitas kemampuan dari pelayanan pekerja kasir membuat pelanggan menunggu yang menyebabkan munculnya antrian. Penelitian ini bertujuan mengukur dan meningkatkan performa kinerja pelayanan kasir di Kedai Bumbu Resto. Penelitian ini menggunakan data primer, diantaranya yaitu data waktu kedatangan pelanggan serta waktu pelayanan (kasir/server). Berdasarkan hasil penelitian diketahui kapasitas pelayanan adalah 1,13 (kinerja pelayanan tidak seimbang dengan kedatangan pelanggan). Rata-rata jumlah pelangan setiap menit sebesar 0,8 kedatangan dan rata-rata pelayanan setiap menit sebesar 0,71 pelanggan. Berdasarkan hasil dari 5 skenario perbaikan, maka skenario ke-3 merupakan skenario paling optimal, dengan penambahan 2 orang pelayan kasir (server). Maka model antrian yang cocok adalah (M/M/3);(FCFS/∞/∞) dengan sistem antrian Multichannel-Single Phase dimana terdapat tiga jalur antrian dengan tiga pelayanan kasir (server).
PENGARUH PENGGUNAAN ASAM TINGGI TERHADAP TINGKAT PREFERENSI KONSUMEN DAN UMUR SIMPAN PRODUK PERMEN soemaryoto soemaryoto
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.743 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.347

Abstract

Suatu perusahan dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi dalam membuat produk dengan varian yang baru agar tidak ditinggalkan oleh konsumen. Bentuk inovasi yang dihasilkan diantaranya adalah permen sour (sangat asam), sangat pedas. Terdapat atribut mutu yang dikorbankan dengan dipilihnya jenis inovasi ini. Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk menujukkan bahwa dengan penggunaan asam yang tinggi berpengaruh terhadap ketahan dan umur simpan permen. Melalui penelitian ini dapat diukur tingkat kesukaan pelanggan atau konsumen terhadap permen dengan tingkat asam tinggi. Uji hedonic/kesukaan (sensory) dilakukan untuk dapat mengetahui tingkat kesukaan serta uji inversi (laboratorium) dan uji self life dengan Climatic Chamber untuk mengetahui kestabilan produk. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa permen dengan asam tinggi memilki tingkat penerimaan pelanggan yang lebih baik. Hal terbukti melalui hasil uji sensori. Sebagian besar panelis lebih suka produk dengan asam yang tinggi.
OPTIMASI PENGOLAHAN MIE JAGUNG SECARA GILING BASAH BERBAHAN BAKU JAGUNG JENIS PIONEER-21 DENGAN METODE EKSTRUSI Aminullah Aminullah
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.369 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.353

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimasi pembuatan mie jagung secara giling basah dengan metode ekstrusi. Penelitian dibagi dalam dua tahapan, yaitu optimasi proses penggilingan secara basah dan kajian pengolahan mie jagung dengan menentukan poporsi tepung kering dan basah serta membuat mie jagung. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi tawas (0% dan 0.01%), konsentrasi guar gum (0%, 1%, dan 2%), dan kadar air (60%, 70%, dan 80%). Jumlah air sebanyak 6.5 liter digunakan ketika penggilingan per 1 kg jagung pipil kering. Lama proses pengendapan yaitu tiga jam di mana sudah terbentuk dua lapisan. Kadar air dari tepung kering dan basah adalah 8.13% dan 72.93% (bb). Penentuan perbandingan tepung kering dan basah (dalam gram) menggunakan prinsip kesetimbangan massa (mass balance) di mana kadar air 60%, 70%, dan 80% diperoleh perbandingan, berturut-turut, sebesar 218.70:181.30, 195.99:204.01, dan 176.11:223.89. Waktu pengukusan mie jagung selama ±15 menit dengan suhu 100oC.
SOLID WASTE MANAGEMENT (SWM) : TINJAUAN MANAJEMEN PENGUMPULAN LIMBAH PADAT DI BEBERAPA NEGARA Aditia Ginantaka
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.512 KB) | DOI: 10.30997/jah.v1i2.355

Abstract

Setiap komunitas masyarakat yang hidup di dalam sebuah ekosistem selalu menghasilkan limbah padat. Sistem penanganan limbah padat yang baik sangat diperlukan, mulai dari pengumpulan, penampungan sementara hingga pembuangan akhir. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Artikel ini menjelaskan hasil review dari beberapa literatur pada aspek infrastruktur pengumpulan limbah (collection infrastructure) terutama yang dihasilkan oleh masyarakat. Tujuan dari paper ini adalah untuk mengidentifikasi dan menelaah beberapa teknik pengumpulan limbah padat di beberapa negara sehingga dapat dijadikan referensi bagi pengembagan teknik penanganan limbah di Indonesia. Hasil studi menunjukan bahwa sistem pengumpulan solid waste merupakan aspek terpenting dari pengelolaan dan penanganan solid waste diberbagai negara. Kombinasi proses pengumpulan antara petugas pemerintah dan pihak swasta merupakan pilihan strategi yang paling efisien, yang dapat diatur melalui mekanisme peraturan daerah
SAMBAL, MAKANAN KHAS INDONESIA YANG BERPOTENSI MENCEGAH ATEROSKLEROSIS DAN KANKER, SERTA KAJIAN TITIK KRITIS KEHALALANNYA Rosy Hutami
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.216 KB) | DOI: 10.30997/jah.v1i1.358

Abstract

Capsaicin salah satu komponen aktif pada keluarga Capsicum sp. yang dapat menghambat proses oksidasi lipoprotein densitas rendah (LDL) penyebab aterosklerosis. Review ini bertujuan untuk mengkaji efek capsaicin pada sambal dalam mencegah aterosklerosis dan kanker. Pengujian aktivitas capsaicin sebagai anti-aterosklerosis dilakukan secara in vitro melalui pengukuran nilai TBAR (malonaldehida), sedangkan pengujian sebagai anti-kanker dilakukan secara in vitro dengan mengamati penghambatan terhadap sel tumor payudara yaitu sel MDA-MB-231. Berdasarkan review ini didapatkan hasil bahwa Capsaicin dapat menurunkan tingkat oksidasi LDL pasma mencit sebesar 28.7%, dan menghambat sel tumor sebesar 70%. Dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini terutama jika diaplikasikan pada tubuh manusia. Titik kritis pada produk sambal umumnya berasal dari bahan tambahan dan bahan penolong yang digunakan. Contohnya adalah gula pasir yang kemungkinan menggunakan resin penukar ion dan bleaching agent pada proses rafinasinya. Resin penukar ion memiliki kemungkinan menggunakan gelatin hewani dan bleaching agent dapat berasal dari kulit/tulang hewan. Hal-hal tersebut merupakan bahan kritis bagi kehalalan suatu produk sehingga perlu dikritisi.
JAMUR SEBAGAI OBAT FUNGI AS MEDICINES Siti Irma Rahmawati
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.153 KB) | DOI: 10.30997/jah.v1i1.361

Abstract

Dari kacamata kesehatan, kandungan nutrisi jamur maupun fungsinya sebagai obat telah dikenali oleh Negara China dari 2000 tahun yang lalu. Jamur memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga jamur segar mempunyai kandungan makronutrient dan energi yang rendah. Jamur merupakan sumber yang baik untuk protein yang dapat dicerna, dilain pihak kandungan lemaknya rendah. Kandungan lemak yang ada pada jamur biasanya terdiri dari phospholipid, sterol, sterol ester, mono-, di-, triglycerides, termasuk juga asam lemak. Sedangkan komponen bioaktif yang ada pada jamur biasanya terdiri dari polisakarida dan proteoglycans. Komponen bioaktif dari jamur mempunyai kemampuan sebagai antioksidan yang kuat. Pada perkembangannya penyakit yang akut dan kronis dapat mengkonsumsi antioksidan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesehatan. Berdasarkan hal ini, perubahan kebiasaan makanan dengan meningkatkan konsumsi jamur, dapat meningkatkan jumlah komponen bioaktif pada tubuh sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kronis.
KAJIAN STABILITAS KOMPONEN VOLATIL SIRUP CAMPURAN JAHE, SEREH, DAN MADU SELAMA PENYIMPANAN Tika Nur Hikmah
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.158 KB) | DOI: 10.30997/jah.v1i1.363

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) dan sereh (Cymbopogon citratus) merupakan dua dari jenis rempahrempah yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman dan makanan. Madu juga merupakan bahan yang telah diketahui memiliki sifat fungsional. Berbagai bentuk minuman fungsional telah dibuat, salah satunya sirup. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik dari sirup berbahan dasar jahe, sereh, dan madu; dan mempelajari profil komponen volatil sirup selama penyimpanan pada suhu ruang. Formula terbaik sirup terdiri atas ekstrak jahe 25%, ekstrak sereh 15%, dan madu 10% . Komponen volatil utama pada sirup antara lain citral, neral, zingiberene, curcumene, beta-bisabolene, dan cineol (1.8). Penyimpanan selama 8 minggu pada suhu ruang menyebabkan terjadinya penurunan luas area pada citral, neral, curcumene, dan beta bisabolene. Hal berbeda ditunjukkan pada cineole (1.8) dan zingiberne yang mengalami peningkatan luas area selama penyimpanan.

Page 1 of 22 | Total Record : 216