cover
Contact Name
Imam Santoso
Contact Email
mpbindonesia@unisma.ac.id
Phone
+6285649611196
Journal Mail Official
mpbindonesia@unisma.ac.id
Editorial Address
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS Universitas Islam Malang Jalan Mayjen Haryono 193, Telepon (0341) 551932 Fax. (0341) 552249
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah NOSI
ISSN : 23378425     EISSN : -     DOI : 10.33474
Nosi merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian bidang pendidikan, bahasa dan sastra Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Jurnal Ilmiah ini berisi artikel hasil penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif. Jurnal Ilmiah ini terbit 2 kali setahun.
Articles 183 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS PUISI UNTUK KELAS X MA DARUSSALAM Ulya Nurul Laili
NOSI Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.956 KB)

Abstract

Abstrak: Materi teks puisi merupakan salah satu hal penting bagi siswa untuk menuangkan ide, kreatifitas, dan imajinasi terhadap sesuatu berupa karya sastra. Teks puisi juga merupakan materi yang terdapat dalam mata pelajarann bahasa Indonesia kelas X. Oleh karena itu, sebagai generasi millennial patutlah untuk tetap melestarikan puisi sebagai kekayaan dalam dunia kesusastraan Indonesia dengan terus mempelajari dan mengembangkannya.Dalam sebuah pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan sebuah fakta bahwa banyak siswa memiliki minat baca yang rendah, terlebih lagi tingkat kemampuan mereka dalam memahami teks puisi yang juga masih belum optimal. Pembelajaran dikatakan berhasil jika pemilihan bahan ajar dalam pembelajaran sesuai. Bahan ajar merupakan suatu alat, media informasi, dan teks yang diperlukan oleh guru dalam perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Guru wajib memilih bahan ajar yang tepat dalam proses pembelajaran, karena hal itu akan sangat menunjang tingkat keberhasilan penyampaian materi dan tercapainya tujuan pembelajaran. Kesesuaian tuntutan kurikulum perlu diselaraskan dengan kebutuhan peserta didik, lingkungan sosial, dan karakteristik peserta didik di suatu sekolah atau madrasah. Berdasarkan kurikulum terbaru, adanya partisipasi dan peran aktif siswa dalam mengeksplorasi dan mengkaji suatu materi sangat diperlukan.Tujuan pengembangan ini, untuk mendeskripsikan (1) Mendeskripsikan proses e-book teks puisi untuk siswa kelas X Ma Darussalam. (2) Mendeskripsikan hasil e-book teks puisi untuk siswa kelas X Ma Darussalam dan (3) Mendeskripsikan kelayakan e-book teks puisi untuk siswa kelas X Ma Darussalam.Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Research and Development (R&D)” dengan menggunakan model pengembangan, model pengembangan ini bertujuan memudahkan peneliti saat menyusun kerangka kerja untuk pengembangan teori dan penelitiannya. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian pengembangana ini berupa data kulitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian pengembangan ini melibatkan ahli isi, praktisi, dan siswa kelas X MA Darussalam sebagai pengguna e-book yang dikembangkan.Hasil uji coba produk ini dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama penilaian ahli isi dan bahasa memberikan penilaian skor pada produk e-book dengan total keseluruhan 85% yang artinya e-book tergolong layak untuk diimplementasikan, kedua ahli media memberikan penilaian pada produk e-book memberikan skor persentase dengan total keseluruhan 81% yang artinya tergolong layak diimplementasikan, ketiga ahli perencanaan media pada produk memberikan skor pada e-book 72% yang artinya tergolong layak dan mampu diimpelemntasikan, yang keempat ahli praktisi memberikan pada produk e-book penilaian persentase dengan total keseluruhan 95% yang artinya tergolong sangat layak dan mampu diimplementasikan, dan berdasarkan hasil analisis uji coba siswa keseluruhan pada tiap aspek sebesar 88%, pada e-book yang artinya sangat layak dan mampu diimplementasikan.Berdasarkan uraian hasil uji coba validitas produk di atas, dapat ditarik kesimpulan akhir bahwa teks puisi di MA Darussalam telah memenuhi kriteria kelayakan dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran teks puisi. Sebagai salah satu langkah pemanfaatan dari produk hasil pengembangan, guru disarankan menggunakan e-book ini sebagai salah satu sumber belajar teks puisi. Kata kunci: Pengembangan, E-Book, Teks puisi
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN LECTORA INSPIRE PADA MATERI MEMBACA TEKS FIKSI UNTUK SISWA KELAS VIII MTSN 7 NGANJUK TAHUN AJARAN 2020-2021 Alfin Aulia Baroroh Ch.
NOSI Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.01 KB)

Abstract

Abstrak: Pendidikan perlu dilaksanakan semaksimal mungkin agar sejalan dengan tujuan sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia harus diimbangi dengan peningkatan kualitas. Namun terdapat beberapa faktor yang memengaruhi proses pembelajaran peserta didik. Seperti kondisi yang terjadi saat ini adalah pandemi Covid-19. Pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Sehingga menyebabkan kurang efektifnya pembelajaraan. Agar meningkatkan kompetensi belajar siswa perlu penggunaan media pembelajaran yang praktis, dapat membuat siswa aktif, dan mudah digunakan. Dengan begitu, penggunaan media pembelajaran dengan Lectora Inspire diharapkan menjadi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.            Penelitian ini mengembangkan produk dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan berdasarkan Borg and Gall yang dikenal dengan istilah Research and Development. Namun beberapa langkah disederhanakan dan tetap mengacu pada regulasi untuk pengmebangan produk oleh Borg and Gall, yaitu (1) tahap penelitian serta pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji lapangan. Media Lectora Inspire  yang telah dikembangkan terdapat empat kompetensi dasar yang telah ditetapkan berdasarkan Permendikbud.            Media pembelajaran dengan Lectora Inspire ini terdiri dari, (1) kover media pembelajaran, (2) tampilan petunjuk penggunaan, (3) halaman login, (4) menu utama, (5) kompetensi, (6) membangun konteks, (7) materi, (8) evaluasi, (9) kuis, (10) profil penyusun. Berdasarkan validasi yang telah dilakukan oleh ahli media dan ahli materi, rata-rata nilai yang didapatkan dari validasi ahli media sebanyak 85% dengan keterangan media pembelajaran sangat valid dan tidak revisi. Sedangkan rata-rata nilai yang diperoleh dari validasi ahli materi adalah 74% dengan keterangan materi yang terdapat dalam media pembelajaran adalah valid tidak revisi.            Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan pada guru, memiliki rata-rata 87%. Presentase tersebut termasuk kualifikasi sangat sesuai dengan keterangan sangat layak/sangat valid/ tidak perlu revisi. Sedangkan total presentase pemerolehan berdasarkan uji lapangan oleh siswa yaitu 86% yang termasuk kategori sangat valid, sangat baik, dan tidak perlu revisi.  Kata kunci: Media pembelajaran, fiksi, lectora inspire
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMAN 1 KARANGREJO TULUNGAGUNG Chandra Herlambang
NOSI Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.975 KB)

Abstract

Abstrak: Era globalalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembagunan pendidikan yang berbasis teknologi informasi dapat memberikan keuntungan. Keuntungan terebut adalah 1) sebagai pendorong dalam lingkungan pendidikan  untuk lebih apresiatif dan produktif dalam memaksimalkan potensi pendidikan, dan 2) memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Karangrejo, menunjukkan bahwa peserta didik sering merasa kesulitan dalam menentukan kritik ataua sindiran dalam menyusun teks anekdot. Kesulitan yang dialami peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sikap malas, kurangnya kepedulian atau perhatian peserta didik terhadap kegiatan menulis, dan kurangnya latihan. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk mengembangkan sebuah produk pendidikan berbentuk media pembelajaran interaktif tentang menulis teks anekdot. Pemilihan media interaktif berbasis teknologi informasi dalam materi memproduksi teks anekdot dipilih karena saat ini perkembangan teknologi sudah semakin maju, di mana handpone  pun sudah semakin canggih, sehingga peserta didik nantinya mampu mengaksesnya lewat handpone. Selain itu pada umumnya media interaktif berbasis teknologi informasi ini lebih menyenangkan dan dapat lebih diminati oleh peserta didik. Harapannya, setelah menggunakan media pembelajran interaktif berbasis teknologi informasi ini peserta didik mampu memproduksi teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan.Adapun tujuan pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan media, mendeskripsikan pengembangan media, dan mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran menulis teks anekdot untuk peserta didik kelas X SMA N 1 Karangrejo Tulungagung.Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah model pengembangan, yaitu pola atau prosedur pengembangan yang dipaparkan secara sistematis dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan (research and development). Dengan menggunakan sebuah model pengembangan maka akan memberikan kemudahan bagi peneliti dalam menyusun kerangka berpikir untuk pengembangan teori dan penelitian. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian yang diteliti dan dikembangkan oleh peneliti adalah media pembelajaran berbasis TIK pada materi menulis teks anekdot.Proses pengembangan media pembelajaran interaktif teks anekdot pada kelas X SMAN 1 Karangrejo Tulungagung telah melalui uji kelayakan produk mulai dari validasi hingga efektifitas penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan proses yang telah dilakukan maka dapat diperoleh hasil dari beberapa aspek (1) Aspek penyajian produk, produk ini disajikan dalam bentuk media pembelajaran interaktif dengan menggunakan aplikasi penayangan media pembelajaran iSpring Sute 9,  (2) Uji coba produk, dalam proses uji coba produk yang digunakan untuk mengetahui tingkat kebutuhan peserta didik diperoleh hasil lebih dari 80%. Hal ini menunjukan bahwa pengggunaan media pembelajaran yang efektif sangat diinginkan oleh peserta didik (3) Revisi produk, tahapan revisi produk pembelajaran dilaksanakan melalui beberapa tahapan di antaranya dari validator ahli media dan validator praktisi. Dari dua validator tersebut didapatkan bahwa media pembelajaran tersebut layak untuk digunakan. (4) Efektifitas produk, tingkat efektifitas produk ditentukan berdasarkan angket yang diisi langsung oleh peserta didik. Dari tahapan tersebut didapatkan hasil penilaian peserta didik dari beberapa aspek penilaian sebesar lebih dari 85%. Berdasarkan jumlah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media tersebut layak untuk digunakan.Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebutuhan media pembelajaran interaktif teks anekdot pada kelas X SMAN 1 Karangrejo Tulungagung sangat singnifikan dengan kisaran prosentase sebesar 85%. Sehingga adanya pengembangan media pembelajaran interaktif ini dapat menjawab kebutuhan tersebut. Tingkat ketepatan media yang didukung dengan adanya validasi ahli dan validasi praktisi yang menempati kisaran angka di atas 75% di mana validator ahli pertama memberi skor penilaian sebesar 84,72% dan validator ahli memberikan penilaian sebesar 76,39% menyatakan bahwa media tersebut layak untuk digunakan.Kata kunci: Pengembangan, Media Interaktif Pembelajaran, Teks Anekdot
PENGEMBANGAN BUKU PENDAMPING ALIH WAHANA SKENARIO FILM PADA PEMBELAJARAN TEKS DRAMA Wahyu Defi Belivasari
NOSI Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.028 KB)

Abstract

Abstak: Perkembangan dalam dunia pendidikan dan juga pembelajaran saat ini kian pesat seiring dengan perkembangan budaya juga teknologi. Mengembangkan bahan ajar pada Kurikulum 2013 merupakan satu dari sekian kompetensi yang harus dimiliki guru. Oleh karena itu sebagai penunjang buku pendamping juga diperlukan selain buku utama. Penelitian berjudul “Pengembangan Buku Pendamping Alih Wahana Skenario Film Pada Pembelajaran Teks Drama” ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kebutuhan guru dan siswa terhadap buku pendamping Bahasa Indonesia menulis teks drama untuk siswa SMP/MTs kelas VIII, (2) proses pengembangan buku pendamping Bahasa Indonesia menulis teks drama untuk siswa SMP/MTs kelas VIII, dan (3) kelayakan produk buku pendamping Bahasa Indonesia menulis teks drama untuk siswa SMP/MTs kelas VIII.Model pengembangan ini menggunakan rancangan ADDIE yang terdiri dari 4 tahap yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Desain uji coba menggunakan 25 siswa, kemudian subjek uji coba produk menggunakan 15 siswa beserta guru Bahasa Indonesia terkait. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif untuk data verbal juga nonverbal berupa komentar dan saran dan kuantitatif untuk data numerik berupa hasil uji validasi. Validasi di lapangan yang didapatkan dari angket respon guru dan respon siswa menunjukan hasil sangat setuju dengan adanya buku pendamping ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku pendamping yang dikembangkan sudah valid dan dapat digunakan pada pembelajaran.
Tindak Tutur Guru (Terapis) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) M. Sahli Mustapa
NOSI Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.986 KB)

Abstract

Abstrak: Penggunaan ragam tindak tutur dalam interaksi belajar mengajar merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan oleh guru. Setiap jenis tutur tersebut mempunyai  fungsi yang    penting  dalam  interaksi  belajar  mengajar. Dengan demikian, guru (terapis) dapat mempergunakan jenis tuturan ilokusi secara bergantian yang disesuaikan dengan fungsi dan konteksnya.Penelitian ini di lakukan di SLB Autis Lab UM Malang yang berada di Jl. Surabaya No.6, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang Jawa Timur 65115. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis tuturan asertif, direktif, komisisf, ekspresif, dan deklaratif yang dipakai guru di dalam kelas saat pembelajaran bahasa pada anak bekebutuhan khusus (ABK). Data yang diperoleh berupa tuturan tuturan guru (terapis) bukan data angka dengan menggunakan hitungan statistik. Hal ini sesuai dengan hakikat penelitian kualitatif.Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena dilakukan pada beberapa subjek penelitian pada suatu latar belakang tertentu, yaitu tuturan guru (terapis) dalam pembelajaran bahasa di kelas. Oleh ssebab itu,, untuk menganalisis dattanya,  penelityan inni memakai cara kerja menggunakan teoti, yaitu teoti pragmatik dan teoti tindak tutur.Hasil penelitian mengenai tindak tutur guru dalam mengajarkan bahasa Indonesia pada ABK dilakukan dengan cara pengamatan angsung (observasi) dan dokumentasi di temukan tuturan guru (terapis) dalampembelajaran bahasa di kelas, guru (terappis) memakai tindakan tutuarn ilokusi dalam pembelajarannya. Tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam pembelajaran di antaranya adalah tindak tutur asertif, direktif, ekspresif deklaratif dan komisif. Kedua, Tuturan yang digunakan untuk pembelajaran bahasa untuk ABK adalah tuturan asertif (memberitahukan), direktif  (perintah, larangan, ajakan, permintaan, dan nasehat), ekspresif (mengucapkan terimakasih dan memuji), deklatatif(menunjuk), dan komisif (memanjatkan doa). (1) Tuturan asertif yang digunakan didalam pengajaran bahasa pada ABK adalah tindakantuturan asertif memberitahukan. Tindak tutur asertif memberitahukan digunakan guru (terapis) untuk memberitahukan materi dan pelajaran kepada ABK saat kegiatan awal dan proses dalam pembelajaran. (2) Tindakan tuturan direktif  perintah, larangan, mengajakan, perminta an, dan nasehat. Guru (terapis) mengggunakan tindak tutur direktif agar ABK melakukan tindakan yang dimaksud oleh guru ( terapis ). Dalam bertuturan direktif  perintah guru ( terapis ) memakay tindak tutur direktif perintah dengan menggunakan kata “maju”, tindak tutur direktif larangan “Tidak”, tindak tutur direktif ajakan “Ayo”,  tuturan direktif permintaan“pindah”  disesuaikan dengan konteks, tuturan direktif nasehat “Belajar yang rajin ya!”  disesuaikan dengan konteks. (3) Tindak tutur ekspresif mengucapkan terimakasih dan memuji. Guru (terapis) menggunakan tindak tutur ekspresif  unruk mengekspresikan,  mengungkapkan, atau memberitahukan sikap psikologisnya. Dalam pembelajaran guru (terapis) menggunakan tuturan “terimakasih”  dan tuturan ekspresif memuji “pintar!“ unruk mengekspresikan,  mengungkapkan, atau memberitahukan sikap psikologisnya. (4) Tindak tutur deklaratif yang digunakan guru (terapis) di antaranya adalah tindak tutur deklatatif menunjuk. Guru (terapis) menggunakan tindak tutur deklaratif untuk menciptakan hal (status, keadaan dan sebagainya) yang baru. Dalam proses pembelajaran guru (terapis) menggunakan tuturan direktif menunjuk ”Nah, selanjutnya SD” disesuaikan dengan konteks. (5) Tindakan tuturan kimisif yang di gunakan guru ( terapis) di antaranya adalah tindak tutur komisif memanjatkan doa. Guru (terapis) menggunakan tuturan komisif untuk melibatkan pembicara pada beberapa tindakan yang akan datang. Padasaat akan memulay aktivitas didalam kellas guru  ( terapis) menggunakan tuturan komisif memanjatkan doa untuk mengharapkan kebaikan di masa mendatang dalam pembelajaran bahasa pada ABK.Kata kunci: Tindak tutur, Guru (Terapis), pembelajaran bahasa Indonesia, Anak berkebutuhan khusus (ABK).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 UNTUK PEMELAJAR BIPA TINGKAT LANJUT DI BIPA UNIVERSITAS ISLAM MALANG Sherly Ayu Dwi Ratnasari
NOSI Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.459 KB)

Abstract

Abstrak: Pembelajaran BIPA dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh berbagai aspek pembelajaran yang berperan penting dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu aspek pembelajaran yang memiliki peran penting adalah aspek keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh pemelajar BIPA salah satunya  adalah  keterampilan menyimak. Menyimak mempunyai peranan penting dalam pembelajaran BIPA. Peneliti memilih menyimak sebagai salah satu keterampilan penting dalam penerimaan komunikasi yang dapat dilihat dengan nyata. Keterampilan menyimak ini memerlukan media pembelajaran.i Namun, ketersediaan bahan pembelajaran BIPA khususnya menyimak sangat terbatas. Terlebih lagi, beberapa media pembelajaran seperti menyimak untuk BIPA yang berbasis multimedia.iPerkembangan teknologi informasi dalam bentuk multimedia interaktif semakin pesat di dunia. Pemanfaatan media pembelajaran yang berbasis teknologi untuk pemelajar BIPA merupakan hal yang mutlak, sehingga mampu menghasilkan media pembelajaran yang inovatif.i Hal ini akan mempermudah proses pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan adanya media pembelajaran yang inovatif, pemelajar merasa mudah belajar bahasa Indonesia bila dibandingkan dengan media konvensional. Alasan mengapa peneliti memilih BIPA Universitas Islam Malang, karena belum banyak penelitian pengembangan khususnya media pembelajaran menyimak bahasa Indonesia menggunakan Software Adobe Flash CS5.Tujuan penelitian ini mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk media pembelajaran menyimak bahasa Indonesia menggunakan Software Adobe Flash CS5 untuk pemelajar BIPA tingkat lanjut di BIPA Universitas Islam Malang. Jenis data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif ini berupa informasi melalui kegiatan wawancara kepada dosen dan pengajar BIPA, kuesioner data pembelajaran serta komentar dan saran dari penilaian dosen dan pengajar BIPA. Data kuantitatif diperoleh dari hasil analisis kebutuhan pemelajar BIPA menggunakan kuesioner dan penilaian dosen, pengajar BIPA, dan pemelajar BIPA.iPengembangan media pembelajaran menyimak bahasa Indonesia ini diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Research and Development/R &D yang merujuk pada teori Borg dan Gall.iLangkah-langkah tersebut yakni: (1) analisis kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) desain produk awal, (4) validasi ahli, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, dan (8) produk akhir. Subjek penelitian adalah pemelajar BIPA tingkat lanjut yang sedang belajar di BIPA Universitas Islam Malang. Jenis data dalam penelitian pengembangan adalah data kualitatif dan kuantitatif.iUji coba produk dan validasi ahli dilakukan untuk mengetahui kualitas dan hasil dari produk pengembangan media ini. Hasil uji coba dan penilaian validasi tersebut menyatakan bahwa media pembelajaran menyimak bahasa Indonesia menggunakan Software Adobe Flash CS5 yang dikembangkan ini sangat layak dan baik digunakan dalam proses pembelajaran di BIPA Universitas Islam Malang untuk pemelajar BIPA tingkat lanjut dengan skor rata-rata sebesar 4,46.  Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Menyimak Bahasa Indonesia,   Adobe Flash CS5, Pemelajar BIPA Tingkat Lanjut
KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK DALAM PROSESI TEMU PENGANTIN MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN Feri Indra Setiawan
NOSI Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.263 KB)

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan istilah-istilah bahasa tentang budaya atau ungkapan lain, mendeskripsikan proses penamaan dalam bahasa, mendeskripsikan kesopan-santunan dalam bahasa; dan mendeskripsikan etnisitas dari sudut bahasa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini berupa teoretis dan pendekatan metodologis dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif.  Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan analisis temuan data. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra penelitian, penelitian, evaluasi dan laporan. Hasil penelitian ini diperoleh data Istilah bahasa tentang budaya atau ungkapan lain yang ditemukan pada prosesi temu pengantin adat Jawa yang memiliki pengaruh kental akan Jawa karena menggunakan Bahasa Kawi. Sedangkan pada prosesi temu pengantin modern didapati istilah Jawa dan asing. Selanjutnya, Istilah proses penamaan dalam Bahasa pada prosesi temu pengantin didapati berupa Penggunaan kata yang dianggap lebih kekinian dibanding menggunakan kata baku Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan pergeseran budaya dan pola hidup yang terjadi di masyarakat. Selain itu penggunaan bahasa yang sesuai dengan unsur kesopansantunan ialah berupa sampean, panjenengan, priyai, pini sepuh, hadi sepuh dan pepunden. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini berupa temu pengantin adat Jawa lebih memiliki istilah budaya, penamaan, kesopan-santunan dan entitas budaya dari segi Bahasa kawi yang digunakan untuk melestarikan budaya suku Jawa kuno yang sudah tidak banyak dilakukan. Sedangkan dalam temu pengantin adat modern lebih jarang menggunakan bahasa Indonesia baku atau sering menggunakan bahasa asing agar terkesan lebih kekinian dan juga tetap diberikan bahasa Jawa dengan maksud menambah kesan sopan dari prosesi tersebut.Kata Kunci: antropolinguistik, bahasa, prosesi temu pengantin
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PENGALAMAN BERBAHASA TERKONSENTRASI DALAM PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK KELAS XI MAN 2 JEMBER nur hidayat
NOSI Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.389 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan membaca identifikasi teks cerita pendek peserta didik yang mendapat pembelajaran membaca teks cerpen menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi pada kelas XI MAN 2 Jember; menguji keefektifan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi dalam pembelajaran membaca teks cerpen peserta didik kelas XI MAN 2 Jember.            Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode penelitian eksperimen semu dan desain penelitian pretest posttest  control group design. Populasi penelitian adalah perserta didik kelas XI MAN 2 Jember. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, masing-masing satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan tes. Validitas instrument berupa validitas isi dan validitas konstruk. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test dengan taraf kesalahan 0,05. Hasil pengujian prasyarat analisis menunjukkan bahwa skor pretest dan posttest terdistribusi normal dan homogen.            Berdasarkan analisis Uji-t data posttest kemampuan identifikasi teks cerpen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,  diperoleh nilai thitung sebesar -4,274, p sebesar 0,000054 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang mendapat pembelajaran membaca teks cerpen menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi  dan peserta didik yang mendapat pembelajaran membaca teks cerpen tanpa menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi pada kelas XI MAN 2 Jember. Berdasarkan hasil Uji-t dan kenaikan skor rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, diperoleh nilai thitung 2,818, p sebesar 0,0006 (p < 0,05) yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan kenaikan rata-rata skor kelompok kontrol sebesar 0,38  dan kenaikan rata-rata skor kelompok eksperimen sebesar 2,05, menunjukkan bahwa pembelajaran membaca cerpen menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi terbukti efektif. Kata Kunci : Efektivitas, Model Pengalaman Berbahasa TerkonsentrasiTerkonsentrasi, Cerpen.
KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI Abdur Abdur Rofik
NOSI Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.403 KB)

Abstract

Abstrak: Cerpen adalah sebuah ciptaan, sebuah kreasi, memiliki ciri dan panjang tertentu yang dapat melukiskan kisah para tokohnya, berdasarkan kehidupan nyata atau imajinasi yang dituangkan ke dalam alur cerita. Penelitian kepribadian tokoh utama dalam kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari. Banyak mengandung nilai-nilai kepribadian yang terdiri dari kepribadian sanguinis tokoh utama, kepribadian plegmatis tokoh utama, dan kepribadian koleris tokoh utama. Kepribadian merupakan segala corak yang berasal dari tingkah laku manusia dan petunjuk umum yang telah berlangsung lama di dalam kehidupan masyarakat, yang mengarah pada tingkah laku. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan kepribadian sanguinis tokoh utama yang meliputi (a) selalu tersenyum kepada orang lain agar tetap tercipta suasana damai, (b) memiliki rasa percaya diri yang tinggi terhadap apa yang menjadi tujuan dan keinginannya, dan (c) penuh toleransi terhadap kesalahan orang lain, (2) mendeskripsikan kepribadian plegmatis tokoh utama yang meliputi (a) penuh kasih sayang terhadap orang lain, (b) selalu menjaga kerukunan dengan orang lain, dan (c) suka menolong orang yang membutuhkan pertolongan, dan (3) mendeskripsikan kepribadian koleris tokoh utama yang meliputi (a) suka bekerja keras dalam hidupnya, dan (b) tidak terbuka pada orang lain perihal masalahnya (introvert). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi teks yaitu kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari dan yang menjadi humans instrumen kuci adalah peneliti sendiri. Berdasarkan hasil paparan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh ini diambil dari dalam cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari dan berupa kutipan langsung dari dalam kumpulan cerpen yang dianalisis sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian yang dilakukan.Kata-kata kunci: Kepribadian tokoh dalam cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari.
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Eksplanasi Bermuatan Kearifan Nusantara Berbasis Strategi QUIP untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs Sugianto Sugianto
NOSI Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.202 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam kegiatan belajar mengajar kita tidak terlepas dari buku. Buku menjadi sarana untuk menunjang keberhasilan pembelajaran. Buku merupakan salah satu alat, sarana atau sumber belajar untuk menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Siswa akan lebih mudah dalam mencari informasi dan pengalamannya. Dalam kurikulum 2013 matari pelajaran berbasis teks dan teks eksplanasi tergolong baru. Untuk itu dituntut aktif dalam proses pembelajaran dan peran guru sebagai fasilitator. Oleh kaena itu, pengetahuan guru tentang sumber belajar secara efektif dan optimal sekaligus bisa mengembangkan menjadi bahan ajar bagi kepentigan pembelajaran. Sementara itu, pada kenyataannya di lapangan, masih banyak guru yang masih menggunakan bahan ajar yang konvensional, yaitu bahan ajar yang tidak disusun oleh guru itu sendiri. Akibatnya pembelajaran akan berjalan monoton dan membosankan yang disebabkan oleh guru kurang variatif dan inovatif dalam mengemas kegiatan pembelajaran khususnya dalam menggunakan bahan ajar. Guru dapat mengembangkan dengan beberapa pilihan salah satunya memberikan nuansa kearifan nusantara dengan teknik pembelajaran QUIP dengan harapan siswa akan lebih mengenal dan mencintai sosial kebudayaan yang ada di Indonesia sekaligus mengingat kenyataan bahwa pengembangan bahan ajar teks eksplanasi belum pernah dilakukan oleh peneliti lain maka peneliti terdorong untuk mengambil judul “Pengembangan  Bahan Ajar Menulis Teks Eksplanasi Bermuatan Kearifan Nusantara Berbasis Strategi QUIP untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs.Metode yang digunakan dalam pengembangan ini yakni Borg and Gell  menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan (reserch and development /R&D). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, teks eksplanasi pada siswa kelas VIII di MTs NU Darul Huda Ketanireng melalui bahan ajar tersebut, sehingga menjadi media pembelajaran  yang layak digunakan pada saat proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis validasi ahli materi, ahli media serta praktisi, produk perangkat soal ini mendapat nilai rata-rata anatara 80% - 96%.Hasil analisis validasi ahli materi, untuk keseluruhan isi materi mendapatkan nilai rata-rata 84% dan ahli media 80% sedangkan hasil analisis uji coba praktisi (guru), untuk keseluruhan aspek mendapat nilai 90%, jadi media pembelajaran interaktif tersebut mendapatkan pernyataan Sangat Layak untuk diimplementasikan di lapangan. Sedangkan hasil analisis uji coba siswa untuk keseluruhan aspek karena persentase untuk keseluruhan soal mencapai 96%, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran teks eksplanasi bemuatan kearifan nusantara dengan menggunakan teknik QUIP telah sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran.Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Teks Eksplanasi, Kearifan Nusantara, Strategi QUIP.

Page 4 of 19 | Total Record : 183