cover
Contact Name
Imam Santoso
Contact Email
mpbindonesia@unisma.ac.id
Phone
+6285649611196
Journal Mail Official
mpbindonesia@unisma.ac.id
Editorial Address
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS Universitas Islam Malang Jalan Mayjen Haryono 193, Telepon (0341) 551932 Fax. (0341) 552249
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah NOSI
ISSN : 23378425     EISSN : -     DOI : 10.33474
Nosi merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian bidang pendidikan, bahasa dan sastra Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Jurnal Ilmiah ini berisi artikel hasil penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif. Jurnal Ilmiah ini terbit 2 kali setahun.
Articles 183 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMA MATARAM TEMPURSARI KABUPATEN LUMAJANG Muri Hidayat
NOSI Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.129 KB)

Abstract

Abstrak: Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Salah satu tindakan untuk mengurangi rasa bosan dan menjadikan pembelajaran lebih efeektif adalah dengan berinovasi dalam mengembangkan media selain bahan ajar yaitu media pembelajaran yang lebih menarik. Media pembelajaran dikemas dalam video pembelajaran ini akan membantu dan mempermudah proses pembelajaran untuk siswa maupun guru mempelajari teks eksplanasi. Dengan menggunakan media video pembelajaran dalam bentuk audio visual seperti power point ditambah dengan adanya contoh video, pembelajaran akan lebih menyenangkan dan menarik sehingga siswa dapat meningkatkan pemehamannya dalam mempelajari teks eksplanasi. Tujuan dikembangkannya media video pembelajaran adalah untuk mendeskripsikan (1) Kebutuhan media video pembelajaran untuk materi teks eksplanasi yang sesuai untuk peserta didik kelas XI . (2) Hasil pengembangan media video pembelajaran teks eksplanasi yang sesuai untuk peserta didik kelas XI. dan (3) Kesesuaian/kepanatasan produk media video pembelajaran teks eksplanasi yang tepat untuk peserta didik kelas XI.Penelitian ini menggunakan model ADDIE, yakni model desain yang melibatkan tahapan dasar sistem pembelajaran dan sesuai digunakan untuk dasar pengembangan bahan ajar baik secara tradisional (tatap muka), maupun pembelajaran online. Proses uji coba produk ditujukan untuk peserta didik berjumlah 25 siswa dengan menyebar angket kebutuhan siswa dan guru, setelah mendapatkan data dari angket tersebut, langkah selanjutnya adalah memberikan media video pembelajaran yang sudah divalidasi oleh beberapa ahli baik ahli media maupun ahli materi dan kemudian mengambil hasil respon siswa maupun guru dari media video pembelajaran yang sudah diberikan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi dan wawancara. Kemudian dianalisi dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitaif.Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa kelas XI SMA Mataram Tempursari sangat membutuhkan media video pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran di samping buku atau bahan ajar dari gurunya.  Kata kunci: Media Pembelajaran, Video Pembelajaran, Teks Eksplanasi
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERBASIS KARAKTER PESANTREN UNTUK SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL MAARIF 01 SINGOSARI Emi Ramadhani Ramadhani
NOSI Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.536 KB)

Abstract

Abstrak: Manusia yang memiliki akhlak baik lebih berharga dari pada rang yang berilmu namun tidak memiliki akhlak. Akhlaklah yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lain Allah menjadikan manusia makhluk yang paling berpotensi sesuai dengan fitrahnya. Allah melengkapi fitrah manusia dengan potensi-potensi iman, potensi ilmu, serta potensi pendengaran, penglihatan, dan hati atau potensi kecerdasan.  Untuk mengupayakan terbentuknya manusia yang berakhlak, maka perlu adanya pendidikan yang mengarah pada perbaikan akhlak dan penanaman akhlak dalam kegiatan pembelajaran.  Pendidikan yang mengarah pada perbaikan akhlak akan mencetak generasi bangsa yang unggul dalam hal IPTEK dan juga bermartabat dalam kehidupan bermasyarakat.  Penggunaan bahan ajar yang tepat dalam pembelajaran dapat menjadi alternatif cara untuk menanmkan nilai-nilai atau karakter dalam pembelajaran.  Untuk mewujudkan pendidikan yang mengarah pada perbaikan akhlak maka guru hasrus aktif dan kreatif dalam membuat bahan ajar, bahan ajar yang digunakan hendaknya tidak terpaku pada apa yang telah disediakan namun dapat membuat bahan ajar yang disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan siswa. salah satu alternatif yaitu membuat  bahan ajar berbasisi karakter pondok pesantren  yang dapat diterapkan kepada peserta didik. Mengingat kenyataan bahwa pengembangan bahan ajar teks deskripsi yang di dalamnya menanamkan karakter pondok pesantren. Penelitian dengan fokus penerapan karakter pondok pesantren sangat dibutuhkan zaman ini, maka peneliti tertarik untuk memilih judul “Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Berbasis Karakter Pesantren Untuk Siswa Kelas VII SMP Islam Al Maarif 01 Singosari”.Pada  bahan ajar ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan model 4D, Model 4-D dipandang tepat untuk mengembangkan model pembelajaran tersebut, karena model pengembangan 4-D merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu (1) define (pembatasan),. (2) design (perencanaan), 3) develop (pengembangan), dan (4) disseminate (penyebaran).Hasil validasi oleh ahli isi dan bahasa menghasilkan presentase sebesar  71%, dalam kategori ini sangat valid. Hasil validasi oleh ahli isi dan bahasa menghasilkan persentase 90%, dalam persentase yang dipaparkan ini sangat valid. Berdasarkan hasil validasi tersebut dapat disimpulkan dalam pengembangan model bahan ajar ini sangat layak digunakan sebagai model bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia.Validasi oleh ahli desain sebesar 85%, tergolong hasilnya sangat valid. Dapat disimpulkan berdasarkan data yang telah dipaparkan bahwasannya  bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia berabsisi karakter pondok pesantren. Validasi oleh praktisi (guru) memperoleh hasil sebesar 90, 83%, dari hasil yang telah disajikan tersebut maka tergolong sangat valid dalam kategori sangat valid. Data  tersebut dapat dismpulkan pengembangan bahan ajar ini cocok dan layak digunakan untuk model bahan ajar bahasa Indonesia berbasis karakter pondok pesantren. Validasi oleh kelompok kecil yang dilakukan oleh dua puluh peserta didik SMP Islam Al Maarif 01 Singosari menghasilkan persentase 99%, termasuk pada kriteria sangat valid. Data yang dipaparkan tersebut mencerminkan bahwasannya dalam pengembangan model bahan ajar bahasa Indonesia layak dipergunakan sebagai model bahan ajar bahasa Indonesia berbasisi karakter pondok pesantren. Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Teks Deskripsi, Karakter Pondok Pesantren
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS EKSPLANASI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Uswatun Hasanah
NOSI Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.45 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari bahan ajar. Bahan ajar ialah salah satu media, perangkat, dan sumber belajar untuk mewujudkan proses pembelajaran agar lebih efektif dan praktis. Sesuai dengan pembelajaran di sekolah menggunakan kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada kurikulum 2013 materi pelajaran yang dipelajari untuk tingkat SMP/MTs ialah teks eksplanasi. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Bahan ajar interaktif merupakan salah satu pembelajaran yang mengutamakan keaktifan dan kemandirian siswa dan juga menjadikan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan peranan pengajar hanya sebagai fasilitator. Pengembangan bahan ajar bisa dikerjakan dengan cara mengadaptasi buku yang tersedia seperti buku pemerintah yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan. Selain mengadaptasi bahan ajar, seorang guru juga bisa menjadi penulis yang sesungguhnya. Dengan bahan ajar yang sesuai kebutuhan, siswa akan banyak terbantu dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Selanjutnya berkaitan dengan model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah problem based instruction. Model problem based instruction bertujuan untuk melatih keterampilan berfikir siswa dengan adanya permasalahan disekitar siswa dan mendorong siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah tersebut. Dengan pembelajaran seperti ini, siswa akan terlatih untuk mengidentifikasi fenomena yang terjadi disekitar siswa, kemudian siswa akan membuat rancangan rangkaian kejadian, terakhir siswa membuat penilaian serta menemukan solusi dari masalah yang terjadi disekitar siswa. Sehubungan dengan belum adanya peneliti lain yang mengembangakan bahan ajar interaktif teks eksplanasi dengan model problem based instruction maka peneliti termotivasi untuk mengambil judul “Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Teks Eksplanasi Model Problem Based Instruction Siswa Kelas VIII SMP”.Model pengembangan diadaptasi dari model  pengembangan yang digagas oleh Borg & Gall. Model pengembangan tersebut dilakukan secara runtut. meliputi: (1) studi pendahuluan, (2) pengembangan produk, (3) validasi produk kepada beberapa ahli, dan (4) uji kelayakan dari pengguna/siswa. Adapun jenis data yang diperoleh dari pengembahan ini ialah kuantitatif dan kualitatif, berupa data numerik dari angket yang telah diberikan kepada subjek uji coba dari ahli materi dan desain, ahli praktisi, serta pengguna/siswa. Sedangkan data verbal berupa catatan komentar dan saran dari subjek uji coba dari ahli materi dan desain, ahli praktisi, serta pengguna/siswa.Berdasarkan hasil uji coba produk dapat diuraikan sebagai berikut. Ahli materi memperoleh total persentase pada keseluruhan tiap aspek yaitu 77% skor. Selanjutnya ahli desain memperoleh total persentase pada keseluruhan tiap aspek yaitu 93% skor. Kemudian ahli praktisi memperoleh total persentase pada keseluruhan tiap aspek yaitu 83% skor. Terakhir dari hasil penilaian siswa sebagai pengguna bahan ajar interaktif memperoleh total persentase pada keseluruhan tiap aspek yaitu 87% skor. Apabila diinterpretasikan dari seluruh hasil presentase ahli materi, ahli desain, ahli praktisi, dan pengguna/siswa dapat diinterpretasikan bahwa produk bahan ajar interaktif ini dinyatakan layak untuk diimplementasikan dan telah memenuhi kriteria untuk digunakan dalam proses pembelajaran pada teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP dengan model problem based instruction.Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar Interaktif, Teks Eksplanasi, Model Problem Based Instruction.
REPRESENTASI IDEOLOGI GENDER DALAM NOVEL RADEN DEWI SARTIKA KARYA E. ROKAJAT ASURA Tiyas Diahsafitri
NOSI Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.428 KB)

Abstract

Abstrak: Novel Raden Dewi Sartika adalah sebuah novel boigrafi karya E. Rokajat Asura. Melalui novel ini penulis merepresentasikan perjuangan tokoh Raden Dewi Sartika dalam memperjuangkan pendidikan perempuan dengan segala problematik ideologi gender yang ada pada saat itu. Pada penelitian ini membahas tentang representasi ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura, dengan fokus penelitian (1) representasi bentuk ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika, (2) peran gender dalam novel Raden Dewi Sartika, dan (3) makna ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika            Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan diskriptif. Metode penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data dengan mendetesiskan data yang berupa teks dan potongan dialog pada peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam novel untuk menggambarkan bentuk ideologi gender, peran gender dan makna ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura dengan ketebalan buku 422 halaman, dan diterbitkan oleh Imani pada tahun 2019.            Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan representasi ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura, peran gender Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura, dan makana ideologi gender Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura. Dari penelitian ini menghasilkan informasi deskriptif yaitu penjabaran dari analisis data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan berupa kalimat maupun potongan dialog. Laporan dalam penelitian ini berupa data kutipan yang menjadi gambaran dari fokus penelitian.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi ideologi gender Terdapat tiga bentuk ideologi gender yang terrepresentasikan dalam novel Raden Dewi Sartika karya E.Rokajat Asura, yaitu: (1) marginalisasi (kontrol atas gerak perempuan, (2) stereotip (perempuan sebagaik makhluk yang lemah lembut), (3) subordinasi (kedudukan perempuan). Terdapat dua representasi peran gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E.Rokajat Asura, yakni: (1) peran reproduktif (mengurus kebutuhan keluarga dan merawat keluarga), (2) peran sosial (mengajari baca tulis dan mendirikan sekolaha perempuan). Adapun makna ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E.Rokajat Asura terbagi kedalam dua indikator, yaitu: (1) posisi subjek-objek (peluang kerja dibatasi oleh gender dan keinginan perempuan dalam memperoleh kebebasan dalam ranah publik), (2) posisi pembaca (konstruksi tradisi terhadap perempuan)       Hasil penelitian in hanyalah sebagian kecil dari bentuk dan dampak diskriminasi. Untuk pembaca dan peneliti selanjutnya penelitian ini diharaokan dapat menambah pengetahuan tentang diskriminasi tokoh. kata kunci : Reprentasi, Ideologi Gender, Novel  
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS PERSUASI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Irfani Husnawiyah
NOSI Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.586 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasulkan produk berupa bahan ajar menulis teks persuasi dengan model problem based instruction untuk siswa kelas VIII SMP. Bahan ajar ini telah diuji kelayakannya baik dari aspek, isi/materi, penyajian, bahasa, dan aspek kergarfikaannya. Model penelitian yang digunakan pada pengembangan ini ialah model pengembangan Reseacrh and Development (R&D) Borg & Gall. Model penelitian tersebut kemudian dimodifikasi menjadi: (1) studi pendahuluan, (1) pengumpulan data dan informasi awal, (2) pengembangan produk, dan (3) uji coba validasi produk. Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, diperoleh skor 79% yang berarti bahan ajar tersebut berarti layak untuk diimplementasikan. Hasil validasi produk oleh ahli materi memberikan skor 80%, yang artinya produk ini layak untuk diimpelementasikan. Validasi produk oleh ahli praktisi dengan skor 79%, yang artinya produk menulis teks persuasi dengan model prolem based instruction ini layak untuk diimplementasikan. Terakhir hasil uji kelayakan kepada siswa memperoleh skor 87%, yang berarti produk ini sangat layak untuk diimplementasikan. Dari hasil uji coba tersebut dapat dinyatakan bahwa bahan ajar menulis teks persuasi dengan model problem based instruction untuk siswa kelas VIII SMP ini layak untuk diimplementasikan.Kata Kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Teks Persuasi, Problem Based Instruction.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN LITERASI PERMULAAN ANAK DISABILITAS AUTIS DENGAN STRATEGI ABA MODIFIKASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Luluk Sri Agus Prasetyoningsih
NOSI Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.325 KB)

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, anak disabilitas autis perlu mendapatkan penanganan khusus, agar kelak anak dapat hidup sejajar dengan anak normal. Penelitian ini bertujuan mengeksplanasikan dimensi stimulasi keterampilan literasi permulaan pada anak disabilitas autis triad impairment. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah anak disabilitas autis spektrum komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku dengan simtom awal. Pengambilan data penelitian dilakukan melalui pengamatan dan interviu dalam jaringan (online) pada setting intervensi (terapi) anak disabilitas autis. Hasil penelitian menunjukkan tiga deskripsi stimulasi pembelajaran literasi permulaan. (1) Jenis stimulasi keterampilan literasi permulaan berorientasi pada program intervensi awal sesuai Kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus. (2) Strategi intervensi menggunakan ABA Modifikasi berdasarkan latar belakang kondisi individual (spektrum dan simtom) anak. (3) Pemanfaatan media pembelajaran keterampilan literasi permulaan berorientasi media pembelajaran sederhana berbasis pada konteks kehidupan anak. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pembelajaran keterampilan literasi permulaan pada anak disabilitas autis diarahkan pada pemahaman komunikasi, kecakapan hidup (life skills) untuk kesiapan kemandirian, keterampilan literasi berorientasi pada program intervensi awal dengan menggunakan strategi ABA Modifikasi, dan media yang digunakan untuk menstimulasi pembelajaran literasi permulaan sesuai konteks kehidupan anak. Kata kunci: dimensi pembelajaran, keterampilan literasi permulaan, disabilitas autis, Applied Behavior Analysis (ABA) Modifikasi
VALIDITAS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII MTS AL MAARIF 01 SINGOSARI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 Fakih Udin Zaini
NOSI Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.947 KB)

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengevaluasian pada hasil belajaran berguna untuk melihat sampai berapa jauh pendidikan yang  berkompeten yang sudah ditetapkan dapat mencapai lewat pembelajaran yang dijalankan. Penilaian termasuk bagian yang sangat penting dalam sistem pembelajaran untuk melihat perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran. Butir soal ulangan akhir semester Gasal  Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII MTs Al Maarif 01 Singosari Tahun Pelajaran 2017/2018 juga perlu diuji validitasnya sebab itu merupakan hal paling penting yang perlu diperhatikan dalam memperkembangkan tes. Validitas termasuk komponen penting  untuk diperhatikan para  guru yang menyusun tes jika isi tes meliputi materi pelajaran dan tujuan instruksional pengajaran yang akan dicapai. Berdasarkan pada hal tersebut di atas, penelitian ini akan meneliti “Validitas butir soal (UAS) gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII MTs Al Maarif 01 Singosari Tahun Pelajaran 2017/2018” untuk melihat  validitas butir  soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII MTs Al Maarif 01 SingosariTahun Pelajaran 2017/2018. Analisis penelitan ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Seorang peneliti mengambil sampel soal dan mengumpulkan berbagai data, berikutnya data dianalisis yang mencakup tiga aspek yaitu materi, konstruksi dan bahasa. Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh seseorang ahli (expert judgment) dengan melakukan telaah pada setiap butir soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. validitas butir soal, kunci jawaban, dan kisi-kisi pada soal ulangan akhir semester gasal ditelaah oleh seorang ahli (expert judgment) yang mana beliau juga ahli dalam bidang  materi kebahasaan dan mengerti tentang pengukuran (evaluasi).Hasil analisis menunjukkan bahwa validitas soal dikatakan masih kurang baik karena hanya sejumlah 17 soal pilihan ganda (43,59%) dikatakan diterima dan 22 butir soal (56,41%) direvisi. Kualitas soal ujian akhir semester Gasal dapat lebih ditingkatkan apabila penulisannya mengikuti kaidah penulisan soal yang telah ditetapkan. Kaidah penyusunan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diikuti oleh penulis soal supaya soal yang akan diujikan ke siswa memiliki kualitas yang baik. Kata kunci: Kualitas, Soal Ulangan, Bahasa Indonesia. 
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKNIK SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) KELAS VII MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO MALANG Samsul Khoirul Muklis
NOSI Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.752 KB)

Abstract

Abstrak: Bahan ajar adalah buku siswa mata pelajaran bahasa Indonesia yang diterbitkan pemerintah. Kendala di sekolah/madrasah swasta ialah jumlah buku yang tersedia dengan jumlah peserta didik tidak sepadan. Untuk mengatasi hal tersebut guru berinovasi untuk membuat lembar kerja. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan kumpulan tugas dan materi pembelajaran yang berperan penting dalam proses belajar mengajar. Uraian singkat terkait materi dan soal atau tugas yang harus dikerjakan peserta didik untuk diselesaikan. Berbeda dengan lembar kerja ini yang didalamnya memuat model pembelajaran survey, question, read, recite, review (SQ3R) untuk membaca dan memahami isi sebuah teks serta model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) untuk keterampilan menulisnya. Kedua model tersebut dirasa mampu memberikan pemahaman lebih terhadap keterampilan membaca dan menulis peserta didik khususnya pada jenjang menengah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kebutuhan, pengembangan produk, kelayakan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan cooperative integrated reading and composition (CIRC)  kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.Metode penelitian dan pengembangan menggunakan model pengembangan Plomp. Model Plomp dipandang lebih fleksibel dan luwes dibanding model pengembangan lain, dikarenakan pada proses pengembanganya bisa disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan penelitiannya.Dalam penelitian dan pengembangan ini, telah dihasilkan lembar kerja peserta didik. Analisis kebutuhan sebelum melakukan pengembangan diperoleh dengan penyebaran angket kebutuhan guru dan angket kebutuhan peserta didik. Hasil analisis kebutuhan guru menujukan bahwa guru sangat setuju dengan pengembangan LKPD ini dengan persentase 52% dan 74% setuju. Sementara untuk analisis kebutuan peserta didik mecapai 34% sangat setuju dan 42% setuju.Setelah data terkumpul selanjutnya kegitan desain rpp, desain produk dan desain instrumen. Selanjutnya proses pengembangan dilakukan desain produk dan pembuatan produk berdasarkan data yang diperolah dari analisis kebutuhan. Proses pengembangan produk dimulai dari 1) mendesain cover, 2) mumbuat judul bab yang dilengkapi dengan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran, 3) membuat konten perlu diingat untuk menekankan materi penting yang perlu difahami, 4) adanya peta konsep untuk menyampaikan isi bab secara ringkas, 5) sub bab sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, 6) belajar sambil melakukan merupakan konten untuk praktik setelah belajar bersama, 7) soal latihan berupa pilihan ganda sebagai tahap akhir di masing masing bab. Kata kunci: lembar kerja peserta didik (LKPD), survey, question, read, recite,review (SQ3R) dan cooperative integrated reading and composition (CIRC)
FILOSOFI KARAKTER NASIONALIS DALAM BABAD TULUNGAGUNG Riantin Riantin
NOSI Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.388 KB)

Abstract

Abstrak: Filosofi adalah suatu pertimbangan atau alasan berkaitan dengan gambaran bahwa peraturan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan pandangan hidup yang meliputi suasana jiwa serta falsafah hidup masyarakat yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. Karakter nasionalis sangat dibutuhkan dan wajib tertanam dalam diri warga khususnya dalam diri siswa. Khususnya pada era milenial ini, pendidikan dan pembelajaran mempunyai peran utama dalam membentuk sifat, sikap atau karakter bangsa khusunya generasi muda yang baik sesuai dengan tujuan PendidikanNasional. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter siswa sehingga ke depan siswa mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Salah satunya dengan memunculkan dan mengenalkan kembali sejarah lokal dan budaya lokal khususnya cerita Babad Tulungagung  ke siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:15), penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey dan dokumenter karena mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan, dan menganalisis data agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana filosofi karakter nasionalis dalam Babad Tulungagung.  Berdasarkan hasil angket dan wawancara yang dilakukan oleh penulis terhadap siswa dan guru SMPN 1 Ngantru dapat disimpulkan bahwa keenam cerita yang dijabarkan dalam penelitian  ini memiliki karakter nasionalis. Nilai karakter nasionalis yang tercermin dalam cerita Babad Tulungagung tercermin dalam cara pandang, bersikap, dan perbuatan yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap atau jiwa nasionalis dalam cerita Babad Tulungagung ditunjukkan melalui apresiasi, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama dalam setiap tokoh cerita.Kata Kunci: filosofi, pendidikan karakter, Babad Tulungagung.
TINDAK.TUTUR.ILOKUSI.DALAM.INTERAKSI.JUAL.BELI SAPI.DI MADURA Sahrul Muzekki
NOSI Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.774 KB)

Abstract

Abstrak: Tindak tutur sebagai dari pragmatik merupakan penuturan kalimat untuk menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar apa yang menjadi maksud dari pembicara dipahami oleh pendengar yang bisa berbentuk kalimat perintah, pertanyaan, pernyataan dan sebagainya.Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan (1) Mendeskripsikan bentuk dari tindak.tutur.ilokusi.yang terdapat dalam interaksi jual beli sapi di Madura, (2) Mendeskripsikan fungsi dari tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam interaksi jual beli sapi di Madura, dan (3) Mendeskripsikan.makna dari.tindak.tutur.ilokusi yang terdapat dalam interaksi jual beli sapi di Madura            Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah penjual dan pembeli sapi di Madura. Objek penelitian ini berupa tindak tutur yang digunakan penjual dan pembeli dalam interaksi jual beli sapi. Instrumen dalam penelitian ini adalah penulis sebagai peneliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.            Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam interaksi jual beli sapi di Madura terdiri dari tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, ilokusi komisif. tindak tutur, dan tindak tutur deklaratif. Pada tindak tutur ilokusi terdapat 168 tuturan, yaitu tindak tutur ilokusi asertif 98 tuturan, tindak tutur ilokusi direktif 32 tuturan, tindak tutur ekspresif 20 tuturan, tindak tutur komisif 18 tuturan, sedangkan bentuk tindak tutur ilokusi deklaratif adalah tidak ditemukan dalam interaksi. jual beli sapi di Madura. (2) Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, disimpulkan juga bahwa terdapat 3 jenis fungsi tindak tutur ilokusi antara lain (1) Competitive, (2) Convival), dan (3) Collaborative. Dan (3) Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan juga disimpulkan didapati 9 makna dalam interaksi jual beli sapi di Madura yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian diantaranya (1) menyatakan, (2) mengeluh, (3) memberitahu, (4) memerintahkan, (5) meminta, (6) menolak, (7) berterima kasih, (8) menyarankan, dan (9) meminta maaf.Kata Kunci: Tindak Tutur Ilokusi, Interaksi Jual Beli Sapi, Madura

Page 5 of 19 | Total Record : 183