cover
Contact Name
Estiyan Dwipriyoko
Contact Email
estiyand@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
asep.hidayat.1204@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana, Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
EDUCARE
ISSN : 1412579X     EISSN : 26847612     DOI : -
Core Subject : Education,
EDUCARE adalah jurnal ilmiah pendidikan dan pembelajaran, yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana (FKIP UNLA), pertama kali terbit pada tanggal 02 Mei 2002, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Jurnal ini menyandang nama EDUCARE yang arti harfiahnya adalah penuntun dan pembimbing, yang diharapkan menjadi penuntun dan pembimbing ke arah kebaikan dan kebenaran.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1, Agustus 2006" : 10 Documents clear
KAJIAN AKADEMIS PENYEMPURNAAN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG GURU Asep Hidayat
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.121 KB)

Abstract

Penyelenggaraan program pendidikan bagi calon guru dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). LPTK adalah satuan atau bagian dari satuan pendidikan tinggi yang khusus menyelenggarakan Program Pengadaan Tenaga Kependidikan (P2TK) yang menghasilkan guru pada pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
PENERAPAN PEMBELAJARAN INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mumun Syaban
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.365 KB)

Abstract

Model pembelajaran investigasi adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang matematika. Dengan jalan memberikan kesempatan menyelidiki situasi- situasi yang menarik hati mereka, sehingga mereka dapat menyusun pola atau keteraturan, menyusun dugaan (conjectures), mencari data yang dapat mendukung dugaan tadi dan membuat kesimpulan.Dengan pembelajaran investigasi atau eksplorasi, diharapkan siswa dapat menemukan cara-cara baru dalam menggunakan pengetahuan matematika mereka dan menggunakan matematika sebagai alat untuk pemecahan masalah; dan berabstraksi berdasarkan pengalaman dalam pemecahan masalah yang terkait dengan konsep, ide, keterampilan, prosedur, dan struktur yang memiliki tingkat lebih pada aplikasi secara menyeluruh.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE LATIHAN PADA PEMBELAJARAN MELAKSANAKAN PEMBUNGKUSAN UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN Anytha Basaria Silitonga
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.972 KB)

Abstract

Program keahlian penjualan merupakan salah satu program keahlian yang ada di SMK. Dalam program keahlian tersebut terdapat salah satu mata Diklat yangdianggap penting kedudukannya karena selain sesuai dengan program tersebut juga merupakan mata Diklat yang harus kompeten. Dimana siswa dikatakan kompeten apabila siswa mendapat nilai minimal 7. Mata Diklat tersebut adalah Manata Produk. Mata Diklat Menata Produk terdapat pokok bahasan antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan diantaranya klasifikasi barang dagangan. Menata barang dagangan pada display, menyimpan barang dagangan dan melaksanakan pembungkusan. Materi pokok pemelajaran ini selain menuntut adanya pemahaman pengetahuan dan sikap juga keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa, artinya harus adanya keseimbangan dari ketiga ranag yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Karena SMK lebih dihadapkan pada realita yang memasuki dunia kerja sehingga peserta didik sekolah menengah kejuruan setelah mengikuti materi ini dapat diaplikasikan ataupun diterapkan dalam pekerjaan nanti sebagai tenaga penjual yang profesional.
INSTITUSI PENDIDIKAN MENUJU WIRAUSAHA Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.581 KB)

Abstract

Kemampuan pemerintah Imdonesia dalam mendukung pembiayaan pendidikan belum tinggi secara komitmen dan masih rendah nominalnya. Sementara mengharapkan biaya pendidikan dari masyarakat dirasakan kurang realitas, karena kemampuan membayar mereka belum merata. Sebuah lembaga institusi pendidikan harus mampu menggulirkan lembaganya untuk dapat maju dalam hal muti di segala bidang. Utuk dapat mewujudkan hal tersebut, nampaknya sudah waktunya seorang pemimpin institusi pendidikan untuk menjadi seorang wirasusaha. Dibawah manajer atau pimpinan pendidikan yang berwirausaha kemampuan itu akan berdampak pada pembentukan identitas guru, dosen dan manajer pendidikan ke arah kerja kontraktual baru, sejalan dengan kuatnya spirit pembelajaran berbasis industri dan perdagangan.
PARTISIPASI ANGGOTA SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN KEMANDIRIAN KOPERASI Ria Herdhiana
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1713.709 KB)

Abstract

Meningkatkan partisipasi anggota adalah suatu upaya yang baik dalam menuju koperasi mandiri, karena dengan adanya partisipasi anggota dalam posisi sebagai pemilik ataupun sebagai pemakai jasa secara optimal, maka kemandirian koperasi akan tercapai. Tentu saja hal itu tidak mudah karena memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mencapainya. Meningkatkan kualitas partisipasi anggota dengan cara mengubah sikap anggota koperasi untuk yakin dan percaya bahwa sebagai individu mereka mempunyai kemampuan untuk memperbaiki dirinya melalui kerja sama dan kesetiakawanan dalam wadah koperasi. Merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh manajemen untuk mencapai koperasi mandiri yaitu dengan membuat program operasional koperasi yang senantiasa memenuhi keinginan dan kebutuhan anggota sehingga anggota akan melakukan partisipasi total untuk koperasinya.
WIRAUSAHA KOPERASI DAPAT MENEMUKAN KEUNGGULAN KOPERASI Uus Manzilatusifa
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.894 KB)

Abstract

Tugas wirausaha kopersai yang utama adalah menciptakan inovasi yang dapat memberikan perubahan yang positif dalam organisasi usaha. Seorang inovator yang sejati tidak akan pernah berhenti mencari perubahan dan memanfaatkannya sebagai peluang. Keberhasilan inovasi akan sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan wirausaha koperasi, disamping kebebasan bertindak dari wirausaha koperasi tadi. Tingkat kemampuan dan motivasi yang tinggi dari wirausaha koperasi yang dibarengi dengan kebebasan bertindak (sepanjang tidak merugikan orang lain) dari wirausaha tadi akan memungkinkan tugas wirausaha dapat dilaksanakan dengan baik
FUNGSI STATISTIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI PERUSAHAAN Sungging Handoko
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.192 KB)

Abstract

Banyak perusahaan gulung tikar tanpa diketahui dengan jelas sebab- sebabnya. Para pimpinan perusahaan pada umumnya menilai bahwa kebangkrutan perusahaan disebabkan oleh gagalnya memasarkan barang (produksi) dan kurangnya modal. Pada umumnya pimpinan perusahaan masih terkesima dengan factor produksi yang mereka miliki, seperti misalnya : modal, tenaga kerja dan sumber daya lainnya. Jarang para manajer perusahaan yang sadar akan pentingnya manajemen jarang diantara mereka sadar akan pentingnya informasi sebagai bahan dasar dalam pembuatan keputusan. Sebagian besar dari manajer perusahaan secara fanatic menganggap akuntansi (informasi keuangan) sebagai sumber yang terpenting dari semua urusan perusahaan, seperti masalah perencanaan sampai dengan masalah pengendalian.
PROFIL KEMAMPUAN GENERIK PERENCANAAN PERCOBAAN CALON GURU HASIL PEMBELAJARAN BERBASIS KEMAMPUAN GENERIK PADA PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Taufik Rahman; Nuryani Rustaman; Nana Syaodih; Anna Poedjiadi
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.582 KB)

Abstract

Telah dilakukan studi deskriptif tentang profil kemampuan calon guru dalam merencanakan percobaan hasil pembelajaran praktikum berbasis kemampuan generik pada materi fisiologi tumbuhan. Subyek penelitian meliputi 28 mahasiswa calon guru biologi di semester lima yang mengambil praktikum fisiologi tumbuhan. Instrumen yang digunakan berupa soal isian yang telah divalidasi. Manfaat penelitian untuk megevaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan merencanakan praktikum mahasiswa tergolong tinggi (rerata = 81,4). Profil kemampuan generik perencanaan tersebut meliputi pemodelan tergolong kategori tinggi (rerata =83,9), inferensi logika termasuk kategori sedang (rerata =79,9), dan sebab akibat tergolong kategori sedang (rerata =79,7). Dengan demikian, secara umum pembelajaran praktikum berbasis kemampuan generik berdampak positif terhadap baiknya profil kemampuan generik perencanaan praktikum calon guru.
PENGUJIAN VALIDASI MODEL BEDA HINGGA DIFUSI PANAS DALAM MEDIA YANG MEMUAT RETAKAN Heri Sutarno; Kusnandi Kusnandi
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.179 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas pengujian validasi model beda hingga difusi panas dalam media yang memuat retakan kecil yang telah dikonstruksi pada penelitian sebelumnya. Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat simulasi (program komputer) untuk model beda hingga ini. Kemudian simulasi yang dihasilkan dibandingkan dengan simulasi untuk model persamaan integral (analitik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model beda hingga adalah akurat. Hal ini ditunjukkan dengan hampir berimpitnya temperatur yang terhamburkan oleh retakan pada kedua model, model beda hingga dan model analitik.
PENERAPAN PETA KONSEP SEGITIGA PADA SISWA SMA Yunia Mulyani Azis
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1482.092 KB)

Abstract

Matematika yang dipelajari oleh siswa selama ini adalah matematika abstrak, sehingga dalam proses pemahamannya seringkali siswa mengalami kendala yang berkepanjangan. Seringkali siswa belum dapat memahami suatu materi diakibatkan ketidakpahamannya dalam materi penunjang sebelumnya, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu penyusunan kurikulum yang memperhatikan peta konsep pelajaran. Tujuan dari peta konsep ini adalah agar para siswa dapat memperoleh ilmu matematika secara berjenjang mulai dari materi dasar hingga materi lanjutan. Dalam penyusunan peta konsep ini diharapkan siswa mempunyai alur pikir yang benar dan sistimatis didalam menyelesaikan suatu soal matematika.

Page 1 of 1 | Total Record : 10