cover
Contact Name
Faradila Hasan
Contact Email
faradila.hasan@iain-manado.ac.id
Phone
+6285240355657
Journal Mail Official
faradila.hasan@iain-manado.ac.id
Editorial Address
http://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/SPECTRUM/about/editorialTeam
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies
ISSN : -     EISSN : 28280245     DOI : https://doi.org/10.30984/spectrum
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies is a Communication Media between gender and children (Gender in Religious Perspective; Gender Equality; Gender-Based Privileges; Gender Construct on Gender and Family; The Role of Educational Institution on Gender Socialization).
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2023): December" : 5 Documents clear
Tinjauan Kriminologi terhadap Kebijakan Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak di Sulawesi Utara Konoras, Isyana Kurniasari
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 3 No 2 (2023): December
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v3i2.674

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak-anak, merupakan salah satu kejahatan yang sering terjadi di sekitar kita dan memengaruhi anak-anak dari segala usia. Kekerasan seksual terdiri dari berbagai tindakan seksual terhadap anak, seperti inses, pemerkosaan, kekerasan seksual dalam konteks pacarana, hubungan intim, eksploitasi seksual, pelecehan seksual online, dan pelecehan seksual non-kontak. Penelitian ini akan menganalisa bagaimana kejahatan seksual terjadi di Sulawesi Utara serta alternatif model kebijakan dalam pengendalian kekerasan terhadap anak di Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode campuran (mixed method) dengan model The Explanatory Sequential Design yang dilakukan dalam 2 tahap. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pendekatan dengan teori Kriminologi spasial, yang akan melihat bagaimana faktor-faktor eksternal (lingkungan dan desain tata ruang) berkontribusi bagi terjadinya kejahatan kekerasan seksual terhadap anak. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari data kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Sulawesi Utara antara tahun 2016-2021. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data primer berupa hasil wawancara mendalam dengan korban atau keluarga korban kekerasan seksual terhadap anak. Data-data tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara deskriptif. Analisis kriminologi spasial dapat digunakan baik secara eksplorasi maupun konfirmasi dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi bagaimana faktor geografis memengaruhi pola spasial kejahatan.
Analisis Ekologi Sistem Bronfenbrenner Terhadap Upaya Perlindungan Anak Dari Bahaya Pornografi Di Era Globalisasi Digital Sugitanata, Arif
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 3 No 2 (2023): December
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v3i2.778

Abstract

Isu pornografi pada anak dalam era globalisasi memunculkan permasalahan kompleks yang mencakup kemudahan akses melalui internet, peran teknologi dalam penyebaran informasi tidak pantas, dan dampak psikologis dan sosial pada perkembangan anak. Pada penelitian ini berfokus pada implementasi langkah-langkah konkret untuk menanggulangi penyebaran konten pornografi yang merugikan anak-anak. Metode penelitian ini melibatkan pengumpulan data primer dari sumber-sumber relevan, seperti buku, jurnal, dan website, dengan pengolahan data secara deskriptif dan analitik menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis mendalam dilakukan dengan menerapkan teori ekologi sistem Bronfenbrenner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran utama dalam melindungi anak-anak, bukan hanya memberikan informasi tentang bahaya pornografi tetapi juga membentuk nilai-nilai dan norma perilaku. Pengawasan online, kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan lembaga terkait, serta melibatkan guru dalam pelatihan menjadi langkah penting. Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak serta pengembangan program pendidikan yang mencakup etika online dan tanggung jawab digital juga diidentifikasi sebagai elemen kunci. Dampak negatif pornografi, seperti penurunan harga diri, gangguan kecemasan, dan depresi, memperkuat urgensi perlindungan. Pemahaman menyeluruh tentang etika online, kesadaran masyarakat melalui kampanye publik, dan dukungan dari lembaga perlindungan anak dan kementerian terkait juga diakui sebagai kontribusi penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak. Analisis ekologi sistem Bronfenbrenner menegaskan bahwa pendekatan holistik yang melibatkan mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem memberikan pemahaman kontekstual dan kompleks terhadap upaya perlindungan anak-anak dari dampak pornografi. Dengan kolaborasi dan kesadaran masyarakat, masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di era digital.
Pengaruh Mental dan Tanggung Jawab Perempuan yang Menjadi Orang Tua Tunggal Setelah Perceraian: Sudut Pandang Hukum Islam Durand, Syindi
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 3 No 2 (2023): December
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v3i2.787

Abstract

Studi ini meneliti kondisi psikologis perempuan single parent di Desa Babo, Kecamatan Sangtombolang, setelah perceraian, serta tanggung jawab mereka dalam hukum Islam. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan fokus pada pemahaman mendalam daripada analisis angka. Hasilnya menunjukkan dampak psikologis berupa kelelahan fisik, ketidakstabilan emosi, dan stigma sosial karena harus mengurus kebutuhan keluarga sendirian. Perempuan single parent mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan, ketakutan, dan tekanan emosional karena harus mengemban peran ganda sebagai ibu dan ayah. Dalam hukum Islam, Kompilasi Hukum Islam (KHI) memberikan perlindungan terhadap hak istri dan anak pasca perceraian, namun implementasinya belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip nafkah yang dijelaskan dalam ajaran Islam. Meskipun Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 3 tahun 2018 memperkuat hak mantan istri untuk menerima nafkah setelah perceraian, nafkah yang diberikan belum seluruhnya sesuai dengan ajaran Islam terkait nafkah iddah, mut’ah, dan madhiyah. Ini menandakan perlunya pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam untuk memastikan perlindungan yang tepat bagi perempuan pasca perceraian, khususnya dalam hal nafkah, sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan dalam ajaran Islam.
Dampak Perilaku Homoseksual pada Kehidupan Keluarga dalam Perspektif Hukum Islam: Studi Kasus Pelaku Gay di Kota Bitung Tubuon, Tezar Alghifari
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 3 No 2 (2023): December
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v3i2.788

Abstract

Homoseksualitas, sebagai manifestasi emosi dan ketertarikan seksual terhadap sesama jenis, merupakan fenomena yang semakin terlihat di Kota Bitung. Dikenal sebagai gay, individu yang menyukai dan tertarik secara seksual pada sesama jenisnya telah lebih terbuka dalam mengidentifikasi diri mereka, baik di lingkungan nyata maupun virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku homoseksual gay di Kota Bitung dan menganalisis perspektif hukum keluarga Islam terkait fenomena ini. Metode penelitian kualitatif digunakan, melibatkan wawancara, observasi, analisis dokumen, serta studi literatur, dengan pendekatan fenomenologi. Temuan menunjukkan bahwa perubahan perilaku menjadi homoseksual dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, rangsangan, aturan, penguatan, dan hukuman. Meskipun pandangan hukum keluarga Islam menganggap homoseksualitas sebagai dosa besar yang dilarang, kenyataannya fenomena ini masih ada di masyarakat Kota Bitung yang mayoritas memeluk agama Islam. Faktor-faktor seperti biologis, lingkungan pergaulan, pornografi, psikologis, dan ekonomi menjadi pemicu yang memengaruhi individu untuk mengadopsi perilaku homoseksual, khususnya gay. Meskipun demikian, fenomena ini terus hadir di tengah masyarakat Kota Bitung.
Gaya Berpakaian Mahasiswi Muslim dalam Konteks Religiusitas di Kota Manado Pomuri, Wishela Wulandari
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 3 No 2 (2023): December
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v3i2.789

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi gaya berbusana mahasiswi Muslim di Kota Manado, sebuah kota yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Konteks multikultural ini memengaruhi latar belakang pendidikan, agama, dan budaya mahasiswi, yang pada gilirannya memengaruhi gaya berbusana mereka. Mahasiswi cenderung mengadopsi gaya berbusana yang sedang tren di media sosial dan lingkungan sekitar, dengan gaya yang berbeda dari wilayah-wilayah mayoritas Muslim. Faktor lingkungan non-Muslim mempengaruhi pemilihan busana muslim mahasiswi di Kota Manado. Hubungan antara religiusitas dan gaya berbusana mahasiswi tampaknya berkaitan erat. Tingkat religiusitas seseorang mungkin tercermin dalam cara mereka berpakaian, di mana semakin tinggi tingkat religiusitasnya, semakin konservatif gaya berbusananya sesuai syariat Islam. Sebaliknya, tingkat rendah religiusitas dapat mencerminkan gaya berbusana yang lebih terbuka. Penelitian ini fokus pada mahasiswi Muslim di Kota Manado yang menggunakan berbagai jenis pakaian, mulai dari tanpa hijab, hijab, hingga cadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ideologi, agama, serta lingkungan memiliki dampak yang signifikan terhadap gaya berbusana individu. Meskipun ada mahasiswi Muslim di Kota Manado yang belum menggunakan hijab, hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang heterogen dalam hal agama. Temuan ini memperlihatkan kompleksitas dalam perubahan gaya berbusana yang dipengaruhi oleh ideologi, kepercayaan, dan lingkungan sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 5