cover
Contact Name
Widya Lusi Arisona
Contact Email
lp2m.unita@gmail.com
Phone
+6285102481818
Journal Mail Official
lp2m.unita@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
ISSN : 20879555     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan diterbitkan oleh Program Studi D3 Kebidanan, Universitas Tulungagung. Menerima artikel ilmiah tentang bidang ilmu kesehatan terutama kebidanan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan" : 6 Documents clear
STUDI KOMPARATIF BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KB SUNTIK 3 BULAN DI BPM NOVA FATMAWATI DESA TERTEK KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2018 Anita Dwi Agustinasari
Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.269 KB)

Abstract

ABSTRAK Peningkatan berat badan merupakan efek samping yang sangat meresahkan bagi pengguna KB terutama KB suntik 3 bulanan. Hal ini dapat mengurangi keberhasilan Program Keluarga Berencana. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan Berat Badan ibu sebelum dan sesudah menggunakan KB suntik 3 bulan. Penelitian dilaksanakan bulan Maret 2018 di BPM Nova Fatmawati Tertek Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian pre eksperimen, dengan desain analitik. Variabel penelitian adalah berat badan sebelum dan setelah menggunakan KB suntik 3 bulan. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling sejumlah 30 sampel. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian didapatkan nilai Exact Sig.(2-tailed) = 0,001, H1 diterima, artinya pada akseptor terjadi perbedaan berat badan antara sebelum dan sesudah menggunakan KB suntik 3 bulanan. Hal ini bisa terjadi pada akseptor karena progestin yang terkandung dalam DMPA yang akan merangsang peningkatan rasa lapar yang lebih sering dari biasanya, sehingga konsumsi makanan yang berlebih ini mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak pada tubuh. ABSTRACT Weight gain is a very troubling side effect for users of contraceptives, especially 3-monthly injectable contraceptives. This can reduce the success of the Family Planning Program. The purpose of this study was to find out whether there was a difference in maternal weight before and after using 3-month injectable contraceptives. The research was conducted in March 2018 at BPM Nova Fatmawati Tertek, Tulungagung Regency. This type of research is pre-experimental, with an analytical design. The research variables were body weight before and after using 3 months injectable contraception. Samples were taken by accidental sampling technique of 30 samples. Data were analyzed by Wilcoxon test using SPPS. Hasil penelitian didapatkan nilai Exact Sig.(2-tailed) = 0,001, H1 diterima, artinya pada akseptor perbedaan berat badan antara sebelum dan sebelum menggunakan KB suntik 3 bulanan. This can happen to the acceptor because the progestin contained in DMPA will stimulate an increase in hunger more often than usual, so that excessive food consumption results in the accumulation of fat in the body.
MOTIVASI IBU BALITA USIA 1-5 TAHUN TENTANG PENANGANAN AWAL DIARE DI POSYANDU DESA JEPUN KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG Ernik Rustiana
Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.055 KB)

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian pada bayi dan anak dikarenakan system pertahanan tubuh anak balita lebih rentan terkena penyakit, sehingga perlu motivasi bagi ibu balita tentang penanganan awal diare agar kondisinya anak balita tidak bertambah parah jika dilakukan penanganan awal diare. Penelitian bertujuan untuk mengetahui motivasi ibu balita usia 1-5 tahun tentang penanganan awal diare di Posyandu Desa Jepun Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung tahun 2018.Jenis penelitian menggunakan observasional dengan desain penelitian deskriptif. Variabelnya tunggal yaitu motivasi ibu balita usia 1-5 tahun tentang penanganan awal diare. Sampel berdasarkan kriteria inklusi dengan teknik stratified random sampling. Besar sampel sebanyak 68 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner tertutup. Penelitian dilaksanakan tanggal 1 s/d 31 Mei 2018.Hasil penelitian dari total 68 responden didapatkan hampir seluruh dari responden 64 responden (94,12%) mempunyai motivasi kuat.Informasi akan dapat menambah wawasan responden. Semakin banyak informasi yang diterima responden dan sumber informasi yang didapat dari sumber yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan yaitu petugas kesehatan, maka menjadikan responden cenderung mempunyai motivasi kuat tentang penanganan awal diare. ABSTRACTThe high number of morbidity and mortality due to diarrhea in infants and children is due to the immune system of children under five are more susceptible to disease, so it needs motivation for mothers under five about early handling of diarrhea so that their condition does not get worse if diarrhea is done early. The purpose of this study was to determine the motivation of mothers of toddlers aged 1-5 years regarding the initial handling of diarrhea at Posyandu Jepun Village, Tulungagung District, Tulungagung Regency in 2018.This type of research uses observational with descriptive research design. The single variable is the motivation of mothers of children aged 1-5 years regarding the initial handling of diarrhea. Samples based on inclusion criteria with stratified random sampling technique. The sample size is 68 respondents. The instrument used was a closed questionnaire. The research was conducted from 1 to 31 May 2018.The results of the research from a total of 68 respondents found that almost all of the 64 respondents (94.12%) had strong motivation.Information will be able to add insight to respondents. The more information that the respondent receives and the source of information that is obtained from an accurate and accountable source, namely health workers, the more likely the respondent is to have strong motivation about the initial handling of diarrhea.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI PMB JOHANA WIDIJATI KABUPATEN TULUNGAGUNG DESA SIDOREJO KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN TULUNGAGUNG Nunik Ningtiyasari
Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.506 KB)

Abstract

ABSTRAKStatus gizi bumil diperlukan dalam hal kaitannya dengan pertumbuhan janin. Ibu mengandung dengan status gizi kurang menyebabkan suplai zat makanan ke anaknya berkurang sehingga menyebabkan pertumbuhan otak terganggu dan berat badan calon bayi kurang/kecil. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di PMB Johana Widijati Kabupaten Tulungagung Desa Sidorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini dilaksanakan, 1 Oktober – 15 Desember 2019. Jenis yang dipakai observasional, metode analitik. Pendekatan variabelnya“Cross Sectional”. Populasinya adalah seluruh bayi baru lahir memenuhi kriteria inklusi. Populasinya yaitu 43, dan sampel 40 responden dengan menggunakan accidental, data diuji teknik Chi Square.Hasil penelitian nilai p 0,023 < 0,05 keadaannya H1 diterima, yang berarti ada hubungan.Pendidikan, usia dan sosial ekonomi berkaitan dengan kondisi gizi ibu hamil, keadaan ini mempengaruhi pertumbuhan calon anak yang dilahirkannya. Keadaan wanita sebelum dan saat kehamilan sangat mempengaruhi kondisi ini. Jika sehat akam melahirkan bayi berat badan normal. ABSTRACTThe nutritional status of pregnant women is needed in relation to fetal growth. Pregnant mothers with poor nutritional status cause the supply of nutrients to their children to decrease, causing brain growth to be disrupted and the baby's weight to be less/small. The purpose of the study was to determine the relationship between the nutritional status of pregnant women and the incidence of LBW in PMB Johana Widijati, Tulungagung Regency, Sidorejo Village, Kauman District, Tulungagung Regency.This research was conducted, October 1 – December 15, 2019. The type used was observational, analytical method. The variable approach is “Cross Sectional”. The population is all newborns who meet the inclusion criteria. The population is 43, and a sample of 40 respondents using accidental, the data was tested with the Chi Square technique.The results of the study p-value 0.023 <0.05, the situation is H1 is accepted, which means there is a relationship.Education, age and socio-economic conditions are related to the nutritional condition of pregnant women, these conditions affect the growth of the prospective child to be born. The state of the woman before and during pregnancy greatly affects this condition. If you are healthy, you will give birth to a normal weight baby.
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG Sandra Dewi Sitaresmi
Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.203 KB)

Abstract

ABSTRAKStunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit diperbaiki. Prevelensi stunting di dunia masih tergolong tinggi. Ini dapat dilihat dari persentase kejadian stunting di dunia pada tahun 2017 yang masih mencapai 22,2%, Setengah dari jumlah anak dengan stunting berada di Asia (55%) dan sepertiga berada di Afrika (39%) (Unicef, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa presentasinya masih diatas standar yang telah ditetapkan oleh WHO yaitu 20 % (Kemenkes, 2016). Pada tahun 2017 jumlah balita stunting di Indonesia meduduki peringkat ke 4 terbesar di dunia setalah Nigeria, Pakistan, dan India Penelitian dilaksakan pada tanggal 29 Juni- 25 Juli 2009.Desain penelitian ini adalah adeskriptif. Variable dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan. Pengambilan sampel dengan tehnik accidentaly sampling dan besar sampelnya 64 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner tertutup yang selanjutnya dilakukan pengolahan data kemudian diprosentase dan disajikan dalam bentuk diagram pie.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (81%) yaitu sebanyak 52 orang dari total 64 responden memiliki tingkat pengetahuan tentang stunting masuk dalam kriteria baik. Banyaknya informasi yang diperoleh tentang stunting akan menambah pengetahuan tentang stunting. ABSTRACTStunting in children under five is one indicator of chronic nutritional status that can provide a picture of the disruption of the overall socioeconomic situation in the past and in the first 2 years of a child's life can have an impact that is difficult to repair. The prevalence of stunting in the world is still relatively high. This can be seen from the percentage of stunting events in the world in 2017 which still reached 22.2%, half of the children with stunting were in Asia (55%) and one third were in Africa (39%) (Unicef, 2018). This shows that the presentation is still above the standard set by WHO, which is 20% (Ministry of Health, 2016). In 2017 the number of stunting toddlers in Indonesia ranked 4th in the world after Nigeria, Pakistan and India. The study was conducted on June 29-July 25, 2009.The design of this research is descriptive. The variable in this study is a single variable, namely knowledge. Sampling with accidentaly sampling technique and the sample size is 64 respondents. Data were collected with a closed questionnaire which then performed data processing and then percentage and presented in the form of pie charts.The results showed the majority of respondents (81%) as many as 52 people from a total of 64 respondents had a level of knowledge about stunting included in the criteria either. The amount of information obtained about stunting will increase knowledge about stunting.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN RENDAHNYA RISIKO OBESITAS PADA ANAK : Literature Review SITI SUCIATI
Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.692 KB)

Abstract

ABSTRAKPemberian makanan pada bayi selama 1000 hari pertama kehidupan sejak konsepsi sampai usia 2 tahun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Dengan semakin banyaknya kasus gizi buruk, saat ini banyak penelitian yang diarahkan pada faktor penyebab dan pengobatannya. Salah satu faktor penyebab gizi buruk adalah kurangnya pemberian ASI pada bayi. Namun, kurangnya pemberian ASI juga menyebabkan kelebihan berat badan pada anak.Tujuan artikel ini adalah untuk mengumpulkan bukti dari beberapa penelitian yang meneliti hubungan antara obesitas dan pemberian ASI eksklusif pada bayi.Pencarian literatur: Cari artikel yang relevan dengan masalah penelitian dari database PubMed. Istilah-istilah yang digunakan dalam pencarian literatur sesuai dengan masalah penelitian.Hasil: Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ASI eksklusif memiliki manfaat, salah satunya mencegah anak dari kelebihan berat badan atau obesitas. Studi ini membuktikan dengan menjelaskan mekanisme fisiologis. Namun, dalam penelitian ini, faktor perancu masih perlu dipertimbangkan. Pemahaman terkini terkait mekanisme molekuler, menunjukkan bahwa oligosakarida ASI memiliki efek langsung dan tidak langsung terhadap berat badan anak.Kesimpulan: Banyak bukti dari hasil penelitian saat ini yang menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mencegah obesitas pada anak. ABSTRACTFeeding infants during the first 1000 days of life from conception to the age of 2 years has a significant effect on the growth and development of a child. With the increasing number of cases of malnutrition, currently a lot of research is directed at the causative factors and their treatment. One of the factors that cause malnutrition is the lack of breastfeeding for infants. However, the lack of breastfeeding also causes overweight in children.The purpose of this article is to collect evidence from several studies examining the relationship between obesity and exclusive breastfeeding in infants.Literature search: Search for articles relevant to the research problem from the PubMed database. The terms used in the literature search are in accordance with the research problem.Results: Several studies have proven that exclusive breastfeeding has benefits, one of which is preventing children from being overweight or obese. These studies prove by explaining the physiological mechanism. However, in these studies, confounding factors still need to be considered. Recent understanding related to molecular mechanisms, shows that breast milk oligosaccharides have direct and indirect effects on children's body weight.Conclusion: There is a lot of evidence from the results of the current study which shows that exclusive breastfeeding for 6 months prevents obesity in children.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGGUNAAN KONDOM PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Ainun Hanifa
Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.202 KB)

Abstract

ABSTRAKIMS mempunyai dampak pada kesehatan seksual dan reproduksi di seluruh dunia. Penggunaan kondom menjadi strategi preventif untuk pencegahan IMS. Pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam hal ini karena akan menngkatkan pengetahuan dan kesadaran WPS tentang penggunaan kondom.Desain penelitian cross sectional dengan pengambilan penelitian pada waktu yang bersamaan. Sampelnya adalah WPS yang berada di eks lokalisasai Ngujang dan Gunung Bolo. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling jenis purosive sampling. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji statistik menggunakan chi square.Sebagian responden yang sudah mendapat PENKES mempunyai ketrampilan penggunaan kondom yang baik yaitu 54 (78.3%) dengan nilai p < 0.001 yang berarti < 0.05 sehingga ada pengaruh antara pendidikan kesehatan terhadap penggunaan kondom. Semakin diberikan PENKES akan mempunyai ketrampilan penggunaan kondom yang baik.Penggunaan kondom dengan benar, rutin dan konsisten akan sangat efektif didalam pencegahan IMS. ABSTRACTSTIs have a profound impact on sexual and reproductive health worldwide. The use of condoms is one of the simplest preventive measures in preventing STIs. Health education is very necessary in this case because it will increase the knowledge and awareness of FSW about condom use.The research design used was cross sectional with research taking at the same time. The sample in this study was FSW residing in the former localization of Ngujang and Mount Bolo. The research sample was taken using a non-probability sampling technique of purosive sampling. Data analysis used univariate and bivariate with statistical test using chi square.Some respondents who have been given PENKES have good condom use skills, namely 54 (78.3%) with a p value of < 0.001 which means < 0.05 so that there is an influence between health education on condom use. The more PEKES is given, the better the skills in using condoms will be.Using condoms correctly, regularly and consistently will be very effective in preventing STIs.

Page 1 of 1 | Total Record : 6