cover
Contact Name
Ichsan
Contact Email
ichanida@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpolnep@gmail.com
Editorial Address
Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah Gedung Direktorat Lantai 1 Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Politeknik Negeri Pontianak Jalan Ahmad Yani Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Vokasi
ISSN : 16939085     EISSN : 2621007X     DOI : https://doi.org/10.31573/vokasi.v15i2
Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah menerima karya berupa artikel hasil dari penelitian, gagasan ilmiah, dan karya tulis di bidang ilmu pengetahuan, rekayasa, dan pendidikannya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 1 (2020): Vokasi" : 6 Documents clear
Total Bakteri Asam Laktat, Total Asam Tertitrasi dan Tingkat Kesukaan pada Yoghurt Drink dengan Ubi Jalar Ungu sebagai Sumber Prebiotik Fenny Imelda; Ledy Purwandani; Saniah Saniah
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.22 KB) | DOI: 10.31573/vokasi.v15i1.147

Abstract

Karbohidrat utama ubi jalar ungu adalah pati, serat pangan (selulosa, hemiselulosa) serta beberapa jenis gula seperti maltosa, sukrosa, rafinosa, fruktosa dan glukosa. Adanya kandungan karbohidrat dan serat pangan memungkinkan ubi jalar ungu untuk dimanfaatkan sebagai sumber prebiotik baru. Ubi jalar ungu dimanfaatkan sebagai sumber prebiotik pada pangan fungsional (functional food) berupa pangan sinbiotik yaitu yoghurt drink. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas prebiotik ubi jalar ungu, total bakteri asam laktat (BAL), total asam tertitrasi (TAT) dan tingkat kesukaan konsumen pada yoghurt drink dengan penambahan ubi jalar ungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ubi jalar ungu memiliki nilai aktivitas prebiotik sebesar 0,36. Aktivitas prebiotik ubi jalar ungu bernilai positif yang menunjukkan potensinya sebagai sumber prebiotik. Yoghurt drink yang dihasilkan memiliki total BAL sebesar 1,0 x 108 – 2,1 x 108 CFU/ml dan TAT sebesar 0,029 – 0,306%. Semakin besar persentase penambahan tepung ubi jalar ungu maka semakin tinggi tingkat kesukaan konsumen pada yoghurt drink.
Imaging Lahan Gambut Menggunakan Electrical Resistivity Imaging: Estimasi Cadangan Karbon Gambut pada Agroekosistem Kelapa Sawit Okto Ivansyah; Jaini Fakhrudin; Muhammad Ali
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.431 KB) | DOI: 10.31573/vokasi.v15i1.148

Abstract

Luas lahan gambut di Indonesia sekitar 14,9 juta hektar dan potensi gambut Kalimantan Barat sebesar 1,6 Juta Hektar. Keberadaan gambut pada suatu bentang lahan menjadi penting peranannya pada konservasi karbon (C), mengingat sebagain besar hutan rawa gambut telah kehilangan vegetasi dan terdegradasi. Oleh karena itu lahan gambut merupakan cadangan karbon yang masih tersisa pada suatu bentang lahan. Estimasi cadangan karbon di Indonesia mencapai 37 Giga ton, dengan cadangan karbon terbesar berada di Sumatera dan Kalimantan yakni masing masing 22,3 dan 11,3 Giga ton (Gt). Penggunaan metode geofisika Electrical Resistivity Imaging (ERI) dengan pengamatan langsung menggunakan sampel inti dan analisis C untuk memperkirakan ketebalan gambut dan cadangan C dalam sistem lahan gambut tropis di Kalimantan Barat. Peranan gambut menjadi sangat penting dan bernilai dalam hal cadangan karbon karena berdampak terhadap hilangnya vegetasi akibat penggundulan dan kebakaran hutan. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan gambut pada agrosistem kelapa sawit di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan estimasi cadangan karbon gambut pada lahan gambut yang telah digunakan untuk agroekosistem kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan besar cadangan karbon sebesar 11.209,762 ton.
Perbaikan Faktor Daya Lampu TL Menggunakan Rangkaian Hubungan Duo Irman Irman; Latifah Latifah; Ruskardi Ruskardi
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.021 KB)

Abstract

Penggunaan lampu tabung flouresent (lampu TL) dengan kumparan hambat (ballast) masih cukup banyak digunakan seperti di pusat-pusat perbelanjaan. Hal ini dimungkinkan karena sebaran cahaya dari tabung lampu flouresent yang panjang akan lebih merata. Selain itu efikasi cahaya lampu flouresent hampir sama dengan lampu LHE. Faktor daya lampu TL dengan kumparan hambat (ballast) tergolong sangat buruk yaitu antara 0,35 – 0,5. Untuk memperbaiki faktor daya lampu TL dapat dilakukan dengan merangkai lampu TL dengan Hubungan Duo atau Tandem. Dari hasil pengujian, pengukuran dan perhitungan yang dilakukan pada lampu TL Hubungan Duo didapat bahwa lampu TL dirangkai dengan hubungan duo tidak begitu besar faktor daya yang dapat ditingkatkannya, yaitu hanya sebesar 0,6. Akan tetapi konsumsi dayanya tetap berkurang.
Pengaruh Rasio Inlet dan Outlet Bukaan pada Cerobong Surya terhadap Kelajuan Udara Koridor Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak Dede Irwan; Jockie Zudhy Fibrianto; Dian Perwita Sari
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.732 KB)

Abstract

Not all humid tropical climate conditions could comfortably support the continuation of tropical human activities. With high humidity, the human who lives in a tropical area tends to need stronger winds so that the water vapor (sweat) that on the skin surface evaporates quickly and provides a cooling effect on the body so that thermal comfort can achieve. Increasing airflow speed can help by the addition of an area both in the inlet area and outlet, as long as the proportion of the area between the area inlet and outlet are appropriate. The quantitative research method used to determine the building condition thermal, such as the condition of the solar funnel with an inlet and outlet ratio of 1: 6 and an inlet and outlet ratio of 1: 1, so that an effective temperature value could be known to determine the thermal comfort level. The analysis result of the air velocity in the solar chimney the Inlet and Outlet ratio of 1: 6 is higher that is equal to 0.32 m / sec than in the Inlet and Outlet ratio solar chimney there is 1: 1 equal to 0.21 m / sec. Air velocity in the solar funnel with a 1: 6 ratio of Inlet and Outlet is 57.6% higher than solar chimney with a 1: 1 ratio of Inlet and Outlet.
Karakteristik Façade Rumah Toko (Ruko) di Kawasan Pasar Tengah di Kota Pontianak R. Puspito Harimurti; Erwin Rizal Hamzah; Chandra Bayu
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Central Market in Pontianak City is one of the trade centers that was first built in Pontianak City by people of Chinese descent. along with the growth of this region as a trade center in Pontianak City, this region suffered a setback due to the transition of the city economic growth center which is no longer fully oriented to activities on the banks of the Kapuas River. The purpose of this study is to carry out an inventory and identification of typical characteristics of Shophouse building (RUKO) in the Central Market area in Pontianak City, as well as identifying the diversity of the appearance of the Chinatown building facade in Pontianak through the study of building typology and the changing pattern of facade appearance. This study uses a rationalistic-qualitative approach with a qualitative descriptive approach to the facade typology of Ruko buildings in the Central Market area in Pontianak City. Descriptive research flow starts from the information units or objects that are observed gradually, the findings are dialogue (abstracted) to compile general themes that at the end of the abstraction process, a final finding can be found in the form of local theory (character and typology of Ruko in the Market area Central in Pontianak City). The form of analysis of this research is to use a descriptive approach. The results of this study indicate that there are three types of doors that are dominantly used, namely: (a) Doors with a Rolling Door top and folding side models, (b) Doors with Jalousie, and: (c) Wooden sliding folding doors. There are four types of windows, namely: (a) Window glass with grid pattern, (b) Glass window with Plain model, (c) Window with Nako model, (d) Window with Jalusi model. There are three types of signage (signage), namely (a) Placing markers (signage) on the walls and windows of buildings, (b) Placing signage on the arcade section, (c) model of laying signage on the arcade pole. There are four typologies of the roof, namely: (a) Flat Roof (Dak), (b) Saddle Roof, (c) Limasan Roof, (d) Limasan Roof. There are four typologies of shading, namely: (a) Shading with Arcade, (b) Shading with Canopy, (c) Shading with Extension of Roof Tritisan, (d) Shading with Dividing Wall and (e) Shading by Balcony.
Analisa Teknis - Ekonomis - Penambahan Larutan Garam Guna Memperkecil Nilai Resistivitas Tanah untuk Sistem Pentanahan pada Instalasi Listrik Tegangan Rendah Abu Bakar; Suharto Suharto
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.365 KB)

Abstract

Salah satu komponen penting yang berkaitan dengan sistem instalasi listrik pada suatu bangunan adalah sistem pentanahan/grounding. Pentanahan yang dipasang harus memiliki nilai yang kecil, ini dimaksudkan jika terjadi kegagalan isolasi ataupun adanya arus petir maka pentanahan ini segera mengalirkan arus lebih ketanah, sehingga instalasi tersebut aman dari bahaya tegangan sentuh yang menetap dan bahaya dari arus induksi petir yang dapat merusak perangkat elektronik yang terpasang. Semakin kecil nilai tahanan pentanahan yang terpasang maka semakin baik sistem pentanahannya/grounding. Kendala yang biasa dihadapi oleh para teknisi istalatir dalam pemasangan pentanahan bila pemasang pentanahan pada tanah yang nilai resistifitasnya sangat tinggi, jika resistifitas tanah tinggi maka akan sulit untuk mendapatkan nilai pentanahan yang rendah, disini diperlukan analisa ekonomis, apakah akan tetap memasang batang elektroda dengan cara memparalel dengan beberapa buah batang elektroda ataukah dengan cara memasukkan komponen larutan garam kedalam lubang tempat batang elektroda ditanam. Dari hasil penelitian ternyata dengan memberikan larutan garam dengan kosentrasi 100% pada kebel NYA 6 mm, BC 256 mm, dan kabel BC 50mm , rata-rata penurunan mencapai 34,875%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6