cover
Contact Name
Elmiawati Latifah
Contact Email
elmiawatilatifah@ummgl.ac.id
Phone
+6281392212213
Journal Mail Official
journal.psp@ummgl.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Magelang, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Glagak, Sumberrejo, Kec. Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah 56172, Indonesia
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis
ISSN : 25499068     EISSN : 25794558     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis aims to serve the updated scientific knowledge for international researchers in pharmaceutical sciences. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis (JFSP) publishes review article, original article, as well as short communication in the all scopes of Pharmaceutical Science such as Pharmaceutics, Biopharmaceutics, Drug Delivery System, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Biology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicines, Pharmaceutical Management, Pharmacoeconomic, Pharmacoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policies.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2019)" : 7 Documents clear
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN TERAPI SUPORTIF IMUNOMODULATOR DAN SEDIAAN YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI Abdur Rosyid; Arifin Santoso; Ibroh Uyun Naila
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.1678

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang sering menimbulkan wabah serta dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat. Penggunaan imunomodulator banyak digunakan sebagai terapi suportif pasien demam berdarah dengue. Seiring dengan kemajuan pengobatan herbal, dikembangkan obat-obat lainnya yang mengandung ekstrak daun jambu biji yang dapat merangsang pembentukan trombosit pada pasien demam berdarah dengue tetapi harga obat tersebut masih cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengobatan dan efektivitas biaya yang lebih baik antara imunomodulator dan sediaan yang mengandung ekstrak daun jambu biji pada pengobatan demam berdarah dengue. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif pada pengobatan demam berdarah dengue pada anak di Baitul Athfal dan Baitun Nisa kelas 3 Rumah Sakit islam Sultan Agung Semarang periode September 2014 – Agustus 2016 menggunakan perhitungan ACER (Average Cost Effectiveness Ratio). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ACER pasien yang menggunakan imunomodulator sebesar Rp 334.073,-/hari dengan lama rawat inap 4,78 hari, sedangkan nilai ACER pasien yang menggunakan sediaan yang mengandung ekstrak daun jambu biji sebesar Rp 343.894,-/hari dengan lama rawat inap 5 hari. Tidak ada perbedaan yang signifikan efektifitas biaya pengobatan demam berdarah mengguna imunomodulator dan capsul ekstrak daun jambu biji di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan nilai signifikansi 0.148 (p>0.05).
SILAT (Cassia alata) Handwash sebagai Pembasmi Bakteri Staphilococcus Aureus Isabella Meliawati Sikumbang; Agus Saputro; Rachel Pasa Vischa; Heni Lutfiyati
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.2072

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata) yang dibuat sediaan sabun cair sebagai pembasmi bakteri. Sehingga dapat memberikan gambaran secara langsung mengenai pemanfaatan daun ketepeng cina (Cassia alata) dalam pengobatan dan sebagai pengayaan wawasan karena selama ini daun ketepeng cina hanya digunakan sebagai tanaman hias. Cassia alata kaya akan kandungan flavonoid yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Metode penelitian ini adalah penelitian ekperimental. Tahap-tahap yang telah dilakukan meliputi identifikasi dan determinasi tanaman daun ketepeng cina, selanjutnya ekstraksi dari serbuk simplisia daun ketepeng cina dengan menggunakan etanol 70% secara maserasi yang kemudian dilakukan penguapan diatas waterbath untuk mendapatkan ekstrak kental. Kemudian membuat sediaan sabun cair ketepeng cina dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40%. Selanjutnya membuat suspensi bakteri dengan dieramkan selama 24 jam pada suhu 37 . Lalu melakukan pengujian dengan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, dengan kontrol positif sabun cair merk X dan kontrol negatif basis sabun cair. Hasil penelitian menunjukan rata-rata zona hambat tiap perlakuan yaitu untuk kontol positif 3.4 cm, kontrol negatif 0 cm, sabun cair 10% 2.3 cm, sabun cair 20% 2.3 cm, dan sabun cair 40% 2.9 cm.
PROFIL KLT-BIOAUTOGRAFI DAN DENSITOMETRI SENYAWA TERAKTIF (ISOLAT KP13) DARI RIZOSFER KAYU PUTIH Alfian Syarifuddin; Nanik Sulistyani; Kintoko -
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.2291

Abstract

The rate of infection, especially in Indonesia is still high. Treatment of infections by using antibiotics is constrained by cases of resistance to antibiotics so that it is necessary to explore microorganisms that can produce antibiotics. Antibiotics produced by KP13 bacterial isolates have the potential as antibiotics against Escherichia coli. The purpose of this study was to determine the TLC-Bioautography profile and Densitometry analysis of the most active fraction of KP13 bacterial isolates which have the potential as antibiotics against Escherichia coli bacteria. TLC using the mobile phase Chloroform: Ethylacetate: Methanol (4: 1: 0.5). Active compounds were analyzed using GC-MS. The results showed active spots during TLC-Biaoautography with a Rf value of 0.78. Compounds that are thought to be responsible for antibiotic activity detected by GC-MS at a Rf value of 0.78 have similarities with the compounds of cycloheptatriene and tetrahydrophyran..
PENETAPAN KADAR β-KAROTEN PADA WORTEL (Daucus carota, L) MENTAH DAN WORTEL REBUS DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL Anita Agustina Styawan; Nurul Hidayati; Putri Susanti
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.2293

Abstract

Wortel (Daucus carota, L) adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun yang banyak mengandung β-karoten. Dalam tubuh, β-karoten diubah menjadi vitamin A. β-karoten dalam wortel selain dapat memenuhi kebutuhan vitamin A, juga berfungsi sebagai antioksidan melawan radikal bebas. Akan tetapi, studi mengenai pengaruh pemasakan terhadap kandungan gizinya masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar β-karoten pada wortel mentah dan wortel rebus. Sampel sebanyak 100 gram wortel (wortel mentah maupun wortel rebus) masing masing diekstraksi dengan heksan:aseton:etanol (2:1:1) sebanyak 200 mL. Ekstrak yang didapat kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan KLT silica gel 60 F254 dengan cairan pengelusi petroleum eter:benzen (9:1). Analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometri Visibel pada panjang gelombang 380–780 nm. Hasil kualitatif menunjukkan antara wortel mentah dan wortel rebus positif mengandung β-karoten yang ditunjukkan dengan hasil sama dengan baku pembanding, yaitu adanya 1 bercak noda kuning dengan nilai Rf 0,5 cm. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan kadar rata-rata β-karoten wortel mentah adalah 34,94 ± 7,810 % b/b dan pada wortel rebus adalah 23,31 ± 4,246 % b/b. Besarnya kadar β-karoten kemudian dianalisa menggunakan uji sample paired t-test dan menunjukkan hasil nilai P value 0,06 (> 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar β-karoten pada wortel mentah dan wortel rebus. Kata Kunci: β-karoten; Wortel; Spektrofotometri Visibel.
EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus EKSTRAK RIMPANG TEMU HITAM A Ariyanti; Eni Masruriati; Nur Sulistianingsih
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.2616

Abstract

Rimpang temu hitam merupakan tanaman dengan khasiat sebagai antibakteri. Rimpang temu hitam yang berasal dari daerah Kendal perlu dimaksimalkan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antibakteri ekstrak rimpang temu hitam dari daerah Kendal terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode difusi sumuran. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah metode non random, dengan sistem pengambilan sampel rimpang temu hitam di daerah Kendal secara purposive sampling. Konsentrasi ektrak rimpang temu hitam yang diuji adalah 15%b/v, 20%b/v, dan 25%b/v. Hasil uji efektifitas antibakteri dihitung berdasarkan diameter zona bening pada media menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukan bahwa temu hitam dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Rata – rata diameter zona bening yang diukur dengan jangka sorong pada konsentrasi 15%b/v yaitu 7,10 mm, konsentrasi 20%b/v yaitu 12,21 mm dan konsentrasi 25%b/v yaitu 15,19 mm. Hasil analisa statistik uji mann whitney didapatkan nilai signifikasiantara masing – masing konsentrasi yaitu 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan rata – rata antara konsentrasi tersebut. Hasil analisa statistik uji t-test antara konsentrasi 20%b/v dan konsentrasi 25% b/v didapatkan nilai signifikasi 0,103 dimana nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan rata – rata antara konsentrasi tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa konsentrasi efektif yang memiliki efektifitas antibakteri adalah 20% b/v. Kata kunci :Ekstrak rimpang temu hitam, Efektifitas Antibakteri,Staphylococcus aureus
AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona mucirata L.) TERHADAP SEL KANKER SERVIK Vevi Maritha; Dudy Eko Handoko
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.2623

Abstract

Saat ini terapi kanker servik secara umum masih menggunakan kemoterapi. Penggunaan obat-obat seperti doxorubisin, vincristin dan 5 flourourasil yang bekerja dengan menghambat sel yang pertumbuhannya cepat. Obat ini memiliki kekurangan dimana tidak bersifat selektif, sehingga tidak hanya sel kanker saja yang dihambat tetapi sel normal yang pertumbuhannya cepat juga ikut terhambat seperti rambut dan kuku. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengembangan obat kanker servik yang selektif, yang hanya menghambat pertumbuhan sel kanker sehingga tidak mengganggu sel normal. Potensi daun sirsak sebagai zat sitotoksik cukup tinggi. Daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan mampu menghambat percepatan pertumbuhan pada sel kanker. Pada daun sirsak mengandung acetogenin yang lebih tinggi dari pada bagian lain. Asetogenin mampu menghambat dan membunuh sel kanker secara selektif, yaitu hanya menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa menghambat sel normal. Kandungan antioksidan dan acetogenin yang tinggi pada daun sirsak berpotensi untuk dikembangkan menjadi ekstrak sebagai zat sitotoksik terhadap sel kanker servik yang bekerja secara selektif. Uji aktivitas sitotoksik daun sirsak dilakukan dengan metode MTT. Daun sirsak diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kultur sel kanker servik (sel HeLa) di ditransfer sebanyak 1x104 sel/sumuran dalam media kultur lengkap yang terdiri dari FBS sebagai nutrisi utama sel, penisilin-sterptomisin sebagai pencegah kontaminan. bakteri, amfoterizin-B sebagai pencegah kontaminan jamur dan RPMI 1640 sebagai media pembawa (volume masing-masing sumuran 100 μl) kedalam 96-well plate dan diinkubasi dalam inkubator CO25% semalam. Selanjutnya dilakukan pemberian sampel uji dengan seri kadar dan dibuat replikasi tiga kali (triplo), kemudian diinkubasikan kembali semalam. Pengujian hari ke tiga, penambahan reagen MTT, dan setelah 4 jam akan terbentuk kristal formazan pada sel yang masih hidup. Selanjutnya ditambahkan SDS stoper untuk menghentikan reaksi MTT. Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi menggunakan elisa reader pada panjang gelombang 595nm. Selanjutnya bersama dengan data kadar sampel yang digunakan dilanjutkan penentuan nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki potensi terhadap sel kanker servik dengan nilai IC 50 sebesar 337 µg/µL. Ekstrak daun sirsak dapat dikembangkan sebagai alternative terapi bagi pasien kanker serviks.
PENGARUH EDUKASI HOME PHARMACY CARE TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS Pinasti Utami; Bangunawati Rahajeng; Cindy Soraya
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v5i1.2625

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu dari sepuluh penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan kualitas hidup pasien menurun. Pengendalian hipertensi melalui peran farmasis sebagai care giver dalam kegiatan home pharmacy care dapat menurunkan morbiditas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh edukasi home pharmacy care terhadap kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Gamping II. Penelitian jenis quasy eksperimental dengan desain pre post with control group design. Responden dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di Puskesmas Gamping II yang berjumlah 28 orang yang diambil secara simple random sampling kemudian dibagi 2 yaitu kelompok kontrol dan intervensi. Pada kelompok intervensi diberikan pre test kemudian diedukasi Home Pharmacy Care sebanyak 4 kali. Data perubahan tekanan darah menggunakan tensimeter dan data perubahan penilaian kualitas hidup menggunakan kuisioner SF–36. Analisis data dilakukan dengan uji student t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang diberikan pelayanan home pharmacy care di Puskesmas Gamping II mengalami penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik secara signifikan (p<0,05) sedangkan untuk kualitas hidup responden menunjukkan peningkatan yang signifikan (p<0,05). Disimpulkan bahwa penerapan edukasi home pharmacy care pada pasien hipertensi di Puskesmas Gamping II dapat menurunkan tekanan darah dan secara statistik dapat meningkatkan kualitas hidup.

Page 1 of 1 | Total Record : 7